14 1 02 02 0276 PDF
14 1 02 02 0276 PDF
14 1 02 02 0276 PDF
Oleh:
TRINIA ARISKA
14.1.02.02.0276
Dibimbing oleh :
1. Ema Nurzainul Hakimah, M.M
2. Edy Djoko Soeprajitno, M.M
ABSTRAK
Latarbelakang dalam penelitian ini adalah perkembangan bisnis kuliner yang semakin
pesat membuat persaingan bisnis meningkat, sehingga diperlukan strategi pemasaran yang
tepat. Agar perusahaan dapat mencapai target yang diharapkan, maka perusahaan harus
memperhatikan strategi-strategi yang mempengaruhi keputusan pembelian. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui (1) pengaruh variabel segmenting, targeting dan positioning secara
parsial terhadap keputusan pembelian pada Warung Mie Endes Wates? (2) pengaruh variabel
segmenting, targeting dan positioning secara simultan terhadap keputusan pembelian..
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian kausalitas.
Variabel bebas dari penelitian ini adalah segmenting (X1), targeting (X2), positioning (X3)
dengan variabel terikat adalah keputusan pembelian (Y). Populasi penelitian ini adalah
seluruh konsumen yang melakukan pembelian pada Warung Mie Endes Wates. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan metode pengambilan sampel secara
sampling insidental. Instrumen dalam penelitian adalah kuesioner (angket). Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan
Software SPSS for windows versi 21.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) segmenting berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian, (2) targeting berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian, (3) positioning berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian, (4) segmenting, targeting dan positioning secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
I. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan pelayanan makanan dan minuman yang
primer setiap manusia. Makanan dikelola secara komersial dan
memegang peranan penting bagi profesional dengan lebih
kelangsungan hidup manusia. Pada mengutamakan kecepatan pelayanan,
zaman dahulu manusia memenuhi kepraktisan dan percepatan frekuensi
kebutuhan makanan dengan berburu dan silih berganti.
meramu. Berkembang ke zaman (https://repository.widyatama.ac.id)
berikutnya manusia mulai Saat ini di Kota Kediri produk
menggunakan sistem cocok tanam dan mie sudah menjamur dikalangan remaja
berternak. Berbeda dengan jaman dan anak muda seperti yang terlihat
sekarang, manusia semakin dimudahkan dalam www.instagram.com banyak
untuk memenuhi kebutuhan makanan. postingan anak muda yang
Semakin berkembang ke masyarakat memperlihatkan kebiasaan mereka yang
modern yang memiliki aktivitas yang nongkrong di warung makan khususnya
sibuk berkunjung ke restoran warung makan yang menyediakan
merupakan kebiasaan masa kini yang produk berupa mie seperti mie djoedes,
cenderung bertatap muka, bersantai dan mie pello, mie nelongso, mie setan, mie
berbincang sehingga cenderung mencari ropang charlie, mie malioboro.
makanan dan minuman diluar rumah Setiap perusahaan bersaing
yang cepat saji dengan kualitas-kualitas untuk memikat konsumen dan
tertentu yang memenuhi standar karena mempertahankan eksistensinya. Apabila
dinilai lebih efektif dan efisien. perusahaan bergerak dalam bidang
(http://pateron.blogspot.co.id.). usaha yang sama, maka akan terjadi
Wisata kuliner perlu dikelola angka persaingan yang tidak sehat.
secara profesional dengan adanya usaha Sehingga para pengusaha dituntut untuk
restoran/rumah makan. Adapun jenis- menentukan perencanaan strategi
jenis restoran menurut Soekresno pemasaran untuk menghadapi
(2000:16), yaitu restoran formal, persaingan. Strategi pemasaran menurut
restoran informal dan spesial restoran. Tjiptono (2008:6) merupakan bagian
Di Warung Mie Endes ini termasuk ke integral dari strategi bisnis yang
dalam golongan restoran informal memberikan arah pada semua fungsi
karena di Warung Mie Endes industri manajemen organisasi. Pada dasarnya
dari rata-rata jawaban responden dari 8 menunjukan bahwa model regresi ini
item pernyataan adalah sebesar 3,52. tidak terjadi hesteroskedastisitas.
Deskripsi variabel targeting adalah Nilai DW hitung lebih besar dari
cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari (du) = 1,659 dan kurang dari (4-du) =
rata-rata jawaban responden dari 10 2,341 atau dapat dilihat pada Tabel 4.8
item pernyataan adalah sebesar 3,49. yang menunjukkan du < d < 4 – du atau
Deskripsi variabel positioning 1,659 < 1,713 < 2,341, sehingga model
adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari regresi tersebut sudah bebas dari
rata-rata jawaban responden dari 10 masalah autokorelasi.
item pernyataan adalah sebesar 3,55. Tabel 1 Hasil Analisis Refgresi Linear Berganda
Model Unstandardized Standard T Sig.
Berdasarakan hasil uji normalitas Coefficients ized
Coeffici
diketahui bahwa gambar Normal ents
Probability Plot menunjukkan bahwa B Std. Beta
Error
data menyebar disekitar garis diagonal 1.004 ,625 1,606 ,017
1 (Constant)
dan mengikuti arah garis diagonal.
,901 ,063 1.250 14,258 ,000
Fakta untuk membuktikan bahwa segmentig
produk regresi memenuhi asumsi Targeting ,388 ,033 ,602 11,798 ,000
Positioning ,-.530 ,047 -,918 -11,265 ,000
normalitas, karena data dari hasil
Sumber: Data yang diolah,2018
jawaban responden tentang segmenting,
Hasil analisis regresi diperoleh nilai
tageting dan positioning dan keputusan
konstan sebesar 1,004 sedangkan nilai
pembelian adalah menyebar diantara
untuk variabel segmenting (X1) sebesar
garis diagonal.
0,901, variable targeting (X2) sebesar
Variabel segmenting, targeting, dan
0,388, variabel positioning (X3) sebesar
positioning memiliki nilai Tolerance
(-0,530). Sehingga apabila dimasukkan
sebesar 0,096; 0,283; 0,111; yang lebih
dalam fungsi asli regresi secara
besar dari 0,1 dan VIF sebesar 9,415;
keseluruhan, maka diperoleh persamaan
3,530; 8,997 yang lebih kecil dari dari
sebagai berikut.
10. Dengan demikian dalam model ini
Y = a + b1 X1+ b2 X2+ b3 X3
tidak ada masalah multikolinearitas.
Y = 1,004 + 0,901 X1 + 0,388 X2 +
Grafik scatterplots terlihat bahwa
(-0,530)X3
titik-titik menyebar secara acak dan
Dari tabel 1 diatas, Berdasarkan
tersebar baik diatas maupun dibawah
hasil uji t (parsial) diperoleh nilai
angka 0 pada sumbu Y. Dan ini
signifikansi segmenting 0,000. Karena
Trinia Ariska | 14.1.02.02.0276 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi - Manajemen || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
paling menarik untuk dilayani dengan merupakan cara yang dilakukan untuk
program pemasaran spesifik menciptakan diferensiasi yang unik
perusahaan”. Hal ini membuktikan dalam benak pelanggan sasaran,
bahwa semakin baik strategi targeting sehingga terbentuk citra (image) merek
yang tepat maka akan semakin atau produk yang lebih unggul
meningkatkan minat konsumen dalam dibandingkan merek/produk pesaing.
melakukan keputusan pembelian. Positioning yang baik dapat
Pengaruh Positioning Terhadap menimbulkan kesan positif dalam benak
Keputusan Pembelian konsumen yang berpotensi
Dapat dilihat dari hasil perhitungan memantapkan keyakinan para
uji t pada tabel 4.11 menunjukkan konsumen untuk melakukan keputusan
bahwa nilai signifikan 0,000 < 0,05, dan pembelian.
koefisien regresi mempunyai nilai Pengaruh Segmenting, Targeting Dan
negatif sebesar -0,530. Dengan Positioning Terhadap Keputusan
demikian positioning secara parsial Pembelian
berpengaruh negatif dan signifikan Berdasarkan tabel 4.12, diperoleh
terhadap keputusan pembelian. nilai signifikan Uji F sebesar 0,000
Koefisien yang negatif dan signifikan yang artinya lebih kecil dari tingkat
dapat diabaikan dalam pengambilan signifikansi yaitu 0,05. H0 ditolak dan
keputusan pembelian. Hal ini tidak Ha diterima, sehingga dapat
didukung oleh rata-rata jawaban disimpulkan bahwa secara simultan
responden sebesar 3,55 yang termasuk segmenting, targeting dan positioning
dalam kategori baik. Dengan demikian berpengaruh signifikan terhadap
jawaban responden terhadap variabel keputusan pembelian. Dengan nilai
produk menjadi menguatkan hasil uji t koefisien determinasi (Adjusted R
tersebut. Hasil penelitian ini sesuai Square) sebesar 0,971 yang berarti
dengan penelitian yang dilakukan oleh bahwa 97,1% keputusan pembelian
Pangestu (2016) positioning dapat dijelaskan oleh ketiga variabel
berpengaruh signifikan terhadap independen yaitu segmenting, targeting
keputusan pembelian. dan positioning.
Hal ini sesuai dengan teori Hasan
(2013:400), mendefinisikan positioning
sebagai berikut Strategi positioning
Kotler, P. & Keller, K.L. 2009. Alih Riyanto, J.D. 2016. Evaluasi Strategi
Bahasa: Benyamin Molan. Pemwasaran Pada Josh Cafe Di
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Purworejo, Jawa Tengah. Jurusan
PT. Indeks. Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Petra, (Online),
Kotler, Philip dan Keller, 2007, tersedia:
Manajemen Pemasaran, Jilid I, http://www.neliti.com/id/publicatoi
Edisi Kedua belas,PT. Indeks, n/54504/evaluasi-strategi-
Jakarta pemasaran-pada-josh-cafe-di-
purworejo-jawa-tengah diunduh 20
Mariyadi, A.O & Arianta, S.B. 2015. April 2018.
Pengaruh Makanan Cepat Saji
Terhadap Daya Tarik Makanan Safitra, R.H. 2011. Analisis Pengaruh
Khas Daerah. (Online), tersedia: Strategi Segmenting, Targeting,
http://pateron.blogspot.co.id/2016/0 Dan Positioning Terhadap
4/pengaruh-makanan-cepat- Kepuasan Pelanggan Membeli Nu
saji.html?m=1 diunduh 25 Maret Green Tea., (Online), tersedia:
2018. fe.budiluhur.ac.id. diunduh 16
Maulana, Fajar. 2016. Pengaruh Store April 2018.
Atmosphere Dan Word Of Mouth
Tehadap Keputusan Pembelian Santosa, P.B. & Hamdani, M. 2007.
Restoran Mie Reman Bandung. Statistika Deskriptif dalam Bidang
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Niaga. Jakarta:
Ekonomi dan Bisnis Universitas Erlangga.
Widyatama, (Online), tersedia:
https://repository.widyatama.ac.id. Sari, P.K. 2015. Analisis Strategi
diunduh 16 April 2018. Segmenting, Targeting dan
Positioning Pada Rental Movie
Trinia Ariska | 14.1.02.02.0276 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi - Manajemen || 14||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri