Paparan Kebijakan 110322
Paparan Kebijakan 110322
Paparan Kebijakan 110322
5) Pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada RPJMN yang bantuan sebagai tepat sasaran,
dilaksanakan per tahun untuk mencapai kualitas hunian yang pengungkit prosedur, waktu,
keswadayaan penggunaan
layak sebesar 70% pada tahun 2024.
ORGANISASI KABALAI P2P
PELAKSANA BSPS
KASATKER
PPK Swadaya
Kaur Teknis
Kaur Keuangan
Staf Pendukung
Provinsi
Tim Verifikasi
Ketua Kasi Wilayah Balai P2P
Sekretaris Unsur Balai P2P
Anggota
TA Konstruksi 1. Unsur Balai P2P
TA Pemberdayaan TA Manajemen
2. Unsur Dinas PKP
Kab/Kota
3. Unsur Bappeda*
4. Unsur Dinas Sosial*
5. Unsur Kecamatan*
6. Unsur Desa/Kelurahan
Kabupaten
Kota Ket: *opsional
Korkab/Korkot Korkab/Korkot
Desa TFL Teknik & TFL Teknik & TFL Teknik &
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Pembentukan
Sosialisasi & PENGGUNAAN DANA
tim pelaksana
Penetapan Penetapan penyuluhan
lokasi lokasi desa/
Penyusunan
kab./kota kelurahan Penyusunan
kebutuhan tim
DRPB
Identifikasi
kebutuhan perbaikan
rumah
Seleksi/ Penunjukan Surat Kontrak Pembelian bahan Pembelian
pengolahan tim konsultan penetapan toko/ bangunan bahan
data provinsi CPB Survey penyedia bangunan
pemilihan
toko/penyedia
Penunjukan
Pembentukan Pekerjaan Pekerjaan
Penyampaian tukang/
tim verifikasi fisik fisik
daftar pekerja
Penyusunan
CPB
proposal
Perekrutan Pembayaran Pembayaran
fasilitator upah kerja upah kerja
Pengusulan
proposal
LPD 1 LPD 2
Seleksi
bank/penyalur Verifikasi &
persetujuan PEMANFAATAN RUMAH
proposal
Pembekalan &
mobilisasi tim Penghunian Pembinaan Pemeliharaan
PERSYARATAN PENERIMA BSPS
WNI yang sudah berkeluarga (penghuni rumah yang terdaftar
dalam satu KK) atau keluarga yang hanya beranggotakan 1 orang
penyandang disabilitas atau minimal berusia 58 tahun Tujuan penggunaan
1
bantuan adalah
Memiliki/menguasai tanah dengan alas hak yang sah seperti mendorong &
sertipikat, akta hibah, akta jual beli, NIB, izin kepala adat, atau bukti meningkatkan
lainnya yang sah
2 keswadayaan
masyarakat agar
Berpenghasilan maksimal sebesar UMP atau UMK memiliki akses dalam
3 memenuhi kebutuhan
Memiliki & menempati satu-satunya rumah dengan kondisi tidak rumah layak huni
layak huni, dan telah dimiliki dan dihuni minimal selama 3 tahun secara swadaya
4
dengan cara membeli bahan lokasi tertentu. Sumber dana berasal dari
bangunan dan membayar upah APBN dan/atau sumber lain yang tidak
kerja. mengikat.
1) Dilakukan oleh TFL bersama BKM, 1) BP2P, Satker, PPK, Pemda, Korkab, dan TFL
2 Seleksi Bank/Pos Penyalur
lembaga sejenis, atau tokoh mensosialisasikan BSPS kepada
masyarakat. masyarakat penerima manfaat, sebelum
3 Pembekalan & Mobilisasi Tim dan sepanjang kegiatan untuk
2) Pembentukan KPB melalui kesepakatan memberikan pemahaman kepada CPB.
Pelaksana rembuk CPB.
2) Metode disesuaikan dengan karakteristik
3) Hasil kesepakatan dituangkan dalam BA masyarakat: pertemuan langsung/tidak
III. SELEKSI yang ditandatangani peserta. langsung seperti media publikasi.
CPB
1 Verifikasi Data CPB 2 Penetapan 4) Pembentukan KPB memperhatikan 3) menyampaikan pentingnya RLH, syarat
Lokasi kedekatan lokasi rumah, kemampuan RLH, gambaran BSPS, kriteria
untuk membuktikan Desa/Kelurahan bertukang, tingkat keswadayaan, dan penerima, peran masyarakat.
kesesuaian alasan yang disepakati.
dan CPB
syarat penerima bant
5) KPB diberi nama dan diatur
uan
pengorganisasian Ketua, Sekretaris,
Verifikasi data CPB Dirjen Perumahan Bendahara, dan Anggota.
Penyuluhan
oleh BP2P, Satker, SK penetapan
PPK, TFL, Korkab 6) KPB menyepakati dan melaksanakan
desa/kel & CPB
rencana kerja, kesepakatan sosial,
1) Kegiatan pemberian bimbingan kepada
gotong royong, dan bertanggung jawab
masyarakat khususnya CPB.
secara berkelompok (tanggung renteng)
BA Verifikasi CPB
Dit. Ruswa dalam melaksanakan BSPS. 2) dilakukan TFL, Korkab, dan Tim Verifikasi di
TFL: membuat
Korkab: memeriksa mereviu & penyiapan tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan
konsep 7) KPB melakukan identifikasi kemampuan
Ketua tim verifikasi: kab./kota.
surat penetapan CPB bertukang atau calon tukang
memeriksa
PPK: menyetujui BA desa/kel. & CPB 3) menyampaikan prosedur, tata cara
pelaksanaan, tanggung jawab PB,
sanksi, ketentuan RLH, penyusunan
RAB, pelaporan kegiatan dll
BP2P menyampaikan
Surat permohonan 4) dapat dilakukan melalui forum atau
persetujuan kepada perseorangan.
penetapan CPB dan
BA verifikasi ke Dirjen
melalui Dit. Rumah TFL mendokumentasikan & melaporkan
Swadaya kegiatan sosialisasi & penyuluhan kepada PPK
secara berjenjang
3 Identifikasi Kebutuhan 4 Survey Pemilihan Toko/ ● KPB melakukan nego harga
Perbaikan Rumah Penyedia Bahan Bangunan dengan toko/ penyedia untuk
menyepakati harga.
Perkiraan standar satuan harga
1) TFL bersama CPB melakukan berdasarkan survei harga pasar yang ● Harga sudah termasuk pajak dan biaya pengiriman
penilaian kualitas rumah ditetapkan PPK, menjadi dasar survey sampai ke lokasi yang disepakati.
(struktural dan non struktural) harga.
sebagai dasar identifikasi kebutuhan ● Harga yang disepakati merupakan harga yang
perbaikan rumah. Survey toko/penyedia dilakukan KPB paling menguntungkan bagi masyarakat
didampingi TFL. Toko/ penyedia (termurah dengan kualitas bahan memenuhi
2) TFL juga melakukan identifikasi yang disurvey minimal tiga atau standar) untuk menjadi acuan penyusunan RAB
keswadayaan masyarakat berdasarkan ketersediaan di lokasi. dan tidak melebihi perkiraan standar satuan harga
sebagai dasar perencanaan teknis.
bahan bangunan BSPS yang ditetapkan PPK.
Syarat pemilihan toko/penyedia:
3) Berdasarkan hasil identifikasi
kebutuhan perbaikan rumah, TFL 1) menyediakan bahan/komponen bangunan yang ● Jika terjadi selisih lebih tinggi, dilengkapi
melakukan rekapitulasi sah berdasarkan hukum, yang diperlukan oleh keterangan: kelangkaan bahan bangunan,
kebutuhan bahan bangunan CPB; tingginya biaya transportasi, atau alasan lain yang
setiap KPB sebagai dasar survei bisa dipertanggungjawabkan.
pemilihan toko/penyedia bahan 2) mampu menyediakan sarana angkutan
bangunan. pengiriman bahan yang memadai, bersedia ● Hasil Survei Calon Toko/Penyedia diperiksa oleh
mengantar ke lokasi penerima bantuan sesuai Korkab, Ketua Tim Verifikasi, dan Konsultan
4) Jika tersedia anggaran, minimal 15 jadwal yang disepakati; Provinsi, disetujui PPK berdasarkan perkiraan
unit rumah CPB yang berdekatan standar satuan harga bahan bangunan. PPK
dapat mengusulkan penataan 3) harga bahan sudah termasuk pajak;
melakukan wasdal untuk menilai kewajaran
lingkungan berdasarkan hasil harga dan kemampuan toko/penyedia
4) melakukan usaha perdagangan bahan bangunan
penilaian Tim Verifikasi. mewujudkan pelaksanaan kegiatan untuk
yang diketahui masyarakat umum;
5) TFL dan Korkab melakukan berjalan secara efektif, efisien, dan
5) lokasi toko/penyedia diutamakan dekat dengan akuntabel
identifikasi kebutuhan komponen
penerima bantuan;
penataan lingkungan berupa PSU
atau kegiatan pendukung. 6) memiliki SIUP; ● Toko/penyedia yang dipilih dapat lebih dari satu
sesuai ketersediaan bahan bangunan.
7) Tempat/alamat sesuai SITU;
● Berdasarkan hasil survei, dilakukan kesepakatan
8) memiliki NPWP dan patuh perpajakan;
pemilihan toko/penyedia oleh KPB didampingi TFL
9) membuat perjanjian kerja sama dengan KPB; berdasarkan BA rembuk. BA kesepakatan KPB
disampaikan kepada calon toko/penyedia untuk
10)bersedia membuka rekening khusus untuk persiapan penyediaan bahan bangunan.
kegiatan BSPS di bank yang sama dengan
bank/pos penyalur.
5 Penyusunan Proposal 6 Pengusulan Proposal
Dokumen administrasi terdiri atas: Dokumen proposal KPB dikelompokkan setiap ●Tim Verifikasi memeriksa kelengkapan, nama,
desa/kelurahan, diperiksa kelengkapan dan jumlah CPB dan rekapitulasi kelengkapan
1) Permohonan CPB;
kebenarannya oleh TFL pendamping. dokumen selanjutnya diajukan kepada PPK,
2) Salinan KTP & KK yang berlaku; melampirkan Surat Permohonan Penetapan
Penerima Bantuan
3) Slip penghasilan (keluarga) dan/atau Surat
Jika diusulkan penataan lingkungan, proposal
Pernyataan Penghasilan disahkan pejabat
disusun oleh KPB didampingi TFL & Korkab. 7
Verifikasi dan Persetujuan Proposal
berwenang;
Isi proposal penataan lingkungan:
4) Salinan sertipikat hak tanah/bukti Proposal CPB yang telah disampaikan oleh Tim
kepemilikan tanah/Surat Keterangan 6) Permohonan KPB; Verifikasi kepada PPK, dilakukan verifikasi oleh
Penguasaan Tanah dari pejabat berwenang; 7) Hasil penilaian kebutuhan penataan Konsultan Provinsi.
lingkungan;
5) Surat Pernyataan Mengikuti Program; Verifikasi proposal dilakukan untuk menguji
8) DED Penataan Lingkungan:
kualitas pemenuhan administrasi dan rencana
6) Hasil Identifikasi Keswadayaan CPB. 9) RAB Penataan Lingkungan.
teknis yang diajukan penerima bantuan.
Dokumen teknis meliputi: Proposal penataan lingkungan dilengkapi:
Hasil verifikasi proposal yang
7) Penilaian Kualitas Rumah & Identifikasi 10)Lembar Verifikasi Proposal; dinilai memenuhi syarat
Kebutuhan Perbaikan Rumah; 11)Pernyataan Kesepakatan Sosial KPB, memuat disampaikan kepada
tanggung jawab pemeliharaan dan PPK untuk mendapat
8) Rencana Teknis Perbaikan; pengelolaan lingkungan. persetujuan dan
9) RAB Perbaikan Rumah. penetapan sebagai Penerima
Bantuan
I. PRA-PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PENETAPAN PB
1
KEGIATAN
Klik judul untuk membuka PPK KPA Bank Diperiksa PPK acc
Proposal Kuitansi
panduan teknis pelaksanaan menetap- mengesah- membuka Konsultan pencairan
acc PPK di-ttd PB
kan PB kan rek. PB provinsi dana
Bank/penyalur*
PPK PPSPM KPPN PPK
Cair di
mengaju- menerbit- proses mengajukan Rek. Satker Rek. PB
Rek.
kan SPP kan SPM pencairan SPPn & DPB
Satker
Penyaluran ke rek,PB max.15 hari
kalender setelah SPPn diterima
5
PEKERJAAN FISIK PKRS
Dokumentasi &
Alur pengiriman & pembayaran ●PB & KPB memantau pembangunan agar sesuai Kartu Kendali Konstr
dalam 2 tahap: *max. 7 hari sejak rencana & syarat RLH uksi Mandiri
DRPB diterima
LAPORAN REGULER
Kecukupan Luas
Hasil verifikasi CPB dengan identifikasi meliputi:
3 2 7,2 m2 per orang, tinggi ruang minimal 2,8 m.
2 3 4
1
Penyiapan
Pengusulan dan Penyiapan Seleksi CPB
Masyarakat
Penetapan Lokasi Kegiatan
● Penetapan lokasi kab/ kota pelaksanaan penerima bantuan ● Sosialisasi dan penyuluhan
● Seleksi/ pengolahan data ● Pembentukan tim pelaksana ● Penetapan lokasi desa/ ● Identifikasi kebutuhan
Pelaksanaan tahap persiapan kegiatan melibatkan banyak pihak mulai dari Pemerintah Daerah, tim verifikasi, para fasilitator, hingga
para CPB. Dari tahap-tahap tersebut sering ditemukan permasalahan-permasalahan (common mistakes) dalam pelaksanaannya di
lapangan. Panduan ini dibuat sebagai smart solution untuk membantu para pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan tersebut.
PERMASALAHAN - PERMASALAHAN
PERSIAPAN KEGIATAN
PENYAMPAIAN DAN
1
VERIFIKASI DAFTAR CPB TINDAK LANJUT
PERMASALAHAN
BSPS
dampak
SDGs
Tidak terjadi gotong PB kurang Karakteristik CPB Sosialisasi Pemberian Pelibatan tokoh
royong karena jarak aktif di tiap lokasi secara rutin motivasi ke masyarakat dalam
berjauhan berbeda-beda dan bertahap KPB pemberdayaan
SURVEY PEMILIHAN TOKO ATAU
4
PENYEDIA BAHAN BANGUNAN
Intervensi pemilihan Toko tidak Toko tidak Peningkatan kualitas Balai menerbitkan Surat
toko bahan bangunan dikenal oleh menyediakan pengendalian dalam Edaran ke toko bahan
oleh pihak penerima semua bahan pemilihan toko agar sesuai bangunan untuk tidak
tertentu/oknum bantuan yang dipesan Juknis BSPS melayani permintaan
pungutan
2 3
1
● Penghunian
● Penetapan penerima bantuan ● Penyusunan DRPB
● Pembinaan
● Pencairan dana bantuan ● Kontrak toko/ penyedia bahan
● Pemeliharaan
● Penyaluran dana bantuan bangunan
● Penunjukan tukang/pekerja
● Pembelian bahan bangunan
● Pekerjaan Fisik
● Pembayaran upah kerja
● LPD I dan II
Pelaksanaan kegiatan merupakan inti dari penyelenggaraan perumahan swadaya. Dari tahap-tahap tersebut sering ditemukan
permasalahan-permasalahan (common mistakes) dalam pelaksanaannya di lapangan. Panduan ini dibuat sebagai smart solution
untuk membantu para pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
PERMASALAHAN - PERMASALAHAN
PENETAPAN PENERIMA BANTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1
DAN PENYUSUNAN DRPB
ASPIRASI
ASPIRASI
SDGs
Pembinaan teknis Satker dan PPK Pelatihan dan
kepada para meningkatkan sertifikasi
fasilitator kualitas wasdal tukang
TFL TUKANG
< 36 M2
PKRS PBRS
SWADAYA
KECIL
Kebiasaan cara Kurangnya Pembangunan Keterlambatan Penentuan skala Pembuatan timeline Pemberian
membangun keterampila menunggu hari progres dan prioritas pekerjaan memperhatikan reward
tukang tidak n tukang baik dan adat melewati TA (4 indikator budaya daerah
sesuai standar yang berlaku setempat
utama)
FORM B-17
FORM B-17
CONTOH - CONTOH KESALAHAN KONSTRUKSI
YANG SERING TERJADI
1 2 3 4
Pemasangan batu Tidak terdapat sloof Tidak menunjukan Ring balok tidak
pondasi dan campuran pada rumah sambungan 40D mengelilingi rumah
tidak merata
5 6 7 8
Dimensi kolom kurang Teknologi ferosemen Selimut beton tidak Tidak ada ring balok
dari 15cm dinding tidak terikat cukup dan yang mengelilingi
dengan pondasi secara mortar beton rapuh rumah
sempurna.
PELAPORAN PELAKSANAAN
Pelaporan pelaksanaan terdiri dari :
2
1
Seiring berjalannya waktu, pelaporan pelaksanaan dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Dari pelaporan tersebut
sering ditemukan permasalahan-permasalahan (common mistakes) dalam pelaksanaannya di lapangan. Panduan ini dibuat sebagai
smart solution untuk membantu para pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
PERMASALAHAN - PERMASALAHAN
PELAPORAN PELAKSANAAN
LPD I
LPD II
100%
RAB LPD II
SISTEM
FASILITATOR
TERIMA KASIH