Surat Berharga
Surat Berharga
Surat Berharga
Surat Berharga
1
Definisi
1. Surat Berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, obligasi,
sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain,
atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim
diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang.
1 Diukur pada Nilai 1) Surat berharga yang dimiliki/dibeli untuk dijual kembali dalam
wajar melalui waktu dekat, dan atau untuk memperoleh keuntungan jangka
Laporan Laba Rugi pendek.
2) Surat berharga yang pada saat dibeli ditetapkan untuk Diukur
pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (fair value option)
meskipun tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan. Untuk dapat
diukur pada nilai wajar tersebut, bank harus memenuhi
persyaratan dalam PSAK 55 dan ketentuan yang berlaku lainnya
mengenai penggunaan fair value option.
2 Dimiliki hingga Jatuh 1) Surat berharga dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
Tempo dan jatuh temponya telah ditetapkan.
2) Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki
surat berharga tersebut hingga jatuh tempo.
4
Katagori Surat Berharga
No Katagori Surat Keterangan
Berharga
5
Penetapan Nilai Wajar
a. Kuotasi di pasar aktif, yaitu berdasarkan bid price
(harga beli yang dikuotasikan oleh broker atau
dealer) atau ask price (harga jual yang
dikuotasikan oleh broker atau dealer).
b. Dalam hal tidak terdapat pasar aktif, bank dapat
menggunakan teknik penilaian yang meliputi.
a) Harga dari transaksi pasar terkini yang dilakukan secara
wajar;
b) Harga dari transaksi pasar terkini dari instrumen lain yang
secara substantial sama; atau
c) Penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan model
penetapan harga opsi. 6
Penurunan Nilai
a. Evaluasi penurunan nilai dilakukan terhadap surat berharga dalam
katagori selain yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi.
b. Pembayaran setelah surat berharga mengalami penurunan nilai
1) Setelah surat berharga mengalami penurunan nilai, maka setiap
penerimaan pembayaran dari issuer akan langsung mengurangi nilai
tercatat surat berharga. Nilai tercatat surat berharga setelah
penurunan nilai merupakan nilai kini estimasi arus kas masa datang
yang mencakup arus kas yang bersumber dari pokok dan bunga
yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif. Oleh karena itu,
tidak diperlukan proses pengalokasian atas pembayaran yang
diterima dari issuer untuk membayar pokok atau bunga.
2) Apabila issuer melakukan pembayaran dengan jumlah yang berbeda
dengan estimasi arus kas masa datang, maka bank harus melakukan
estimasi arus kas kembali dan menyesuaikan nilai tercatat surat
berharga.
7
Pemulihan Penurunan Nilai
a. Terdapat kondisi tertentu dimana pada periode-periode selanjutnya
terjadi pemulihan penurunan nilai, yaitu jika nilai kini estimasi arus
kas masa datang melebihi nilai tercatat surat berharga sehingga
jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat
kredit issuer). Misalnya, issuer melakukan pembayaran kewajiban
yang tidak diantisipasi atau melebihi antisipasi bank.
8
Penghentian Pengakuan
a. Dalam laporan keuangan, bank dapat menghentikan
pengakuan (derecognition) atas surat berharga yang
dibeli/dimiliki jika dan hanya jika:
1) Bank tidak lagi memiliki hak kontraktual atas arus kas masa datang
dari surat berharga tersebut; atau
2) Bank telah mentransfer surat berharga tersebut dimana transfer
tersebut memenuhi kriteria penghentian pengakuan.
b. Dalam laporan keuangan konsolidasi, kriteria
penghentian pengakuan akan diberlaku kan pada
tingkat konsolidasi. Dengan demikian bank harus
mengkonsolidasikan seluruh laporan anak perusahaan
sebelum melakukan evaluasi penghentian pengakuan.
9
Lanjutan…..
c. Evaluasi penghentian pengakuan surat berharga dilakukan
sama seperti penghentian pengakuan sebagaimana dalam
Bab mengenai Kredit.
d. Tidak termasuk dalam pengertian penghentian pengakuan
adalah penghapusbukuan surat berharga yang telah
mengalami penurunan nilai dimana bank telah membentuk
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nilai tercatat
surat berharga karena bank masih memiliki hak kontraktual
atas penerimaan arus kas masa datang yang berasal dari
surat berharga tersebut. Meskipun tidak termasuk dalam
kriteria penghentian pengakuan bank dapat mengeluarkan
surat berharga yang dihapusbuku dari neraca.
10
Hapus Buku dan Hapus Tagih
a. Surat berharga dapat dihapus buku apabila
cadangan kerugian penurunan nilai telah
dibentuk sebesar 100%. Penghapusbukuan
dilakukan secara keseluruhan terhadap nilai
tercatat surat berharga dengan menjurnal
balik cadangan kerugian penurunan nilai.
b. Pelaksanaan penghapusbukuan surat
berharga dapat dilakukan bersamaan dengan
penghapusan hak tagih.
11
Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan Pengukuran
1. Pada saat pembelian surat berharga, bank mengakui
“Surat berharga yang dimiliki” sebesar nilai wajar, yaitu:
No Surat Berharga dalam Pencatatan pada saat pembelian
katagori
1 Diukur pada Nilai Wajar Sebesar nilai wajar surat berharga yang
melalui Laporan Laba Rugi pada saat pengakuan awal umumnya
sama dengan harga pembelian surat
berharga
2 Tersedia untuk Dijual Sebesar nilai wajar surat berharga
dengan memperhitungkan pendapatan
3 Dimiliki hingga jauh tempo dan/atau beban yang dapat diatribusikan
4 Pinjaman yang Diberikan dan langsung pada pembelian surat berharga
Piutang
12
Lanjutan ………….
13
Lanjutan ……………..
3. Setelah pembelian surat berharga, bank mencatat “Surat
berharga yang dimiliki” sebagai berikut:
No Surat Berharga Pencatatan pada saat dimiliki/berjalan
dalam katagori
1 Diukur pada Nilai Sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian
Wajar mellaui yang timbl dari perubahan nilai wajar surat
Laporan Laba Rugi berharga diakui pada laporan laba rugi
2 Tersedia untuk Sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian
Dijual yang timbul dari perubahan nilai wajar surat
berharga diakui secara langsung dalam ekuitas
3 Dimiliki hingga jauh Sebesar biaya perolehan diamortisasi yaitu nilai
tempo wajar surat berharga yang diukur pada saat
4 Pinjaman yang pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok,
Diberikan dan ditambah atau dikurangi dengan amortisasi
Piutang kumulatif menggunakan metode suku bunga
efektif
14
Surat Berharga dalam Katagori Tersedia
untuk Dijual
a. Jika memiliki pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak
memiliki jangka waktu yang tidak terbatas.
Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada pembelian surat
berharga (yang pada saat pengakuan awal merupakan bagian dari nilai wajar surat
berharga tersebut) diamortisasi dalam laporan laba rugi menggunakan suku bunga
efektif. Selanjutnya, dalam hal terjadi perubahan nilai wajar, maka keuntungan atau
kerugian yang diakui secara langsung dalam ekuitas adalah selisih antara nilai wajar
dan nilai tercatat setelah memperhitungkan amortisasi.
16
Ilustrasi Jurnal
A. Surat Berharga yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan
Laba Rugi (asumsi menggunakan tanggal penyelesaian);
1. Pada tanggal Transaksi
Debet Tagihan komitmen pembelian surat berharga
Kredit Rekening lawan - Tagihan komitmen pembelian surat berharga
2. Pencatatan biaya transaksi terkait pembelian surat berharga
Debet Surat berharga-Diukur pd Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Kredit Kas/Rekening.../Giro BI
3. Penyeseuaian Nilai wajar Surat berharga
a. Jika nilai wajar lebih tinggi dari nilai tercatat
Debet Surat berharga-Diukur pd Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Kredit Keuntungan karena peningkatan nilai wajar surat berharga - Diukur
pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
17
Ilustrasi Jurnal, Lanjutan
b. Jika nilai wajar lebih rendah dari nilai tercatat
Debet Kerugian karena penurunan nilai wajar surat berharga - Diukur pada
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Kredit Surat berharga - Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
18
Ilustrasi Jurnal, Lanjutan
6. Pada saat pengakuan bunga
Debet Pendapatan bunga yang akan diterima
Kredit Pendapatan bunga surat berharga
8. nilai wajar
a. Jika nilai wajar lebih tinggi dari nilai tercatat
Debet Surat berharga - Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Kredit Keuntungan karena peningkatan nilai wajar surat berharga - Diukur
pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
19
Ilustrasi Jurnal, Lanjutan
b. Jika nilai wajar lebih rendah dari nilai tercatat:
Debet Kerugian karena penurunan nilai wajar surat berharga - Diukur pada
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Kredit Surat berharga - Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan L/R
9. Pada saat penjualan
a. Jurnal balik penyesuaian nilai wajar
Db/Kr Surat berharga - Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan L/R
Kr/Db Kerugian/keuntungan karena peningkatan nilai wajar surat berharga
Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
20
Ilustrasi Jurnal.
B. Surat Berharga yang Dimiliki hingga jatuh tempo
(asumsi menggunakan tanggal perdagangan)
1. Surat berharga dengan sistem diskonto (bunga dibayar dimuka)
a. Pada saat membeli:
Debet Surat berharga - Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kredit Kas/Rekening.../Giro BI (Sebesar harga pembelian)
b. Pencatatan biaya transaksi yang dapat diatribusikan:
Db/Kr Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kr/Db Kas/Rekening.../Giro BI
Atau
Db/Kr Beban/Pendapatan bunga
Kr/Db Kas/Rekening.../Giro BI
(apabila biaya transaksi tidak perlu diamortisasi)
21
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
B. Surat Berharga yang Dimiliki hingga jatuh tempo
(asumsi menggunakan tanggal perdagangan)
c. Pada saat amortisasi diskonto dan biaya transaksi
Db/Kr Surat berharga - Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kr/Db Pendapatan bunga
d. Pada saat menjual:
Db/Kr Kas/Rekening.../Giro BI
Kr/Db Surat berharga - Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Db/Kr Kerugian/keuntungan penjualan surat berharga
e. Pada saat jatuh tempo:
Debet Kas/Rekening.../Giro BI
Kredit Surat berharga - Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
22
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
B. Surat Berharga yang Dimiliki hingga jatuh tempo
(asumsi menggunakan tanggal perdagangan)
2. Surat Berharga dengan sistem bunga (at par)
a. Pada saat pembelian surat berharga
Debet Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kredit Kas/Rekening.../Giro BI
b. Pencatatan biaya transaksi yang dapat diatribusikan
Debet Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kredit Kas/Rekening.../Giro BI
Atau
Debet Beban/Pendapatan bunga
Kredit Kas/Rekening.../Giro BI
(apabila biaya transaksi tidak perlu diamortisasi)
23
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
B. Surat Berharga yang Dimiliki hingga jatuh tempo
(asumsi menggunakan tanggal perdagangan)
2. Surat Berharga dengan sistem bunga (at par)
c. Pada saat perhitungan bunga dan amortisasi biaya transaksi
Debet Pendapatan bunga yang akan diterima
Kr/Db Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(sebesar nilai amortisasi biaya transaksi)
Kredit Pendapatan bunga surat berharga
24
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
B. Surat Berharga yang Dimiliki hingga jatuh tempo
(asumsi menggunakan tanggal perdagangan)
2. Surat Berharga dengan sistem bunga (at par)
e. Pada saat penjualan surat berharga
Debet Kas/Rekening.../Giro BI
Db/Kr Kerugian/keuntungan penjualan surat berharga
Kredit Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
25
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
3. Surat berharga dengan sistem bunga (at premium)
a. Pada saat membeli:
Debet Db. Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kredit Kr. Kas/Rekening.../Giro BI (sebesar harga pembelian)
Atau
Db/Kr Db/Kr. Beban/Pendapatan bunga
Kr/Db Kr/Db. Kas/Rekening.../Giro BI
(apabila biaya transaksi tidak perlu diamortisasi)
26
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
3. Surat berharga dengan sistem bunga (at premium)
c. Pada saat pengakuan bunga dan amortisasi premium dan biaya transaksi:
Debet Db. Pendapatan bunga yang akan diterima
Kredit Db/Kr. Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(sebesar nilai amortisasi biaya transaksi)
Kredit Kr. Pendapatan bunga surat berharga
d. Pada saat realisasi penerimaan bunga:
Debet Db. Kas/Rekening.../Giro BI
Kredit Kr. Pendapatan bunga yang akan diterima
e. Pada saat menjual:
Db/Kr Db. Kas/Rekening.../Giro BI
Kr/Db Db/Kr. Kerugian/keuntungan penjualan surat berharga
Kr. Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
27
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
3. Surat berharga dengan sistem bunga (at premium)
e. Pada saat menjual:
Db/Kr Db. Kas/Rekening.../Giro BI
Kr/Db Db/Kr. Kerugian/keuntungan penjualan surat berharga
Kr. Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
28
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
4. Surat berharga dengan sistem bunga (at discount)
a. Pada saat membeli:
Debet Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kredit Kas/Rekening.../Giro BI (sebesar harga pembelian)
Atau
Db/Kr Beban/Pendapatan bunga
Kr/Db Kas/Rekening.../Giro BI
apabila biaya transaksi tidak perlu diamortisasi)
29
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
4. Surat berharga dengan sistem bunga (at discount)
c. Pada saat pengakuan bunga dan amortisasi diskonto dan biaya transaksi:
Debet Pendapatan bunga yang akan diterima
Db/KR Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(sebesar nilai amortisasi biaya transaksi)
Kredit Pendapatan bunga surat berharga
30
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
4. Surat berharga dengan sistem bunga (at discount)
e. Pada saat penjualan surat berharga
Debet Kas/Rekening.../Giro BI
Db/Kr Kerugian/keuntungan penjualan surat berharga
Kredit Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
31
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
5. Pada saat terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
Asumsi penurunan nilai terjadi pada periode berjalan.
a. Membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
Debet Kerugian penurunan nilai surat berharga
Kredit Cadangan kerugian penurunan nilai surat berharga
b. Membatalkan pengakuan pendapatan bunga
Debet Pendapatan bunga surat berharga
Db/Kr Surat berharga – amortised cost
(sebesar nilai amortisasi diskonto dan/atau biaya transaksi)
Kredit Pendapatan bunga yang akan diterima
Catatan: Jurnal amortisasi dan pembebanan tagihan kepada issuer dijurnal balik
jika penerbit menunggak dan dalam jumlah yang sama dicatat pada catatan extra
comptable. Penentuan saat penghenti an pencatatan pembebanan bunga extra
comptable ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam hal ketentuan tersebut tidak diatur dalam perundang-undangan, maka
pelaksanaannya diserahkan kepada kebijakan masing-masing bank.
32
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
6. Pada saat terdapat bukti obyektif terjadinya peristiwa yang
menguntungkan yang menyebabkan jumlah penurunan nilai berkurang
(misalnya meningkatnya issuer rating).
a. Jika pemulihan penurunan nilai terjadi pada periode berjalan
Debet Cadangan kerugian penurunan nilai surat berharga
Kredit Kerugian penurunan nilai surat berharga
33
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
6. Pada saat terdapat bukti obyektif terjadinya peristiwa yang
menguntungkan yang menyebabkan jumlah penurunan nilai berkurang
(misalnya meningkatnya issuer rating).
34
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
8. Pada saat menerima pembayaran untuk surat berharga yang sudah
dihapus buku.
a. Jika penerimaan kembali terjadi pada periode berjalan
Debet Kas/Rekening…/Giro BI
Kredit Kerugian penurunan nilai surat berharga
35
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
C. Surat berharga yang Tersedia untuk Dijual (asumsi
menggunakan tanggal penyelesaian)
1. Pada tanggal Transaksi
Debet Tagihan komitmen pembelian surat berharga
Kredit Rekening lawan - Tagihan komitmen pembelian surat berharga
Atau
Db/Kr Kas/Rekening.../Giro BI
Kr/Db Pendapatan/Beban bunga
(apabila biaya transaksi tidak perlu diamortisasi)
36
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
C. Surat berharga yang Tersedia untuk Dijual (asumsi
menggunakan tanggal penyelesaian)
3. Penyesuaian nilai wajar surat berharga
a. Jika nilai wajar lebih tinggi dari nilai tercatat
Debet Surat berharga – Tersedia untuk Dijual
Kredit Ekuitas - Pendapatan komprehensif lain
b. Jika nilai wajar lebih rendah dari nilai tercatat:
Debet Ekuitas – Beban komprehensif lain
Kredit Surat berharga – Tersedia untuk Dijual
4. Pada saat penyelesaian
Debet Surat berharga – Tersedia untuk Dijual
Kredit Kas/Rekening.../Giro BI
(sebesar harga pembelian)
37
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
C. Surat berharga yang Tersedia untuk Dijual (asumsi
menggunakan tanggal penyelesaian)
5. Jurnal balik komitmen pembelian surat berharga
Debet Rekening lawan - Tagihan komitmen pembelian SB
Kredit Tagihan komitmen pembelian surat berharga
6. Pada saat pengakuan bunga dan amortisasi premium/diskonto dan/atau
biaya transaksi:
Debet Pendapatan bunga yang akan diterima
Kr/Db Surat berharga – Tersedia untuk Dijual (sebesar nilai amortisasi
premium/diskonto dan/atau biaya transaksi)
Kredit Pendapatan bunga surat berharga
7. Pada saat realisasi penerimaan bunga:
Debet Kas/Rekening.../Giro BI
Kredit Pendapatan bunga yang akan diterima
38
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
C. Surat berharga yang Tersedia untuk Dijual (asumsi
menggunakan tanggal penyelesaian)
8. Penyesuaian nilai wajar:
a. Jika nilai wajar lebih tinggi dari nilai tercatat:
Debet Surat berharga – Tersedia untuk Dijual
(setelah memperhitungkan amortisasi pada angka 3 di atas)
Kredit Ekuitas - Pendapatan komprehensif lain
39
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
C. Surat berharga yang Tersedia untuk Dijual (asumsi
menggunakan tanggal penyelesaian)
9. Pada Saat penjualan
a. Keuntungan/kerugian kumulatif pada ekuitas diakui dalam laporan laba
rugi
Db/Kr Ekuitas - Pendapatan komprehensif lain
Kr/Db Kerugian/keuntungan penjualan surat berharga
40
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
C. Surat berharga yang Tersedia untuk Dijual (asumsi
menggunakan tanggal penyelesaian)
10. Apabila terdapat penurunan nilai. Asumsi bukti obyektif diperoleh pada
periode berjalan.
a. Melakukan jurnal balik pendapatan komprehensif lain pada ekuitas (jika
sebelumnya bank telah mengakui peningkatan nilai wajar)
Debet Ekuitas - Pendapatan komprehensif lain
Kredit Surat berharga - Tersedia untuk Dijual
41
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
C. Surat berharga yang Tersedia untuk Dijual (asumsi
menggunakan tanggal penyelesaian)
Atau
Melakukan reklasifikasi atas pendapatan komprehensif lain pada ekuitas ke dlm
laporan L/R (jika sebelumnya bank tlh mengakui penurunan nilai wajar)
Debet Kerugian penurunan nilai surat berharga
Kredit Ekuitas - Pendapatan komprehensif lain
c. Pada saat penghapusbukuan surat berharga
Debet Cadangan kerugian penurunan nilai surat berharga
Kredit Surat berharga – Tersedia untuk Dijual
d. Pada saat menerima pembayaran untuk surat berharga yang sudah dihapus
buku pada periode berjalan
Debet Kas/Rekening…/Giro BI
Kredit Pendapatan
42
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
Reklasifikasi Surat Berharga
1. Surat berharga yang dipindahkan dari surat berharga dalam kategori Dimiliki
Hingga Jatuh Tempo ke kategori Tersedia untuk Dijual.
Debet Surat berharga - Tersedia untuk Dijual
Kredit Surat berharga – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kredit Ekuitas - Pendapatan komprehensif lain
(jika nilai wajar lebih besar dari nilai tercatat)
Atau
Debet Ekuitas – Pendapatan komprehensif lain
(jika nilai wajar lebih kecil dari nilai tercatat)
2. Surat berharga yang dipindahkan dari surat berharga dalam kategori Tersedia
untuk Dijual ke dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
a. Saat reklasifikasi
Debet Surat berharga - Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Kredit Surat berharga – Tersedia untuk Dijual (sebesar nilai wajar pada saat
pengalihan)
43
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
Reklasifikasi Surat Berharga
2. Surat berharga yang dipindahkan dari surat berharga dalam kategori Tersedia
untuk Dijual ke dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
2) Apabila nilai wajar pada saat reklasifikasi lebih besar dari nilai nominal
Db. Pendapatan bunga
Kr. Surat berharga - Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
44
Ilustrasi Jurnal. Lanjutan……
Reklasifikasi Surat Berharga
c. Amortisasi atas selisih penilaian surat berharga yang belum direalisasi
(ekuitas)
1) Jika saldonya positif
Db. Ekuitas - Pendapatan komprehensif lain
Kr. Keuntungan dari perubahan nilai wajar
45
Latihan kasus 1.
Surat berharga dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Pada tanggal 1 Juni 2010 Bank XYZ membeli obligasi Rp.1.000.000.000 dengan
kupon bunga 8% pada 99,425 dengan tagihan bunga (purchased interest)
sebesar Rp.30.000.000. Obligasi ini dibeli untuk dimiliki hingga jatuh tempo
pada tanggal 1 Juni 2011. Untuk membeli obligasi dimaksud, bank XYZ
membayar brokerage fee sebesar Rp. 15.000.000. Penyelesaian dilakukan
pada tanggal 4 Juni 2010. Bank XYZ mencatat transaksi pembelian surat
berharga menggunakan pendekatan tanggal penyelesaian.
Asumsi:
1. Jumlah hari perhitungan bunga dalam satu bulan 30 hari, satu tahun 360
hari.
2. Tidak terdapat perubahan nilai wajar antara tanggal perdagangan
dengan tanggal penyelesaian
3. Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat
diatribusikan secara langsung pada surat berharga di bank XYZ sebesar
Rp. 20.000.000.
Diminta : Buat jurnal untuk transaksi tersebut di atas.
46
Latihan kasus 2
Surat berharga dalam kategori Tersedia untuk Dijual
Pada tanggal 1 Juni 2010, bank XYZ membeli 4 (empat) obligasi pemerintah
dengan nilai nominal Rp.1.000.000.000 dan kupon bunga 8% per tahun dibayar
tiap 3 bulan, pada harga par. Untuk membeli obligasi dimaksud, bank XYZ
membayar brokerage fee sebesar Rp.15.000.000. Penyelesaian dilakukan pada
tanggal 4 Juni 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010 harga pasar Obligasi
tersebut sebesar 101. Pada tanggal 29 Juni 2011 bank XYZ menjual surat
berharga pada 102. Diasumsikan pengakuan keuntungan penjualan surat
berharga dilakukan pada saat tanggal penyelesaian, yaitu tanggal 1 Juli 2011.
Untuk menjual obligasi dimaksud, bank XYZ membayar brokerage fee sebesar
Rp. 15.000.000. Bank XYZ mencatat transaksi pembelian surat berharga
menggunakan pendekatan tanggal penyelesaian
Asumsi:
1) Jumlah hari perhitungan bunga dalam satu tahun aktual/360 hari.
2) Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat
diatribusikan secara langsung pada surat berharga di bank XYZ sebesar Rp.
20.000.000.
Diminta: Buat jurnal untuk transaksi tersebut diatas 47
Latihan kasus 3
Surat berharga dalam kategori Tersedia untuk Dijual
Pada tanggal 6 Juli 2010, Bank XYZ membeli obligasi Rp.1.000.000.000 dengan
kupon Bunga 5% pada 99 dengan accrued interest sebesar Rp.1.250.000. Untuk
membeli Penyelesaian obligasi dimaksud, Bank XYZ membayar brokerage fee
sebesar Rp. 15.000.000.
Penyelesaian dilakukan pada tanggal 9 Juli 2010. Asumsi harga pasar pada tanggal
31 Juli 2010 adalah 99,30. Pada tanggal 4 Agustus 2010 bank menjual obligasi pada
99,50 dan penyelesaian dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2010. Amortisasi diskon
dari tanggal 1 Agustus sampai dengan tanggal 4 Agustus 2010 adalah Rp.86.219.
Bank XYZ mencatat transaksi pembelian surat berharga menggunakan pendekatan
tanggal penyelesaian.
Asumsi:
1) Jumlah hari perhitungan bunga dalam satu tahun aktual/360 hari.
2) Tidak terdapat perubahan nilai wajar antara tanggal perdagangan dengan
tanggal penyelesaian.
3) Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat
diatribusikan secara langsung pada surat berharga di bank XYZ sebesar Rp.
20.000.000.
Diminta : Buat jurnal untuk transaksi tersebut diatas.
48
Latihan kasus 4
Surat berharga dalam kategori Diukur pada Nilai Wajar melalui
Laporan Laba Rugi (Diperdagangkan)
Asumsi :
Jumlah hari perhitungan bunga dalam satu tahun aktual/360 hari.
50