Teks Ceramah
Teks Ceramah
Teks Ceramah
Ceramah Umum
• Ceramah umum adalah pesan yang bertujuan untuk memberikan sebuah nasehat dan petunjuk-petunjuk yang
ditujukan kepada khalayak ramai, atau masyarakat luas. Di dalam ceramah umum keseluruhannya bersifat
menyeluruh, maksudnya tidak ada batasan-batasan apapun baik dari audiens yang sudah tua ataupun yang
masih muda, materinya juga tidak ditentukan, sesuai dengan acara.
Ceramah Khusus
• Ceramah khusus adalah ceramah yang bertujuan untuk memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk kepada
mad'u atau khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu materinya maupun yang lainnya. Pada ceramah
khusus ini, banyak batasan-batasan yang dibuat misalkan materi yang menyesuaikan dengan keadaan. Contoh
Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Ciri-ciri ceramah
Berikut ini adalah ciri-ciri teks ceramah:
• Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.
• Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada.
• Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar.
• Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat.
• Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.
• Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati.
Unsur-unsur Ceramah
• 1. Penceramah
• 2. Pendengar
• 3. Materi
• 4. Metode ceramah
1. Metode ceramah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang penceramah untuk
menjelaskan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:
2. Impromptu: metode ceramah tanpa adanya persiapan.
3. Menghafal: metode ceramah sudah melakukan persiapan, lalu menghafalnya.
4. Membaca naskah: metode ceramah dengan membaca naskah lengkap.
5. Ekstemporan: metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan pengingat.
• 5. Media ceramah
Struktur Teks Ceramah
• 1. Pendahuluan
• 2. Isi Ceramah
1. Inti
2. Gagasan
• 3. Penutup
Kaidah/Ciri Kebahasaan Teks
Ceramah
• Menggunakan kalimat simpleks/tunggal dan kompleks/majemuk.
• Menggunakan kata kerja mental, misalnya memprihatinkan.
• Kalimatnya bersifat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan).
• Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi
(sebab-akibat) satu dengan yang lainnya.
• Menggunakan kata-kata teknis/peristilahan yang berkenaan dengan topik
yang dibahas penceramah.
• Menggunakan kata sapaan orang kedua atau ketiga yang sesuai dengan
bahasa adat setempat, santun serta sesuai dengan kondisi/situasi.