KAPSUL
KAPSUL
KAPSUL
Kelas/Semester : A/V
Anggota :
1. Dwiky A. Ludji Nguru
2. Isidorus Y. R. Koban
3. Rahelin M. Kido
4. X
5. X
6. X
7. X
8. X
9. X
10. X
11. X
12. X
1
Menurut FI edisi IV, kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati dan
bahan lain yang sesuai.
Kapsul keras
(capsulae durae, hard capsul)
Macam-Macam
Kapsul
Kapsul lunak
(capsulae molles, soft capsul)
2
Lanjutan ... Apa itu Kapsul?
3
Kapsul gelatin keras merupakan kapsul yang cangkangnya
terbuat dari gelatin berkekuatan gel relatif tinggi.
Ukuran Kapsul
5
Lanjutan ... Kapsul Gelatin Keras
6
Produksi Cangkang Kapsul Gelatin Keras
Cangkang kapsul gelatin keras harus dibuat dalam 2 bagian, yaitu bagian
kapsul dan bagian tutupnya yang lebih pendek. Kedua bagian saling
menutupi bila dipertemukan, bagian tutup akan menyelubungi bagian tubuh
secara tepat dan ketat.
Mencelupkan batang atau pasak sebesar ukuran yang
diinginkan ke dalam suatu wadah yang penuh dengan
campuran gelatin yang sudah mencair.
Pembuatan
Cangkang Kapsul Kemudian pasak-pasak tadi diangkat perlahan-lahan
Secara Mekanis dari wadah gelatin dan dikeringkan.
8
1. Pengembangan Formulasi & Pemilihan Ukuran Kapsul
Bahan pengisi seperti laktosa, avicel, dan pati dapat ditambahkan dalam formulasi
untuk menghasilkan volume pengisian kapsul yang tepat.
Bahan desintegran seperti pati tergelatinasi, kroskarmelose dan natrium pati glikolat
juga sering ditambahkan dalam formulasi kapsul untuk membantu pemecahan dan
distribusi kandungan kapsul di dalam lambung.
Dalam pembuatan kapsul skala industri, juga sering ditambahkan bahan pelicin atau
pelincir seperti silikon dioksida, magnesium stearat, kalsium stearat, asam stearat dan
talk (sekitar 0,25%-1 %) pada campuran serbuk; dapat memperbaiki sifat alir.
9
Lanjutan ... Pengembangan Formulasi & Pemilihan Ukuran Kapsul
Ukuran kapsul dibedakan oleh panjang dan diameter dari kapsul yang dinyatakan
dalam angka-angka.
Kapasitas muatannya tergantung dari jenis zat yang dimasukkan.
10
2. Pengisisan Cangkang Kapsul
11
3. Penyegelan Kapsul (Pilihan)
Kapsul dapat juga disegel melalui proses pengelasan panas yang meleburkan
tutup ke badan kapsul melalui ketebalan dinding ganda pada sambungan.
Proses lain menggunakan cairan pembasah yang menurunkan titik leleh pada
daerah kontak antara badan dan tutup kapsul dan kemudian secara termal
mengikat kedua bagian menggunakan suhu rendah (40-45%).
Kapsul yang diracik dapat direkatkan dengan melapis tipis bagian dalam tutup
kapsul dengan larutan gelatin yang hangat sebelum digabungkan dengan badan
kapsul yang sudah diisi.
12
4. Pembersihan dan Pemolesan Kapsul yang Telah Diisi
13
Meliputi Bahan Yang Ditambahkan
Wadah Untuk Racikan Kapsul
Uji Stabilitas
Keseragaman Bobot
14
Bahan Yang Ditambahkan
Bahan yang ditambahakan dapat digunakan apabila bahan tersebut :
•Tidak membahayakan dalam jumlah yang digunakan.
•Tidak melebihi jumlah medium yang dipersyaratkan untuk memberi efek yang
diinginkan.
•Tidak mempengaruhi bioavailabilitas produk, efikasi terapeutik, atau keamanan.
•Tidak mengganggu penetapan dan pengujian yang dipersyaratkan kompendium.
15
Uji Disintegrasi Untuk Kapsul
Kapsul diletakkan dalam rak keranjang rakitan yang akan dicelupkan 30 kali per menit
ke dalam cairan dengan suhu terkendali 37oC dan diamati hingga berakhirnya waktu,
seperti yang dijelaskan pada masing-masing monografi.
Memenuhi persyaratan FI, jika waktu hancurnya tidak lebih dari 15 menit.
16
Variasi Berat
Sepuluh kapsul ditimbang satu per satu dan isi kapsul dihilangkan. Masing-masing
cangkang kosong ditimbang dan berat bersih kandungan dihitung dengan pengurangan.
Berdasarkan hasil penetapan yang dilakukan sesuai monografi masing-masing kapsul,
kandungan bahan aktif setiap kapsul ditentukan.
Keseragaman Kandungan
Kecuali dinyatakan lain dalam monografi USP untuk setiap kapsul, jumlah bahan aktif
yang ditentukan berdasarkan penetapan kadar, berada pada rentang 85% hingga 115%
dari yang tertera pada label, untuk 9 dari 10 kapsul yang ditetapkan kadarnya, dengan
tidak ada satuan yang memiliki kadar di luar 70% hingga 125% dari yang tertera pada
label. Uji tambahan dilakukan apabila 2 atau 3 unit dosis berada di luar rentang yang
diinginkan, tetapi di dalam batas yang ditentukan.
17
Uji Permeasi Kelembapan
Semua kapsul resmi (official capsule) harus diberi label untuk menyatakan jumlah
setiap bahan aktif dalam setiap unit dosis.
18
Uji Stabilitas
19
Keseragaman Bobot
Cairan yang mudah berpindah tempat melewati cangkang kapsul tidak cocok untuk
kapsul gelatin lunak. Bahan tersebut meliputi bahan yang mengandung air di atas 5%
dan senyawa dengan berat molekul rendah yang larut dalam air dan senyawa organik
menguap seperti alkohol, keton, asam, amina, dan ester.
Bahan padat dapat dienkapsulasi ke dalam kapsul gelatin lunak, seperti larutan dalam
pelarut yang cocok, suspensi, serbuk kering, granul, pellet, atau tablet kecil.
Kapsul lunak dapat diwarnai tunggal atau dua warna dan dapat dicetak dengan penanda
identifikasi.
Kapsul gelatin lunak yang mengandung kelembapan lebih besar dari pada kapsul keras,
dapat ditambahkan pengawet, seperti metilparaben atau propilparaben untuk mencegah
pertumbuhan mikroba.
22
Menggunakan Pelat
23
Menggunakan Pelat
24
Menggunakan Pencetak Berputar (rotary die process)
25
Proses Pencetak Maju-Mundur (reciprocating die process)
26
Evaluasi kapsul gelatin lunak umumnya sama dengan kapsul
gelatin keras.
27
28