Asam Mefenamat

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

ASAM MEFENAMAT

Tasya Auliah Damopolii


15020170002
C1
RUMUS STRUKTUR ZAT AKTIF

( Harry Auterhoff,1987)
ISOLASI
- Timbang seksama sejumlah zat uji, lalu larutkan dalam campuran kloroforomm P-
methanol P (3:1) hingga kadar 5 mg/mL.
- Timbang seksama sejumlah asam mefenamat BPFI, larutkan dalam campuran
kloroform P-methanol P (3:1) hingga kadar 5 µg/mL, 25 µg/mL, 50 µg/mL dan 100
µg/mL.
- Fase gerak Buat campuran Kloroform P-etil asetat P-asam asetat glasial P (75:25:1).
- Fase diam silika gel
- Penampakan bercak Gunakan Teknik penampakan bercak nomor 17.
IDENTIFIKASI
◦ Zat ( serbuk asmef ) dipanaskan sebentar : terjadi flourensi putih-biru. Sesudah campuran
didinginkan, ditambahkan 1 tetes 0,1N K2Cr2O7 ;timbul warna kuat yang cepat berubah
menjadi hijau-biru

◦ 5 mg zat dilarutkan dalam 1 ml etanol + 2 tetes FeCl3 1% Þ, perubahan warna : ungu

◦ Reaksi vitalin-morin : merah tua


Cara uji : 5 mg zat + 0,5 ml Asam nitrat berasap, uapkan dengan tangas air sampai
kering Þ kuning, dinginkan, larutkan dengan 5 ml aseton, tetesi 1ml KOH 0,1N – etanol sampai
timbul warna Þ merah tua atau merah darah

◦ Percobaan Liebermann : positif


( Harry Auterhoff, 1987)
ANALISIS KADAR
◦ Titasi Alkalimetri
1. Pembuatan Larutan NaOH
NaOH sebanyak 4 gram ditimbang dengan timbangan analitis. NaOH yang sudah
ditimbang kemudian dilarutkan dalam 1 L air bebas CO2 dalam gelas kimia.
2. Pembuatan Larutan Baku Asam Oksalat
Asam Oksalat sebanyak 0,315 gram ditimbang dengan timbangan analitis. Asam
oksalat yang sudah ditimbang kemudian dilarutkan dalam labu ukur 50 mL.
3. Pembakuan NaOH
Larutan baku asam oksalat dimasukkan ke labu Erlenmeyer sebanyak 10 mL dengan
menggunakan pipet ukur. Larutan baku Asam oksalat dititrasi oleh larutan NaOH dalam buret
dengan menggunakan indicator fenolftalein. Titrasi dilakukan sebanyak tiga kali (triplo).

H2C2O4 + 2 NaOH Na2C2O+ 2H2O


Reaksi kimia pembakuan asam oksalan dan NaOH
4. Preparasi Sampel
Etanol dimasukkan dalam labu Erlenmeyer sebanyak 50 mL dinetralkan dengan
menggunakan NaOH hingga berwarna merah muda dengan penambahan indicator
Fenolftalein. Sampel ditimbang sebesar 100,3 mg lalu dimasukkan ke dalam etanol yang
sudah netral. Dilakukan lagi dalam dua labu Erlenmeyer lain dengan sampel sebanyak
100,2 mg dan 100,1 mg.
5. Analisis Sampel
Sampel yang telah selesai di preparasi dititrasi oleh NaOH dalam buret dengan
menggunakan indicator Fenolftalein. Sampel dititrasi hingga larutan berwarna merah
muda. Volume NaOH yang dibutuhkan dicatat untuk perhitungan kadar sampel.
◦ Spektrofotomteri Uv-Vis
1. Pembuatan Larutan Standar
Asam Mefenamat standar ditimbang sebanyak tepat 10 gram kemudian
dilarutkan dengan etanol dalam labu ukur 50 mL. Dihasilkan larutan standar asam
mefenamat 200 ppm. Sebanyak 5 mL larutan standar dimasukkan ke dalam labu ukur 50
mL dan ditambahkan etanol sampai tanda batas sehingga didapatkan larutan standar
20 ppm.
2. Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum
Etanol dimasukkan ke dalam kuvet dan diukur absorbansinya dengan
Spektrofotometer UV sebagai blanko. Larutan standar 20 ppm dimasukkan ke dalam
kuvet lalu diukur absorbansinya. Didapatkan panjang gelombang maksimum untuk
asam mefenamat dan nilai absorbansinya.
3. Preparasi Sampel
Asam Mefenamat sampel ditimbang sebanyak tepat 10 gram kemudian
dilarutkan dengan etanol dalam labu ukur 50 mL. Dihasilkan larutan sampel asam
mefenamat 200ppm. Sebanyak 5 mL larutan sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 50
mL dan ditambahkan etanol sampai tanda batas sehingga didapatkan larutan sampel
20 ppm.
4. Analisis Sampel
Etanol dimasukkan ke dalam kuvet dan diukur absorbansinya dengan
Spektrofotometer UV sebagai blanko. Larutan sampel asam mefenamat 20 ppm
dimasukkan ke dalam kuvet lalu diukur absorbansinya. Didapatkan nilai absorbansi yang
akan di bandingkan dengan nilai absorbansi larutan standar.
CONTOH PERHITUNGAN KADAR

Pada metode titrasi Alkalimetri, kadar asam mefenamat dalam sampel


dihitung berdasarkan rumus :

(VxN) NaOH x BE sampel X 100


Berat Sampel(mg)
Dimana : V = Volume titran NaOH (ml)
N = Normalitas NaOH (N)
BE = Berat ekivalen Asam Mefenamat (241, 29)
%kadar = (VxN) NaOH x BE sampel %kadar = (VxN) NaOH x BE sampel %kadar = (VxN) NaOH x BE sampel
Berat Sampel(mg) Berat Sampel(mg) Berat Sampel(mg)
= (3.9 x 0.09967 ) x 241, 29 = (3.9 x 0.09967 ) x 241, 29 = (3.5 x 0.09967 ) x 241, 29
100.3 100.2 100.1
= 93.512 % = 93.605 % = 84.089 %

Anda mungkin juga menyukai