Hukum Kepailitan & Pkpu
Hukum Kepailitan & Pkpu
Hukum Kepailitan & Pkpu
&
PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
(PKPU)
Oleh:
HARRY PONTO, S.H., LL.M.
Prinsip-prinsip Umum Hukum Kepailitan
1. Failliessements-verordening, Staatsblad
1905:217 Jo. Staatblad 1906:348
2. Perpu No. 1 th 1998 – Perubahan atas UU
Kepailitan, yang menjadi Undang-undang
berdasarkan UU No. 4 th 1998.
3. UU No. 37 th 2004 tentang Kepailitan & PKPU:
Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi
Failliessements-verordening dan UU No. 4 th
1998 (Ps. 307).
Syarat-syarat Pailit
Pengadilan Niaga berwenang menyatakan debitur pailit
jika Pasal 2 ayat (1) UUK terpenuhi, yaitu:
2. Likuidasi
4. Perdamaian (homologasi)
PROSES PENGAJUAN PERMOHONAN PAILIT
Sidang Pemeriksaan
paling lambat 20 hari
Permohonan sejak Permohonan Putusan atas
Panitera daftar didaftarkan (Ps. 6 ayat 6) Permohonan harus
diajukan kepada
Permohonan dan buat diucapkan dalam 60 hari
KPN (Ps. 6 ayat 1) tanda terima tertanggal Dengan alasan cukup, setelah pendaftaran
yang sama (Ps. 6 ayat 2) Sidang dapat ditunda (Ps. 8 ayat 5):
sampai 25 hari sejak a. Dalam sidang terbuka
pendaftaran (Ps. 6 ayat 7) untuk umum
b. Bersifat serta merta
Panitera sampaikan (Ps. 8 ayat 7)
permohonan ke KPN
dalam 2 hari setelah
tanggal pendaftaran Sebelum putusan
diucapkan, atas Salinan Putusan
(Ps. 6 ayat 4) disampaikan kepada
permintaan Pemohon
(bukan Debitor) debitor, pemohon,
Pengadilan dapat: kurator dan hakim
Dalam 3 hari setelah pengawas dalam 3 hari
pendaftaran, Pengadilan: 1. Sita jaminan sebagian
atau seluruh aset setelah tanggal Putusan
1. Pelajari permohonan melalui surat kilat tercatat
2. Tentukan hari sidang Debitor; atau
2. Tunjuk kurator (Ps. 9)
(Pasal 6 ayat 5)
sementara untuk
awasi pengelolaan
usaha Debitor ,
Penggilan sidang pembayaran kepada
dilakukan 7 hari sebelum Kreditor, & Permohonan Kasasi dalam
sidang pertama pengurusan kekayaan 8 hari sejak Putusan
(Ps. 8 ayat 2) Debitor (Ps. 10 ayat 1) diucapkan (Ps. 11 ayat 2)
PROSES PENGAJUAN KASASI
Permohonan Kasasi: Sidang pemeriksaan
1. Pemohon: Debitor, Kreditor pihak paling lambat 20 hari
pada sidang tingkat pertama, sejak Permohonan
diterima MA PK dapat diajukan
Kriditor lain
(Ps. 13 ayat 2) jika:
(Ps. 11 ayat 3)
1. Memori Kasasi wajib disampaikan
1. Ada Novum
saat daftar (Ps. 12 ayat 1)
(waktu
2. Panitera beri tanda-terima sesuai Putusan MA paling perkara
tanggal daftar (Ps. 11 ayat 4) lambat 60 hari sejak diperiksa suda
permohonan diterima ada, tapi
MA & diucapkan dalam belum
Panitera wajib kirim permohonan & sidang terbuka untuk ditemukan)
Memori Kasasi ke Termohon dalam 2 umum
hari setelah tanggal daftar (Ps. 12 ayat (Ps. 10 ayat 3 & 4) 2. Kekeliruan
2) Permohonan didaftarkan
yang nyata
Terdapat Novum:
Termohon dapat ajukan
Dalam 180 hari sejak Jawaban dalam 10 hari sejak
Putusan berkekuatan Permohonan didaftar
hukum tetap Permohonan diajukan ke (Ps. 297 ayat 3)
(Ps. 296 ayat 1) Panitera (Ps. 296 ayat 3)
Permohonan PK disertai bukti pendukung
dan salinan untuk Termohon
Terdapat Kekeliruan Panitera wajib sampaikan
(Ps. 297 ayat 1)
yang nyata: jawaban ke Panitera MA
dalam 12 hari sejak
Dalam 30 hari sejak Permohonan didaftar
Putusan berkekuatan Panitera beri tanda tetima (Ps. 297 ayat 4)
hukum tetap sesuai tanggal daftar
(Ps. 296 ayat 2) (Ps. 296 ayat 4)
Putusan paling lambat 30
hari sejak Permohonan
diterima MA & diucapkan
Dalam 2 hari sejak
dalam sidang terbuka untuk
Permohonan didaftar,
umum
Panitera sampaikan:
(Ps. 298 ayat 1 & 2)
1. Permohonan ke
Panitera MA (Ps. 296
MA wajib sampaikan salinan
ayat 5)
Putusan kepada para pihak
dalam 32 hari sejak
2. Salinan Permohonan ke
Permohonan diterima
Termohon
panitera MA
(Ps. 297 ayat 2)
(Ps. 298 ayat 3)
Proses Pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Permohonan PKPU:
1. Pemohon: Debitor, Kreditor
(Ps. 222 ayat 1); pihak tsb Pengadilan akan:
Dalam 21 hari sebelum sidang, Pengurus
dalam Ps. 2 ayat 2, 5 & Ps. 5 1. Tunjuk hakim pengawas
umumkan Putusan di Berita Negara dan minimal
(Ps. 223) 2. Angkat 1 atau lebih
2 di Surat Kabar yang ditunjuk oleh Hakim
2. Alasan: Debitor tidak pengurus (Ps. 225 ayat 2 &
Pengawas yang juga berisi:
dapat/perkirakan dengan 3)
1. Undangan untuk hadiri sidang
maksud ajukan rencana 3. Panggil Debitor dan
2. Tempat, tanggal dan waktu sidang
perdamaian (Ps. 222 ayat 2 & Kreditor ke sidang,
3. Nama Hakim pengawas
3) diselenggarakan paling
4. Nama alamat pengurus
3. Tanda tangan Permohonan lambat hari ke-45 setelah
5. Rencana Perdamaian (homologasi) jika ada
oleh Pemohon & Advokat (Ps. putusan PKPU sementara
(Ps. 226)
224 ayat 1), ditujukan ke (Ps. 224 ayat 4)
ketua PN (Ps. 6 ayat 1)
Rencana Perdamaian
ditolak
Panitera daftar Permohonan dan Pada sidang:
buat tanda terima tertanggal 1. Pengadilan dengan Debitor,
Hakim Pengawas, Pengurus PKPU tetap atau
yang sama (Ps. 6 ayat 2) Pailit
dan Kreditor (Ps. 228 ayat 1) perpanjangan ditolak
2. Pemungutan suara dilakukan
jika rencana perdamaian
Panitera sampaikan permohonan Waktu 270 hari terlewati
(homologasi) dilampirkan (Ps.
ke KPN dalam 2 hari setelah 228 ayat 2)
tanggal pendaftaran (Ps. 6 ayat 4) 3. Menyatakan Debitor Pailit,
jika tidak hadiri sidang (Ps.
Catatan:
224 ayat 5)
1. PKPU Sementara dan Tetap max 270 hari
Pengadilan harus kabulkan (Ps. 228 ayat 6)
PKPU sementara dalam: 2. Syarat PKPU tetap berikut perpanjangan:
1. 3 hari sejak pendaftaran, lebih dari ½ jumlah kreditor konkuren yang
jika pemohon adalah Rencana Perdamaian: mewakili sedikitnya 2/3 jumlah utang yang
Debitor (Ps. 225 ayat 2) 1. Pemungutan suara dilakukan hadir setuju; dan ketentuan yang sama
2. 20 hari sejak pendaftaran, bila Ps. 268 telah terpenuhi untuk kreditor separatis (Ps. 229 ayat 1)
jika pemohon adalah 2. Jika tidak, Kreditor tentukan 3. Syarat rencana perdamaian diterima sama
kreditor (Ps. 225 ayat 3) PKPU tetap (Ps. 228 ayat 4) dengan syarat PKPU tetap (Ps. 281 ayat 1)
TERIMA KASIH