Analisis Homonim Dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah
Analisis Homonim Dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah
Analisis Homonim Dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah
1. Perbedaan Dialekلهجات
( ل إختالف
ا )
• Perkembangan homonim itu tidak terlepas dari perbedaan dialek, setiap dialek satu
daerah itu berbeda arti. Penggunaan makna kata yang digunakan antar kobilah
mempunyai batasan-batasan makna yang berbeda. hal inilah yang menyebabkan dialek
yang digunakan mempunyai perbedaan makna, walaupun kata yang digunakan sama.
Contoh kata لس ْيدَ اsecara umum artinyaلّذْئب ا (serigala) tetapi dalam kobilah hudzail
berarti ( ا ألسدsinga).
2. Penggunaan Majaz جملازي
( )ا إلستعما ال
• Menurut banyak tokoh klasik dan modern pengaruh yang dominan dalam homonim
adalah penggunaan majaz. Hal ini karena adanya penggunaan makna hakiki (asli)
kemudian beralih ke makna majaz. Contoh kataملِ س
ّ اaslinya makna مس ا لشيء ب ا لي د
َّ
(menyentuh dengan tangan) dan dalam makna majaz( ا جلنونgila).
5. Perkembangan Bahasaلغوي
( ل )ا لتطور ا
• Dalam hal ini, seperti para tokoh klasik mengutarakan homonim itu dihasilkan dari perubahan bahasa itu
sendiri karena terjadinya perubahan pada fonologi dan semantik. Perubahan fonologi terjadi karena adanya
kemiripan dengan kata lain yang mempunyai arti yang berbeda, sehingga dirubah untuk menghasilkan satu
kata yang mempunyai dua arti atau lebih. Contoh kata ا َلفْرَوةkata asalnya ا لثورةdan hasilnya mempunyai 2
arti, yakniلرأس ( جلد اkulit kepala) danا لغىن (kaya).
C. KATA-KATA HOMONIM (AL-ISYTIRAK AL-LAFZI) DALAM SURAH
AL-BAQARAH
Dalam surah al-Baqarah peneliti menememukan beberapa kata yang memiliki makna homonim (al-
Isytirak al-Lafzi) yaitu satu kata yang memiliki dua makna atau lebih, diantaranya :
1. Homonim kata َلص َّٰلوة77ا
• Penulis menemukan kata yang mengandung makna homonim al-Isytirak al-Lafzi, yaitu pada kata
َلص َّٰلوة77ا, melihat makna kata َلص َّٰلوة77 اdi dalam Al-Mu’jam al-Wasit makna kata َلص َّٰلوة77 اdi antaranya:
الرحمة- و. العبادة المخصوصة المبينة حدود أوقاتها في الشريعة- و. الدعاء: الصالة
• Kata لصالة77 اmemiliki makna: 1. Doa 2. Ibadah khusus yang waktunya ditentukan oleh syariat. 3.
Rahmat. Penulis menemukan surah al-Baqarah yang terdapat kata َلص َّٰلوة77 اdi antaranya: ayat 45,
83, 177 dan 277.
a. لص َّٰلوة77 اmengandung makna do’a
• Ayat surah al-Baqarah yang mengandung kata َلص َّٰلوة77 اbermakna “do’a” yaitu terdapat pada surah al-Baqarah ayat 45,
sebagai berikut:
• ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْ َن اٰ َمُن ْٓوا اِذَا تَ َد َايْنتُ ْم بِ َديْ ٍن اِ ٰلٓى اَ َج ٍل ُّم َس ًّمى فَا ْكتُُب ْو ۗهُ َولْيَ ْكتُ ْب بَّْينَ ُك ْم َكاتِ ۢبٌ بِالْ َع ْد ۖ ِل َواَل يَْأ َب َكاتِ ٌب اَ ْن يَّ ْكتُ َب َك َما َعلَّ َمهُ ال ٰلّهُ َفْليَ ْكتُ ۚبْ َولْيُ ْملِ ِل الَّ ِذ ْي َعلَْي ِه احْلَ ُّق
ضعِْي ًفا اَْو اَل يَ ْستَ ِطْي ُع اَ ْن مُّيِ َّل ُه َو َف ْليُ ْملِ ْل َولِيُّ ٗه بِالْ َع ْد ِ ۗل ِ ِ ِ ِ ۗ ِ ولْيت َِّق ال ٰلّه ربَّ ٗه واَل يبخ
َ فَا ْن َكا َن الَّذ ْي َعلَْيه احْلَ ُّق َسفْي ًها اَْو7س مْنهُ َشْيـًٔا
ْ َ َْ َ َ َ َ َ
• Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk
menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu
mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang
berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya
mendiktekannya dengan benar.
4. Homonim kataُر ُء ْوس
• Penulis menemukan kata yang mengandung makna homonim (al-Isytirak al-
Lafzi) yaitu pada kata ُر ُء ْوس. Penulis malihat makna kata ُر ُء ْوسdi dalam Al-
Mu’jam al-Lughah alArabî al-Asâsî yaitu:
الشيء. رأس المال. أساسه رأس القوم.) أعلى الشيء (رأس اإلنسان) و (رأس الجبل: ٌُر ُء ْوس (م) َرأس •
. الرجاء الصالح: جزء من البر ممتد في البحر: في الجغرافيا.المكور كرأس اإلنسان
• Kata ُر ُء ْوسadalah bentuk jamak dariس7ٌ َرأyang memiliki arti : 1. Paling atas
bagian tubuh manusia (kepala), 2. Puncak gunung, 3. Pondasi, 4. Pemimpin,
5. Modal pokok, 6. Tanjung harapan, 7. Puncak kebaikan.
• penulis menemukan makna homonim (al-musytarak al-lafdzi) kata ُر ُء ْوسyang
memiliki dua makna. Makna kata ُر ُء ْوسyang pertama adalah “kepala” pada
ayat 196 dan kedua adalah “pokok” pada ayat 279. Sebagai berikut:
a. Kata ُر ُء ْوسbermakna kepala (bagian paling atas manusia) yang terdapat pada
surah al-Baqarah ayat 196. Sebagai berikut:
ُ َواَل تَحْ لِقُ ْوا ُر ُء ْو َس ُك ْم َح ٰتّى يَ ْبلُ َغ ْالهَ ْد
ۗ ي َم ِحلَّ ٗه •
• Artinya: dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di
tempat penyembelihannya.
b. Kata ُر ُء ْوسbermakna “pokok” yang terdapat pada surah al-Baqarah ayat 279.
Sebagai berikut:
ْ َب ِّم َن هّٰللا ِ َو َرس ُْولِ ٖ ۚه َواِ ْن تُ ْبتُ ْم فَلَ ُك ْم ُر ُء ْوسُ اَ ْم َوالِ ُك ۚ ْم اَل ت
ْ ُظلِ ُم ْو َن َواَل ت
ظلَ ُم ْو َن ٍ ْ• فَا ِ ْن لَّ ْم تَ ْف َعلُ ْوا فَْأ َذنُ ْوا بِ َحر
• Artinya: Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari
Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok
hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan).
Terima kasih