Obat Asma
Obat Asma
Obat Asma
Drugs
Obat-obat Asma
Klasifikasi
MekanismeKerja
AspekBiofarmasetika-Farmakokinetika
Regimen
Umumnya rute inhalasi (efek lokal >> dan toksisitas sistemik <<)
Sympathomimetic agents
Nama Obat Mekanisme Biofarmasetika- Regimen ESO
farmakokinetika
Epinefrin Agonis non selektif α dan Metabolisme oleh SC (0,4ml of Gelisah, nyeri kepala
β β2 relaksasi otot polos COMT, MAO (usus & 1:1000 berdenyut, tremor, palpitasi,
bronkus. hati) PO tidak solution) aritmia, meperburuk angina
Menghambat pelepasan mencapai dosis terapi Microaerosol pektoris.
mediator infalamasi. o.o.a : 15 min (230 mcg/puff)
Mengurangi sekresi d.o.a : 60-90 min
mukosa.
Efedrin Agonis non selektif α dan d.o.a > epinefrin Efedrin HCl, Serupa dengan epinefrin.
β Non-katekolamin efedrin sulfat. Efek CNS : insomnia (kronik)
Stimulasi reseptor β2 dapat PO
relaksasi otot polos Bronkorelaksasi <
bronkus. epinefrin
Isoproterenol Agonis β1 dan β2 o.o.a : 5 min Microaerosol Palpitasi, takikardi, nyeri
bronkodilatasi + efek d.o.a : 60-90 min (80-120 mcg) kepala, dan muka merah.
kardiovaskular Katekolamin seperti Terkadang aritmia dan
einefrin PO tidak serangaan angina pada px JK.
efektif
Contoh Regimen
Epinephrine
1. Epinefrin injeksi
2. Neo Napacin
Isoproterenol
1. Isoproterenol HCl
Sympathomimetic agents (β2 selective agonist)
Nama Obat Mekanisme Biofarmasetika- Regimen ESO
farmakokinetika
Albuterol Agonis selektif β2 o.o.a : max 15-30 min MDI, nebulizer, Tremor, takikardi
(salbutamol) bronkodilatasi. d.o.a : 3-4 jam tablet (PO),
[SABA = short- parenteral
acting β2- (SC,IM)
agonist]
Salmeterol Agonis selektif β2 Lipofilisitas >> durasi MDI, DPI 50- Tremor, takikardi
[LABA = long- bronkodilatasi. kerja obat panjang 100 mcg 2 dd
acting β2- o.o.a : 10-20 min
agonist] d.o.a : ≥12jam
1. Salbutamol MDI
2. Salbutamol Nebulizer
Salmeterol
1. Flutias Inhaler
2. Seretide Disk
3. Seretide Inhaler
Methylxanthine drugs
Nama Obat Mekanisme Biofarmasetika- Regimen ESO
farmakokinetika
Teofilin Diduga menghambat Indeks terapi sempit, PO (kapsul, tablet, Efek CNS (insomnia, sakit
fosfodiesterase (PDE), Menembus plasenta larutan, eliksir), kepala, gelisah, tremor, dan
Antagonis reseptor dan didistribusikan ke injeksi (IV). palpitasi), iritasi dan
adenosin. ASI. Kategori Kons. serum optimal gangguan GIT (mual,
kehamilan C. umumnya 10-20 muntah, diare)
mcg/ml.
Contoh Regimen
Teofilin
2. IFASMA tablet
Aminofilin
1. Aminophylline injection
2. Phyllocontin tablet
Antimuscarinic Agents
Mekanisme kerja : menghambat efek Ach pada reseptor muskarinik M3, menghambat kontaksi
otot polos sal. napas dan sekresi mukus.
1. Atrovent Inhaler
Tiotropium Bromida
Budesonide
Metilprednisolon
Nedocromil
1. Tilade inhaler
1. Accolate tablet
Montelukast
Omalizumab Secara selektif berikatan Bioavailabilitas SC Injeksi SC 75-300 Reaksi local, nyeri umum,
dengan Ig E 62%, dengan mg tiap 4 minggu. kelelahan, atralgia, pusing
menghambat pengikatan konsentrasi puncak Hingga 225-375 mg salit telinga, gangguan
dari IgE ke sel mast. serum tercapai setelah tiap 2 minggu. pencernaan, sakit kepala,
7-8 hari. alopecia.
Contoh Regimen
Omalizumab
1. Xolair SC
JENIS-JENIS INHALER
JENIS-JENIS
INHALER
KEUNTUNGAN : KERUGIAN :
1. Kecil dan portable 1. Tergantung pada aliran pernapasan
2. Ada penghitung dosis pasien.
3. Bebas propelan 2. Kurang kesadaran pasien akan dosis
4. Breath – actuated yang diberikan.
5. Waktu yang singkat dalam 3. Impaksi orofaring relative tinggi.
penyiapan dan 4. Rentan terhadap kelembaban sekitar
penggunaannya. atau kelembaban yang dikeluarkan pada
bagian mouthpiece.
SMALL VOLUME NEBULIZER
Jet Nebulizer
Jet nebulizer dioperasikan dengan compressed air atau oksigen
yang yang dialirkan melalui sebuah jet, bertujuan untuk aerolisasi cairan
obat. Larutan yang mengalami aerosolisasi masuk ke dalam aliran gas dan
diubah menjadi liquid film. Film ini bersifat tidak stabil dan pecah menjadi
partikel-partikel aerosol karena gaya tegangan permukaan.
Ultrasonic Nebulizer
Mengubah energi listrik menjadi getaran frekuensi tinggi
menggunakan transduser. Getaran ini ditransfer ke permukaan larutan,
menciptakan gelombang yang menghasilkan aerosol. Nebulizer ultrasonik
volume kecil sekarang tersedia secara komersial untuk bronkodilator
inhalasi tetapi tidak boleh digunakan dengan suspensi seperti budesonide.
Mesh Nebulizer
Menggunakan listrik untuk menggetarkan
elemen piezo (sekitar ~ 128 KHz) yang
menggerakkan cairan melalui mesh halus untuk
menghasilkan aerosol. Tipe ini sangat efisien dan
menghasilkan volume residu minimal (0,1-0,5 mL).
Nebulizer mesh menggunakan dua mekanisme aksi
dasar: active vibrating mesh dan passive mesh.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan Kerugian
1. Mampu mengaerosolisasi/menguapkan berbagai 1. Waktu terapi 5-25 menit
macam larutan obat.
2. Peralatan yang diperlukan mungkin besar dan tidak
2. Mampu menguapkan campuran obat (> satu obat) praktis
6. Pola nafas yang normal dapat digunakan dan 6. Merangkai dan membersihkan perangkat diperlukan.
menahan nafas (breathhold) tidak diperlukan untuk Kontaminasi dapat terjadi pada ketidaksesuaian
efikasi. pengaturan obat dan pembersihan yang tidak adekuat
CARA MENGGUNAKAN NEBULIZER
Anonym. 2007. Farmakologi UI Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutika Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Katzung, B.G., et al. 2012. Basic & Cinical Pharmacology 12th Edition. New York: McGraw-Hill
Companies.
Medscape