Obat Yang Lazim Digunakan Dalam Pelayanan Kebidanan
Obat Yang Lazim Digunakan Dalam Pelayanan Kebidanan
Obat Yang Lazim Digunakan Dalam Pelayanan Kebidanan
DIGUNAKAN DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
b. Obat rektal
c. Obat parenteral
b. Cairan Isotonik : Bermanfaat pada pasien yang mengalami hipovolemi (kekurangan cairan
tubuh
c. Cairan hipertonik : Mampu menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi urin,
d. Otsu-D5: sebagai cairan resusitasi pada terapi intravena serta untuk keperluan hidrasi
dll.
b. Antiadrenergik : antiadrenergik sentral,
Obat hipertensi dan cara kerjanya dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu:
a. Meningkatkan pengeluaran air dalam tubuh : Diuretika
b. Memperlambat kerja jantung :Beta-blokers)
c. Memperlebar pembuluh : Vaso dialtor langsung (di/hidralazim,minoxidil),
antagonis kalsium,penghambat ACE dan AT II-blocker
d. Menstimulasi SSP : alfa-2 agonis sentral seperti kronidin dan
moxonidin,metildopa,guanfanin dan resepin.
e. Mengurangi pengaruh SSO terhadap jantung dan pembuluh, yakni:
1) Alfa-1-blockers: derivate quinazolin(prazosin, doxasosin, terazosin, alfuzosin,
tamsulozin), ketanserin (ketansin), dan urapidil (ebrantil).
2) Alfa-1 dan 2-blockers : fentolamin
3) Beta blockers : propranolol, atenolol, metoprolol, pindolol, bisoprolol,timolol, dll.
4) Alfa/beta-blockers: labetolol dan carvedilol (Eu-cardic).
Contoh obat Anti Hipertensi
Nama obat anti hipertensi yang beredar di pasaran
Efek samping dan cara mengatasinya
a. Umum
Praktis semua obat antihipertensi menimbulkan efek samping umum, seperti
ortho, Lat.) daripada dalam keadaan berbaring, dapat terjadi pada terutama
simpatolitika.
2) Depresi, terutama pada obat-obat yang bekerja sentral, khususnya
udema, anatra lain antagonis Ca, reserpin, metildopa dan hidralazin. Efek
samping ini dapat diatasi degan kombinasi bersama suatu deuretikum.
4) Penurunan ratio HDL: LDL. Sejumlah obat mempengaruhi metabolisme