Fungsi Linier
Fungsi Linier
Fungsi Linier
Kemiringan = m =
Sebagai contoh, y = 15 – 2x, kemiringannya
adalah –2. Ini berarti bahwa untuk setiap
kenaikkan satu unit variabel x akan menurunkan 2
unit variabel y.
MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS
4y – 12 = 2x – 4
4y = 2x + 8
Y = 0,5x + 2
2. Metode Satu Titik dan Satu Kemiringan
a. Berimpit b. Sejajar
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang sangat sering digunakan oleh para
ahli elonomi dan bisnis dalam menganalisa dan memecahkan masalah-
masalah ekonomi. Hal ini dikarenakan bahwa kebanyakan masalah
ekonomi dan bisnis dapat disederhanakan atau diterjemahkan ke dalam
model yang berbentuk linier.
Beberapa penerapan fungsi linier dalam bidang ekonomi dan bisnis adalah:
a. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
b. Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk
c. Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar.
d. Fungsi biaya, fungsi pendapatan dan analisis Pulang Pokok (BEP=Break
Even Point)
e. Fungsi Konsumsi dan Tabungan
f. Model Penentuan Pendapatan Nasional
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN
KESEIMBANGAN PASAR
FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta
oleh konsumen dengan harga produk. Di dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa
jika harga naik maka jumlah barang yang diminta turun, demikian juga
sebaliknya bahwa jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik,
sehingga grafik fungsi permintaan mempunyai slope negatif (miring ke kiri)
Notasi fungsi permintaan akan barang x adalah:
Qx = f (Px)
Qx = a – b Px
Atau
Px =a/b – 1/b Qx
dimana: Qx = Jumlah produk x yang diminta
Px = Harga produk x
a dan b = parameter
Kurva permintaan
12
10
8
Qd = a - bPx
6
P
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Q
FUNGSI PENAWARAN
P
12
10
8
P
6
0
0 1 2 3 4 5 6