0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan28 halaman

Vesicolithiasis

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 28

Presentasi Kasus oleh dr Harits Hammam Adhadi

Dokter Internship Rumah Sakit Siti Khodijah Pekalongan


September 2018 – September 2019
Nama : Tn. S
Tanggal lahir : 1 Juli 1953
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat TempatTinggal : Kudang Lor, Batang
Agama : Islam
Pembiayaan : Pribadi
Tanggal Masuk : 7 mei 2019
RuangRawat : RuangMarwah
A. Keluhan Utama
BAK tidak lancar
B. Riwayat Penyakit Sekarang

3 tahun 2 bulan 1 minggu

BAK tidak lancar, sedikit- USG Batusalurankencing Keluhan dirasa bertambah


sedikit, terasa nyeri di Operasimenolak berat sampai mengganggu
bagian alat vital saat aktivitas sehari – hari.
BAK, kadang BAK
bercampur dengan
darah, dan nyeri perut.
C. Riwayat Penyakit Dahulu

Sering mengalami keluhan serupa sejak 3 tahun lalu


DM (-)
HT (-)
Asam urat dan kolesterol (-)
Alergi (-)
D. Riwayat Penyakit Keluarga

Disangkal
E. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien mengatakan kebiasaan minum air putih yang kurang tetapi pasien tidak
suka menahan BAK. Untuk makan pasien tidak memilih milih makanan
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos Mentis
 GCS : E4V5M6
 Tanda Vital :
TD : 130/90
N : 82 x/menit, teratur, isi dan tegangan cukup
RR : 20x/menit
S : 36,9
Mata
Abdomen Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Inspeksi:Datar
Auskultasi:Bising usus(+) N
Perkusi:Timpani
Palpasi:Nyeri tekan (+)
suprapubik
Paru - paru
Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-),
Wheezing (-/-)

Ekstremitas
Akral Hangat (+/+/+/+), Jantung
Oedem (+/+/+/+), CRT < 2 BJ I – II regular, Bising (-), Letak
detik jantung Normal
1. Batu saluran kemih
2. Infeksi saluran kemih
3. BPH
 Rontgen Thorak

Kesan : Pulmo tenang, cor


tidak membesar
 EKG

Kesan : Normal sinus


Rhytm
 Pemeriksaan USG

Interprestasi :
• Gambaran vesikolithiasis (
±1,77cm ),
• tak tampak sistisis
• Tak tampak tanda obstruksi
dan batu di kedua ginjal
• Volume prostat dbn
 Foto BNO

Kesan : Vesicolithiasis
 Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hemoglobin 14.1 gr/dL 12.0 – 16.0

Leukosit 7.95 rb/ul 4.8 – 10.8

Trombosit 200 rb/ul 150 – 450

Hematokrit 41 % 37.0 – 47.0

Eritrosit 4.81 jt/ul 4.20 – 5.40

MCV 86.1 /mm3 79 – 99

MCH 29.3 Pg 27.0 – 31.0

MCHC 34.1 % 33.0 – 37.0


Neutrofil Segmen 54.3 % 50 – 70

Neutrofil Batang 3 % 2–6

Limfosit 23.8 % 25 – 40
Eosinofil 10.8 % 2–4
Basofil 0.3 % 0–1
Monosit 10.3 % 2–8
Ureum 26.00 mg/dL 21 – 43
Kreatinin 1.00 mg/dL 0.6 – 1.1
Asam Urat 5.6 mg/dL 3.5 – 7.2
GDS 130 mg/dl 75-150
HBsAg Non reaktif Non Reaktif

Anti HIV Non Reaktif Non Reaktif


 Batu saluran kemih ( Vesicolithiasis )
 Inf. NaCl 20 tpm
 Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
 Inj. Ketorolac 2 x 1
 Pro Litotripsi
 Ad vitam : dubia ad bonam
 Ad functional : dubia ad bonam
 Ad sanationam : dubia ad bonam
Tanggal/Hari Subjektif Objektif Planning/ Terapi
perawatan/Ja
m

07 Mei 2019 BAK tidak lancar dan KU/Kes : Sakit sedang / CM 1. Inf. NaCL 20 tpm
terasa nyeri Tanda Vital
TD : 130/90 mmHg 2. Inj. Ceftriaxon 2 x 1
HR : 82x/menit ireguler
RR : 20 x/menit gr
S : 36,9oC
Status Generalis 3. Inj. Ketorolac 2 x 1
Mata : Pupil isokor +/+
Mulut : Sianosis (-), mukosa kerig 4. Pro litotripsi
(-)
Pulmo : SDVes +/+, Rh -/- Wh -/- 5. Cek lab: DR, GDS,
Cor : S1/S2 ireguler, murmur (-) Ureum, Kreatinin,
gallop (-)
Abdomen : datar, BU (+) N, supel, Asam urat
NT (+) pada regio suprapubik,
timpani Ekstremitas : edema -/-,
sianosis -/-
Pemeriksaan Penunjang
EKG : NSR
USG : Vesicolithiasis ( 1,77cm )
BNO : Vesicolithiasis
8 Mei 2019 Pasien mengatakan sudah KU/Kes : Cukup/CM
1. Inf. NaCL 20 tpm
Post Litotripsi tidak ada keluhan Tanda Vital
Jam 06.30 TD : 120/100 mmHg 2. Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
HR : 84x/menit RR
: 20 x/menit S : 3. Inj. Ketorolac 2 x 1
36,4oC
Pemeriksaan Penunjang 4. Diet nasi
Hasil Lab : Hb : 14,1 gr/dL, Leukosit
: 7,95 rb/ul, Trombosit : 200rb/ul, 5. Awasi KU dan VS
Ht : 41 %, Ureum : 26, Kreatinin : 1,
Asam urat : 5,6

9 Mei 2019 Pasien mengatakan tidak ada KU/Kes : lemas/CM 1. Inf. NaCL 20 tpm
Post Litotripsi keluhan Tanda Vital
H+1 TD : 130/80 mmHg 2. Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
HR : 88x/menit
RR : 20 x/menit 3. Inj. Ketorolac 2 x 1
S : 36,6oC
4. Besok Pagi BLPL

1. Pasien Boleh Pulang


Pasien mengatakan tidak ada
10 Mei 2019 keluhan 2. Obat Pulang
Post Litotripsi KU/Kes : lemas/CM
H+2 Tanda Vital
3. Ciprofloxacin 2 x 1
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
4. Teranol 2 x 1
RR : 20 x/menit
S : 36oC
A. Definisi
Vesikolitiasis adalah masa yang berbentuk kristal yang terbentuk atas material
mineral dan protein yang terdapat pada urin dan terletak di vesica urinaria.

B. Etiologi
1. Instrinsik
2. Ekstrinsik
D.Patofisiologi

Kristal ( organic/anorganik )  Presipitasi


Kristal  Inti Batu (nukleasi )  agregasi dan
menarik bahan lain  Kristal yang lebih besar
 menempel pada epitel saluran kemih 
lebih besar  menyumbat
E. Komposisi Batu
1. Batu Kalsium
2. Batu Struvit
3. Batu Asam urat
4. Batu lainnya (batu sistin, batu santin, dan batu silikat )
A. Anamnesis
Mengeluh nyeri suprapubik, disuria, gross hematuri terminal, perasaan ingin
kencing, sering kencing di malam hari, perasaan tidak enak saat kencing, dan
kencing tiba-tiba terhenti kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan
posisi tubuh.

B. Pemeriksaan Fisik
Vesika urinaria tampak penuh pada inspeksi, ketika dipalpasi didapatkan blader
distended pada retensi akut
A. Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan urin sering dilakukan karena tidak mahal dan hasilnya dapat
menggambarkan jenis batu dalam waktu yang singkat

B. Urografi
Pemeriksaan radiologis yang digunakan harus dapat memvisualisasikan saluran
kemih yaitu ginjal, ureter dan vesika urinaria (KUB)

C. Cystogram/ intravenous pyelografi


Jika pada pemeriksaan secara klinik dan foto KUB tidak dapat menunjukkan
adanya batu, maka langkah selanjutnya adalah dengan pemeriksaan IVP. Adanya
batu akan ditunjukkan dengan adanya filling defek.
D. Ultrasonografi (USG)
Batu buli akan terlihat sebagai gambaran hiperechoic, efektif untuk melihat batu
yang radiopaque atau radiolucent.

Urografi Cystogram/IVP USG


E. CT scan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk banyak kasus pada pasien yang nyeri perut,
massa di pelvis, suspect abses, dan menunjukkan adanya batu buli- buli yang
tidak dapat ditunjukkan pada IVP. Batu akan terlihat sebagian batu yang keruh.
F. MRI
Pemeriksaan ini akan menunjukkan adanya lubang hitam yang semestinya tidak
ada pada buli yang seharusnya terisi penuh, ini diassosiasikan sebagai batu.
G. Sistoskopi
Pada pemeriksaan ini dokter akan memasukkan semacam alat endoskopi
melalui uretra yang ada pada penis, kemudian masuk kedalam blader.
A. Konservatif
B. Litotripsi
C. Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai