Pertemuan Ke III
Pertemuan Ke III
Pertemuan Ke III
GENETIKA
Pertemuan 3. Materi Genetik
01 Materi genetik
02 Istilah-istilah genetik
Pertemuan
01 ini membahas tentang
istilah-istilah genetik dan pewarisan
sifat
02
PERKENALAN
• Jawab :
Kata Kromosom berasal dari bahasa Yunani chroma (warna) dan
soma (tubuh).
• Kromosom hanya nampak pada saat pembelahan sel dan akan nampak
sangat jelas pada fase metafase.
• Kromosom terdapat di nukleus dan mengandung pembawa informasi
genetik suatu species yaitu DNA.
• DNA yang terdapat dalam kromosom terlilit pada protein yang
disebut protein histon.
• Jadi dapat disimpulkan bahwa unit dasar kromosom adalah DNA
sementara DNA tersusun atas deretan gen-gen. Unit dasar
penyusun gen adalah nukleotida.
• Kromosom: terdiri
dari DNA dan
protein
NUKLEOPROTEIN
Bagaimana
asosiasi histon & DNA membentuk
Nukleosom???
• Histon merupakan protein yang terdiri dari lima subunit
yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4.
• Subunit-subunit ini kaya akan asam amino yang
bermuatan positif atau bersifat basa seperti lisin dan
arginin.
• Histon ini akan bereaksi dengan asam deoksiribonukleat
melalui interaksi antara protein yang bermuatan positif
dengan fosfodiester dari asam deoksiribonukleat yang
bermuatan negatif.
• Asosiasi antara satu histon dengan satu segmen asam
deoksiribonuleat disebut nukleosom. Asosiasi nukleosom
merupakan tahap awal pengemasan DNA ke dalam
bentuk yang padat.
• Tiap inti nukleosom terdiri atas suatu kompleks dari
delapan protein histon (histon oktamer) dan DNA rantai
ganda
PROTEIN histon=nukleoprotein
• Ada 5 macam: H1,
H2A, H2B, H3,
dan H4
• H2A, H2B, H3,
dan H4
membentuk
OKTAMER yang
melilit DNA
•
CARA PENGEMASAN DNA &
PROTEIN HISTON
Untai DNA dipintal pada
suatu set protein, yaitu
HISTON menjadi suatu
bentukan yang disebut unit
nukleosom.
Unit-unit nukleosom
tersusun padat membentuk
benang yang lebih padat
dan terpintal menjadi
lipatan-lipatan SOLENOID
Lipatan solenoid tersusun
padat menjadi benang
kromatin.
Benang-benang kromatin
tersusun memadat menjadi
lengan kromatid.
Lengan kromatid kembar
disebut kromosom.
Protein Non Histon
Nukleotida Nukleosida
• Gula • Gula
• Basa • Basa
• fosfat
DNA : POLINUKLEOTIDA
(POLIMER NUKLEOTIDA)
Nukleotida
DNA: POLINUKLEOTIDA
4 jenis nukleotida berdasarkan
jenis basa nitrogen
- Nukleotida Adenin
- Nukleotida timin
- Nukleotida sitosin
- Nukleotida guanin
Kedua untai DNA antiparalel
Sifat antiparalel DNA
• berpasangan
secara berlawanan
• ikatan gula-fosfat
kedua pita
berlawanan arah
Ikatan pada DNA
• Ikatan Glikosidik: antara gula dengan
Basa
• Ikatan Fosfodiester: antara OH pada
atom C nomor 3 dengan fosfat pada
atom C nomor 5 nukleotida berikutnya
Antiparalel DNA
• Pada punggung gula fosfat DNA, gugus fosfat terhubung dengan atom
carbon 3’ dari molekul gula deoksiribosa dan selanjutnya pada atom
carbon 5’.
• Dua ujung dari rantai polinukleotida berbeda. Pada ujung yang satu yang
tidak berikatan dengan nukleotida adalah ujung 5’ (gugus fosfat (-
OPO3-) dimana bagian ujung ini sering disebut ujung 5’.
• Pada ujung yang lain yang juga tidak berikatan dengan nukleotida juga
disebut ujung 3’ (mengandung gugus hidroksil -OH).
• Pada DNA arah replikasi adalah 5’ → 3’, dimana pada DNA double helix
tersebut ujung 5’ akan berikatan dengan ujung 3’ pada untai berikutnya.
Hal inilah yang menyebabkan DNA doble helix disebut bersifat
antipararel.
Ikatan Hidrogen:
• Yaitu: Ikatan antara basa nitrogen
penyusun DNA
• Antara Adenin (A) dan Timin (T),
terdapat 2 ikatan hidrogen
• Antara Guanin (G) dan Cytosin (C)
terdapat 3 ikatan hidrogen
Ikatan Hidrogen antar basa
nitrogen
Mengapa berbeda
Denaturasi DNA
(Melting)
• Hanya disebabkan oleh dua hal yaitu:
1. perlakuan suhu tinggi
2. perlakuan senyawa alkali
• Di Laboratorium, perlakuan denaturasi
DNA dengan suhu tinggi (> 90oC)
• Suhu tinggi merusak/memutuskan ikatan
hidrogen
RNA
DNA RNA
Rantai Panjang, double helix Pendek, tunggal, tidak
Polinukleotida (ganda dan berpilin) berpilin
Letak Inti sel, kloroplas, Inti sel, kloroplas,
mitokondria mitokondria, sitoplasma,
ribosom
Gula pentosa Deoksiribosa Ribosa