Dasar-Dasar Imunohematologi
Dasar-Dasar Imunohematologi
Dasar-Dasar Imunohematologi
IMUNOHEMATOLOGI
NURDIN
KONTRAK KULIAH
1. Selama perkuliahan Daring menjaga sopan santun
2. Berpakaian seragam/Rapi
3. Kelama perkuliahan berlangsung, suara di mute, kecuali ada perintah menjawab
4. Penilaian :
Kehadiran 10%
Tugas 20%
Mid 30%
Final 40%
Ilmu Basic Dalam Immunohematologi
• Imunoserologi
• Hematologi
• Genetika
Antigen
Hapten
Antigen pada sel darah merah
Antigen pada sel darah putih
• HLA = MHC
• Sangat Polimorfik
• Sangat Imunogenik
• Ab HLA biasanya terdapat pada
wanita yang mempunyai riwayat
sering melahirkan
• Jenis Ab ini dapat ditemukan
pada reaksi transfusi yang diberi
nama : transfusion related acute
lung injury (TRALI)
• Selain HLA, terdapat juga jenis Ag lekosit yaitu Human Netrofil
Antigen / HNA di sel netrofil. Reaksi Ag dan Ab netrofil dapat
menyebabkan kondisi penurunan sel netrofil (neutropenia) pada bayi
baru lahir dan penyakit TRALI.
Human Platelet Antigen (HPA)
• Pada membran trombosit juga terdapat Ag khusus yang diberi nama Human
Platelet Antigen (HPA). Sebanyak 33 jenis HPA yang terletak di glikoprotein
membran trombosit telah diidentifikasi.
• Adanya ketidakcocokan HPA menimbulkan Ab terhadap HPA. Antibodi (Ab)
terhadap HPA menyebabkan penurunan jumlah trombosit (trombositopenia).
• Penurunan jumlah trombosit karena Ab terhadap HPA dapat terjadi pada janin
ataupun pada bayi baru lahir. Kondisi ini disebut dengan Fetomaternal/neonatal
alloimune thrombocytopenia (FNAIT/NAIT).
• Selain itu, anti HPA juga dapat menyebabkan reaksi transfusi yang ditandai dengan
kegagalan untuk meningkatkan jumlah trombosit setelah transfusi darah dan dapat
disertai dengan perdarahan dan timbulnya bintik/bercak merah (purpura).
Mekanisme terbentuknya HPA
Antibodi
• Antibodi jenis IgG
• Ab IgG merupakan jenis Ab yang berperan pada imunitas jangka
panjang. Reaksi transfusi, umumnya menghasilkan Ab IgG
• Ab jenis ini dapat menghasilkan reaksi hemolisis di dalam pembuluh
darah dengan cara Ab mensensitisasi sel darah merah dan
mengaktifkan komplemen pada kondisi optimal
• Karena bentuknya yang kecil, maka hanya IgG yang dapat menembus
plasenta. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan reaksi pada janin
• Ab IgG bereaksi optimal pada suhu 370C, oleh karena itu seringkali
disebut dengan ‘warm antibody’.
• Antibodi jenis IgM