Case Paronikia
Case Paronikia
Case Paronikia
Preseptor
dr. H. Yosse Rizal, Sp. KK FINSDV
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Umur : 20 tahun
Alamat : Bukit tinggi
Pekerjaan: Mahasiswa
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal masuk : 24 januari 2023
Laporan Kasus
Latar Belakang
Keluhan Utama :
Bengkak kemerahan dan nyeri pada ibu jari kaki sejak 5 hari yang lalu
Laporan Kasus
Latar Belakang
- Bengkak kemerahan, nyeri dan bernanah pada kulit sekitar kuku jempol kaki kanan sejak 5 hari
yang lalu .
- Awalnya pasien mengeluhkan bengkak kemerahan hanya sebesar biji jagung , bengkak kemerahan
terasa nyeri dan memberat ketika terkena air, kondisi lembab dan saat menggunakan sepatu ,
kemudian lama-kelamaan bengkak kemerahan meluas dan dirasakan berisi nanah .
- Pinggir kulit kukunya sering mengelupas akibat sering terkena detergen baju dan tidak memakai
sepatu atau pelindung kaki saat mencuci dan kulit yang mengelupas sering dipotong dengan
potongan kuku.
Laporan Kasus
Latar Belakang
- pasien tidak mengeluhkan keluhan lain selain pada jempol kaki kanan pasien.
- pasien tidak mengeluhkan demam.
Riwayat penyakit dahulu :
- pasien tidak pernah memiliki keluhan seperti ini sebelumnya
- pasien tidak memiliki riwayat DM
- pasien tidak memiliki riwayat alergi
Riwayat penyakit keluarga :
- tidak ada keluarga pasien yg menderita keluhan yg sama dengan pasien
Laporan Kasus
Latar Belakang
Riwayat pengobatan :
- pasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat sosial dan keniasaan :
- pasien seorang mahasiswa yang memiliki kebiasaan sering menggunakan sepatu
yang sempit.
Laporan Kasus
Latar Belakang
Status generalis
● Distribusi : Lokalisata
● Bentuk : tidak khas
Susunan : tidak khas
● Batas : tegas
● Ukuran : numular
● Eflerosensi :
Distrofi kuku (-), Warna kuku normal
Edema jaringan pada lipatan kuku distal phalang Digiti 1 Pedis
Dextra (+)
Eritema (+)
Pus (+)
Laporan Kasus
Latar Belakang
Diagnosis Kerja :
Paronikia Akut distal phalang digiti 1 pedis dextra
Diagnosis Banding :
Herpetic withlow
Laporan Kasus
Latar Belakang
Pemeriksaan Penunjang
- Pewarnaan Gram (+)
dapat ditemukan bakteri gram (+)
Streptococcus pyogenes
- KOH 20%
Hasil (+) ditemukan gambaran
spora dan hifa
Laporan Kasus
Latar Belakang
Tatalaksana
Umum :
- Hindari pemangkasan kutikula atau penghilang kutikula
- Hindari trauma kuku, menggigit, dan mengisap jari
- Jaga daerah yang terkena agar tetap bersih dan kering.
- Hindari kontak jangka panjang yang kronis dengan iritan dan pelembab (termasuk
deterjen dan sabun).
- jangan memotong kuku terlalu pendek
Laporan Kasus
Latar Belakang
Tatalaksana
Khusus :
- Tindakan Pembedahan : insisi dan drainase
- topikal : gentamicin salep 0.1 % (3-4 x sehari) => 10 hari
- Sistemik :
a. amoksisilin 500 mg (3 x sehari) => 7 hari
b. asam mefenamat 500 mg (3x sehari)
Laporan Kasus
Latar Belakang
Resep
RESEP
RSUD. ACHMAD MOCHTAR
Ruangan Poliklinik : Kulit dan Kelamin
Dokter : dr. A
SIP No. 123/sip/2023
Pro : Ny.A
Umur : 20 tahun
Alamat : Bukittinggi
Laporan Kasus
Latar Belakang
Prognosis
Bakteri :
Streptococcus pyogenes, Streptococcus Aureus, Pseudomonas ,dan
Proteus vulgaris
Jamur :
Candida albicans
Paronikia terjadi saat bakteri atau jamur memasuki kulit sekitar kuku yang rusak atau mengalami
trauma
Faktor Pencetus
Pus
Klasifikasi & Manifestasi
Klinis
Pewarnaan Gram
KOH
Pemeriksaan dengan KOH 10% Larutan KOH akan melarutkan sel kulit
dan kuku, serta meninggalkan sel jamur
Sistemik :
a. Amoksisilin
bersifat bakterisidal adalah dengan menghambat pertumbuhan dan
reproduksi bakteri, dengan cara menginterupsi sintesis dinding sel
bakteri sehingga terjadi lisis dan kematian sel.
TATALAKSANA
Latar Belakang
KHUSUS
Paronekia Akut
b. Asam Mefenamat
Efek terapeutik asam mefenamat disebabkan oleh penurunan sintesis
prostaglandin. Prostaglandin menyebabkan sensitisasi saraf aferen
dan potensiasi bradikinin dalam menyebabkan nyeri. Prostaglandin
juga merupakan mediator inflamasi.
TATALAKSANA
Latar Belakang
KHUSUS
Paronekia Akut
Topikal
a. Gentamicin cream
Sebagai antibiotik golongan aminoglikosida yang menginhibisi sintesis
protein bakteri. Obat ini berdifusi utamanya ke cairan ekstraseluler, dan
didistribusikan sebagian kecil dengan berikatan pada protein plasma.
Pemberian :
3-4 kali perhari selama 10 hari.
TATALAKSANA
Latar Belakang
KHUSUS
Paronekia Akut
Tindakan Pembedahan
Insisi dan drainase
Lakukan anestesi blok kecuali jika kulit yang melapisi abses menjadi kuning atau putih,
mengindikasikan bahwa saraf telah menjadi infark, membuat penggunaan bius lokal yang tidak perlu.
Lipat kuku yang mengandung nanah harus diinsisi dengan skalpe no. 11 atau no. 15.
Pisau diarahkan menjauh dari dasar kuku untuk menghindari cedera dan pertumbuhan abnormal.
Setelah nanah dikeluarkan, abses harus irigasi dan dibalut dengan kain kasa.
Balut dilepas selepas 48 jam, diikuti oleh meredam dalam air hangat empat kali sehari selama 15 menit.
Komplikasi
Sepsis : bila infeksi meluas dan bakteri masuk ke dalam aliran darah.
PROGNOSIS