Dokumen tersebut memberikan laporan kasus otitis media akut pada 6 pasien anak-anak. Laporan mencakup identitas pasien, riwayat penyakit, gejala klinis seperti nyeri telinga dan keluarnya cairan, hasil pemeriksaan fisik seperti tes Rinne dan Weber, serta terapi berupa antibiotik dan analgesik.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
105 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut memberikan laporan kasus otitis media akut pada 6 pasien anak-anak. Laporan mencakup identitas pasien, riwayat penyakit, gejala klinis seperti nyeri telinga dan keluarnya cairan, hasil pemeriksaan fisik seperti tes Rinne dan Weber, serta terapi berupa antibiotik dan analgesik.
Dokumen tersebut memberikan laporan kasus otitis media akut pada 6 pasien anak-anak. Laporan mencakup identitas pasien, riwayat penyakit, gejala klinis seperti nyeri telinga dan keluarnya cairan, hasil pemeriksaan fisik seperti tes Rinne dan Weber, serta terapi berupa antibiotik dan analgesik.
Dokumen tersebut memberikan laporan kasus otitis media akut pada 6 pasien anak-anak. Laporan mencakup identitas pasien, riwayat penyakit, gejala klinis seperti nyeri telinga dan keluarnya cairan, hasil pemeriksaan fisik seperti tes Rinne dan Weber, serta terapi berupa antibiotik dan analgesik.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 12
KASUS OTITIS MEDIA AKUT
DISUSUN OLEH : 1. NURUL SAUDAH (13) 2. IKA PUSPITA P (9) 3. SISKA DEWI A (19) 4. ELENA ARUM S (5) 5. FITRIANA A (9) 6. DYAH AJENG NS (4)
2017 / 2018 LAPORAN PENDAHULUAN DENGAN PASIEN OTITIS MEDIA
Otitis media adalah peradangan akut
atau seluruh pericilium telinga tengah saat bakteri melalui saluran eustacchius. Bakteri bisa menyebabkan infeksi saluran tersebut, sehingga terjadilah pembekakan di sekitar saluran, mengakibatkan tersumbarnya saluran Penyebabnya adalah bakteri-bakteri saluran pernafasan bagian atas dan bakteri piogenik seperti streptococcus haemolyticus, staphylococcus aureus, pneumococcus, haemophylus influenza, escherecia coli, streptococcus anhaemolyticus, proteus vulgaris, pseudomonas aeruginosa. Penyebab lainya yaitu virus. Virus yang sering di jumpai pada anak-anak yaitu respiratory syncytial virus (RSV), influenza virus atau adenovirus PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. DYAH AJENG DENGAN KASUS OTITIS MEDIA AKUT DI RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA
Pengkajian Tanggal : 18 November 2017
Tanggal MRS : 17 November 2017 Ruang / Kelas : Melati / II Jam : 10.00 WIB No RM : 01-02-03 Diagnosa Medis : Otitis Media IDENTITAS Nama : Ny. Dyah Ajeng Umur : 20 Tahun Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Guru Suku/Bangsa : Klaten Alamat : Ngemplak Kalikotes Klaten Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Belum Nikah Penanggung Biaya : Keluarga/BPJS RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN KELUHAN UTAMA - Pasien Mengataka nyeri telinga RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI - Pasien mengataka nyeri di telinga, keluar cairan putih dari telinga kanan yang disertai dengan demam. Pasien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak, nyeri terus menerus sejak 2 hari yang lalu RIWAYAT YANG PERNAH DIDERITA - Pasien mengatakan memiliki riwayat batuk pilek yang sering berulang dan 2 hari terakhir tiba-tiba keluar cairan bening dari telinga kiri dengan konsistensi kenyal dan ntidak bau RIWAYAT YANG PERNAH DIDERITA KELUARGA - Tidak ada RIWAYAT ALERGI - Tidak ROS Keadaan Umum : Lemah TTV : TD : 120/80 mmHg Nadi : 110x/menit Suhu Badan : 39ᵒ C RR : 20X/menit Kesadaran : Komposmentis PEMERIKSAAN FISIK A. Kepala : Tidak Ada Benjolan B. Muka : Simetris C. Mata : Konjungtiva ananemis, sclera anikterik, pupil mengecil saat ada cahaya dan melebar saat tidak ada cahaya D. Hidung : Bersih tidak ada kotoran E. Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada karies pagi F. Telinga : Ada cairan berwarna putih kental, ada nyeri tekan, bentuk simetris, terdapat perforasi pada membrane timpani telinga kanan, tes rinne (-), tes weber : leteralisasi ke kanan, dan pada tes fisik pasien tidak dapat mendengarkan suara berfrekuensi rendah G. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada benjolan H. Dada : Paru : I (simetris), Pa (tidak ada nyeri tekan) Pe (normal), A (vasikuler), jantung: tidak adapembesaran I. Abdomen : I (simetris), A (bising usus 12x/menit), Pa (tidak ada nyeri tekan) Pe : timpani J. Ekstermitas : Tidak ada kelemahan di ekstermitas K. Kulit : Tampak sawo matang L. Genenila : tidak terpasang Kateter PEMERIKSAAN Tes Rinne : - (Negative) Tes Weber : Lateralisasi ke kanan Spesimen Cairan : Berwarna Putih Kental
