Laporan Pembuatan Preparat Pediculus Humanus Capitis
Laporan Pembuatan Preparat Pediculus Humanus Capitis
Laporan Pembuatan Preparat Pediculus Humanus Capitis
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
a. Untuk mengetahui bentuk kesuluruhan morfologi kutu
b. Untuk
mengetahui
bagaimana
cara/teknik
pembuatan
bantuan mikroba penghasil enzim kitinolitik yang dapat mendegradasi kitin dan
dengan cara deproteinisasi, menggunakan berbagai pereaksi seperti Na2CO3,
NaHCO3, KOH, Na2SO4, Na2S, Na3PO4 dan NaOH yang lebih banyak digunakan.
Perlakuan dengan larutan basa kuat dengan berbagai variasi waktu perendaman.
Jika kitin dibiarkan lama di dalam pelarut alkali, kitin hanya sebagian yang
mengambang dan tidak larut (Noviary, 2011).
Pertumbuhan arthropoda dipengaruhi hormon juvenile yang dikeluarkan
oleh kelenjar korpora alata. Kadar hormon juvenile paling tinggi pada nimfa,
selanjutnya akan berkurang sesuai dengan bertambahnya umur. Berkurangnya
hormon juvenile merupakan petanda bagi kelenjar protorak untuk mengeluarkan
hormon ekdison yang berfungsi untuk merangsang pengelupasan kulit atau
eksoskeleton. (Djakaria, 2008).
BAB II
METODE
2.1 Alat dan Bahan
Alat
Gelas petridish
Kaca benda
Kaca penutup
Tabung reaksi
Pipet tetes
Gelas kimia
Spirtus
Penjepit
Jarum pentul
Mikroskop cahaya
Jumlah
1 buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
Bahan
Jumlah
Insekta (kutu busuk)
1 ekor
2.2 Cara
Insekta(kutu manusia)
1 ekor
Kerja
Alkohol 75%
2-3 tetes
KOHcimex
cair/padat
tetes mendidih
Memanaskan
dalam KOH 10%2-3
sampai
Alkohol 95%
2-3 tetes
Alkohol 100%
2-3 tetes
Xylol
2-3 tetes
Merendam cimex dalam petridish
Entelan
2-3 tetes
KOH 10%
Secukupnya
Meletakkan cimex di atas kaca objek
Menetesi cimex dengan alkohol 75%
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
No
Gambar Tangan
Foto
Literatur
(Sumber: Dokumen
pribadi, 2016)
Keterangan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Antena
Kuku tarsus
Mata
Forns
Tibia
Torax
Spirakle
Segmen Abdomen
Lempeng pleural dengan spirakle abdomen
3.2 Pembahasan
Pada praktikum mikroteknik ini dilakukan pembuatan sediaan permanen
Pediculus humanus capitis menggunakan metode whole mount. Dalam
pembuatan metode ini dipersiapkan sediaan yang terdiri atas keseluruhan
organisme secara utuh. Melalui metode ini diupayakan agar mendapat bentuk
Proses
penekanan
spesimen
dilakukan
dengan
kaca
penutup,
spesimen
siap
diamati
di
bawah
mikroskop.
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Ordo
: Phthiraptera
Kelas
: Insecta
Famili
: Pediculidae
Genus
: Pediculus
Spesies
ini
sesuai
dengan
pendapat
Brown
(1982).,
yang
humanus
capitis
dari
filum
arthropoda
ini
Pada
arthropoda
eksoskeletonnya
adalah
kutikula,
merupakan pembungkus tak hidup yang disekresikan oleh selsel epidermis. Eksoskeletonnya memliki sendi. Kutikula disusun
oleh kitin. Kutikula dikeraskan oleh senyawa organik yang
mengikat silang protein eksoskeleton agar dapat memberi
perlindungan. Eksoskeleton pada arthropoda secara periodik
dilepaskan (ganti kulit) dan digantikan dengan pembungkus
yang lebih besar sesuai pertumbuhan hewan tersebut (Saefudin,
2012).
Faktor kesalahan dalam pembuatan sediaan permanen ini adalah salah saat
pengambilan sampel dalam pembuatan sediaan utuh Pediculus humanus capitis,
pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil Pediculus humanus
capitis dari rambut langsung menggunakan tangan, sehingga tubuh Pediculus
humanus capitis akan rusak karena jepitan jari. Selain itu, faktor ketidak hatihatian praktikan saat mengatur posisi spesimen di atas kaca objek juga
berpengaruh terhadap keutuhan tubuh spesimen.
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum
yang
telah
dilakukan,
dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pediculus humanus capitis berbentuk lonjong pipih dan
memiliki tiga bagian utama yaitu caput, torax, dan abdomen.
Caput
berbentuk
segitiga
dengan
sepasang
mata
dan
seluruh
preparat
bagian
whole
spesimen
mount
dengan
seara
dilakukan
utuh.
terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Damanik, Aryadi. 2011. Studi Pembuatan Kitosan dari Kulit Udang (Penaeus
monodon). Medan: USU.
Djakaria, Sungkar. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi Keempat. Jakarta:
EGC.
Djuhanda, Tatang. 1980. Kehidupan dalam Setetes Air. Bandung: ITB.
Fiany, Siska. 2014. Kutu kepala/head Lice/ Pediculus humanus Capitis available at
http://fianykasisie.wordpress.com/ diakses pada [18-04-2016] pukul [03:11
WIB].
Gunarso, Wisnu. 1989. Bahan Pengajaran Mikroteknik. Bogor: DEPDIKBUD IPB.
Brown, Harold W. 1982. Dasar Parasitologi Klinis. Jakarta: Gramedia.
Johansen, D. A. 1940. Plant Microtechnique First Edition. New York McGraw-Hill.
Mahagiani, I. 2008. Isolasi Enzim Kitinase dari Bakteri Perakaran Tanaman Cabai
dan Aplikasinya pada Kutu Kebul. Bogor: IPB.
Noviary, Harry. 2011. Studi Karakterisasi Pembuatan Kitin dan Kitosan dari
Cangkang Belangkas (Tachypleus gigas) untuk Penentuan Berat Molekul.
Medan: USU.
Saefudin. 2012. Rangka Manusia dan Hewan. Bandung: UPI.
10