0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan40 halaman

Paparan Kebijakan 110322

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 40

KEBIJAKAN UMUM BSPS

Peraturan Menteri PUPR no. 7 tahun 2018


Surat Edaran Dirjen Perumahan no. 3 tahun 2021
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia yang memiliki fungsi strategis sebagai tempat
tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga,
cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta
aset bagi pemiliknya.

Negara bertanggung jawab melindungi segenap


bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman agar
masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni
rumah yang layak dan terjangkau di dalam lingkungan
yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di
seluruh wilayah Indonesia.
UU no. 1 tahun 2011
PENDEKATAN KEGIATAN PRINSIP BSPS

Penyelenggaraan BSPS dilaksanakan dengan memperhatikan:

1) Bertujuan meningkatkan keswadayaan masyarakat untuk


mewujudkan rumah layak huni, berdasarkan kemampuan
masyarakat.

2) Pengukuran terhadap: masyarakat sebagai Pendampingan oleh


pelaku utama fasilitator
a) tingkat keswadayaan masyarakat;

b) kualitas rumah berupa pemenuhan kriteria RLH

3) Keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan yaitu KPB,


pendamping masyarakat, pemerintah desa/ kelurahan, pemerintah
kecamatan, pemkab/pemkot, konsultan provinsi, bank/pos penyalur,
gotong-royong & output rumah
satker, BP2P, dan direktorat jenderal sesuai kapasitas dan berkelanjutan layak huni
kewenangan

4) Target dan capaian pengurangan RTLH yang ditetapkan dalam


RPJMN atau Renstra melalui pemberian akses perumahan dan
permukiman layak, aman, dan terjangkau.

5) Pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada RPJMN yang bantuan sebagai tepat sasaran,
dilaksanakan per tahun untuk mencapai kualitas hunian yang pengungkit prosedur, waktu,
keswadayaan penggunaan
layak sebesar 70% pada tahun 2024.
ORGANISASI KABALAI P2P

PELAKSANA BSPS
KASATKER

PPK Swadaya
Kaur Teknis
Kaur Keuangan
Staf Pendukung
Provinsi

Tim Verifikasi
Ketua Kasi Wilayah Balai P2P
Sekretaris Unsur Balai P2P
Anggota
TA Konstruksi 1. Unsur Balai P2P
TA Pemberdayaan TA Manajemen
2. Unsur Dinas PKP
Kab/Kota
3. Unsur Bappeda*
4. Unsur Dinas Sosial*
5. Unsur Kecamatan*
6. Unsur Desa/Kelurahan
Kabupaten
Kota Ket: *opsional

Korkab/Korkot Korkab/Korkot

Desa TFL Teknik & TFL Teknik & TFL Teknik &
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan

Penerima Penerima Penerima Penerima Penerima Penerima


Bantuan (PB) Bantuan (PB) Bantuan (PB) Bantuan (PB) Bantuan (PB) Bantuan (PB)
TAHAPAN PENYELENGGARAAN BSPS

PERSIAPAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PENGUSULAN & PENYIAPAN SELEKSI PENYIAPAN PRA PELAKSANAAN


PENETAPAN LOKASI KEGIATAN CPB MASYARAKAT

Penyusunan Penetapan Pencairan Penyaluran


Pengorgani-
Pengusulan rencana Verifikasi Penerima dana dana
sasian CPB
kegiatan pelaksanaan daftar CPB Bantuan bantuan bantuan

Pembentukan
Sosialisasi & PENGGUNAAN DANA
tim pelaksana
Penetapan Penetapan penyuluhan
lokasi lokasi desa/
Penyusunan
kab./kota kelurahan Penyusunan
kebutuhan tim
DRPB
Identifikasi
kebutuhan perbaikan
rumah
Seleksi/ Penunjukan Surat Kontrak Pembelian bahan Pembelian
pengolahan tim konsultan penetapan toko/ bangunan bahan
data provinsi CPB Survey penyedia bangunan
pemilihan
toko/penyedia
Penunjukan
Pembentukan Pekerjaan Pekerjaan
Penyampaian tukang/
tim verifikasi fisik fisik
daftar pekerja
Penyusunan
CPB
proposal
Perekrutan Pembayaran Pembayaran
fasilitator upah kerja upah kerja

Pengusulan
proposal
LPD 1 LPD 2
Seleksi
bank/penyalur Verifikasi &
persetujuan PEMANFAATAN RUMAH
proposal

Pembekalan &
mobilisasi tim Penghunian Pembinaan Pemeliharaan
PERSYARATAN PENERIMA BSPS
WNI yang sudah berkeluarga (penghuni rumah yang terdaftar
dalam satu KK) atau keluarga yang hanya beranggotakan 1 orang
penyandang disabilitas atau minimal berusia 58 tahun Tujuan penggunaan
1
bantuan adalah
Memiliki/menguasai tanah dengan alas hak yang sah seperti mendorong &
sertipikat, akta hibah, akta jual beli, NIB, izin kepala adat, atau bukti meningkatkan
lainnya yang sah
2 keswadayaan
masyarakat agar
Berpenghasilan maksimal sebesar UMP atau UMK memiliki akses dalam
3 memenuhi kebutuhan
Memiliki & menempati satu-satunya rumah dengan kondisi tidak rumah layak huni
layak huni, dan telah dimiliki dan dihuni minimal selama 3 tahun secara swadaya
4

Belum pernah memperoleh BSPS/bantuan pemerintah untuk


program perumahan dalam 10 tahun terakhir, kecuali terdampak
bencana atau berdasarkan ketentuan UU;
5

Bersedia berswadaya dan membentuk KPB dengan pernyataan


tanggung renteng
6
Bentuk Keswadayaan Persyaratan KPB

1. Dibentuk dan disepakati melalui rembug warga;

2. terdiri atas unsur ketua, sekretaris, bendahara


(ketiganya merangkap anggota), dan anggota;

3. anggota KPB maksimal 20 orang atau


mempertimbangkan kondisi lapangan

4. anggota KPB bertempat tinggal di desa/kelurahan yang


sama;

5. Gotong royong untuk menanggung segala resiko


Bentuk keswadayaan dapat berupa tanah yang
bersama-sama (tanggung renteng) dalam menuntaskan
dimiliki/dikuasai; tenaga kerja; modal sosial;
kegiatan perumahan swadaya.
tabungan bahan bangunan.

Bagi masyarakat pra sejahtera, keswadayaan


berupa tanah dan dapat ditambahkan bahan
bangunan bekas layak pakai yang dapat
diperoleh dari anggota KPB atau sumber lainnya.
BENTUK BANTUAN NILAI BANTUAN

Nilai bantuan ditetapkan oleh Menteri.


1
UANG diserahkan kepada penerima Besaran bantuan dapat

bantuan untuk memperbaiki rumah mempertimbangkan tingkat kemahalan di

dengan cara membeli bahan lokasi tertentu. Sumber dana berasal dari

bangunan dan membayar upah APBN dan/atau sumber lain yang tidak

kerja. mengikat.

2 BARANG diserahkan kepada PERPAJAKAN


kelompok masyarakat berupa PSU
sebagai upaya penataan Penyaluran dana bantuan pemerintah

lingkungan, terdiri dari komponen dalam bentuk uang tidak dikenai

PSU atau komponen pendukung pajak. Harga pembelian bahan

keserasian lingkungan. bangunan di toko/penyedia sudah


termasuk pajak
SANKSI
Sanksi dapat diberikan dalam hal:

Penerima bantuan pindah domisili, rumah dan tanah


1
diperjualbelikan, mengundurkan diri, dana bantuan tidak
dipergunakan untuk perbaikan rumah sesuai rencana atau
alasan lainnya. Kondisi dan ketentuan sanksi:

Dana belum disalurkan ke Pembatalan PB oleh PPK


rekening PB

Penarikan dana oleh PPK


Dana masih di rekening PB

Pengembalian dana oleh KPB


Dana sudah dibelanjakan

Penerima bantuan/pihak terkait menyalahgunakan dana


2
bantuan. Sanksi diberikan sesuai ketentuan UU.
PERSIAPAN KEGIATAN Klik judul untuk membuka panduan
teknis persiapan kegiatan

I. PENGUSULAN & PENETAPAN LOKASI

Pengusulan Kegiatan Verifikasi/Penilaian Usulan Penetapan Lokasi


1 2 3
(Kabupaten/Kota)

Usulan BSPS dari Bupati/ Indikator penilaian usulan:


Penetapan lokasi BSPS oleh
Walikota tembusan Gubernur, 1) Tingkat kemiskinan di Menteri sampai tingkat
(khusus DKI Jakarta dari kabupaten/kota; kab/kota berdasarkan hasil
Gubernur) meliputi nama desa/ 2) Rasio RTLH : RLH di kab/kota; verifikasi usulan oleh Provinsi,
kelurahan & CPB. 3) Proporsi jumlah kekurangan Balai P2P atau Direktorat
1) Tingkat kemiskinan kab/kota;
rumah
2) Rasio RTLH : RLH terhadap jumlah rumah
di kab/kota; Jenderal
3) Proporsi jumlahtangga di kab/kota;
kekurangan
Pengusulan dilengkapi dengan
4) Kepedulian pemda dalam bidang Jika ada, usulan perubahan lokasi
1) Data perumahan kabupaten/kota: perumahan: disampaikan oleh Bupati/Walikota, Gubernur
a) jumlah penduduk; a) Memiliki data RTLH mutakhir DKI Jakarta, dan Pimpinan K/L kepada
b) jumlah kepala keluarga (KK); b) Mempunyai program bantuan pemda Menteri Cq. Dirjen setelah berkoordinasi
c) jumlah rumah; dalam bidang perumahan dengan BP2P.
d) jumlah penduduk miskin; c) Menyediakan dana pendamping BSPS
e) jumlah kekurangan rumah; dari APBD
f) jumlah RTLH; d) Evaluasi kinerja BSPS tahun sebelumnya
5) Program prioritas Pemerintah Pusat
2) Pernyataan kepala daerah tentang:
a) Data CPB telah divalidasi & diinput ke e-RTLH;
b) Kesesuaian lokasi pada RTRW & RDTR;
c) Kesiapan daerah melaksanakan BSPS (akses
4 Seleksi/Pengolahan Data 5 Penyampaian Daftar CPB
ke lokasi, ketersediaan bahan bangunan-
tukang-pendamping masyarakat, keamanan
pelaksanaan) Seleksi/pengolahan data dapat Data CPB hasil seleksi
dilakukan setelah ada disampaikan oleh Direktorat
Data CPB adalah data RTLH yang bersumber dari pengusulan. Rumah Swadaya ke BP2P untuk
basis data e-RTLH, telah terintegrasi DTKS, verifikasi faktual.
pendataan pemda.
Lokasi kab/kota yang telah ditetapkan Menteri, Penyampaian daftar CPB dapat dilakukan
DPR, DPD, DPRD, K/L dapat mengusulkan lokasi dilakukan penyiapan data CPB yang diperoleh secara bertahap.
kegiatan BSPS. dari hasil pengolahan data rumah dalam
Penyampaian CPB dilengkapi informasi
aplikasi atau hasil identifikasi data rumah dari
rencana alokasi kegiatan di setiap lokasi.
pengusul.
II. PENYIAPAN KEGIATAN IV. PENYIAPAN MASYARAKAT 2 Sosialisasi & Penyuluhan

1 Pembentukan Tim Pelaksana 1 Pengorganisasian CPB Sosialisasi

1) Dilakukan oleh TFL bersama BKM, 1) BP2P, Satker, PPK, Pemda, Korkab, dan TFL
2 Seleksi Bank/Pos Penyalur
lembaga sejenis, atau tokoh mensosialisasikan BSPS kepada
masyarakat. masyarakat penerima manfaat, sebelum
3 Pembekalan & Mobilisasi Tim dan sepanjang kegiatan untuk
2) Pembentukan KPB melalui kesepakatan memberikan pemahaman kepada CPB.
Pelaksana rembuk CPB.
2) Metode disesuaikan dengan karakteristik
3) Hasil kesepakatan dituangkan dalam BA masyarakat: pertemuan langsung/tidak
III. SELEKSI yang ditandatangani peserta. langsung seperti media publikasi.
CPB
1 Verifikasi Data CPB 2 Penetapan 4) Pembentukan KPB memperhatikan 3) menyampaikan pentingnya RLH, syarat
Lokasi kedekatan lokasi rumah, kemampuan RLH, gambaran BSPS, kriteria
untuk membuktikan Desa/Kelurahan bertukang, tingkat keswadayaan, dan penerima, peran masyarakat.
kesesuaian alasan yang disepakati.
dan CPB
syarat penerima bant
5) KPB diberi nama dan diatur
uan
pengorganisasian Ketua, Sekretaris,
Verifikasi data CPB Dirjen Perumahan Bendahara, dan Anggota.
Penyuluhan
oleh BP2P, Satker, SK penetapan
PPK, TFL, Korkab 6) KPB menyepakati dan melaksanakan
desa/kel & CPB
rencana kerja, kesepakatan sosial,
1) Kegiatan pemberian bimbingan kepada
gotong royong, dan bertanggung jawab
masyarakat khususnya CPB.
secara berkelompok (tanggung renteng)
BA Verifikasi CPB
Dit. Ruswa dalam melaksanakan BSPS. 2) dilakukan TFL, Korkab, dan Tim Verifikasi di
TFL: membuat
Korkab: memeriksa mereviu & penyiapan tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan
konsep 7) KPB melakukan identifikasi kemampuan
Ketua tim verifikasi: kab./kota.
surat penetapan CPB bertukang atau calon tukang
memeriksa
PPK: menyetujui BA desa/kel. & CPB 3) menyampaikan prosedur, tata cara
pelaksanaan, tanggung jawab PB,
sanksi, ketentuan RLH, penyusunan
RAB, pelaporan kegiatan dll
BP2P menyampaikan
Surat permohonan 4) dapat dilakukan melalui forum atau
persetujuan kepada perseorangan.
penetapan CPB dan
BA verifikasi ke Dirjen
melalui Dit. Rumah TFL mendokumentasikan & melaporkan
Swadaya kegiatan sosialisasi & penyuluhan kepada PPK
secara berjenjang
3 Identifikasi Kebutuhan 4 Survey Pemilihan Toko/ ● KPB melakukan nego harga
Perbaikan Rumah Penyedia Bahan Bangunan dengan toko/ penyedia untuk
menyepakati harga.
Perkiraan standar satuan harga
1) TFL bersama CPB melakukan berdasarkan survei harga pasar yang ● Harga sudah termasuk pajak dan biaya pengiriman
penilaian kualitas rumah ditetapkan PPK, menjadi dasar survey sampai ke lokasi yang disepakati.
(struktural dan non struktural) harga.
sebagai dasar identifikasi kebutuhan ● Harga yang disepakati merupakan harga yang
perbaikan rumah. Survey toko/penyedia dilakukan KPB paling menguntungkan bagi masyarakat
didampingi TFL. Toko/ penyedia (termurah dengan kualitas bahan memenuhi
2) TFL juga melakukan identifikasi yang disurvey minimal tiga atau standar) untuk menjadi acuan penyusunan RAB
keswadayaan masyarakat berdasarkan ketersediaan di lokasi. dan tidak melebihi perkiraan standar satuan harga
sebagai dasar perencanaan teknis.
bahan bangunan BSPS yang ditetapkan PPK.
Syarat pemilihan toko/penyedia:
3) Berdasarkan hasil identifikasi
kebutuhan perbaikan rumah, TFL 1) menyediakan bahan/komponen bangunan yang ● Jika terjadi selisih lebih tinggi, dilengkapi
melakukan rekapitulasi sah berdasarkan hukum, yang diperlukan oleh keterangan: kelangkaan bahan bangunan,
kebutuhan bahan bangunan CPB; tingginya biaya transportasi, atau alasan lain yang
setiap KPB sebagai dasar survei bisa dipertanggungjawabkan.
pemilihan toko/penyedia bahan 2) mampu menyediakan sarana angkutan
bangunan. pengiriman bahan yang memadai, bersedia ● Hasil Survei Calon Toko/Penyedia diperiksa oleh
mengantar ke lokasi penerima bantuan sesuai Korkab, Ketua Tim Verifikasi, dan Konsultan
4) Jika tersedia anggaran, minimal 15 jadwal yang disepakati; Provinsi, disetujui PPK berdasarkan perkiraan
unit rumah CPB yang berdekatan standar satuan harga bahan bangunan. PPK
dapat mengusulkan penataan 3) harga bahan sudah termasuk pajak;
melakukan wasdal untuk menilai kewajaran
lingkungan berdasarkan hasil harga dan kemampuan toko/penyedia
4) melakukan usaha perdagangan bahan bangunan
penilaian Tim Verifikasi. mewujudkan pelaksanaan kegiatan untuk
yang diketahui masyarakat umum;
5) TFL dan Korkab melakukan berjalan secara efektif, efisien, dan
5) lokasi toko/penyedia diutamakan dekat dengan akuntabel
identifikasi kebutuhan komponen
penerima bantuan;
penataan lingkungan berupa PSU
atau kegiatan pendukung. 6) memiliki SIUP; ● Toko/penyedia yang dipilih dapat lebih dari satu
sesuai ketersediaan bahan bangunan.
7) Tempat/alamat sesuai SITU;
● Berdasarkan hasil survei, dilakukan kesepakatan
8) memiliki NPWP dan patuh perpajakan;
pemilihan toko/penyedia oleh KPB didampingi TFL
9) membuat perjanjian kerja sama dengan KPB; berdasarkan BA rembuk. BA kesepakatan KPB
disampaikan kepada calon toko/penyedia untuk
10)bersedia membuka rekening khusus untuk persiapan penyediaan bahan bangunan.
kegiatan BSPS di bank yang sama dengan
bank/pos penyalur.
5 Penyusunan Proposal 6 Pengusulan Proposal

●Proposal yang sudah


Penerima bantuan didampingi Proposal disusun dan dikelompokkan
dikelompokkan berdasarkan
TFL menyusun proposal, terdiri berdasarkan KPB, dilengkapi:
desa/kelurahan disampaikan
dari dokumen administrasi &
1) Lembar Verifikasi Proposal; kepada Korkab untuk diperiksa
dokumen teknis.
kelengkapan dan kebenarannya.
Desain perbaikan rumah sedapat mungkin 2) BA Kesepakatan Pembentukan KPB;
mengakomodasi arsitektur lokal & keserasian ●Korkab memeriksa pemenuhan syarat CPB dan
3) Pernyataan Kesepakatan Sosial KPB.
lingkungan kesesuaian perencanaan atas hasil identifikasi
4) Daftar Harga Satuan Bahan Bangunan hasil kondisi rumah.
RAB meliputi perhitungan biaya total
survei;
perbaikan rumah. Nilai RAB terdiri atas dua ●Setelah diperiksa Korkab, dokumen disampaikan
sumber pendanaan: bantuan stimulan dan 5) Daftar standar satuan harga bahan bangunan ke Tim Verifikasi untuk diperiksa menggunakan
nilai swadaya. dan upah Kab./Kota. Lembar Pemeriksaan Proposal.

Dokumen administrasi terdiri atas: Dokumen proposal KPB dikelompokkan setiap ●Tim Verifikasi memeriksa kelengkapan, nama,
desa/kelurahan, diperiksa kelengkapan dan jumlah CPB dan rekapitulasi kelengkapan
1) Permohonan CPB;
kebenarannya oleh TFL pendamping. dokumen selanjutnya diajukan kepada PPK,
2) Salinan KTP & KK yang berlaku; melampirkan Surat Permohonan Penetapan
Penerima Bantuan
3) Slip penghasilan (keluarga) dan/atau Surat
Jika diusulkan penataan lingkungan, proposal
Pernyataan Penghasilan disahkan pejabat
disusun oleh KPB didampingi TFL & Korkab. 7
Verifikasi dan Persetujuan Proposal
berwenang;
Isi proposal penataan lingkungan:
4) Salinan sertipikat hak tanah/bukti Proposal CPB yang telah disampaikan oleh Tim
kepemilikan tanah/Surat Keterangan 6) Permohonan KPB; Verifikasi kepada PPK, dilakukan verifikasi oleh
Penguasaan Tanah dari pejabat berwenang; 7) Hasil penilaian kebutuhan penataan Konsultan Provinsi.
lingkungan;
5) Surat Pernyataan Mengikuti Program; Verifikasi proposal dilakukan untuk menguji
8) DED Penataan Lingkungan:
kualitas pemenuhan administrasi dan rencana
6) Hasil Identifikasi Keswadayaan CPB. 9) RAB Penataan Lingkungan.
teknis yang diajukan penerima bantuan.
Dokumen teknis meliputi: Proposal penataan lingkungan dilengkapi:
Hasil verifikasi proposal yang
7) Penilaian Kualitas Rumah & Identifikasi 10)Lembar Verifikasi Proposal; dinilai memenuhi syarat
Kebutuhan Perbaikan Rumah; 11)Pernyataan Kesepakatan Sosial KPB, memuat disampaikan kepada
tanggung jawab pemeliharaan dan PPK untuk mendapat
8) Rencana Teknis Perbaikan; pengelolaan lingkungan. persetujuan dan
9) RAB Perbaikan Rumah. penetapan sebagai Penerima
Bantuan
I. PRA-PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PENETAPAN PB
1
KEGIATAN
Klik judul untuk membuka PPK KPA Bank Diperiksa PPK acc
Proposal Kuitansi
panduan teknis pelaksanaan menetap- mengesah- membuka Konsultan pencairan
acc PPK di-ttd PB
kan PB kan rek. PB provinsi dana

PENCAIRAN DANA PENYALURAN DANA


2 3 1 tahap
1 tahap

Bank/penyalur*
PPK PPSPM KPPN PPK
Cair di
mengaju- menerbit- proses mengajukan Rek. Satker Rek. PB
Rek.
kan SPP kan SPM pencairan SPPn & DPB
Satker
Penyaluran ke rek,PB max.15 hari
kalender setelah SPPn diterima

II. PELAKSANAAN PKRS

PKRS dilakukan penerima 1


PENYUSUNAN DRPB
Jika ada,
bantuan berdasarkan rencana DRPB tahap 1 Progres Fisik 30% DRPB tahap 2 perubahan
pemanfaatan. PPK melakukan rencana
DRPB tahap 1 & 2: teknis/ RAB/
wasdal selama proses, secara
masing-masing 50% DRPB
langsung dan tidak langsung PB DPRB dittd Korkab Konsultan PPK dilakukan
nilai bantuan untuk
termasuk dengan aplikasi acc dengan BA
beli bahan & bayar menyusun PB & TFL periksa prov.
perubahan &
pemantauan. DRPB DRPB verifikasi DRPB
upah persetujuan
PPK

KONTRAK TOKO/PENYEDIA BAHAN BANGUNAN 3


PENUNJUKAN TUKANG/PEKERJA
2

PB dapat mengerjakan pembangunan jika memiliki


1.BA penunjukan toko/penyedia
keterampilan bertukang atau menunjuk tukang. TFL & Korkab
2.Kontrak KPB (diwakili ketua) dengan
membekali tukang dan PB tentang kualitas rumah dan teknik
toko/penyedia
konstruksi.
3.PPK melakukan wasdal atas kontrak
● TFL: melaporkan daftar tukang kepada PPK (berjenjang)
4.Jika toko/penyedia tidak dapat menyediakan
● Korkab: memeriksa daftar untuk memastikan semua tukang
seluruh bahan, dapat bekerja sama dgn
dapat bekerja sesuai target
toko/penyedia lainnya
4 5 6 7
(lanjutan) PELAKSANAAN PKRS

5
PEKERJAAN FISIK PKRS

PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN Alur Kegiatan Tools


4

Dokumentasi &
Alur pengiriman & pembayaran ●PB & KPB memantau pembangunan agar sesuai Kartu Kendali Konstr
dalam 2 tahap: *max. 7 hari sejak rencana & syarat RLH uksi Mandiri
DRPB diterima

●PB & TFL mengendalikan jadwal tukang dan saling


Toko mengirim* Toko mengirim*
Pembelian oleh PB mengawasi pekerjaan fisik rumah anggota KPB
50% bahan (tahap 50% bahan (tahap
didampingi TFL &
1) sesuai DRPB & 2) sesuai DRPB &
Korkab ●TFL memantau pekerjaan fisik semua rumah PB Pengisian form
PKS PKS
Rapid Assessment
dampingannya
(manual/apps)
●KPB & TFL (rembug KPB) evaluasi progres, memastikan
Bahan bangunan Bahan bangunan
sesuai jadwal & syarat kualitas
tahap 1 diterima PB tahap 2 diterima PB

●Supervisi pekerjaan fisik oleh Korkab, Konsultan Pengisian QAQC,


Provinsi, PPK, Satker, BP2P, dan Direktorat secara supervisi dengan
transfer dari rek. PB Fisik transfer dari rek. PB
berkala berdasarkan progres fisik SIRUS & e-BSPS
ke rek. toko 30% ke rek. toko

●Laporan progres fisik diperiksa Konsultan Provinsi dan


disetujui PPK
Alur pengiriman bahan Pengiriman bahan &
dalam 1 tahap: pembayaran dalam 1 tahap:

● Semua bahan dikirim sekaligus untuk ● waktu sangat terbatas


PEMBAYARAN PELAPORAN
percepatan dan kemudahan pengiriman ● dapat dipastikan kegiatan selesai 6 7
UPAH KERJA PERTANGGUNGJAWABAN
(kesepakatan dgn KPB) dengan cepat di tahun berjalan
● pembayaran tetap 2 tahap ● Diusulkan oleh KPB dan persetujuan
● Pembayaran tahap 1 & tahap 2 @50% PPK atas telaah kelayakan oleh TFL, ● Dilakukan dengan penarikan dari LPD 1 disusun setelah fisik 30%
dibayarkan setelah 14 hari Korkab, dan konsultan provinsi. rekening PB
kalender/sesuai kesepakatan ● Dilakukan jika progres fisik LPD 2 disusun setelah fisik 100%
telah sesuai rencana &
kesepakatan LPD diperiksa Korkab, diverifikasi
ai ● Dilakukan secara tunai/transfer Konsultan Provinsi, disetujui PPK.
su PB ttd tanda terima
PB didampingi TFL memeriksa se ● Bukti: LPD berisi foto progres fisik
jenis, jumlah, kualitas bahan ○ slip penarikan dana dari rekening dan bukti penggunaan dana.
untuk memastikan sesuai KPB & TFL meminta PB, LPD disusun oleh PB dengan
Tid
DRPB ses ak penggantian ke toko ○ kuitansi yang di-ttd tukang didampingi TFL
u ai
dengan lampiran daftar hadir
dan copy KTP tukang
PELAPORAN
Klik judul untuk membuka panduan teknis pelaporan

Pelaporan dilakukan secara berjenjang sesuai


kewenangannya. Hirarki pelaporan berdasarkan
struktur organisasi pelaku kegiatan BSPS

LAPORAN REGULER

1. Laporan Penggunaan Dana oleh PB


2. Laporan QAQC
3. Laporan TFL LAPORAN KHUSUS / TEMATIK
4. Laporan Korkab
5. Laporan Konsultan Provinsi Laporan sesuai tema kegiatan atau dukungan terhadap kegiatan
6. Laporan Bank/Pos Penyalur tertentu, seperti laporan terkait gender, peningkatan kualitas terhadap
7. Laporan Tim Verifikasi permukiman kumuh, penanganan bencana, dukungan Program Sejuta
8. Laporan PPK Rumah (PSR), Program Kotaku, Program Padat Karya, Program Nasional
9. Laporan Satker seperti penanganan stunting, pengembangan KSPN, Kawasan
10.Laporan BP2P Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN), Kawasan Perbatasan,
11.Laporan Direktorat penanganan TBC, Penanganan Terorisme, Penanganan Narkotika,
12.Laporan Direktorat Jenderal Program PEN, dll.
SYARAT & KETENTUAN TEKNIS

Dilakukan oleh TFL, didampingi perangkat memenuhi 4 indikator


VERIFIKASI desa/kelurahan dengan cara mendatangi SYARAT RUMAH keselamatan bangunan, kecukupan
CPB rumah masyarakat berdasarkan data CPB LAYAK HUNI luas, akses air minum layak, dan
dari Dit. Rumah Swadaya. akses sanitasi layak

Pemenuhan syarat penerima bantuan Ketahanan/Keselamatan Bangunan


1 1
Penilaian kualitas rumah tidak layak huni: ● Keandalan komponen struktur: pondasi,
sloof, kolom, balok, rangka atap. Kualitas:
2 ● Penilaian keselamatan bangunan (komponen struktur & dimensi, campuran bahan, ikatan antar
kualitas penutup atap, lantai, dinding) komponen
● penilaian kecukupan minimum luas bangunan ● Non struktur: lantai, dinding, kusen dan
● penilaian akses sanitasi dan akses air minum daun pintu serta jendela, penutup atap
● Kualitas pencahayaan & penghawaan

Kecukupan Luas
Hasil verifikasi CPB dengan identifikasi meliputi:
3 2 7,2 m2 per orang, tinggi ruang minimal 2,8 m.

● Penilaian keswadayaan CPB


● Pengisian hasil identifikasi keswadayaan dan kebutuhan
Akses Sanitasi Layak
penanganan rumah
Tersedia MCK, Septic tank, tempat sampah,
● pengumpulan dokumen administrasi; 3 saluran pembuangan air kotor dan limbah yang
● pemetaan lokasi rumah untuk pembentukan KPB;
layak dan dengan jarak terjangkau
● Identifikasi kemampuan CPB bertukang/calon tukang;
● pengisian rekapitulasi verifikasi & identifikasi CPB;
● rekapitulasi data CPB setiap lokasi dampingan untuk Akses Air Minum Layak
penyepakatan CPB dalam rembug warga. mudah terjangkau dari sisi waktu/jarak tempuh dan
4 kualitas air memenuhi syarat layak minum

Luasan Pencahayaan & Penghawaan


Pencahayaan minimal 10% luas lantai
5
Penghawaan minimal 5% luas lantai
PEMANTAUAN & EVALUASI PEMANTAUAN

Sasaran & objek ● Pemantauan langsung:

7 INDIKATOR CAPAIAN PROGRAM: pemantauan: proses


pelaksanaan kegiatan &
uji petik (sampel berdasar
kebutuhan)
kinerja, pelaku secara
SASARAN PROGRAM berjenjang, kuantitas/ ● Pemantauan tidak
Terjadi penurunan jumlah RTLH dan kualitas keluaran. langsung: melalui
1
kekurangan rumah (backlog). aplikasi pemantauan
(SIRUS, e-BSPS)
PENERIMA MANFAAT EVALUASI
Penerima bantuan memenuhi kriteria dan
2
persyaratan yang ditetapkan.
A. EVALUASI KINERJA KEGIATAN
a. Indikator Kinerja Kegiatan
PROSEDUR
i. Tingkat Keswadayaan Masyarakat
Penyelenggaraan BSPS dilaksanakan sesuai
3 1. Tingkat Pemahaman Masyarakat
dengan tahapan dan ketentuan.
2. Keaktifan dalam Kegiatan
3. Nilai Keswadayaan
PENGGUNAAN ii. Capaian Rumah Layak Huni
Bantuan dimanfaatkan oleh penerima bantuan 1. Keselamatan Bangunan
4 untuk membeli bahan/komponen bangunan 2. Kecukupan Ruang
dan membayar upah kerja. 3. Akses Sanitasi
4. Akses Air Minum
KELUARAN b. Penilaian Kinerja Kegiatan
Rumah yang telah dibangun/diperbaiki
5 memenuhi syarat layak huni sesuai tingkat B. EVALUASI KINERJA PELAKU KEGIATAN
keswadayaan masyarakat & kearifan lokal. a. Indikator Kinerja Pelaku
b. Penilaian Kinerja Pelaku Kegiatan
WAKTU
BSPS dilaksanakan sesuai jadwal dan selesai
6 pada tahun anggaran berjalan. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk memastikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan
PELAPORAN mengetahui
Pelaporan dilakukan tepat waktu, mutakhir, tingkat keberhasilan pencapaian kegiatan serta
7
akurat, akuntabel, dan transparan. memberikan rekomendasi peningkatan kinerja ke depan
PANDUAN TEKNIS
Mekanisme penyelenggaraan lebih lanjut diatur dalam panduan teknis
(klik tiap judul untuk membuka dokumen terkait) Seri panduan BSPS lainnya

Panduan Teknis 1 Panduan Teknis 2


Penyiapan Tim Kegiatan Persiapan Kegiatan
Common Mistakes BSPS

Panduan Teknis 3 Panduan Teknis 4


Pelaksanaan Kegiatan PKRS Pelaporan Kegiatan
Panduan Pencapaian Output
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN
DALAM PENYELENGGARAAN PERUMAHAN SWADAYA

Studi Kasus Lapangan


BSPS BEYOND DARI BANTUAN
BSPS ADALAH PENINGKATAN
KUALITAS RUMAH
PERSIAPAN KEGIATAN
Persiapan kegiatan dimulai dari :

2 3 4
1

Penyiapan
Pengusulan dan Penyiapan Seleksi CPB
Masyarakat
Penetapan Lokasi Kegiatan

● Pengusulan kegiatan ● Penyusunan rencana ● Verifikasi daftar calon ● Pengorganisasian CPB

● Penetapan lokasi kab/ kota pelaksanaan penerima bantuan ● Sosialisasi dan penyuluhan

● Seleksi/ pengolahan data ● Pembentukan tim pelaksana ● Penetapan lokasi desa/ ● Identifikasi kebutuhan

● Penyampaian daftar CPB ● Penyusunan kebutuhan tim kelurahan perbaikan rumah


● Penunjukan tim konsultasi ● Surat penetapan CPB ● Survey pemilihan toko/
provinsi penyedia bahan bangunan
● Pembentukan tim verifikasi ● Penyusunan proposal
● Perekrutan fasilitator ● Pengusulan proposal
● Seleksi bank/ pos penyalur ● Verifikasi dan persetujuan
● Pembekalan dan mobilisasi tim proposal

Pelaksanaan tahap persiapan kegiatan melibatkan banyak pihak mulai dari Pemerintah Daerah, tim verifikasi, para fasilitator, hingga
para CPB. Dari tahap-tahap tersebut sering ditemukan permasalahan-permasalahan (common mistakes) dalam pelaksanaannya di
lapangan. Panduan ini dibuat sebagai smart solution untuk membantu para pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan tersebut.
PERMASALAHAN - PERMASALAHAN
PERSIAPAN KEGIATAN
PENYAMPAIAN DAN
1
VERIFIKASI DAFTAR CPB TINDAK LANJUT
PERMASALAHAN

Pengusul tidak Kurangnya kualitas NIK ganda Koordinasi dengan


memiliki data NIK salah Koordinasi
data RTLH yang TA pusat dan
RTLH NIK teridentifikasi intensif dengan
dimiliki pengusul daerah
(Tidak memenuhi pernah mendapat pengusul
syarat-syarat PB) bantuan

Validitas Ketidaksesuaian Lokasi non Usulan Identifikasi data


data lokasi dan Menawarkan
nama desa/ Dapil tidak lapangan bersama TA
alokasi usulan data ERTLH
kelurahan sekaligus (jika tidak bersedia)
dengan data (jika bersedia)
CPB

Pengusul melakukan input usulan melalui


Sering terjadi Jarak antar Waktu SIBARU dan data CPB melalui E-RTLH
lokasi CPB verifikasi yang serta mendorong pengusul aspirasi untuk
pergantian menggunakan data E-RTLH
data CPB berjauhan sangat singkat
2 KOMPETENSI FASILITATOR
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

BSPS

Perekrutan fasilitator Evaluasi kinerja


Keterbatasan Fasilitator belum Kinerja
sesuai ketentuan fasilitator sebagai dasar
fasilitator yang sepenuhnya menguasai dampingan
perpanjangan/
memiliki mekanisme program fasilitator
pemberhentian kontrak
background rumah swadaya dan belum
pendidikan sesuai kurang berpengalaman maksimal
kualifikasi dalam bidang teknik
pembangunan rumah
dan/atau pemberdayaan
masyarakat.

dampak

Pembinaan teknis Pengawasan dan


secara intensif untuk pengendalian oleh PPK
Output rumah tetap fasilitator terpilih dan TA Provinsi
Laporan tidak selesai
berupa RTLH sesuai batas waktu
SOSIALISASI DAN PENYULUHAN
3
MASYARAKAT
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

Melakukan INOVASI terkait pemberdayaan masyarakat


Belum optimalnya pemberdayaan sehingga agar hasilnya optimal (contoh: pelibatan tokoh
masyarakat kurang siap melaksanakan program masyarakat, pelibatan mahasiswa KKN)

SDGs

Banyak masyarakat Swadaya Kurang Peningkatan Menggunakan media yang interaktif


tidak mengetahui masyarakat minim pemahaman kapasitas seluruh dan meletakkan di tempat strategis
nama program RLH pihak terkait (contoh : poster terkait BSPS di
BSPS tempat layanan umum)

Tidak terjadi gotong PB kurang Karakteristik CPB Sosialisasi Pemberian Pelibatan tokoh
royong karena jarak aktif di tiap lokasi secara rutin motivasi ke masyarakat dalam
berjauhan berbeda-beda dan bertahap KPB pemberdayaan
SURVEY PEMILIHAN TOKO ATAU
4
PENYEDIA BAHAN BANGUNAN

PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

Intervensi pemilihan Toko tidak Toko tidak Peningkatan kualitas Balai menerbitkan Surat
toko bahan bangunan dikenal oleh menyediakan pengendalian dalam Edaran ke toko bahan
oleh pihak penerima semua bahan pemilihan toko agar sesuai bangunan untuk tidak
tertentu/oknum bantuan yang dipesan Juknis BSPS melayani permintaan
pungutan

Korkab memastikan Korkab memastikan Memberikan


Tidak tersedia Harga melebihi Penerima toko material perkiraan standar sanksi tegas
toko bahan harga satuan pasar bantuan kurang memenuhi satuan harga yang untuk para
bangunan dekat aktif dalam survei persyaratan diterbitkan oleh PPK pelanggar
dengan lokasi pemilihan toko
menjadi pedoman aturan
survei pemilihan
toko
5 PENYUSUNAN PROPOSAL
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

Terjadi kesalahan Kurang tepat menilai Pemakaian foto


penilaian kualitas keswadayaan riil berulang antar
rumah CPB

PPK melakukan pembinaan kepada TFL untuk


penilaian rumah, pembuatan gambar teknis,
dan RAB yang benar

Gambar teknis denah,


tampak, dan potongan
Ketidaksesuaian hasil rumah tiap CPB tipikal
verifikasi dengan tidak sesuai dengan
gambar teknis dan RAB rencana perbaikan

Korkab lebih teliti Kualitas proposal PPK meningkatkan


dalam memeriksa (gambar teknis dan kualitas pengawasan
Kelengkapan dokumen Kurang ketelitian proposal ( kualitas RAB menjadi dan pengendalian
administrasi masih fasilitator dalam gambar teknis dan indikator penilaian dalam penyusunan
kurang (tanda tangan, memeriksa RAB) kinerja TFL dan proposal
tanggal) proposal Korkab)
PELAKSANAAN KEGIATAN
Persiapan kegiatan dimulai dari :

2 3
1

Pra Pelaksanaan Penggunaan Dana Pemanfaatan Rumah

● Penghunian
● Penetapan penerima bantuan ● Penyusunan DRPB
● Pembinaan
● Pencairan dana bantuan ● Kontrak toko/ penyedia bahan
● Pemeliharaan
● Penyaluran dana bantuan bangunan
● Penunjukan tukang/pekerja
● Pembelian bahan bangunan
● Pekerjaan Fisik
● Pembayaran upah kerja
● LPD I dan II

Pelaksanaan kegiatan merupakan inti dari penyelenggaraan perumahan swadaya. Dari tahap-tahap tersebut sering ditemukan
permasalahan-permasalahan (common mistakes) dalam pelaksanaannya di lapangan. Panduan ini dibuat sebagai smart solution
untuk membantu para pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
PERMASALAHAN - PERMASALAHAN
PENETAPAN PENERIMA BANTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1
DAN PENYUSUNAN DRPB

PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

Keterlambatan penerbitan SK menyebabkan Pengendalian batas waktu


penyelesaian pekerjaan tidak selesai di TA verifikasi dan penerbitan SK

ASPIRASI
ASPIRASI

Alokasi BSPS Seringnya terjadi Pada DRPB Koordinasi Koordinasi Korkab


belum merata penggantian CPB tercantum permintaan dengan dengan memeriksa
karena usulan aspirasi bahan bangunan yang pengusul pengusul untuk kualitas DRPB
aspirasi, menyebabkan sama dengan penerima aspirasi pemberlakukan secara lebih teliti
terjadi keterlambatan bantuan yang lain pada untuk prosedur sebelum
kecemburuan 1 kelompok penggunaan penggantian pelaksanaan
sosial data eRTLH CPB pekerjaan fisik
2 PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN
PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT

Toko/penyedia bahan Kelangkaan material Pembuatan master PPK meningkatkan


bangunan tidak berada sehingga harus schedule dengan kualitas pengendalian
di sekitar lokasi mendatangkan material memperhatikan terhadap kinerja KPB,
tertentu dari luar daerah karakteristik permasalahan TFL, Korkab/kot
(cuaca, akses transportasi)
di daerah tertentu yang
telah dievaluasi dari
pelaksanaan TA
sebelumnya

Terjadi kenaikan Keterlambatan


harga material pengiriman material a.l
karena akses, cuaca,
kurang komitmen toko

PPK meningkatkan Satker dan PPK meningkatkan


kualitas pengendalian kualitas wasdal dalam
terhadap kinerja pengiriman material
Jumlah, spesifikasi, Tidak tersedia Keterlambatan pelayanan bank/pos khususnya di lokasi kritis
dan kualitas material bukti penerimaan pembayaran penyalur
tidak sesuai DRPB barang
3 PEKERJAAN FISIK
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

SDGs
Pembinaan teknis Satker dan PPK Pelatihan dan
kepada para meningkatkan sertifikasi
fasilitator kualitas wasdal tukang

Kualitas rumah belum memenuhi


indikator rumah layak huni

TFL TUKANG
< 36 M2
PKRS PBRS
SWADAYA
KECIL

Banyak PB yang melakukan PBRS namun


tidak diimbangi dengan jumlah swadaya

Pemahaman kembali terhadap syarat penyelenggaraan


BSPS menggunakan pedoman yang telah dibuat

Kebiasaan cara Kurangnya Pembangunan Keterlambatan Penentuan skala Pembuatan timeline Pemberian
membangun keterampila menunggu hari progres dan prioritas pekerjaan memperhatikan reward
tukang tidak n tukang baik dan adat melewati TA (4 indikator budaya daerah
sesuai standar yang berlaku setempat
utama)
FORM B-17
FORM B-17
CONTOH - CONTOH KESALAHAN KONSTRUKSI
YANG SERING TERJADI

1 2 3 4

Pemasangan batu Tidak terdapat sloof Tidak menunjukan Ring balok tidak
pondasi dan campuran pada rumah sambungan 40D mengelilingi rumah
tidak merata

5 6 7 8

Dimensi kolom kurang Teknologi ferosemen Selimut beton tidak Tidak ada ring balok
dari 15cm dinding tidak terikat cukup dan yang mengelilingi
dengan pondasi secara mortar beton rapuh rumah
sempurna.
PELAPORAN PELAKSANAAN
Pelaporan pelaksanaan terdiri dari :

2
1

Laporan Reguler Laporan Tematik

● Laporan terkait gender


● Laporan penerima bantuan ● Laporan Satker
● Penanganan bencana
● Laporan QAQC ● Laporan BP2P
● Dukungan PSR
● Laporan TFL ● Laporan Direktorat
● Program Kotaku
● Laporan Korkab ● Laporan Direktorat Jenderal
● Program padat karya
● Laporan konsultan provinsi
● Program stunting
● Laporan bank/pos penyalur
● Pengembangan KSPN
● Laporan tim verifikasi
● Program PEN
● Laporan PPK
● Dan lain-lain

Seiring berjalannya waktu, pelaporan pelaksanaan dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Dari pelaporan tersebut
sering ditemukan permasalahan-permasalahan (common mistakes) dalam pelaksanaannya di lapangan. Panduan ini dibuat sebagai
smart solution untuk membantu para pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
PERMASALAHAN - PERMASALAHAN
PELAPORAN PELAKSANAAN

1 LAPORAN PENERIMA BANTUAN


PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

LPD I
LPD II

PPK, TA, dan


LPD masih belum lengkap Korkab/kot
memantau, memeriksa,
mensupervisi secara
berkala dan menjadi
time keeper 30%
LPD I

Belum dilengkapi Belum dilengkapi Belum dilengkapi


tanda tangan tanggal nota pembelian TFL mendampingi PB

100%
RAB LPD II

Keterlambatan Proposal dan LPD


TFL mendampingi PB
pembuatan LPD tidak sesuai
2 LAPORAN FASILITATOR
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

SISTEM

Aplikasi E-BSPS yang Input SIRUS Aplikasi E-BSPS Optimalisasi kinerja


belum optimal masih belum mengalami aplikasi E-BSPS dan Sirus
optimal gangguan

FASILITATOR

Pengendalian Peningkatan kapasitas


Kualitas foto dari Banyak komponen Penggunaan pelaporan secara fasilitator baik dalam
TFL tidak bisa mendapat nilai A pada foto berulang berjenjang dari TFL ilmu konstruksi maupun
dinilai (tidak RA dan tidak sesuai kali untuk hingga Direktorat kemampuan penggunaan
terbaca ukuran) kondisi di lapangan beberapa PB aplikasi
Permasalahan pada BSPS NAHP
(National Affordable Housing Program)
1 TEMUAN BPK DAN TIM WB
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

Pengembalian Kesalahan klasifikasi


belanja tidak pengembalian
terlaporkan belanja
Meningkatkan
Satker PPK lebih cermat
ketelitian petugas
dalam pengendalian
pelaporan

Kesalahan Duplikasi penerima


pembebanan bantuan program
sumber dana perumahan

Peningkatan Peningkatan kualitas


kapasitas TFL dan supervisi Direktorat
Korkab/Kota dan PIU NAHP
Kualitas fisik rumah Kualitas laporan
belum memenuhi kurang meyakinkan
standar
Belajar dari kesalahan, belajar dari pengalaman,
untuk peningkatan kinerja

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai