Barbiturat
Barbiturat
Barbiturat
BARBITURAT
Puji ainul hapi
Farmasi 3A
1
Asam Barbiturat adalah zat induk barbital-barbital
yang sendirinya tidak bersisat hipnotik. Sifat ini baru
nampak jika atom-atom hydrogen pada atom C 5 dari
inti pirimidinnya digantikan oleh gugusan alkil atau aril
Secara kimiawi barbiturat merupakan turunan asam
barbiturat (2,4,6 trioksoheksahidropirimidin)
Asam barbiturat merupakan hasil kondensasi asam
malonat dan urea :
Sifat barbital
Modifikasi 5 :
Jika jumlah atom C meningkat maka lipofil meningkat
Adanya gugus polar pada subtsituen alkil menurunkan
kelarutan dalam lemak di bawah tingkat yang
diperlukan
Modifikasi pada atom Nitrogen
Substitusi satu hidrogen imida dengan gugus alkil akan
meningkatkan kelarutan dalam lemak sehingga onset kerja cepat
dan durasi pendek
Pengikatan gugus alkil yg besar(mulai gugus etil) pada nitrogen
akan memberikan sifat mengejangkan sedangkan pengikatan
substituen alkil pada kedua nitrogen akan menyebabkan tidak aktif
Modifikasi pada Oksigen
Penggantian oksigen dengan belerang akan meningkatkan
kelarutan dalam lemak sehingga kadar maximum dalam
otak cepat tercapai dan onset kerja lebih cepat. Contoh :
tiobarbiturat yg terbentuk mencapai kadar maximum
dengan cepat dalam otak menunjukan onset kerja yg
cepat. Karna itu obat ini digunakan untuk anestesi
Modifikasi oksigen
Penggantian lebih dari satu oksigen kerbonil dengan
belerang atau gugus imin menurunkan hidrofil sampai
di bawah batas yg diperlukan dan merusak aktivitas
Penurunan aktivitas barbital
13
PEREAKSI HASIL REAKSI
Parri Warna
Vanillin Warna,
Zwikker (campuran CuSO4 dan piridin) Warna, Endapan