Inokulasi ND Pada Telur Berembrio
Inokulasi ND Pada Telur Berembrio
Inokulasi ND Pada Telur Berembrio
PADA TELUR
BEREMBRIO
Tujuan
• Mengetahui bagaimana cara menginokulasi virus pada telur
ayam berembrio, dan mengetahui ciri-ciri embrio ayam yang
terinfeksi virus Newcastle Disease (ND).
• Inokulasi dilakukan pada ruang korio-alantois, dan hasil yang
didapatkan jika positif atau terdapat adanya virus ND adalah
embrio pada telur ayam akan menunjukkan gejala adanya
hemoragi pada daerah kepala dan leher serta terlihat kerdil
atau kecil embrionya, dibanding dengan normalnya.Pertama
kali yang harus dilakukan adalah telur berembrio yang
berumur 9–11 hari diteliti dengan lampu teropong di kamar
gelap untuk mengetahui apakah embrio tersebut masih hidup
atau sudah mati, indikasi bahwa embrio tersebut masih hidup
adalah adanya gerakan embrio di dalam telur (embrio akan
menjauhi sinar), dan adanya pembuluh darah. Digunakan TAB
umur 9–11 hari karena, pada saat itu ruang dan cairan korio-
alantoisnya sedang berkembang sehingga daerahnya menjadi
luas, maka inokulasi pada ruang alantois ini akan lebih mudah
dan mengurangi resiko.
Cara Inokulasi
1. Menggunakan embrio ayam dengan umur 10-12 hari.
2. Peneropongan dilakukan pada telur yang digunakan.
3. Batas kantung udara dan letak kepala embrio ditentukan lalu
diberi tanda.
4. Alkohol 70% dioleskan lalu suspensi virus diinokulasikan ke
dalam ruang alantois (melewati batas kantung udara) dengan
cara jarum dimasukkan ¾ inci dengan sudut 45o dan
diinjeksikan 0,1-0,2 cc virus yang akan diinokulasikan.
5. Lubang ditutup kembali dengan lilin.
6. Lalu diinkubasi dengan suhu 38o-39oC selama 2-4 hari.
7. Hari ke-4 diamati embrio tersebut dan dibandingkan dengan
telur yang tidak diinokulasikan virus.
Macam-macam cara
menginokulasikan
virus ke embrio ayam
yaitu :
1. In Ovo
• Metode ini merupakan penanaman virus pada telur ayam yang berembrio.