0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan12 halaman

Bio Alya Fadhilah

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 12

SISTEM

PERTAHANAN
TUBUH
- ALYA FADHILAH XI MIPA 1-
PENGERTIAN
Sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan
benda benda asing atau sel sel abnormal yang berfungsi merugikan tubuh

FUNGSI
• Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke
tubuh
• Menghancurkan jaringan dan sel mati atau rusak untuk perbaikan jaringan
• Mengenali dan menghancurkan sel abnormal
SISTEM PERTAHANAN
TUBUH NONSPESIFIK
1. PERLINDUNGAN YANG ADA DI PERMUKAAN TUBUH

Fisik
Perlindungan yang dilaksanakan oleh bagian terluar
tubuh, contohnya kulit serta membran mukosa,
sebagai penghalang jalan patogen menuju tubuh.
Kimiawi
Perlindungan yang dilaksanakan oleh sekret
yang dihasilkan dari kulit serta membran
Mekanis mukosa. Sekret yang dimaksud memiliki zat-zat
Perlindungan yang dilaksanakan rambut hidung kimia yang bisa menghalangi pertumbuhan
serta silia di trakea. Berguna menyaring udara yang mikrobia.
terhirup oleh bermacam partikel berbahaya serta
mikrobia. Biologis
Perlindungan dilaksanakan bersama populasi
bakteri yang tidak membahayakan serta
berkembang di kulit dengan membran mukosa.
2. Respond Peradangan (Inflmasi) 3. Protein Antimikrobia
Protein yang bertugas dalam proses
Inflamasi termasuk respon tubuh dengan perlindungan tubuh non spesifik ialah
kehancuran jaringan, contohnya disebabkan protein komplemen serta interferon.
goresan atau benturan keras. Tahap inflamasi Interferon di peroleh dari sel yang terkena
termasuk gabungan oleh empat gejala, yaitu nyeri, virus. Interferon dihasilkan waktu virus
panas, tumor, serta kemerahan. menuju tubuh lewat kulit serta selaput
lendir. Kemudian, interferon hendak
berikatan oleh sel yang tidak terkena
4. Fagositosis virus. Sel yang berikatan tersebut
selanjutnya membuat zat yang bisa
Fagositosis merupakan prosedur perlindungan yang menghalangi repiklasi virus pada
dilaksanakan oleh sel-sel fagosit melalui cara akhirnya serangan virus dapat terhalangi.
mencerna partikel asing. Sel fagosit ada dua macam
diantaranya fagosit mononuklear serta fagosit
polimorfonuklear.
SISTEM PERTAHANAN
TUBUH SPESIFIK
Limfosit B ( sel B)
• Limfosit B terbentuk dan dimatangkan di sumsum tulang dan
masuk ke dalam aliran darah menuju jaringan limfatik.
• Sel B bertanggung jawab terhadap produksi antibodi sebagai
kekebalan humoral.
• Sel B dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
(1) Sel B plasma, berfungsi untuk memproduksi antibodi.
(2) Sel B pengingat, berfungsi mengingat antigen yang pernah
masuk ke dalam tubuh dan menstimulasi sel Limfosit B
plasma jika terjadi infeksi kedua.
(3) Sel B pembelah, berfungsi membentuk sel B plasma dan sel
B pengingat dalam jumlah yang banyak serta cepat.
Limfosit T ( sel T)
 Limfosit T dibentuk di sumsum tulang dan menuju ke kelenjar timus untuk mengalami
diferensiasi lebih lanjut

 Sel T berperan dalam kekebalan selular yaitu dengan menyerang sel penghasil antigen
secara langsung dan membantu produksi antibodi oleh sel B plasma

 Sel T dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :


(1) Sel T pembunuh (sel T sitotoksik), berfungsi menyerang patogen dan
mikroorganisme asing yang masuk ke dalam tubuh, yaitu sel tubuh yang
terinfeksi.
(2) Sel T pembantu, berfungsi menstimulasikan pembentukan sel T jenis lainnya
serta sel B plasma, serta mengaktifkan dapat mengaktifkan makrofag untuk
melakukan fagositosis.
(3) Sel T supressor, berfungsi menghentikan respon imun yaitu setelah infeksi
berhasil ditanggulangi.
• Antibodi adalah senyawa protein yang berfungsi melawan
ANTIBODI antigen dengan cara mengikatnya,
• Setelah diikat antigen akan ditangkap dan dihancurkan oleh
makrofag.
• Antibodi bekerja secara spesifik untuk suatu antigen tertentu
seperti antibodi cacar hanya cocok untuk antibodi cacar.
Cara Kerja Antibodi Dalam Menginaktivasi Antigen
• Netralisasi (menghalangi tempat pengikatan virus,
membungkus bakteri atau opsonisasi).
• Aglutinasi partikel yang mengandung antigen seperti
mikrobia.
• Presipitasi (pengendapan) antigen yang dapat larut
• Fiksasi komplemen (aktivasi komplemen)
Respon kekebalan tubuh terhadap antigen
Kekebalan humoral adalah kekebalan yang melibatkan sel B dan Antibodi yang
beredar dalam cairan darah dan limfe , ketika suatu antigen masuk kedalam tubuh
Kekebalan
untuk pertama kalinya , sel B membelah akan membentuk sel B plasma dan sel B
pengingat  , sel B plasma menghasilkan antibodi yang berfungsi mengikat antigen ,
humoral dengan demikian , mikrofag akan lebih mudah menangkap dan menghancurkan
patogen , setelah infeksi berakhir , sel B plasma akan mati , sedangkan sel B pengingat
akan tetap hidup dalam waktu lama. Serangkaian respons terhadap patogen ini disebut
respon kekebalan primer.

Kekebalan seluler adalah kekebalan yang melibatkan sel T yang bertugas


Kekebalan menyerang sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung ,
ketika sel T pembunuh kontak dengan antigen pada permukaan sel asing , sel T
seluler pembuluh akan menyerang dan menhancurkan dengan cara merusak membran
sel asing  , apabila infeksi telah berhasil ditangani , sel T supresor akan
menghentikan respons kekebalan dengan cara menghambat aktivitas sel T
pembunuh akan membatasi produksi antibodi.
JENIS JENIS KEKEBALAN TUBUH
Kekebalan Aktif Kekebalan Pasif
● Kekebalan aktif adalah kekebalan yang ● Kekebalan pasif adalah kekebalan yang
dihasilkan oleh tubuh itu sendiri dimana jika diperoleh setelah mendapat antibodi dari luar.
seseorang mengalami sakit karena infeksi Sebagai contoh kekebalan yang diperoleh bayi
patogen dan tubuh merespon dengan membuat dari ibunya melalui air susu pertama
antibodi, setelah sembuh antibodi tersebut dapat (kolostrum) atau diperoleh bayi pada saat
bertahan lama sehingga orang tersebut menjadi masih berada dalam kandungan. Kekebalan
kebal terhadap penyakit tersebut, contoh : orang jenis ini dinamakan kekebalan pasif alami.
yang pernah sakit cacar air tidak akan terkena ● kekebalan pasif buatan diperoleh dengan
penyakit tersebut untuk kedua kali. menyuntikan antibodi yang diekstrak dari satu
● Kekebalan aktif buatan seperti dengan individu ke tubuh orang lain melalui serum,
menyuntikan antigen bakteri, patogen, atau walaupun kekebalan pasif ini berlangsung
mikroba yang sudah tidak aktif cara ini dikenal singkat tapi berguna untuk penyembuhan
dengan vaksinasi. Vaksinasi menyebabkan orang secara cepat.
yang disuntik tersebut mendapatkan kekebalan
karena tubuhnya akan membentuk antibodi.
GANGGUAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH
• Hipersensitivitas (Alergi)
Hipersensitivitas adalah peningkatan sensitivitas atau reaktivitas terhadap antigen yang pernah dikenal sebelumnya. Tubuh akan
menjadi lebih sensitif terhadap antigen-antigen tertentu. Gejala: gatal-gatal, ruam, mata merah, kram berlebih, dan kesulitan
bernapas.

• Autoimun
Autoimun adalah kegagalan sistem imunitas untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing sehingga sistem imunitas menyerang
sel tubuh sendiri.

• Imunodefisiensi
Imunodefisiensi adalah ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespons antigen. Ada 2 jenis imunodefisiensi, yaitu defisiensi
imun kongenital dan AIDS. Penderita defisiensi imun kongenital harus hidup dalam lingkungan steril karena tidak memiliki sel
B dan sel T sejak lahir. Sedangkan jumlah sel T helper pada penderita AIDS terus berkurang sehingga sistem imunitasnya
melemah.

• Isoimunitas (Alloimunitas)
Isoimunitas adalah keadaan ketika tubuh mendapatkan kekebalan dari individu lain yang melawan sel tubuhnya sendiri.
Biasanya muncul akibat transfusi darah atau cangkok organ. Oleh karena itu, sebelum mendonorkan darah atau organ, ada
serangkaian tes yang harus dijalani untuk mengetahui tingkat kecocokan antara organ dan penerima. 

Anda mungkin juga menyukai