Pengenalan Alat-Alat Bedah

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 54

ALAT-ALAT BEDAH

FARHAN FAUZAN
JUWITA KARTIKA
Forceps (Tang)

Forsep dengan nama dalam bahasa


Belanda yang dikenal dengan nama
berakhiran TANG, tidak semua berbentuk
seperti TANG (catut/gegep), tetapi ada juga
yang berupa pegangan gunting. Berikut ini
beberapa jenis forceps:
1. Koorntang
Koorntang atau korentang dalam bahasa inggris dikenal dengan nama
DRESSING FORSEPS. Dalam bahasa jerman disebut KORNZANGE.
Kegunaannya : untuk menjepit dan mengangkat alat-alat bedah dari dalam
instrumenten-bak.
2. Steriliseer-tang
Sterilizer tang dalam bahasa
inggris disebut : STERILIZER
FORSEPS atau STERILIZING
FORCEPS.

Kegunaannya : untuk
menjepit dan mengangkat
alat-alat yang disterilisir,
terutama yang bulat dan
agak berat.
3. Tong-tang
Tong-tang dalam bahasa inggris
disebut TONGUE FORSEPS.

Kegunaannya : untuk menjepit


lidah, dengan maksud agar lidah
terjulur keluar dan tidak
mengganggu pernafasan atau tidak
menyulitkan pada saat pemberian
sonde melalui tenggorokan.

Alat ini dilengkapi dengan


penambahan karet pada kedua
ujung lingkaran jepitannya dengan
maksud agar tidak merusak lidah
yang dijepit.
4. Kogel-tang
Kogel-tang dalam bahasa inggris disebut BULLET FORSEPS.
Kegunaannya : untuk menjepit dan mengangkat organ (bagian
tubuh) dan tissue (jaringan tubuh), juga benda-benda asing
dalam tubuh, termasuk peluru.
5. KNABBEL-TANG
Knabbel-tang dalam bahasa inggris disebut BONE RONGEURS.
Kegunaannya : untuk memotong tulang, terutama tulang jari tangan dan
kaki.

Apabila kedua keping itu berbentuk seperti gunting, maka tang tersebut
disebut BONE CUTTING FORSEPS, dalam bahasa belanda disebut
BEENSPLINTER-TANG artinya tang pemecah tulang.
Selain itu ada juga untuk
menjepit tulang dalam bahasa
belanda disebut
BEENDERVAT-TANG atau
dalam bahasa inggris disebut
BONE HOLDING
FORCEPS.

Untuk menjepit tulang iga


digunakan tang RIB-BONE
HOLDING FORCEPS.
Untuk mengguting tulang iga digunakan RIB
SHEARS/COSTOTOME.
6. VERLOS-TANG
Verlos-tang dalam bahasa inggris disebut OBSTETRICAL
FORCEPS atau midwifery forceps.
Kegunaannya : untuk membantu persalinan yang ada
kelainannya.
7. ABORTUS-TANG
Abortus-tang dalam bahasa inggris disebut PLACENTA AND OVUM
FORCEPS.
Kegunaannya : untuk keperluan penggunguran kandungan.
8. HAKEN-TANG
Haken-tang dalam bahasa inggris disebut VULSELLUCUM FORCEPS.
Kegunaannya : untuk keperluan pengguguran kandungan.
Sesuai dengan namanya yang berarti tang yang berkait, maka ujung tang
tersebut masing-masing berkait, bergigi. Ada yang 1x1, 2x1, 2x2, 3x4, 4x5.
Angka-angka tersebut menunjukan bangyaknya gigi/kaitan pada tiap ujung
tang.
9. UTERUS-TANG
Disebut juga UTERUS VAT TANG adau dalam bahasa inggris disebut
UTERINE HOLDING FORSEPS atau UTERINE ELEVATING
FORCEPS.
Kegunaannya : untuk mengangkat uterus.
10. TAMPON-TANG
Tampon-tang dalam bahasa inggris disebut UTERINE DRESSING
FORCEPS.
Kegunaannya : untuk membantu memasukkan tampon kedalam vagina,
dan mengeluarkannya lagi, dengan maksud untk memperhambat
pendarahan.
11. SUTURE FORCEPS
Disebut juga dengan SUTURE CLIP APPLYING FORCEPS atau yang
lebih dikenal dengan AGRAVE-PINCET.
Kegunaannya : untuk mencepit luka-luka yang terbuka.
Needle holder

Needle holders dalam bahasa


belanda disebut NAALD-
VOERDER.
Kegunaannya : untuk menjepit
jarum jahit serta menjahit luka
terbuka seperti luka bekas
pembedahan.
Probes
■ Probes dalam bahasa belanda disebut SONDE.
Kegunaannya : untuk mengukur dalamnya suatu
rongga ditubuh.

■ Ada pula jenis probes yang digunakan dalam


gynekologi, disebut UTERINE PROBER atau
UTERUS-SONDE.
Kegunaannya : untuk mengukur kedalaman rahim
atau kandungan ibu.
Dilators

Dilators atau dilatators adalah alat untuk membesarkan


rongga/lobang pada tubuh. Yang paling dikenal adalah :
1. Uterine dilators
Dijual dalam satu kotak dari logam SS dan berisi 9 buah, ada
yang 12-16 buah, ada juga yang 26-30 buah.
2.Tracheal dilators
Alat ini berupa gunting dengan
kedua ujungnya lengkung dan
digunakan untuk memperbesar
pembuluh trachea.

3. Cervical dilator
Cervical dilator adalah alat yang
dapat melebarkan cervix. Alat ini
dikenal dengan LAMINARIA. Alat
ini berasal dari alamiah dari
tumbuhan laminaria japonica.
Retractors

Retractors adalah alat untuk menarik kebelakang sisi pinggiran


luka sehingga bagian tengahnya terbuka lebar dan dapat dilihat
dengan jelas. Retractors dalam bahasa belanda disebut
WONDHAKEN.
Ada pula retractors yang dapat
melebarkan sisi luka tanpa
dipegang terus-terusan oleh tangan
kita. Jenis retractors macam ini
disebut SELF-RETAJNING
RETRACTORS.

Ada pula jenis retractors yaitu


ABDOMINAL RETRACTORS,
yang dapat melebarkan sisi
pinggiran luka dalam 3 jurusan,
sehingga memudahkan pekerjaan
pembedahan, terutama dalam
pembedahan di daerah perut.
Curettes

Curettes adalah alat yang digunakan dalam bidang obygin


(obstetrics and gynaecology) untuk menbersihkan dari placenta,
ovum pada waktu keguguran. Ada 2 jenis curettes :
1. Uterine curettes
Panjangnya antara 22,5 cm – 30 cm. Lebar ujungnya mulai dari
4,5 mm – 28,5 mm.
2. Placenta and ovum curettes
Panjangnya 31 cm -36 cm. Lebarnya ujung curettes 24 mm – 39,5 mm.

Selain curettes, ada pula yang disebut UTERINE SCOOPS. Uterine scoops
berbentuk seperti sendok. Kegunaannya : untuk mengorek, membersihkan
rongga rahim.
Pelvimeter

Pelvimeter adalah suatu alat untuk mengukur dimensi dari


panggul untuk keperluan obstetric. Skalanya dalam cm dan ada
bermacam-macam type.
Cranioplast / Cephalotribe

Alat-alat ini digunakan dalam obstetric untuk kasus emergency


dalam hal si ibu yang harus diselamatkan dan si bayi yang harus
dikeluarkan dengan paksa dengan alat tersebut.
Trocar

Trocar adalah sebuah alat dengan ujung tajam berupa segitiga,


didalamnya ada rongganya yang berguna untuk mengeluarkan
cairan dari dalam tubuh.
Gunting
Penggolongan Gunting:
A. BANDAGE SCISSOR (VERBANDSCHAAR dalam bahasa Belanda):
alat ini digunakan untuk menggunting perban atau gaas.
Ada beberapa macam type yang terkenal, diantaranya:
1. Lister (bersudut), ukuran panjangnya 9cm, 11,5cm, 14cm,
14,5cm, 15,5cm, 18cm, 19cm, 20cm
2. Knowles (bersudut maupun lurus-tidak bersudut), ukuran
panjangnya, 14cm dan 14,5cm
3. Universal (yesco) (bersudut), ukuran panjangnya 18cm
GUNTING

■ Bandage Scissors (Gt. Verban)

– Lister Knowless Universal


b. LIGATURE SCISSOR
■ Ligature scissors atau Stitch Scissors adalah gunting yang
digunakan untuk menggunting jahitan luka-luka. Umumnya
ujung gunting yang satu melengkung berupa setengah
lingkaran.
Ada beberapa macam type yang terkenal, yaitu:
1. Spencer, ukuran panjang 9cm, 11,5cm, 12,5cm
2. Littauer, ukuran panjang 13,5cm, 14cm, 16cm
3. Northbent (curved-bengkok), ukuran panjang 13cm
4. Ujung gunting tidak melengkung (type HEATH= 16cm, dan
type SISTRUNK=13,5cm)
Gambar GUNTING
Ligature Scissors (Gt. Jahitan Luka)

Spencer littaeur northbent


C. Surgical Scissors (Gt. Operasi)

Ujung tajam-tumpul : Standard scissors


Kedua ujung tajam/tajam tumpul fungsinya untuk
menggunting benang pada saat melepas jahitan.
Bagian tumpul berada dekat jaringan.

Ujung tajam-tajam : Standard scissors


Fungsinya untuk menggunting benang.

Ujung tumpul-tumpul : Curved mayo scissors


Kedua ujung tumpul dan bengkok fungsinya untuk
menggunting jaringan tebal (otot, fascia, uterus,
mammae)
PINSET

Pinset Sirurgis / tissue forceps


fungsinya untuk memegang jaringan
contoh operasi kecil dan singkat

Pinset Anatomis
fungsinya untuk memegang kassa
Pisau Bedah (Scalpel)
Scalpel adalah pisau operasi. Perbedaan antara Scalpel dengan Bistoury,
■ Scalpel adalah pisau operasi yang bellied (tumpul)
■ Bistouries adalah pisau operasi yang tajam (pointed) dan tumpul
(probe pointed)

Scalpel Blade (terbuat dari metal/stainless steel yang


steril dan non steril), pisau operasi
tanpa pegangannya

Scalpel Handle (terbuat dari metal/stainless steel


dan plastic), pegangannya saja
tanpa pisau
Knife handle + Blade (bisturi) = Scalpel
o Knife handle : Pemegang blade
o Blade (BISTURI) : Pisau untuk memotong
BENANG BEDAH
■ Benang bedah adalah materi yang digunakan untuk LIGASI
(ligate) pembuluh darah dan APROKSIMASI (approximate)
jaringan
■ Benang Bedah Ideal
Steril
Mudah untuk Digunakan
Reaksi/trauma jaringan yang minimal
 Memiliki Tensile Strength (kekuatan menahan jaringan luka)
yang memadai
Simpul yang aman
Diserap tubuh setelah tidak berfungsi
Dapat digunakan untuk segala jenis operasi
Klasifikasi Benang Bedah

■ Absorbable / Non-absorbable
– (Diserap dan Tidak Diserap)
■ Natural / Synthetic
– (Bahan Alami dan Sintetis)
■ Braided / Monofilament
– (Multifilament dan Monofilament)
Natural / Synthetic
(Bahan Alami dan Sintetis)

■ Natural / Alami:
– Benang bedah alami dibuat dari bahan yang dapat
ditemukan di alam: Gut (usus) sapi atau kambing, Silk
(sutera), Stainless Steel
■ Sintetis:
– Bahan sintetis diciptakan karena adanya beberapa
kekurangan yang dimiliki oleh benang bedah alami,
khususnya reaksi jaringan dan absorption rate yang
tidak dapat diprediksi
Braided / Monofilament
(Multifilament dan Monofilament)

■ Monofilament:
– Benang monofilamen dibuat dari satu helai bahan
yang memungkinkan benang tersebut:
■ Memberikan trauma minimal terhadap jaringan
■ Mencegah berkembang-biaknya bakteri yang dapat
menyebabkan infeksi pada jahitan
■ Braided:
– Multifilament dibuat dari beberapa helai benang
yang dipilin/di-kepang bersama-sama. Hal ini
menyebabkan meningkatnya kekuatan tarik benang
dan fleksibilitas yang lebih baik.
Plain/F.A. Gut

Natural Chromic Gut

VICRYL*Rapide

VICRYL*
Absorbable Synthetic MONOCRYL*

PDS II*

MERSILK
Natural
Non Absorbable ETHILON*

Stainless Steel

MERSILENE*
Synthetic ETHIBOND*

PROLENE*
* Trademark
Catgut
(Collagen) suture

■ Natural : Absorbable : Monofilament


■ Lapisan Submucosal / Serosal dari usus hewan
■ 97-98% collagen murni
■ PLAIN:
– Kekuatan dukung: 7-10 hari
– Serapan: 60-90 hari

■ CHROMIC:
– Kekuatan dukung: 17-21 hari
– Serapan: 90-110 hari

■ Diserap secara enzimatis, dan dipengaruhi banyak faktor (contoh: Tingkat


nutrisi pasien)
CHROMIC Catgut
(Collagen) Suture
■ Diserap secara enzymatic
■ Penyerapan tidak konsisten
■ Reaksi jaringan

Chromic Catgut pada


implantasi hari ke-14
Reaksi jaringan dengan
inflamasi akut
Critical Wound Healing Period

Skin 5-7 Days


Mucosa 5-7 Days
Subcutaneous 7-14 Days
Peritoneum 7-14 Days
Fascia 14-28 Days
0 5 7 14 21 28 days

Tissue Healing Times


Critical Wound Healing Period
(berdasarkan tipe jaringan)

■ Fascia/muscle 40% @ 2 months / max up to


1 year
■ Peritoneum heals quickly
■ Stomach 14 – 21 days
■ Bowel 14 – 21 days
■ Tendon / rectum heal very slowly
■ Organs 7 – 10 days
– i.e. Liver/spleen
Jarum Bedah
■ Penting untuk penempatan benang
pada jaringan, sehingga harus
dirancang secara khusus untuk
menimbulkan trauma jaringan
seminimal mungkin
Karakteristik dari
Jarum Bedah Ideal
■ Kekuatan
■ Stabilitas
■ Ketajaman
■ Kelenturan
Stabilitas

Posisi yang tepat untuk stabilitas maksimal


Ketajaman

■ Taper ratio:
– Badan jarum yang secara gradual meruncing
– Taper ratio adalah perbandingan antara panjang badan
jarum yang meruncing dengan diameter jarum
– Taper ratio yang lebih besar berarti jarum lebih tajam
■ Untuk meningkatkan penetrasi yang lebih baik, maka ujung
jarum diberi lubrikasi berupa silicone
Ductility

■ Menunjukkan kemampuan jarum untuk tidak patah apabila


terbebani/dibengkokan
Needle Point/Ujung Jarum

Klasifikasi berdasarkan Ujung Jarum:


– Conventional Cutting
– Reverse Cutting
– Taper Point .
– TAPERCUT*
– Spatula (side cutting)
– CS ULTIMA*
– Blunt & ETHIGUARD
Conventional Cutting PRIME*

■ Sisi cutting “di dalam”


■ Prime Geometry meningkatkan penetrasi
■ Dipipihkan pada lokasi genggaman
needle holder untuk stabilitas
■ Series: PC Prime, CCS, CPS-3
Reverse Cutting
■ Sisi “cutting “di luar”
■ Kelebihan desain ini:
– Lebih kuat
– Mengurangi “tissue cut-out” atau
robekan
■ Series: P, PS, FS, M, C, LS, LR, OS, CP
■ Microsurgery: Series G
Taper Point
■ Tidak ada sisi “cutting”, lebih bersifat
“menusuk” dan memperlebar tusukan .
sejalan dengan membesarnya diameter.
Tidak memotong
■ Digunakan pada Intestinal Anastomosis,
Fascia Closure, Gynecology, Hernia dan
pada Cardiovascular surgeries
■ Series: BV, C, C, BB, SH, MH, LH, MO, CT,
TP, UR
Blunt Point
■ Sengaja didesain sebagai tidak
“tajam”, namun cukup untuk
menembus jaringan. Ideal untuk
jaringan-jaringan yang “rapuh”
seperti spleen, kidney, liver
■ Series: BP, SHB, MOB, CTB, CTXB,
TPB
■ ETHIGUARD*: blunt point needles;
pengembangan berikut untuk
melindungi operator, cukup tajam
untuk menembus jaringan namun
tidak cukup tajam untuk
menembus surgical glove

Anda mungkin juga menyukai