CVA

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34

Laporan

Kasus

Disusun oleh:
Alif Musdalifa (21401101091)

Pembimbing:
Dr. Novi Irawan, Sp.S

LABORATORIUM KLINIK SARAF


RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR
 IDENTITAS PASIEN
 ANAMNESA
1. Keluhan utama : Tangan & kaki kanan lemas
2. Kejadian yg berhub. dgn keluhan utama :
Mendadak
3. Perjalanan penyakit :
7 hari SMRS : tangan dan kaki kanan lemas
diawali rasa tebal dan kesemutan
1 jam SMRS : keluhan memberat, bicara pelo,
jalan sempoyongan. Pingsan, jatuh, mual,
muntah, nyeri kepala disangkal
4. RPD : DM dan hipertensi
Pasien lupa sejak kapan menderita DM
dan hipertensi. Kadar gula tertinggi
sekitar 290 mg/dl, tensi selalu > 150
mmHg. Obat tidak diminum rutin
5. RPK : DM (Ibu dan anak MD e.c DM)
6. RPO : OAD dan obat antihipertensi
7. R.Alergi disangkal
8. R.Kebiasaan :
makanan tidak ditarak, makan 2x/hari,
lebih suka merokok (sudah lama, > 1
bungkus/hari) dan minum kopi, jarang
olahraga
9. Riwayat Sosial : Hubungan keluarga dan
tetangga baik
10. Riwayat Ekonomi : menengah kebawah
 PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : cukup, CM, GCS E4M5V6,
kesan gizi cukup
2. Tanda vital

3. Pemeriksaan Head to Toe dBN


 PEMERIKSAAN PSIKIATRI dBN
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
a. Kesan umum
Kesadaran : GCS E4M5V6
Pembicaran : disartria (+) afasia (-)
Kepala dan wajah dBN
b. Pemeriksaan khusus
- Meningeal sign (-)
- Pemeriksaan NC. I s.d XII dBN
- Motorik

- Sensorik dBN
- Refleks  fisiologis dBN, patologis (-)
 DIAGNOSA BANDING
1. CVA Infark/Iskemik
2. CVA ICH
3. CVA SAH
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
2. CT Scan Kepala

Kesan : Normal
 DIAGNOSA KERJA
a. Diagnosa Klinis
Hemiparese dextra akut tipe UMN, disartria,
DMT2, HTN st. II, Dislipidemia
b. Diagnosa topis : Hemisfer sinistra
c. Diagnosa etiologis : CVA infark/iskemik dd.
CVA ICH, Abses otak, Tumor
#ddx tdk perlu jikalau hasil CT scan ada
 PENATALAKSANAAN
Medikamentosa

Terapi yang ditampilkan adalah terapi awal


Non-Medikamentosa
a. Bedrest
b. Monitoring : KU, GCS, TTV, GD1 dan GD2,
defisit neurologis, keluhan lain pasien
c. Diet rendah lemak dan KH
d. Fisioterapi
e. KIE :
kendalikan FR – pola makan, x merokok,
PA rutin
Minum obat teratur
Bantu fisioterapi o/ keluarga
 PROGNOSIS
Ad vitam : dubia bonam
Ad fungsionam : dubia bonam
 Definisi Stroke
WHO, stroke adalah manifestasi klinis
dari gangguan fungsi otak yang ditandai
defisist neurologis baik fokal maupun
global, terjadi mendadak, berlangsung lebih
dari 24 jam tanpa penyebab lain selain
gangguan vaskuler
 Klasifikasi dan Patofisiologi
Stroke infark
trombus/emboli  gg. Aliran darah otak 
gg. Suplai o2 otak  hambat fosforilasi
oksidatif  ↓ pembentukan ATP  gg. Fx
NaK-ATPase  depolarisasi membran sel
saraf  pembukaan kanal Ca  influks Ca
>>  eksitotoksik  kematian sel
Stroke hemoragik
tekanan darah tinggi  robeknya PD 
perdarahan jaringan otak  perdarahan
membentuk massa  displacement of brain
tissue  gg. Fx otak
Faktor Resiko
Modifiable Risk Factor
Unmodifiable Risk Factor

HEREDITER UMUR GENDER RAS


 Manifestasi Klinis

Hemiplegi Gg. Bahasa Gg.


Hemiparese & Bicara Penglihatan

Gg. Keseimbangan Nyeri Kepala


& dizziness Hebat
 Penegakan Diagnosa

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
ANAMNESA
FISIK PENUNJANG

Menggali keluhan TTV, GCS, R.cahaya, DL, EKG, GDA,


Utama dan FR Gerakan bola mata Ureum/kreatinin,
(NC. 3,4,6), pmx. NC.7, Lipid profile, CT
gerakan uvula (NC.9,10), Scan kepala,
geviasi lidah (NC.12), CXR, Angiografi, LP,
MS, lateralisasi, sensorik, MRI
refleks fisiologis dan
patologis
 Penatalaksanaan
1. ABC
a. Hipertensi – diturunkan (15-20%) bila :

STROKE INFARK STROKE HEMORAGIK

TD ≥ 220/120 mmHg, TD > 180/120 mmHg,


MAP ≥ 30 mmHg, MAP > 130 mmHg,
comorbid berat vol. hematom >>

b. Hipotensi :
NaCl 0.9% 250 cc selama 1 jam lanjut 500 cc
selama 4 jam dan 500 cc selama 8 jam  jika
belum teratasi : dopamin
 Penatalaksanaan
2. Tangani FR  OAD,
antihiperlipidemia
3. Kausatif  antiplatelet,
antikoagulan
4. Simptomatik  antikejang,
diuretik, analgesik, antimuntah
5. Suportif  neuroprotektor
 Penatalaksanaan
6. Diet : RGRL
7. Rehabilitatif
8. Mobilisasi – hari ke2 u/ stroke infark,
hari ke10 u/ stroke hemoragik
9. Pembedahan
perdarahan serebelum >3cc,
hidrosefalus (+ VP-shunting),
perdarahan lobar>60cc dgn tanda ↑ TIK
 Komplikasi
1. Pneumonia
2. Septicemia
3. DVT
4. Emboli paru
5. MI, aritmia, gagal jantung
6. Ulkus dekubitus
7. Kejang
8. ISK
9. Spasitas dan kontraktur
Dari ANAMNESA didapatkan :
a. Gejala stroke
- Kelemahan anggota gerak kanan
- Gg. Bicara (pelo)
- Onset mendadak
b. FR stroke
- Umur 57 thn
- Jenis kelamin laki-laki
- RPD DM dan HT tak terkontrol,
dislipidemia
- RPK DM
- Life style – merokok, < olahraga,
makanan tdk sehat
Dari PEMERIKSAAN FISIK didapatkan :
a. TD 160/80 mmHg  HT stage II
b. GCS 456
c. Tdk ada kelainan NC.
d. Tdk ada lateralisasi
e. Tdk MS
f. Refleks fisiologis dbN
g. Refleks patologis (-)

Terjadi kondisi perbaikan pada px


Dari PEMERIKSAAN PENUNJANG didapatkan :
a. DL
GDA >> : px DM
Lipid profil >> : px dislipidemia
b. CT scan
dBN
Berdasarkan Pmx. Penunjang px menderita DM
dan dislipidemia, dimana FR stroke.
CT scan gold standar dx stroke (membedakan
jenis stroke). CT scan dBN shg menentukan jenis
stroke dengan Siriraj score.
Koreksi : Sirriraj score digunakan sebelum CT
scan. Gold standar menentukan jenis stroke adalah
CT scan.
Pada Tn. S didapatkan :
Kesadaran CM x2.5 (0)
Tdk ada muntah x2 (0)
Tdk ada nyeri kepala x2 (0)
DBP serangan 70 mmHg x0.1 (7)
Atheroma : DM x(-3) (-3)
Konstanta (-12)

Score (-8)
Stroke non-hemoragik/infark
Terapi medikamentosa
-Infus asering : menjaga keseimbangan cairan
dan elektrolit
-Amlodipin : menurunkan TD
-Atorvastatin : menurunkan kadar profil lipid
-Insulin : mengontrol kadar gula darah.
-Neurodex : neuroprotektor - mencegah area
kerusakan saraf yang lebih besar.
-Clopidogrel : anti agregasi platelet 
menurunkan terbentuknya trombus ataupun
emboli.

Anda mungkin juga menyukai