Askep Intra-Operasi Kel 2
Askep Intra-Operasi Kel 2
Askep Intra-Operasi Kel 2
Kelompok 2 :
1. Mutiara Rahmadania
2. Dio kissti
3. Hennyca Safitri
4. Mentari Saputri
5. Try Mika Panidah
6. Anggraini
7. Octarina
1. PENGKAJIAN
a. DS :
• Klien mengatakan bahwa tubuhnya terasa sangat dingin
• klien mengatakan bahwa ia ingin menggerakkan kakinya akan tetapi kakinya
tidak terasa apa-apa
b. DO :
• Klien menggigil
• Klien mendapatkan Blog Spinal anestesi
• Akral klien dingin
• Klien terlihat ingin menggerakkan kaki dan tangannya
• Suhu ruangan 22°c
• Klien berada di atas meja operasi
• Posisi klien supinasi
• Dilakukan pembedahan Appendictomy
• Tanda vital: TD: 100/80 mmHg, Nadi: 98 X/menit, RR: 22 X/menit, T: 35,7
oC.
ANALISA DATA
1
Hipotermi berhubungan pengaturan temperature: S:
dengan paparan intraoperatif Klien mengatakan bahwa
diruangan yang dingin 1. menyesuaikan temperature tubuhnya masih terasa sangat DARA
dan proses pembedahan kamar operasi dengan efek dingin
terlalu lama terapeutik O:
R/ suhu ruangan 22°c a. Suhu ruangan 22°c
b. Klien menggigil
c. Akral klien dingin
2. menutup tubuh pasien d. Tanda vital: DARA
dengan menggunakan Suhu : 36°c
selimut Tekanan darah : 130/85
R/ klien telah dipasangi mmHg
selimut Nadi : 97x/menit
3. memonitor secara Respirasi rate: 20x/menit KURIDHA
berkelanjutan suhu tubuh A:
pasien Masalah hipotermi belum teratasi
R/ Suhu : 36°c P:
Lanjutkan pemantauan terjadinya
hipotermi pada klien di recovery
room
2 Risiko infeksi dengan adanya kontrol infeksi intra operasi: S:-
faktor risiko prosedur infasif 1. Membantu TIM Menggunakan universal O: DARA
pembedahan precaution a. Luka operasi dijahit dengan prinsip steril
R/ Petugas telah melakukan universal b. Luka operasi ditutup dengan balutan steril
precaution c. Semua peralatan steril yang telah KURIDHA
2. Menggunakan pakaian khusus ruang digunakan, lengkap
operasi d. Tanda vital:
R/ Petugas telah Menggunakan pakaian Suhu : 36°c
khusus ruang operasi Tekanan darah : 130/85 mmHg
3. Memonitor dan mempertahankan temperature Nadi : 97x/menit KURIDHA
ruangan R/ 20°c dan 24°c Respirasi rate: 20x/menit
4. Memonitor dan mempertahankan kelembaban KURIDHA
relative R/ 40 dan 60% A:
5. Membuka peralatan steril dengan teknik Risiko terjadinya infeksi masih rentan terjadi DARA
aseptic P:
R/ peralatan dalam keadaan masih Kontrol faktor risiko post operati
terbungkus dan bertanda garis 3 yg
artinya telah disterilkan DARA
6. Mengasisteni penggunaan gowning dan gloving
dari tim operasi
R/ petugas melakukan gowning dan gloving
KURIDHA
7. Membantu Menutup daerah tidak steril
menggunakan duk steril
R/ telah dilakukan penutupan pada area
yang tidak steril DARA
8. Memonitor penggunaan instrument, jarum dan
kasang yang digunakan
R/ menghitung jumlah alat
3 Resiko injury dengan Surgical precaution S:
adanya faktor risiko 1. Mengatur posisi klien mengatakan lagi bahwa
kelemahan fisik dan pasien dalam posisi ia ingin menggerakkan kakinya KURIDHA
efek anaesthesi yang nyaman. akan tetapi kakinya tidak
R/ posisi supinasi terasa apa-apa, seperti lumpuh
2. Mengamankan pasien O : DARA
diatas meja operasi a. Klien terlihat ingin
dengan lilitan sabuk menggerakkan kaki dan
yang baik tangannya
R/ alat pengaman b. Efek anestesi belum habis
telah dipasang c. Klien berada di atas
3. Menempatkan arde brankar
pada bagian tubuh A: KURIDHA
yang tebal dan Risiko terjadinya injury masih
menghindarkan dari rentan terjadi
cairan P:
R/ arde terpasang Kontrol faktor risiko injury post
dibagian betis klien operatif
Lanjutt…
• EVALUASI
• 1. Mengevaluasi kondisi pasien dengan cepat sebelum dikeluarkan dari ruang
operasi, sebagai contoh :
–Kondisi respiratori : bernafas dengan mudah (mandiri atau dibantu)
–Kondisi kulit : warna baik, tidak ada abrasi, luka bakar, memar
–Fungsi selang invasif : IV, drain, kateter, NGT — tidak ada kekakuan atau obstruksi, berfungsi
secara normal, dst
–letak bantalan grounding : kondisi baik
–balutan : adekuat untuk drainage, terpasang dengan baik, tidak terlalu ketat, dst
• 2. Ikut serta dalam mengidentifikasi praktik perawatan pasien yang tidak aman dan
menanganinya dengan baik
• 3. Ikut serta dalam mengevaluasi keamanan lingkungan, contoh : peralatan,
kebersihan
• 4. Melaporkan dan mendokumentasikan segala perilaku dan masalah yang
merugikan
• 5. Menunjukkan pemahaman tentang prinsip asepsis dan praktik keperawatan teknis
• 6. Mengenali tanggung gugat legal dari keperawatan perioperatif.