0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
230 tayangan24 halaman

IV.b. PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTEK (Autosaved) 4rd

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 24

PENETAPAN HARGA

DALAM PRAKTEK

EKONOMI MANAJERIAL
Pendahuluan
 Harga produk merupakan salah satu faktor yang penting bagi
perusahaan karena terkait strategi perusahaan untuk dapat bertahan
hidup dan untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang lain.

 Hal ini dikarenakan harga produk merupakan komponen yang


dapat mempengaruhi secara langsung terhadap laba yang akan
diperoleh perusahaan.

 Dari sudut pandang permintaan, penentuan harga produk akan


mempengaruhi jumlah produk yang diminta oleh masyarakat.
Semakin tinggi harga suatu produk, maka masyarakat cenderung
enggan untuk membeli produk tersebut
Pendahuluan
 Dari sudut penawaran (sudut pandang produsen),
penentuan harga produk akan mempengaruhi jumlah
produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini
terkait dengan jumlah produk yang ditawarkan oleh
perusahaan akan mempengaruhi biaya produksi.

 Berdasarkan pada kondisi ini, maka penetapan harga


suatu produk juga akan mempengaruhi pendapatan
total dan biaya total perusahaan, yang pada akhirnya
akan mempengaruhi laba perusahaan
Metode penetapan harga
 Metode biaya ditambah dengan laba yang
diinginkan

 Penentuan harga didasarkan pada


keseimbangan antara harga permintaan dan
harga penawaran produk di pasar

 Metode marginalist pricing pada kondisi


ketidakpastian
Metode biaya ditambah dengan laba yang
diinginkan
 Metode ini dikenal sebagai cost plus pricing method ,
yang mana metode ini merupakan metode yang
paling sederhana yaitu produsen di dalam
menetapkan harga produknya dengan cara biaya per
unit ditambah dengan laba yang diinginkan.

 Secara matematis, metode ini dapat dirumuskan


sebagai berikut:

 Harga jual = biaya per unit + laba yang diinginkan


Contoh 1
 Diketahui:
1.Biaya produk per unit sebesar Rp.10.000
2. Laba yang diinginkan sebesar 20% dari
biaya produk

 Hitung: Harga jual produk


 Jawab : 10.000 + (20% x 10.000)
= 12.000
Metode biaya ditambah dengan laba yang
diinginkan
 Variasi lainnya cost plus pricing method adalah mark­
up pricing method. Berbeda dengan cost plus pricing
method yang banyak dipakai oleh produsen, metode
markup pricing method ini pada umumnya banyak
dipakai oleh pedagang.

 Secara matematis, metode ini dapat dirumuskan


sebagai berikut:
Harga jual = harga beli produk + laba yang
diinginkan
Contoh 2
 Diketahui:
1.Harga beli produk sebesar Rp.150.000
2. Laba yang diinginkan sebesar 50% dari harga
beli produk

 Hitung: Harga jual produk

 Jawab : 150.000 + (50% x 150.000)


 = 225.000
Penentuan harga didasarkan pada keseimbangan antara harga
permintaan dan harga penawaran produk di pasar

 Untuk mengaplikasikan metode ini, produsen harus melakukan


riset (penelitian) untuk menaksir fungsi permintaan produk
yang ditawarkan di pasar.

 Metode ini merupakan metode yang baik untuk menentukan


laba yang maksimal melalui keseimbangan harga antara
permintaan produk dan penawaran produk di pasar.

 Setelah diketahui keseimbangan harga di pasar, maka


perusahaan dapat menentukan harga produk yang ditawarkan
oleh perusahaan, dimana harga tersebut akan dapat
memaksimalkan laba perusahaan.
Contoh 3
 Fungsi Permintaan :
Qd = 40-P
Qs = 4P-50

Pd = -2Q+150
Ps = Q+60

Keseimbangan ?
Harga?
Marginalist Pricing dalam Ketidakpastian
 Ada 2 cara :
1. Penggunaan taksiran elastisitas harga dan MC
2. Penggunaan taksiran biaya dan penerimaan inkremental

 Marginal cost adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan setiap kenaikan
satu unit output
 Marginal revenue adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat
dari penambahan atau pengurangan satu unit output.
 Marginal cost pricing  (Harga Biaya Marginal ) yaitu metode penentuan harga
 berdasarkan biaya produksi yang dibutuhkan suatu produk untuk mencapai titik
impas atau mencapai target laba yang telah ditentukan.
Penggunaan taksiran elastisitas harga dan
MC
 Metode ini menggunakan elastisitas produk
untuk menentukan harga suatu produk

 △Q x P
△P Q
 Sebuah perusahaan menetapkan harga jual
sebesar 25.000. pada saat harga tersebut
diterapkan penjualan mencapai 30.000 unit
barang. Akan tetapi ketika harga barang
dinaikkan menjadi 30.000 penjualan menurun
menjadi 28.000 unit barang. Berapakah
koefisien elastisitas harganya?
 Jawab:
Rumus: △Q x P
△P Q
P1=25.000
P2=30.000
Q1=30.000
Q2=28.000
 △Q= 28.000-30.000=-2000
 △ P= 30000-25000=5000
 (-2000/5000) x 25.000/30.000
 = -0,4 x 0,83
 = -0,332

Koefisien elastisitas harga barang tersebut adalah -0,332. tanda minus


diabaikan berarti barang tersebut adalah barang yang in elastis.
Penggunaan taksiran biaya dan penerimaan
inkremental
 Jika permintaan akan suatu produk sudah diketahui, maka
perubahan jumlah output yang diminta akan menyebabkan
perubahan harga produk tersebut

 Misalkan pada harga Rp.380,- jumlah barang terjual sebanyak


12.000 unit. Dan pada harga Rp.350,- jumlah barang terjual
sebanyak 14.500 unit

 Jika kita membandingkan antara kenaikan biaya (incremental


cost) dengan kenaikan pendapatannya pada setiap tingkat harga,
maka perusahaan dapat memilih harga yang menghasilkan
kontribusi maksimum
 Metode penentuan harga semacam ini
nampaknya hanya berdasarkan pada informasi.
Ini berarti bahwa keputusan yang dihasilkan
hanya berdasar pada informasi terbaik yang
tersedia. Dan seandainya informasi baru
masuk, maka informasi tersebut akan menjadi
basis untuk penentuan keputusan yang baru
Penentuan Harga dalam Pasar yang Mapan
 Strategi posisi harga (price positioning)
Penetapan harga pada metode ini lebih menekankan pada
atribut-atribut yang melekat pada produk tersebut

 Strategi harga lini


Penetapan harga pada metode ini lebih menekankan pada
laba tambahan yang melekat pada suatu produk (mark up)
berdasarkan pada elastisitas permintaan produk
Penentuan Harga dalam Pasar yang Mapan
 Penetapan harga untuk menduga kualitas
Penetapan harga pada metode ini lebih menekankan pada
asumsi sebagian besar masyarakat yang cenderung harga
suatu produk akan mencerminkan kualitas produk tersebut

 Penentuan harga produk dalam satu paket


Penetapan harga pada metode ini lebih menekankan
kepada penjualan beberapa produk secara bersama-sama
Penentuan Harga dalam Pasar yang Mapan
 Potongan Kuantitas
Penetapan harga pada metode ini lebih ditekankan kepada
kuantitas produk yang ditawarkan

 Penetapan Harga Promosi


Penetapan harga pada metode ini lebih ditekankan kepada
kegiatan promosi untuk mempromosikan suatu produk kepada
masyarakat
Sebab perusahaan menetapkan harga promosi
 Meningkatkan penjualan
 Menghabiskan stok barang / cuci gudang
 Memperluas jaringan distribusi
 Memperluas pangsa pasar
 Merangsang/ Memicu perilaku pembelian
(menarik minat pembeli)
Kerugian harga promosi
 Mengurangi laba
 Menambah pengeluaran perusahaan
 Menurunkan citra produk
Penentuan harga barang baru
 Skimming price
menentukan harganya relatif mahal. -> balik
modal

 Penetration price
menentukan harganya relatif murah
-> menarik pembeli/ pangsa pasar luas
Bentuk pasar
 Pasar persaingan sempurna
produsen sebagai price taker (pengikut harga)

Pasar monopoli/ oligopoli


Produsen sebagai price maker (penentu harga)
Latihan soal
 Sebuah perusahaan membutuhkan biaya rata-rata sebesar 50.000 untuk menciptakan sebuah produk.
Jika perusahaan menginginkan laba sebesar 15%, berapa harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan?
Gunakan metode Cost plus pricing methode untuk menyelesaikan soal ini!
 Sebuah perusahaan dagang membeli barang dagangannya dengan harga 250.000. mereka
menginginkan laba sebesar 25%. Dengan metode mark­up pricing method, tentukan harga jual yang
ditetapkan oleh perusahaan tersebut!
 Sebuah perusahaan menetapkan harga jual sebesar 34.000. pada saat harga tersebut diterapkan
penjualan mencapai 15.000 unit barang. Akan tetapi ketika harga barang dinaikkan menjadi 35.000
penjualan menurun menjadi 12.000 unit barang. Berapakah koefisien elastisitas harganya?
 Riset pasar yang telah dilakukan oleh sebuah perusahaan baru menghasilkan persamaan sebagai
berikut:
Qd = 35-P
Qs = 2P-20

Pd = -3Q+140
Ps = Q+70
tentukan:
Keseimbangan ?
Harga?

Anda mungkin juga menyukai