Anfisman Proses Transportasi Urin
Anfisman Proses Transportasi Urin
Anfisman Proses Transportasi Urin
Kelompok 3
Hanifah Rohadatul Aisyi
Hazika Sri Rahayu
Indah Marhani
Isra Aulia Putri
Intan sri maulina
Justika Melsanta
5 Toksin
6 Hormon
SIFAT-SIFAT URINE
1 3 5
2 4 6
3 Baunya tajam.
Produksi urine kental yang sedikit atau urine encer yang Sistem arus bolak-balik
lebih banyak diatur melalui mekanisme hormone dan dalam ansa Henle dan vasa
mekanisme pengkonsetrasian urine ginjal. rekta, memungkinkan
terjadinya reabsorpsi
osmotic air dari tubulus dan
Mekanisme hormonal
duktus pengumpul kedalam
cairan interstisial medularis
1. Antidiuretic hormone ( ADH ) meningkatkan permeabilitas
tubulus kontortus distal dan tubulus pengumpul terhadap air
yang lebih kental dibawah
sehingga mengakibatkan terjadinya reabsorpsi dan volume urine pengaruh ADH. Reabsorpsi
yang sedikit. air memungkinkan tubuh
2. Aldosteron adalah hormone steroid yang disekresi oleh sel-sel untuk menahan air sehingga
korteks kelenjar adrenal. Hormone ini bekerja pada tubulus distal urine yang diekskresi leih
dan duktus pengumpul untuk meningkatkan absorpsi aktif ion kental dibandingkan cairan
natrium dan sekresi aktif ion kalium. Mekanisme rennin-
angiostensin-aldosteron, yang meningkatkan retensi air dan garam. tubuh normal.
PEMBENTUKAN URIN
1 2 3
Filtrasi oleh Reabsorbsi oleh Sekresi oleh
glomerulus tubulus
tubulus
PROSES FILTRASI
Pada bagian asendens ansa Henle, permeabilitas air selalu rendah, sehingga
hampir tidak ada air yang direabsorbsi, walaupun gradien osmotiknya besar.
Permeabilitas air pada bagian akhir tubulus-ubulus distal, tubulus koligens, dan duktus
koligens dapat tinggi atau rendah, bergantung pada ada atau tidaknya ADH.
Pinositosis
1 2 3 4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
3 Psikologis 8 Pembedahan
1 2 3
4 5 6
Hubungan Kreatinin dengan Laju Filtrasi
Glomerulus(LGF)
T H A N K