Case Report Appendicitis Reyhan
Case Report Appendicitis Reyhan
Case Report Appendicitis Reyhan
ACUTE-APPENDICITIS
Pembimbing:
dr. Sugiharto Purnomo, SpB-KBD
Disusun Oleh:
Reyhan Ariel Maxentian Maryon (406222055)
• Nama : T n. AAY
• Usia : 28 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Diketahui
• Pekerjaan : Karyawan swasta
• Agama : Islam
• Status Pernikahan : Sudah Kawin
• Tanggal Masuk RS : 21 September 2023, pukul
11.30
Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis
Di Rumah Sakit Husada pada tanggal 22 September 2023, pukul
9.30
• Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah..
• Keluhan Tambahan
Keluhan disertai mual dan demam
Riwayat Penyakit Sekarang
• OS datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak lama,
nyeri yang dirasakan terus menerus dan memberat sejak 3 hari
SMRS. Awalnya gejalanya terasa di area ulu hati, kemudian
berpindah ke area kanan bawah dengan skala nyeri (VAS) 9/10.
• Pasien juga mengeluhkan perutnya terasa kembung, dan nyeri
yang dapat dirasakan juga saat batuk atau berjalan
• Keluhan disertai demam sejak 3 hari dan mual namun tidak
muntah serta penurunan nafsu makan.
• Keadaan umum
Tampak sakit sedang
• Kesadaran
Compos Mentis, GCS 15 (E4M6V5)
• Tanda Vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Denyut nadi : 100 x/menit
Suhu : 36,6 C
Laju pernapasan : 20 x / menit
Sp O2 : 99%
Status Praesens
• Data Antropometri
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 173 cm
IMT : 18,7
Pemeriksaan Sistem
• Kepala : normocephali, benjolan -, memar -
• Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat,
isokor
• Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, nyeri tekan mastoid -/-, nyeri tekan
aurikula -/-, liang telinga lapang, sekret -/-, serumen -/-,
kartilago aurikula dbn
• Hidung : bentuk normal, deviasi septum -, rinorea -/-, sekret -/-
• Mulut: bibir kering -, sianosis -, mukosa mulut dalam batas normal
• Leher : Trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), KGB
submandibular-cervical-supraclavicular-infraclavicular dextra
et sinistra tidak membesar
Pemeriksaan Sistem
• Paru
• Inspeksi : dinding toraks simetris, retraksi -
• Palpasi : stem fremitus sama kuat di seluruh lapang paru
• Perkusi : sonor di seluruh lapang paru,
• Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
• Jantung
• Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba, thrill -, heaves -
• Perkusi : redup, batas jantung normal
• Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur -, gallop -
Pemeriksaan Sistem
• Abdomen
• Inspeksi : dinding abdomen datar
• Palpasi : supel, nyeri tekan pada titik mc burney (+),
rebound tenderness (+), rovsing sign (+), Psoas sign
(+), Defans muscular (+), Dunphy sign (+)
• Perkusi : timpani, Nyeri Ketok CVA -/-
• Auskultasi : BU + menurun, bruit -
Hematokrit 40 % 35-47
MCV 82 fl 80-100
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 3 % 2-4
Limfosit 29 % 20-40
Monosit 9 % 2-8
Pemeriksaan Penunjang – USG 21/09/23
INTERPRETASI
• Hepar: ukuran tidak membesar, ekogenitas parenkim normal, V.
Hepatika dan V. Porta tidak tampak melebar, tidak tampak nodul.
• Aorta: ukuran tidak tampak melebar, tidak tampak lymphadenopathy
para aorta
• Pancreas: parenkim yang terlihat tampak homogen, tidak tampak SOL
• Kandung empedu: ukuran normal, dining tak menebal, tidak tampak
batu
• Lien: ukuran normal, parenkim homogeny, V. lienalis tak melebar
• Ginjal kanan: ukuran dan bentuk normal, batas kortikomedulla jelas,
tidak tampak penipisan korteks, tidak tampak batu, tidak tampak
pelebaran pielokaliks
Pemeriksaan Penunjang – USG 21/09/23
• Ginjal kiri : ukuran dan bentuk normal, batas kortikomedulla jelas,
tidak tampak penipisan korteks, tidak tampak batu, tidak tampak
pelebaran pielokaliks
• Vesika Urinaria : dinding tidak menebal, tidak tampak batu maupun
mass
• Prostat: ukuran tak membesar
• Regio Mc' Burney : tampak target sign diameter 0,9 cm saat kompresi
• Diagnosis Banding
Dispepsia, Urolitiasis
- Ad vitam : bonam
- Ad functionam : bonam
- Ad sanationam : bonam
Laporan Operasi
Nyeri dirasakan di
periumbilical
Stadium infeksi
fokal
Distensi &
Patofisiologi
inflamasi
Inflamasi
Mencapai lapisan Peradangan pada Localized
bermula di
serosa peritonitis peritonitis
mukosa
Nyeri berpindah
ke kanan bawah
Pada stadium ini dapat ditemukan :
• Nyeri tekan Mc burney
• Rebound tenderness Stadium
• Rovsing sign (+) suppurativa
Distensi &
Patofisiologi
inflamasi Stadium
gangrenosa
Phlegmon / Generalized
Periappendicular peritonitis
infiltrate
Nyeri semua
Stadium
lapang
perforasi
abdomen
Anamnesa
1. Nyeri akut abdomen (migratory pain)
2. Demam ( low grade fever 38-38,3 ̊C (<38,5 ̊C) )
3. Mual dan/tanpa muntah
4. Anoreksia
5. Bisa ada diare/konstipasi
6. Tidak ada Riwayat appendectomy, (kecuali “stump appendicitis”)
Pemeriksaan fisik
Sd infeksi
• Nyeri awal berada di daerah peri- fokal
umbilical
• Nyeri menjalar ke kanan bawah
• Titik maksimum nyeri Mc burney point
Sd
• Nyeri tekan pada titik mc burney suppurativa
• Rebound tenderness (+)
• Rovsing sign (+) Apabila terjadi
• Psoas sign (+) inflamasi pada otot
Appendiktomi
Laparoskopik-appendiktomi Open-appendiktomi
Resiko infeksi luka superfisial rendah Waktu operasi singkat
Waktu stay di rumah sakit singkat Resiko infeksi intra abdomen kecil
Lebih cepat Kembali beraktivitas
Tatalaksana appendicitis - complicated
Complicated
Appendiktomi