Komputasi Kimia (Ikatan Kimia)
Komputasi Kimia (Ikatan Kimia)
Komputasi Kimia (Ikatan Kimia)
Kimia di Alam
Ikatan Ion
Ikatan Ikatan Kovalen
Kimia
Ikatan Logam
Latihan Soal
By: Erlia Novriyanti
Kestabilan Unsur-Unsur
Kimia di Alam
Ikata
n
Susunan Elektron Valensi Unsur Digambarkan
dengan Struktur Lewis
Ikata menjadi tiga kelompok, yaitu unsur logam, unsur nonlogam, dan
unsur gas mulia.
Sifat logam, nonlogam, dan gas mulia berhubungan dengan
n
elektron valensi unsur. Perhatikanlah elektron valensi beberapa
unsur dalam tabel berikut.
Kimia
Berdasarkan tabel tersebut, atom unsur yang memiliki elektron
valensi 1, 2, dan 3 tergolong ke dalam unsur logam. Atom dengan
elektron valensi 4, 5, 6 dan 7 termasuk unsur nonlogam. Adapun
By: Erlia Novriyanti unsur gas mulia memiliki elektron valensi 2 dan 8.
Kestabilan Unsur-Unsur
Kimia di Alam
Ikata
n Perhatikan gambar susunan elektron unsur He dan Ar. Pada kedua unsur
tersebut, setiap kulit elektron terisi penuh. Lain halnya dengan unsur Na
Kimia dan Cl, kulit terakhirnya tidak terisi penuh. Kulit ketiga atom Na
hanyaberisi 1 elektron, sedangkan kulit ketiga atom Cl berisi 7 elektron.
Jumlah elektron maksimum kulit ketiga adalah 8. Jumlah elektron di kulit
terluar disebut elektron valensi. Elektron valensi unsur dapat juga
digambarkan menggunakan struktur Lewis. Struktur Lewis adalah suatu
kaidah penggambaran elektron valensi unsur yang dikemukakan oleh ahli
kimia Amerika, G.N. Lewis. Dalam struktur Lewis, yang digambarkan
By: Erlia Novriyanti hanya elektron valensinya saja.
Kestabilan Unsur-Unsur
Kimia di Alam
Ikata
Suatu atom dikatakan stabil jika semua kulitnya terisi penuh atau
setengah penuh. Dengan demikian, unsur-unsur golongan gas
mulia bersifat stabil. Konfigurasi elektron unsur golongan gas mulia
disebut konfigurasi duplet (untuk helium) dan oktet (untuk neon,
n
argon, xenon, kripton, dan radon).
Unsur logam dan nonlogam belum stabil. Untuk mencapai
kestabilannya, unsur logam cenderung melepaskan elektron,
sedangkan unsur nonlogam cenderung menerima elektron.
Kimia
Dengan melepaskan atau menerima elektron, konfigurasi elektron
unsur logam dan nonlogam sama dengan konfigurasi elektron gas
mulia yang stabil. Setelah melepaskan elektron, unsur logam
bermuatan positif. Adapun unsur nonlogam akan bermuatan
negatif setelah menerima elektron. Atom bermuatan positif dapat
berikatan dengan atom bermuatan negatif membentuk senyawa.
Ikata
Pengertian Ikatan Ion
Kimia
By: Erlia Novriyanti
Ikatan Ion
Ikata a.
Sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut.
Dalam bentuk padatan tidak menghantar listrik
karena partikel-partikel ionnya terikat kuat pada kisi,
n b.
c.
sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak.
Leburan dan larutannya menghantarkan listrik.
Umumnya berupa zat padat kristal yang
Kimia
permukaannya keras dan sukar digores.
d. Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
e. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam
pelarut nonpolar.
n
Kimia
Polarisasi Ikatan Kovalen
Ikata
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur
nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain dengan cara
pemakaian bersama pasangan elektron. Adakalanya dua
atom dapat menggunakan lebih dari satu pasang elektron.
n
Apabila yang digunakan bersama dua pasang atau tiga
pasang maka akan terbentuk ikatan kovalen rangkap dua atau
rangkap tiga. Jumlah elektron valensi yang digunakan untuk
berikatan tergantung pada kebutuhan tiap atom untuk
Kimia
mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia (kaidah
duplet atau oktet).
Penggunaan bersama pasangan elektron digambarkan
oleh Lewis menggunakan titik elektron. Rumus Lewis
merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat titik,
silang atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron
valensi atom yang bersangkutan.
By: Erlia Novriyanti
Ikatan kovalen
Ikata
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi
karena pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari
salah satu atom yang berikatan.
Ikata
Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan
kepolaran senyawa. Adanya perbedaan keelektronegatifan
tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik
ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol. Adanya dipol
n
inilah yang menyebabkan senyawa menjadi polar. Pada
senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih
dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih
besar dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya
Kimia
polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif daripada
atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen
polar.
Kimia
Ikatan logam terjadi akibat interaksi antara elektron valensi
yang bebas bergerak dengan inti atau kation-kation logam
yang menghasilkan gaya tarik.
Ikata
n
Kimia
2. Elektron yang berperan dalam ikatan kimia yaitu?