CVA
CVA
CVA
Kasus
Disusun oleh:
Alif Musdalifa (21401101091)
Pembimbing:
Dr. Novi Irawan, Sp.S
- Sensorik dBN
- Refleks fisiologis dBN, patologis (-)
DIAGNOSA BANDING
1. CVA Infark/Iskemik
2. CVA ICH
3. CVA SAH
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
2. CT Scan Kepala
Kesan : Normal
DIAGNOSA KERJA
a. Diagnosa Klinis
Hemiparese dextra akut tipe UMN, disartria,
DMT2, HTN st. II, Dislipidemia
b. Diagnosa topis : Hemisfer sinistra
c. Diagnosa etiologis : CVA infark/iskemik dd.
CVA ICH, Abses otak, Tumor
#ddx tdk perlu jikalau hasil CT scan ada
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
ANAMNESA
FISIK PENUNJANG
b. Hipotensi :
NaCl 0.9% 250 cc selama 1 jam lanjut 500 cc
selama 4 jam dan 500 cc selama 8 jam jika
belum teratasi : dopamin
Penatalaksanaan
2. Tangani FR OAD,
antihiperlipidemia
3. Kausatif antiplatelet,
antikoagulan
4. Simptomatik antikejang,
diuretik, analgesik, antimuntah
5. Suportif neuroprotektor
Penatalaksanaan
6. Diet : RGRL
7. Rehabilitatif
8. Mobilisasi – hari ke2 u/ stroke infark,
hari ke10 u/ stroke hemoragik
9. Pembedahan
perdarahan serebelum >3cc,
hidrosefalus (+ VP-shunting),
perdarahan lobar>60cc dgn tanda ↑ TIK
Komplikasi
1. Pneumonia
2. Septicemia
3. DVT
4. Emboli paru
5. MI, aritmia, gagal jantung
6. Ulkus dekubitus
7. Kejang
8. ISK
9. Spasitas dan kontraktur
Dari ANAMNESA didapatkan :
a. Gejala stroke
- Kelemahan anggota gerak kanan
- Gg. Bicara (pelo)
- Onset mendadak
b. FR stroke
- Umur 57 thn
- Jenis kelamin laki-laki
- RPD DM dan HT tak terkontrol,
dislipidemia
- RPK DM
- Life style – merokok, < olahraga,
makanan tdk sehat
Dari PEMERIKSAAN FISIK didapatkan :
a. TD 160/80 mmHg HT stage II
b. GCS 456
c. Tdk ada kelainan NC.
d. Tdk ada lateralisasi
e. Tdk MS
f. Refleks fisiologis dbN
g. Refleks patologis (-)
Score (-8)
Stroke non-hemoragik/infark
Terapi medikamentosa
-Infus asering : menjaga keseimbangan cairan
dan elektrolit
-Amlodipin : menurunkan TD
-Atorvastatin : menurunkan kadar profil lipid
-Insulin : mengontrol kadar gula darah.
-Neurodex : neuroprotektor - mencegah area
kerusakan saraf yang lebih besar.
-Clopidogrel : anti agregasi platelet
menurunkan terbentuknya trombus ataupun
emboli.