Presentation ESOPHAGUS
Presentation ESOPHAGUS
Presentation ESOPHAGUS
sepanjang esophagus.
Tiga tempat yang paling umum terjadinya
adalah pharyngoesophageal (zenker),
peribronchial (midesophageal), dan
epiphrenic.
True diverticula mengenai semua lapisan
dinding esofagus, termasuk mukosa,
submukosa, dan muskularis
Divertikulum palsu terdiri dari mukosa
dan submukosa.
Pulsion diverticula adalah diverticula palsu
karena tekanan intraluminal tinggi yang
dihasilkan dari gangguan motilitas normal
Divertikel Esophagus
Diverticulum Zenker dan Divertikulum
epiphrenic termasuk kategori palsu,
pulsion divertikulum.
Traksi atau true divertikula akibat
inflamasi eksternal kelenjar getah bening
mediastinum yang melekat ke esophagus
Pharyngoesophageal (Zenker's)
Diverticulum
Paling sering.
Pada pasien yang lebih tua dekade 7
Ditemukan herniasi pada segitiga Killian ,
antara serat miring dari otot
thyropharyngeus dan serat horizontal
otot cricopharyngeus
Gejala dan Diagnosa
Rasa Lengket di tenggorokan.
Batuk yang mengganggu, air liur
berlebihan, dan disfagia intermiten sering
tanda-tanda penyakit progresif
Regurgitasi berbau busuk
Halitosis, perubahan suara, nyeri
retrosternal, dan infeksi saluran
pernapasan terutama usia lanjut.
Aspirasi pneumonia.
Abses paru
Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan barium
esophagografi
Manometri esofagus atau endoskopi tidak
diperlukan untuk membuat diagnosis
divertikulum Zenker ini.
Terapi
Pembedahan atau endoskopi : gold
standard
Open repair meliputi:
◦ myotomy proksimal dan distal otot thyropharyngeus dan
cricopharyngeus
◦ diverticulectomy atau diverticulopexy
Diffuse Esophageal Spasme
Gangguan hipomotilitas esofagus
Paling sering pada wanita
Patologi dasar terkait dengan kelainan
motorik esophagus 2/3 distal
Kontraksi esofagus yang berulang-ulang,
simultan, dan amplitudo tinggi
Gejala
Nyeri dada dan disfagia
Gejala-gejala ini mungkin berhubungan
dengan makan atau olahraga dan dapat mirip
angina
Pasien akan mengeluh tekanan meremas di
dada yang dapat menyebar ke rahang, lengan,
dan punggung atas
Sering pada stres emosional tinggi
Regurgitasi isi esofagus dan air liur,refluks
asam -
Diagnosa
Esophagografi dan Manometric Esophagus
Terapi
Terutama non bedah, dan intervensi
farmakologis atau endoskopi lebih disukai
Pembedahan pada pasien dengan episode
berulang disfagia dan nyeri dada yang tidak
respon pengobatan
Barrett's Esophagus
Barrett's Esophagus :
◦ Perubahan epitel kolumnar menjadi epitel
skuamosa berlapis yang terdapat di esofagus
distal akibat refluk asam lambung.
Kronis gastroesophageal :
◦ Epitel skuamosa rusak
◦ Metaplasia kolumnar
10% pasien dengan GERD berkembang
esophagus Barret.
40 kali lipat resiko untuk menjadi kanker
esophagus.
Gejala
Banyak pasien asymptomatik
Pasien datang dengan gejala GERD, mulas,
regurgitasi, rasa asam atau pahit di mulut,
bersendawa berlebihan, dan gangguan
pencernaan.
Diagnosa
Diagnosis BE dibuat dengan endoskopi
dan pemeriksaan patologi
Diagnosis dan Terapi
Surveilan endoskopi tiap tahun
Untuk displasia ringan, endoskopi tiap 6
bulan untuk tahun pertama dan kemudian
tahunan
Pembedahan membuat LES kompeten
dan mengembalikan barrier refluks
Regresi metaplasia menjadi mukosa
normal hingga 57% pada pasien yang
menjalani operasi antireflux
reseksi esofagus hanya disarankan untuk
pasien high grade displasia
40% risiko untuk adenokarsinoma dalam
fokus high grade displasia
Leiomyoma
Radiation therapy
Chemo-radiotherapy
Surgical resection
Tumor Lambung
Benign Benign
Polyps Polyps
◦ Hyperplastic ◦ Hyperplastic
◦ Fundic gland ◦ Fundic gland
◦ Neoplastic ◦ Neoplastic
◦ Multiple ◦ Multiple
Tumors Tumors
◦ Leiomyomas ◦ Leiomyomas
◦ Lipomas ◦ Lipomas
◦ Heterotopic pancreas ◦ Heterotopic pancreas
GASTRIC POLYPS
Hyperplastic polyps
Benign
Polyps
◦ Hyperplastic
◦ Fundic gland
◦ Neoplastic
◦ Multiple
Tumors
◦ Leiomyomas
◦ Lipomas
◦ Heterotopic pancreas
GASTRIC POLYPS
Fundic Gland
◦ Lesi kecil di fundus
Hyperplasia normal kelenjar fundus
◦ Sering dihubungkan dengan FAP
Penting sebagai penanda penyakit lain
GASTRIC POLYPS
Neoplastic polyps
◦ Types
Tubular
Villous (often larger - > 2cm - and malignant)
◦ Macroscopically
Sering di antrum
Pedunculated dengan potensial malignant
Solitary, besar dan ulcerasi
◦ Terapi
removal endoskopi jika tidak ada keganasan diidentifikasi
Eksisi pada fokus ganas
GASTRIC POLYPS
Multiple gastric polyps
◦ Jarang
Adenomatous and hyperplastic polyps
20% insiden adenocarcinoma
◦ Terapi
Pada corpus and antrum – distal gastrectomy
Total gastrectomy
◦ Kadang dihubungkan dengan Polyposis syndromes
FAP
Gardner
Peutz-Jeghers
Cowden
Cronkhite Canada
GASTRIC LEIOMYOMA
Insidens 16% at autopsy
Patologi
◦ Muncul dari smooth muscle GIT tract
Susah dibedakan dari GIST
◦ 75% benign
Perbedaannya pada mitotic index
Penonjolan lesi besar dengan ulkus sentral
Biasanya dengan perdarahan
Pengobatan eksisi lokal dengan batas 2-3
cm
GASTRIC LIPOMA
Lesi subcutaneus jarang
◦ Asymptomatic
◦ Pada routine endoscopy
◦ Tak perlu terapi
ADENOCARCINOMA
OF THE STOMACH
Penurunan insiden di dunia Barat
◦ HP terkait ok gastriti atrofi kronis
◦ Juga terkait dg :
Rendah makan sayur dan buah
Diet tinngi karbohidrat
Lebih banyak laki-laki( 3 : 1 )
Histologi
◦ Sering adenocarcinoma
◦ Squamous cell carcinoma dari oesophagus
Pada fundus and cardia
ADENOCARCINOMA
OF THE STOMACH
Tipe Histologi :
◦ Ulcerated carcinoma (25%)
Ulkus dalam dengan tepi yang dangkal
Biasanya melalui semua lapisan lambung
◦ Polipoid carcinoma (25%)
Intraluminal tumors, besar
Metastasis lambat
◦ Superficial spreading carcinomas (15%)
Terbatas pada mucosa dan sub-mucosa
Metastasis 30% pada saat diagnosi
Gejala dan tanda :
◦ Rasa tak nyaman sukar dibedakan dari
dispepsia.
◦ Anorexia
Penurunan BB
◦ Pada std akhir :
Epigastric mass
Haematemesis
◦ Metastasis
Vircho node in neck
Blumer shelf in rectum
Pembedahan tindakan terbaik
◦ Std lanjut pembedahan sia-sia
◦ Paliatif kontroversi pada :
Haemorrhage
Gastric outlet
Gastrectomy :
Splenectomy sering dilakukan ok invasi lsg
Distal partial gestrectomy tumor antrum.
Total gastrectomy pd tumor lebih prox.
Prognosis overall 12% 5 year survival
◦ 90% untuk stage I .
GASTRIC LYMPHOMA
5% dari primary gastric neoplasma
2 different types of lymphoma
◦ Lymphoma sistemik yang mengenai lambung
(32%)
◦ Bagian dari GIT (MALT Tumors)
10 – 20% lymphomas muncul di abdomen
50% berasal dari lambung
GASTRIC LYMPHOMA
Primary MALT
Pada saat datang :
◦ >10 cm (50%)
◦ > 1 focus (25%)
◦ Ulcerated (30 – 50%)
Metastasis sama dengan gastric carcinoma
Terapi :
◦ Pembedahan pada pasien tanpa invasi sistemik
Wajib pada high grade lesions
Tidak selalu pada low grade lesions
Total gastrectomy dan en-block pada organ yang terlibat
Pertahankan duodenum dan oesophagus
◦ Reseksi Paliatif pada penyebaran ke intra-
abdomen
Baik untuk perdarahan, obstruksi dan perforasi
◦ Kombinasi Radiasi dan Kemoterapi pada sebagian
besar pasien.
GASTRIC SARCOMA
1 – 3 % dari gastric malignancies
Termasuk :
◦ Leiomyosarcoma
◦ Leiomyoblastoma
◦ GIST
Duodenum
Benign
Brunners gland adenoma
Leiomyoma
Carcinoid
Heterotopic gastric mucosa
Villous adenoma
Malignant
Peri-ampullar adeno CA
◦ Duodenum
◦ Cholangio
◦ Pancreatic head
Leiomyosarcomas
Lymphomas
DUODENUM
Benign tumors
Brunners gland adenomas
◦ Small submucosal
Sessile and pedunculated variants
◦ Posterior wall junction D1 & D2
◦ Keluhan ok perdarahan dan obstruksi.
Leiomyoma
◦ Asymptomatic
Carcinoid
◦ Paling active (gastrin, SS and serotonin)
◦ Simple excision
Heterotopic gastric mucosa
◦ Multiple small mucosal lesions
◦ Klinis ringan
Villous adenoma
◦ Perdarahan saluran cerna
◦ Obstruksi ampulla dengan jaundice
◦ Resiko keganasan tinggi (50%)
◦ Endoscopic snaring or local excision
DUODENUM
Malignant tumors
Lokasi pada descending duodenum
Symptoms
◦ Nyeri ,obstruksi, perdarahan dan jaundice
◦ Lebih cepat dari caput pancreas
Treatment
◦ Pancreatico-duodenectomy pada lesi kecil
Prognosa lebih baik dari ca pancreas
◦ Palliative bypass procedures jika resectable
◦ Radiotherapy untuk penyakit lanjut
DUODENAL DIVERTICULAE
Incidence
◦ 20% saat autopsy
◦ 5 – 10% pada pemeriksaan upper GIT
Pulsion diverticulae
◦ 90% pada pinggir medial duodenum
◦ Soliter dan 2.5 cm dari ampulla
◦ Dengan gallstones and gallbladder disease
Pseudo-diverticluae
◦ D1 duodenum
Gejala :
◦ Nyeri berulang post-prandial dan dyspepsia
Komplikasi :
◦ Perdarahan dan perforasi
◦ Panceatitis
◦ Jaundice
Surgery :
◦ Dissection, removal and closure (even with
perforation)
◦ Invasi Bilier : cholidochoduodenostomy
TERIMA KASIH