Presentasi Potensi DAS Dan WS Di Kab. Lebak

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

POTENSI SUMBER DAYA AIR

KABUPATEN LEBAK
PROPINSI BANTEN
ISTILAH UMUM

MONITORING DAN
DAS WILAYAH SUNGAI PENGELOLAAN DAS
EVALUASI
Daerah Aliran Sungai Wilayah Sungai (WS) atau Pengelolaan DAS adalah Monitoring dan evaluasi DAS
(catchment area, watershed) wilayah DAS adalah kesatuan upaya dalam mengelola dimaksudkan untuk
adalah suatu wilayah daratan wilayah pengelolaan hubungan timbal balik antara memperoleh gambaran
yang merupakan satu kesatuan sumberdaya air dalam satu sumber daya alam dengan menyeluruh mengenai
dengan sungai dan anak-anak atau lebih DAS dan/atau pulau- sumber daya manusia di perkembangan keragaan DAS,
sungainya, yang berfungsi pulau kecil yang luasnya kurang dalam DAS dan segala yang ditekankan pada aspek
menampung, menyimpan, dan dari atau sama dengan 2.000 aktivitasnya untuk penggunaan lahan, tata air,
mengalirkan air yang berasal km2 (200.000 ha). mewujudkan kemanfaatan sosial ekonomi dan
dari curah hujan ke danau atau sumber daya alam bagi kelembagaan.
ke laut secara alami kepentingan pembangunan
dan kelestarian ekosistem DAS
serta kesejahteraan 2
masyarakat
I. LATAR BELAKANG
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu kawasan yang
dibatasi oleh pemisah topografis yang menampung,
menyimpan dan mengalirkan air hujan yang jatuh di
atasnya ke sungai yang akhirnya bermuara ke danau
atau ke laut (Nilda, 2014). Saat ini fungsi DAS mulai
menurun, dikarenakan terdapat berbagai masalah pada
pengelolaan DAS seperti perubahan alih fungsi hutan,
pendangkalan aliran sungai, longsor, dan erosi
memberikan dampak perubahan ke arah lahan kritis.
Menurut Asdak (2004) pengelolaan DAS merupakan
upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbal
balik antara sumber daya alam dengan manusia di
dalam DAS dan segala aktivitasnya dengan tujuan
membina kelestarian dan keserasian ekosistem serta
meningkatkan kemanfaatan sumber daya alam bagi
manusia secara berkelanjutan.

3
II. DATABASE SDA KABUPATEN LEBAK

SUNGAI TAMPUNGAN
Potensi Tampungan air yang terdapat di Kabupaten
Lebak dibedakan berdasarkan tipenya, antara lain :

1. Bendungan

2. Embung

3. Situ

Tabel Potensi Tampungan

4
III. PERMASALAHAN & PENYELESAIAN

Dalam menghadapi permasalahan yang terdapat


PERMASALAHANYANG DIHADAPI
di Kabupaten Lebak, pmerintah pusat melalui
Kementerian PUPR Bidang Sumber Daya Air
1. Potensi SDA Wilayah Kabupaten Lebak yang melakukan beberapa kegiatan dan program
cukup banyak tetapi belum optimal dalam 1. Kegiatan Pengendalian Daya Rusak Air
hal pemanfaatannya. 2. Kegiatan Konservasi Air
2. Kewenangan terhadap 3. Kegiatan Bidang Keirigasian
o Kewenangan dalam Anggaran

o SDM yang dimiliki PENYELESAIAN


3. Pengaruh Pembangunan Waduk Karian
terhadap Kabupaten Lebak

5
THANK YOU
7
KEGIATAN PENGENDALIAN
DAYA RUSAK AIR
Kegiatan Pengendalian Daya Rusak Air yang sebagian
besar pekerjaannya adalah melakukan pengamanan
pada tebing sungai dan dikarenakan berdasarkan
Permen PUPR No 04/PRT/M/2015 bahwa di
Kabupaten Lebak terdapat 4 Wilayah Sungai antara
lain :
1. Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian
(Kewenangan Pemerintah Pusat)
2. Wilayah Sungai Ciliman – Cibungur
(Kewenangan Pemerintah Propinsi Banten)
3. Wilayah Sungai Cibaliung – Cisawarna
(Kewenangan Pemerintah Propinsi Banten)
4. Wilayang Sungai Cibareno – Cisadea
(Kewenangan Pemerintah Propinsi Jawa Barat)

8
KEGIATAN KONSERVASI AIR

Kegiatan Konservasi Air yang dilakukan berupa


konservasi air bersifat konstruktif yaitu dengan
melakukan pembangunan / rehabilitasi /
pemeliharaan embung pada embung memiliki kriteria
sebagai berikut :
• Peruntukannya untuk Penyediaan Air Irigasi dan Air
Baku untuk kebutuhan domestik
• Areal Genangan minimal 1000 m2/0.10 Ha
• Tanah Areal Genangan yang telah mempunyai surat
hibah dari masyarakat ke Pemerintah Daerah
Untuk Kegiatan Konservasi Air berupa Pemeliharaan
dan Rehabilitasi Waduk dan Situ, dikarenakan
kewenangan propinsi maka segala bentuk usulan
Pemeliharaan dan Rehabilitasi Waduk dan Situ akan
kami teruskan ke Pemerintah Propinsi Banten.

9
KEGIATAN BIDANG
KEIRIGASIAN
Kegiatan Keirigasian diprioritaskan kepada Daerah
Irigasi yang masuk ke dalam SK Menteri PUPR No
14/PRT/M/2015, dikarenakan anggaran untuk
merehabilitasi Jaringan Irigasi selama ini
menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian
PUPR, selain kriteria lainnya yang harus di penuhi
antara lain :
Daerah Irigasi yang memiliki areal sawah > 50 Ha
Daerah Irigasi yang sumber airnya masih cukup/debit
air ada sepanjang tahun
Daerah Irigasi yang kelembagaan GP3A/P3A sudah
ada
Untuk Daerah Irigasi yang tidak masuk SK Menteri
PUPR No 14/PRT/M/2015 bisa dilakukan
Pembangunan/Rehabilitasi apabila tersedianya
anggaran dari APBD murni Kabupaten Lebak.

10
KEGIATAN BIDANG SUMBER
DAYA AIR 2019
Program dan Kegiatan Bidang Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2019
terdiri dari 4 Program dan 8 Kegiatan yang terdiri dari :
1. Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau
dan sumber daya air lainnya
• Kegiatan Pembangunan Embung dan bangunan Penampungan air
lainnya
• KegiatanPemeliharaan dan Rehabilitasi Embung, dan Bangunan
Penampung air lainnya
2. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
• Kegiatan Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun
(Pemeliharaan Rutin)
• Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DAK)
• Kegiatan Fasilitasi Komisi Irigasi
3. Program Pengendalian Banjir
• Kegiatan Peningkatan Pembangunan Pusat-pusat Pengendali
Banjir
• Pengelolaan Resiko Banjir (FMSRB)
4. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
• Kegiatan Perencanaan Teknis Bidang Sumber Daya Air
11
PROGRAM PENGEMBANGAN,
PENGELOLAAN DAN
KONSERVASI SUNGAI, DANAU
DAN SUMBER DAYA AIR
LAINNYA
1. Kegiatan Pembangunan Embung dan
bangunan Penampungan air lainnya (Rp.
892.180.000,-)
• Pembuatan Embung Cisaningcatang (Desa
Sindanglaya Kecamatan Sobang) Rp. 397.794.000,-
• Pembuatan Embung Batu Karut (Desa Pasir Tanjung
Kecamatan Rangkasbitung) Rp. 350.701.000,-
2. Kegiatan Pemeliharaan dan Rehabilitasi
Embung, dan Bangunan Penampung air
lainnya (Rp. 197.170.000,-)
• Rehabilitasi Embung Badong (Desa Parungpanjang
Kecamatan Wanasalam ) Rp. 172.461.200,-
12
PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PENGELOLAAN JARINGAN
IRIGASI, RAWA DAN JARINGAN
PENGAIRAN LAINNYA
1. Kegiatan Optimalisasi fungsi
jaringan irigasi yang telah dibangun
(Pemeliharaan Rutin) Rp.
1.993.451.000,-
• Rencana 100 Daerah Irigasi
Tersebar di Seluruh Kabupaten
Lebak Rp. 1.334.591.000,-
(kondisional)
2. Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi
(DAK) Rp.7.126.913.500,-
3. Kegiatan Fasilitasi Komisi Irigasi
Rp.131.390.000,-
13
PROGRAM
PENGENDALIAN BANJIR
1. Kegiatan Peningkatan Pembangunan Pusat-pusat Pengendali
Banjir Rp. 4.500.000.000,-
• Bangunan Pengaman Sungai Ciujung (Desa Tambakbaya Kec.
Cibadak) Rp. 900.000.000,-
• Bangunan Pengaman Sungai Cisono (Desa Sinargalih Kec.
Cibeber) Rp. 586.003.100,-
• Bangunan Pengaman Sungai Cidurian (Desa Cilayang Kec.
Curugbitung) Rp. 900.000.000,-
• Bangunan Pengaman Sungai Cidurian (Desa Tanjung sari Kec.
Maja) Rp. 800.000.000,-
• Bangunan Pengaman Sungai Cidurian(Desa Cilangkap Kec.
Maja) Rp. 1.000.000.000,-

2. Kegiatan Pengelola Resiko Banjir Rp. 8.000.000.000,-


• Peningkatan Sarana dan Prasarana Embung (10 lokasi) Rp.
6.000.000.000,-
• Drainase Dalam Kota Rangkasbitung Rp. 1.296.442.000,-

14

Anda mungkin juga menyukai