Alat Kesehatan
Alat Kesehatan
Alat Kesehatan
2. Reflex Hammer
Fungsi Dari Penggunaan Alat reflex hammer adalah :
• Untuk memancing reaksi dan refleks, karena
pengujian reflek bagian penting dari pemeriksaan
fisik
• Untuk mendeteksi kelainan dalam sistem saraf
pusat atau perifer
3. Infus set
Selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk cairan.
Infus Set terbagi 2, yaitu :
• Infus Set Mikro, yaitu infus set yang mampu menampung cairan sekitar
60 ml / tetes
• Infus Set Makro, yaitu infus set yang digunakan untuk pasien yang
membutuhkan cairan dalam volume yang besar, sekitar 100 – 1000 ml.
4. Sprei
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan.Kateter terutama terbuat dari
bahan karet atau plastik, metal, woven silk dan silikon.
PRINSIP DAN PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT KESEHATAN
1. Tabung Reaksi
Prinsip kerja: Yaitu sebagai tempat dimana kita mereaksikan bahan kimia dalam
laboratorium.
2. Refleks hammer
Prinsip kerja : Yaitu digunakan untuk memeriksa kemampuan refleksi dari bagian-
bagian tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.
3. Infus set
Prinsip kerja : Yaitu digunakan oleh petugas medis untuk melakukan pemasangan infus.
4. Sprei
Prinsip kerja : Yaitu digunakan untuk menutupi kasur
5. Pipet
Prinsip kerja : Yaitu digunakan dalam pengujian-pengujian biologi molekul, kimia
analitik, juga kedokteran
6. Kateter
Prinsip kerja : Yaitu digunakan untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
PERAWATAN ALAT
1. PERAWATAN ALAT DARI BAHAN BAKU LOGAM YANG SUDAH
DISTERILKAN
2. PERAWATAN ALAT DARI BAHAN BAKU KACA SETELAH DISTERILKAN
3. PERAWATAN ALAT DARI BAHAN BAKU KARET
PENYIMPANAN ALAT
Ada dua macam alat yang dilihat dari cara penyimpanan, yakni :
1. Alat yang dibungkus
Untuk penyimpanan yang optimal,simpan bungkusan seteril dalam
lemari tertutup dibagian yang tidak terlalu sering dijamah, suhu udara
dan seajuk atau kelembapan rendah. Jika alat-alat tersebut tidak
dipakai dalam waktu yang lama, alat tersebut harus disterilkan
kembali sebelum pemakaian
2. Pengelolaan benda tajam
Benda tajam sangat beresiko untuk menyebabkan perlukaan sehingga
meningkatkan terjadinya penularan penyakit melalui kontak darah,
untuk menghindari perlukaan atau kecelaan kerja maka semua benda
tajam harus digunakan sekali pakai, dengan demikian jarum suntik
bekas tidak boleh digunakan lagi. Tidak dianjurkan untuk melakukan
daur ulang atas pertimbangan penghematan karena 17% kecelakaan
kerja disebabkan oleh luka tusukan sebelum atau selama pemakaian.