0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan16 halaman

Sempro Hipertensi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 16

Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Untuk

Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di


RSUD Kardinah Kota Tegal

Muhammad Rizki Nugroho


A0019074
BAB 1
1
PENDAHULUAN
2 LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
3 TUJUAN
4 MANFAAT PENELITIAN

5
LATAR
1 BELAKANG
Hasil Riskesdas 2018 menunjukan hasil
Menurut Data WHO penyakit tidak menular terjadi prevalensi hipertensi berdasarkan jenis

2 sekitar 60 % menyebabkan kematian. Dan 43%


kesakitan di penjuru dunia. Salah satu diantara
penyakit tidak menular yang menyebabkan
1 kelamin perempuan sebesar 36,85% dan
pada laki laki 31,34%, dari data tersebut
menunjukan bahwa kasus hipertensi
kematian adalah hipertensi. banyak meneyerang kepada perempuan.
Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan Penyebabnya karena keseimbangan

3 peningkatan darah secara menetap. Tekanan darah


diatas 140/90 mmHg dikatakan hipertensi.
Tanda dan gejala pasien lemas, sakit kepala, nyeri
hormon progesteron dan estrogenya lebih
banyak hormone progesteronya, yang
memberikan suatu dugaan bahwa hormon
ini menyebabkan tekanan darah tinggi,
dada, sesak napas, aritmia, adanya darah dalam

4
selain masalah pada hormonal faktor
urine. stress juga dapat mempengaruhi, dalam
Penanganan hipertensi di Rumah Sakit dengan cara jurnal Molecular Psychiatry menyebutkan
Farmakologis dan Non Farmakologis. Farmakologis bahwa pada sel-sel otak perempuan lebih
bisa dilakukan dengan pemberian obat hipertensi, peka terhadap hormon stress yang disebut
seperti catopril. Namun peneliti fokus pemberian

5
corticotropinreleasing (CRF). Akibatnya
nonfarmakologis, dengan cara pemberian terapi perempuan lebih mungkin untuk stress
relaksasi otot progresif . dua kali lipat daripada pria yang berujung
hipertensi.
LATAR
1 BELAKANG
1
2 Pengaruh relaksasi otot progresif telah
dilakukan dari banyak penelitian, diantaranya
penelitian lain yang dilakukan oleh Ulya,
(2017) ada 30 responden eksperimen dan

3 kelompok kontrol, didapatkan bahwa setelah


dilakukan terapi relaksasi otot progresif pada
kelompok eksperimen rata-rata tekanan darah
sistolik dan diastolik sebesar 161,00 mmHg

4
dan 99,33 mmHg. Sedangkan pada kelompok
kontrol rata-rata tekanan darah sistolik dan
diastolik sebesar 168,00 mmHg dan 97,73
mmHg.

5
RUMUSAN
1 MASALAH
2
3 Bagaimanakah pengaruh tindakan relaksasi otot
progresif pada pasien hipertensi ?

4
5
1
Tujuan Penelitian
2 1. Tujuan umum
memberi gambaran dan pelaksanaan tentang pengaruh tindakan relaksasi otot progresif

3
kepada pasien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi

2. Tujuan khusus
Menggambarkan teori tentang pengaruh tindakan relaksasi otot progresif pada pasien

4 hipertensi
Menggambarkan Implementasi tentang pengaruh tindaka relaksasi otot progresif pada
pasien hipertensi
Menggambarkan hasil pengaruh tindakan relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi

5
1 Manfaat
Penelitian
2 1. Manfaat teoritis

3 2. Manfaat Bagi klien

3. Manfaat Bagi Perawat

4 4. Manfaat Bagi Rumah Sakit

5 5. Manfaat Bagi Penulis


1
BAB 2
2 TINJAUAN PUSTAKA
3 ASUHAN KEPERAWATAN
TERAPI RLAKSASI
4 OTOT PROGRESIF

5
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
1 1.
1. PENGKAJIAN
PENGKAJIAN ::
HIPERTENSI

-- IDENTITAS
IDENTITAS (Identitas
(Identitas Pasien
Pasien dan
dan Identitas
Identitas Penanggung
Penanggung jawab)
jawab)

2
-- RIWAYAT
RIWAYAT KESEHATAN
KESEHATAN (Keluhan
(Keluhan utama,
utama, penyakit
penyakit sekarang,
sekarang, dahulu,
dahulu, keluarga)
keluarga)
-- POLA
POLA FUNGSIONAL
FUNGSIONAL (Persepsi
(Persepsi kesehatan,
kesehatan, aktivitas,
aktivitas, istirahat,
istirahat, nutrisi
nutrisi && Metabolik,
Metabolik,
eliminasi,
eliminasi,
kognitif
kognitif & & sensori,
sensori, konsep
konsep diri,
diri, koping
koping stress,
stress, reproduksi,
reproduksi, hubungan
hubungan peran,
peran, nilai
nilai
keyakinan)
keyakinan)

3
2.
2. DIAGNOSA
DIAGNOSAFISIK
-- PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
FISIK (Tingkat
(Tingkat kesadaran,
kesadaran, TTV,
TTV, head
head toe
toe toe,
toe, thorak
thorak dan
dan jantung)
jantung)
-Nyeri
-Nyeri akut
akut berhubungan
berhubungan dengan
dengan agen
agen pencedera
pencedera fisiologis
fisiologis
-Intoleransi
-Intoleransi aktivitas
aktivitas berhubungan
berhubungan dengan
dengan kelemahan,
kelemahan, ketidak
ketidak seimbangan
seimbangan antara
antara suplai
suplai
dan
dan
kebutuhan
kebutuhan oksigen
oksigen

4 -Risiko
-Risiko penurunan
frekuensi
3.
penurunan curah
frekuensi jantung,
3. INTERVENSI
preload
preload INTERVENSI
curah jantung
jantung berhubungan
jantung, perubahan
perubahan irama
berhubungan dengan
irama jantung,
4.
dengan perubahan
jantung, perubahan
4. IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
perubahan afterload,
afterload, perubahan
perubahan kontraktilitas,
perubahan
kontraktilitas, perubahan
perubahan

-- Memanajemen
Memanajemen nyerinyeri serangkaian
serangkaian kegiatan
kegiatan untuk
untuk membantu
membantu pasien
pasien dari
dari masalah
masalah status
status

5
-- Manajemen
Manajemen Energi
Energi kesehatan
kesehatan yang
yang menggambarkan
menggambarkan kriteria
kriteria hasil
hasil yang
yang diharapkan
diharapkan
-- Perawatan
Perawatan Jantung
Jantung
5.
5. EVALUASI
EVALUASI
Langkah
Langkah akhir
akhir dari
dari proses
proses keperawatan
keperawatan
TERAPI RELAKSASI OTOT
1 1.
1. PENGERTIAN
PENGERTIAN
Menurut
Menurut Purwanto
PROGRESIF
Purwanto (2013),
(2013), Teknik
Teknik relaksasi
relaksasi otot
otot progresif
progresif salah
salah satu
satu cara
cara untuk
untuk
menurunkan
menurunkan tekanan
tekanan darah
darah tinggi,
tinggi, pengertianya
pengertianya adalah
adalah memusatkan
memusatkan perhatian
perhatian pada
pada suatu
suatu

2
aktivitas
aktivitas otot,
otot, dengan
dengan mengidentifikasikan
mengidentifikasikan otot
otot yang
yang tegang
tegang kemudian
kemudian menurunkan
menurunkan
ketegangan
ketegangan dengan
dengan melakukan
melakukan teknik
teknik relaksasi
relaksasi untuk
untuk mendapatkan
mendapatkan perasaan
perasaan relaks.
relaks. Teknik
Teknik
relaksasi
relaksasi otot
otot progresif
progresif dilakukan
dilakukan dengan
dengan cara
cara mengendorkan
mengendorkan atau atau mengistirahatkan
mengistirahatkan otot-
otot-
otot,
otot, pikiran
pikiran dan
dan mental
mental dan
dan bertujuan
bertujuan untuk
untuk mengurangi
mengurangi kecemasan
kecemasan

3
2.
2. TEKNIK
TEKNIK PROSEDUR
PROSEDUR RELAKSASI
RELAKSASI OTOT OTOT PROGRESIF
PROGRESIF
-- Siapkan
Siapkan kursi,
kursi, bantal,
bantal, dan
dan posisikan
posisikan pasien
pasien duduk
duduk
-- Gerakan
Gerakan 11 :: genggam
genggam tangan
tangan kiri
kiri membentuk
membentuk sebuah
sebuah kepalan
kepalan selama
selama 10
10 menit,
menit, lalu
lalu
sebaliknya
sebaliknya
-- Gerakan
Gerakan 22 :: Tekuk
Tekuk kedua
kedua lengan
lengan ke
ke belakang
belakang pada
pada pergelangan
pergelangan tangan,
tangan, Jari-jari

4
Jari-jari
menghadap
menghadap
ke
ke langit-langit.
langit-langit.
-- Gerakan
Gerakan 33 :: Genggam
Genggam kedua
kedua tangan
tangan sehingga
sehingga menjadi
menjadi kepalan,
kepalan, Kemudian
Kemudian membawa
membawa
kedua
kedua

5
kapalan
kapalan ke
ke pundak
pundak
-- Gerakan
Gerakan 44 :: Angkat
Angkat kedua
kedua bahu
bahu setinggi-tingginya
setinggi-tingginya seakan-akan
seakan-akan hingga
hingga menyentuh
menyentuh
kedua
kedua
telinga
telinga
TERAPI RELAKSASI OTOT
1 PROGRESIF
2.
2. TEKNIK
TEKNIK PROSEDUR
PROSEDUR RELAKSASI
RELAKSASI OTOT
OTOT PROGRESIF
PROGRESIF
-- Gerakan
Gerakan 88 :: Bibir
Bibir dimoncongkan
dimoncongkan sekuat-kuatnya
sekuat-kuatnya sehingga
sehingga akan
akan dirasakan
dirasakan ketegangan
ketegangan di
di

2 sekitar
sekitar mulut.
-- Gerakan
mulut.
Gerakan 99 :: Letakkan
Letakkan kepala
kepala di
di bantal,
bantal, Tekan
Tekan kepala
kepala pada
pada permukaan
permukaan bantalan
bantalan kursi
kursi
sedemikian
sedemikian rupa
rupa sehingga
sehingga dapat
dapat merasakan
merasakan ketegangan
ketegangan di di bagian
bagian belakang
belakang
leher
leher dan
dan punggung
punggung atas.
3
atas.
-- Gerakan
Gerakan 1010 :: Gerakan
Gerakan membawa
membawa kepala
kepala keke muka,
muka, Benamkan
Benamkan dagu
dagu keke dada,
dada, sehingga
sehingga
dapat
dapat
merasakan
merasakan ketegangan
ketegangan di di daerah
daerah leher
leher bagian
bagian muka
muka
-- Gerakan
Gerakan 1111 :: Punggung
Punggung dilengkungkan,
dilengkungkan, Busungkan
Busungkan dada,
dada, tahan
tahan kondisi
kondisi tegang
tegang selama
selama

4 10
10 detik,
detik,

-- Gerakan
Gerakan 12
kemudian
kemudian relaks,
12 :: Tarik
Tarik napas
relaks, Saat
napas panjang
Saat relaks,
panjang untuk
relaks, lalu
lalu biarkan
untuk mengisi
biarkan otot
otot menjadi
mengisi paru-paru
menjadi lurus.
paru-paru dengan
dengan udara
lurus.
udara
sebanyakbanyaknya,
sebanyakbanyaknya, Ditahan
Ditahan selama
selama beberapa
beberapa saat,
saat, kemudian
kemudian rilekskan
rilekskan
-- Gerakan
Gerakan 1313 :: Tarik
Tarik dengan
dengan kuat
kuat perut
perut ke
ke dalam,
dalam, Tahan
Tahan sampai
sampai menjadi
menjadi kencang
kencang dan
dan

5 keras
keras

-- Gerakan
Gerakan 14-15
selama
selama 10
10 detik,
14-15 :: Luruskan
detik, lalu
Luruskan kedua
lalu dilepaskan
dilepaskan bebas.
kedua telapak
telapak kaki
bebas.
kaki sehingga
sehingga otot
otot paha
paha terasa
terasa tegang,
tegang,
BAB 3 METODE
1 PENELITIAN
Desain penelitian 1 4 Fokus Studi

2 Subyek Studi Kasus 2 5 Definisi Operasional

3 Fokus Studi 3 6 Tempat dan Waktu

Metode Pengumpulan
7 Data

4 Etika Penelitian 10 8
Proses Pengumpulan
Data
Analisa data dan
9
5 Penyajian Data
DESAIN
1 PENELITIAN
Desain
Desain yang
yang digunakan
digunakan pada
pada SUBYEK STUDI
pengambilan
pengambilan karya
karya tulis
tulis ilmiah
ilmiah
KASUS
2 ini
ini yaitu
yaitu studi
Pengertian
menurut
studi kasus.
Pengertian studi
kasus.
studi kasus
menurut Rahardjo,
kasus sendiri
Rahardjo, dan
dan
sendiri KRITERIA
KRITERIA INKLUSI
-Klien
INKLUSI ::
-Klien berjenis
berjenis kelamin
kelamin laki-
laki-
KRITERIA
KRITERIA EKSLUSI
-Penderita
EKSLUSI ::
-Penderita hipertensi
hipertensi
Gudnanto
Gudnanto (2011)
(2011) adalah
adalah laki
laki dan
dan perempuan
perempuan mengalami
mengalami komplikasi
komplikasi
metode
metode untuk
untuk mengetahui
mengetahui dan -Berusia
-Berusia 20–
20– 40
40 tahun
tahun -Menderita
-Menderita gangguan
gangguan jiwa.
jiwa.

3
dan
memahami
memahami seseorang
seseorang dengan
dengan -Klien
-Klien dengan
dengan tekanan
tekanan darah
darah -Hipertensi
-Hipertensi gravidarum.
gravidarum.
menggunakan
menggunakan praktek
praktek inklusif
inklusif lebih
lebih dari
dari 130/80
130/80 -Pasien
-Pasien yang
yang menolak
menolak atau
atau
dan
dan menyeluruh
menyeluruh atau
atau -Kesadaran
-Kesadaran compos
compos mentis
mentis tidak
tidak kooperatif
kooperatif yang
yang menolak
menolak
komprehensif
komprehensif -Tanda
-Tanda tanda
tanda vital
vital dibawah
dibawah -Penderita
-Penderita hipertensi
hipertensi yang
yang

4 normal
normal mengkonsumsi
mengkonsumsi alkohol.
alkohol.

FOKUS STUDI
5 Terapi
Terapi Relaksasi
darah
Relaksasi Otot
darah pada
pada pasien
Otot Progresif
Progresif untuk
pasien hipertensi
hipertensi
untuk menurunkan
menurunkan tekanan
tekanan
1
2 ETIKA PENELITIAN
1.
1. Otonomi
Otonomi (Menghormati
(Menghormati hak
hak pasien)
pasien)
2.
2. Beneficence
Beneficence (Berbuat
(Berbuat Baik/
Baik/ Mencegah
Mencegah Terjadinya

3
Terjadinya
Kesalahan/
Kesalahan/ Membawa
Membawa Kebaikam
Kebaikam Ke
Ke Pasien).
Pasien).
3.
3. Justice
Justice (Keadilan)
(Keadilan)
4.
4. Non-malaficence
Non-malaficence (Tidak
(Tidak Merugikan
Merugikan Tidak
Tidak Mencederai)
Mencederai)
5.
5. Veracity
Veracity (Kejujuran)
(Kejujuran)

4 6.
6. Confidentiality
Confidentiality (Kerahasiaan/
(Kerahasiaan/ Privasi
Privasi Pasien)
Pasien)

5
DEFINISI
1 OPERASIONAL
METODE PENGUMPULAN
Teknik
Teknik relaksasi
relaksasi otot
otot progresif
progresif
merupakan
merupakan suatu
suatu terapi
terapi dengan
dengan D ATA
2 Gerakan
Gerakan 1-15
aktif
aktif oleh
menit,
1-15 dilakukan
oleh pasien
menit, dilakukan
dilakukan secara
pasien selama
selama 30
dilakukan 11 hari
secara
30
hari 11 kali,
kali,
1.
1.
2.
2.
3.
3.
Wawancara
Wawancara
Observasi
Observasi
Dokumentasi
Dokumentasi
Hasil
Hasil dari
dari selisih
selisih pengkuran
pengkuran 4.
4. Instrumen
Instrumen penelitian
penelitian
tekanan
tekanan darah
darah (sistol
(sistol dan
3
dan
diastol)
diastol) sebelum
sebelum dan
dan sesudah
sesudah
terapi,
terapi, yang
yang diukur
diukur dengan
dengan alat
alat PROSES PENGUMPULAN
spignomamometer
spignomamometer D ATA

4 ANALISA DAN 1.
1. Berkenalan
Berkenalan 55 Menentukan
Menentukan diagnosa
diagnosa
P E N YA J I A N D ATA 2.
2. Menjelaskan
Menjelaskan 66 Menentukan
Menentukan
penelitian
penelitian intervensi
intervensi
1.
1. Pengumpulan
Pengumpulan data
data 3.
3. Inform
Inform consent
consent 77 Mengukur
Mengukur TDTD
2.
2. Mereduksi
Mereduksi data
data 4.
4. Pengkajian
Pengkajian 88 Melaksanakan
Melaksanakan terapi
terapi

5
3.
3. Penyalin
Penyalin data
data
4.
4. kesimpulan
kesimpulan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai