Materi Genetik Biologi Kelas 12

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

MATERI GENETIK

BAB 3
MARIO | NABILA | OLIVYA | VIOLLA
PENGERTIAN MATERI GENETIK
Materi genetik merupakan substansi yang dapat
membawa informasi genetik pada makhluk hidup
untuk dapat diturunkan pada generasi turunannya.
Selain berfungsi dalam membawa informasi genetik
untuk diturunkan pada generasi selanjutnya, materi
genetik juga berfungsi dalam ekspresi genetik, yaitu
sebuah proses sintesis protein dan RNA.

Dalam genetika klasik, proses ekspresi gen inilah yang


disebut sebagai sifat fenotipe, sedangkan materi
genetik yang menjadi cetak biru (blueprint) disebut
sebagai genotipe.
KOMPONEN PENYUSUN MATERI
GENETIK
Kromosom
Kromosom tersusun atas protein serta asam nukleat. terdapat 2
jenis asam nukleat yakni DNA dan RNA. Asam nukleat yang
digunakan dalam kromosom adalah DNA. DNA merupakan akronim
dari deoxyribonucleic acid yang berarti asam nukleat dengan gula
ribosa yang kehilangan satu atom oksigen. Dan, RNA merupakan
akronim dari ribonucleic acid yang berarti asam nukleat dengan gula
ribosa. Selain DNA dan RNA, komponen penting kromosom lainnya
adalah protein. Protein yang menyusun kromosom adalah protein
histon.

Gen
gen merupakan unit pewarisan sifat terkecil yang dapat diturunkan
kepada keturunannya. Definisi gen selalu berubah, tetapi saat ini
yang disepakati adalah, “gen adalah bagian dari sekuens DNA yang
mengkodekan RNA atau protein.”
STRUKTUR DNA
DNA (Deoxyribonucleic Acid)
merupakan salah satu materi genetik
yang menyusun kromosom. DNA
disusun oleh serangkaian
polinukleotida. Setiap nukleotida
tersusun gugusan gula deoksiribosa
nukleat, asam fosfat, dan basa
nitrogen.
Struktur DNA membentuk rangkaian double helix yang merupakan pilinan
dua rantai polinukleotida. Pada rantai tersebut, tiga ikatan hidrogen
menghubungkan sitosin (C) dengan guanin (G). Sedangkan dua ikatan
hidrogen, menghubungkan adenin (A) dan timin (T).
FUNGSI DAN SIFAT DNA
Fungsi DNA antara lain membawa informasi genetik
untuk diwariskan dan memiliki peran besar dalam
pengaturan sel dengan cara meregulasi pola ekspresi
gen yang ada.

Sifat dari DNA, yaitu jumlahnya dalam setiap jenis sel


selalu tetap, kandungan DNA dalam sel bergantung pada
sifat ploidi maupun jumlah kromosom. Kemudian bentuk
DNA pun antara sel eukariotik dan sel polikariotik
berbeda. Pada sel eukariotik tampak seperti benang tidak
bercabang. Sedangkan pada sel prokariotik berbentuk
sirkuler.
STRUKTUR RNA
RNA memiliki struktur berupa rantai tunggal
polinukleotida. Rantai polinukleotida tersusun
oleh basa nitrogen dan gugus fosfat. Basa
nitrogen pada RNA meliputi basa purin yang
tersusun oleh adenin (A) dan guanin (G) serta
basa pirimidin yang tersusun atas urasil (U) dan
sitosin (C).
Terdapat tiga macam RNA yang umum ditemukan
yaitu rRNA (ribosomal RNA), mRNA (message
RNA) dan tRNA (transfer RNA). rRNA merupakan
komponen pembentuk ribosom dan merupakan
jenis RNA yang paling banyak ditemukan di dalam
sel sebab jumlahnya sangat banyak.
FUNGSI DAN SIFAT RNA
Fungsi RNA adalah pembawa informasi genetik
sementara dari DNA ke protein. Selain itu RNAmemiliki
peran dalam sintesis protein.

Sifat dari RNA antara lain memiliki rantai berjumlah


tunggal. Rantai tidak memiliki cabang. Selain RNA
kehadiran RNA di dalam sel bersifat fleksibel dan
jumlahnya senantiasa berubah karena sangat erat terkait
dengan ekspresi gen.
PERBEDAAN DNA DAN RNA

PERBEDAAN DNA RNA

Fungsi Mengendalikan faktor keturunan Mengendalikan sintetis protein


dan sintetis protein.

Letak Terdapat pada inti sel. Terdapat pada inti sel, sitoplasma,
atau ribosom

Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa

Ukuran Panjang Pendek

Jenis Basa Nitrogen Purin (adenin & guanin) gugus Purin (adenin & guanin) dan primidin
(Kadar) fosfat, dan primidin (sitosin & (sitosin & urasil) [Berubah]
timin)
[Tidak Berubah]
KROMOSOM
Kromosom ialah benda-benda halus seperti benang yang mudah menyerap
warna dan berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Kromosom disusun
oleh asam nukleat dan protein.

Di dalam sel yang diploid, kromosom tampak berpasang-pasangan.


Sepasang kromosom disebut kromosom homolog, yaitu kromosom yang
memiliki bentuk, ukuran, dan urutan gen yang sama. Sementara kromosom
yang bukan pasangannya disebut kromosom nonhomolog.

Setiap kromosom memiliki bagian-bagian seperti sentromer, lengan


kromosom, matriks, kromonema, kromomer, telomer, dan satelit.
Berdasarkan letak sentromernya, ada empat tipe kromosom, yaitu: tipe
metasentrik tipe submetasentrik tipe akrosentrik tipe telosentrik
FUNGSI KROMOSOM
Fungsi utama kromosom adalah menyimpan serta membawa materi
genetik dalam tubuh makhluk hidup. Kromosom membawa sifat induk
beserta informasi genetik lainnya dari generasi ke generasi selanjutnya.

Dilansir dari situs National Human Genome Research Institute Home,


kromosom berfungsi untuk memastikan DNA telah disalin serta
didistribusikan secara akurat dalam pembelahan sel. Selama
pembelahan terjadi, sangat penting untuk menjaga DNA tetap utuh dan
terdistribusi secara merata di antara sel.

Selain dua fungsi di atas, kromosom juga berfungsi untuk menentukan


jenis kelamin. Jika kromosom embrionya XX maka berjenis kelamin
perempuan. Namun, jika kromosom embrionya XY maka berjenis
kelamin pria.
JENIS-JENIS KROMOSOM

01 02
Berdasarkan Berdasarkan Letak
Bentuknya Sentromer

03 04 05
Berdasarkan
Berdasarkan Jumlah Berdasarkan Struktur &
Sentromer Penentuan Kelamin Penampilannya
BERDASARKAN BENTUKNYA
BERDASARKAN LETAK SENTROMER

1. Bentuk metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada di


tengah sehingga panjang masing-masing lengan sama.
2. Bentuk akrosentrik, yaitu jika letak sentromer mendekati
ujung.
3. Bentuk submetasentrik, yaitu jika letak sentromer agak
jauh dari ujung kromosom dan biasanya membentuk huruf
L atau J.
4. Bentuk telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di
ujung.
Berdasarkan Jumlah Sentromer

1. Asentrik, apabila kromosom tidak memiliki


sentromer.
2. Monosentrik, apabila kromosom memiliki satu
sentromer.
3. Disentrik, apabila kromosom memiliki dua
sentromer.
4. Polisentrik, apabila kromosom memiliki banyak
sentromer.
BERDASARKAN PENENTUAN KELAMIN

Autosom (Kromosom Tubuh) Autosom adalah kromosom tubuh dan


tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai bentuk
pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n – 1 atau
2n – 2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya disimbolkan
dengan A.

Gonosom (Kromosom Seks) Gonosom adalah kromosom seks yang


dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk
pasangan tidak sama antara jantan dan betina , Berupa kromosom
sex X yang panjang ( haploid) dan kromosom sex Y (haploid) yang
lebih pendek, jumlahnya hanya sepasang .
BERDASARKAN STRUKTUR &
PENAMPILAN
DNA linier hadir dalam genom eukariotik di dalam inti
sel. DNA linier terdiri dari dua ujung bebas, dan
kesudahannya merupakan struktur terbuka. DNA linier
sanggup diisolasi dan dipisahkan pada media gel
agarosa, meskipun sebab bulkiness DNA, apusan akan
diamati pada gel.

DNA sirkuler yakni salah satu susunan konformasi dari


DNA di mana ia mencapai struktur tertutup. DNA sirkular
tidak mempunyai ujung yang berbeda. DNA sirkuler
ditemukan di hampir semua prokariota dengan beberapa
pengecualian, di mitokondria dan kloroplas dari
eukariota dan plasmid.
SINTETIS PROTEIN
Sintesis protein atau disebut juga biosintesis protein merupakan proses
pembentukan partikel protein yang di dalamnya melibatkan sintesis RNA
yang dipengaruhi oleh DNA.
Dalam proses sintesis protein, molekul DNA menjadi sumber pengkodean
asam nukleat untuk menjadi asam amino. Kemudian asam amino tersebut
akan menyusun protein tetapi tidak terlibat langsung dalam prosesnya.
Jauh sebelum DNA dinyatakan sebagai materi genetik, protein telah dikenal
sebagai molekul organik yang berperan penting dalam proses perubahan
suatu molekul kecil menjadi molekul kompleks.
Adapun beberapa aspek penting dalam mekanisme protein di antaranya
ialah lokasi berlangsungnya sintesis protein pada sel, mekanisme
berpindahnya hasil transformasi dari DNA ke tempat terjadinya sintesis
protein, dan mekanisme asam amino penyusun protein-protein yang spesifik.
PROSES SINTETIS PROTEIN

1 2 3
Tahap Replikasi Tahap
Tahap Translasi
DNA Transkripsi
TAHAP REPLIKASI DNA
Proses sintesis protein yang pertama
adalah tahap replikasi DNA. Proses
replikasi DNA ini membutuhkan
bantuan enzim helikase yang bertugas
untuk melepaskan basa dan ikatan
hidrogen yang terdapat pada
rangkaian DNA.
Saat proses replikasi berlangsung,
induk DNA akan membentuk anak DNA
yang memiliki bentuk sama dengan
induknya. Dengan begitu, maka dapat
disimpulkan bahwa induk DNA
memiliki tugas untuk membentuk DNA
baru.
TAHAP TRANSKRIPSI
Transkripsi adalah proses pencetakan RNA oleh
DNA. RNA yang terbentuk dibedakan menjadi
tiga, yaitu tRNA, mRNA, dan rRNA. Urutan
asam amino akan ditentukan oleh basa
nitrogen yang menempel di rantai mRNA.
Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi
(permulaan), elongasi (pemanjangan), dan
terminasi (pengakhiran).
URUTAN PROSES TRANSKRIPSI
1. Ikatan heliks DNA akan dibuka oleh enzim RNA polimerase dan
terbentuk salinan informasi genetik dari DNA. Tempat untuk
menempelnya RNA polimerase pada DNA disebut sebagai promoter.
Promoter berfungsi untuk menunjukkan tempat dimulainya
transkripsi dan menentukan DNA cetakan dari dua rantai yang ada.
Proses ini disebut sebagai inisiasi.
2. Dua rantai DNA yang terdiri dari rantai cetakan (sense) dan
komplemen (antisense) mulai terpisah. Untuk promoter menempel di
bagian rantai cetakan (sense).
3. RNA mulai dibentuk oleh RNA polimerase dari titik awal promoter
dan bergerak terus di sepanjang rantai cetakan DNA. Akibatnya,
heliks DNA terbuka secara berurutan sepanjang 10 – 20 basa
nitrogen. Nukleotida-nukleotida ini dirangkai dari arah 5’ -> 3’.
Proses ini disebut sebagai elongasi.
URUTAN PROSES TRANSKRIPSI
4. Basa nitrogen yang dibentuk pada RNA merupakan komplemen basa
nitrogen pada rantai DNA sense, yaitu sebagai berikut.a. Basa T pada
DNA untuk cetakan A pada RNA.b. Basa C pada DNA untuk cetakan G
pada RNAc. Basa A pada DNA untuk cetakan U pada RNA.d. Basa G pada
DNA untuk cetakan C pada RNA.

5. Setelah RNA polimerase mentranskripsi DNA terminator, proses


transkripsi akan berhenti. Proses ini disebut sebagai terminasi.

6. Kemudian, RNA akan lepas dari RNA polimerase. Hal itu


mengakibatkan DNA heliks tertutup kembali.7. mRNA yang dihasilkan
dari tahap transkripsi akan keluar menuju inti sel ke ribosom.
TAHAP TRANSLASI
Pada saat proses pembentukan protein,
ribosom melakukan translasi. Hal ini
untuk menerjemahkan urutan nukleodita
yang terkandung dalam molekul mRNA
dan mengubahnya menjadi rangkaian
asam amino sebagai penyusun protein.
Pada tahap ini setidaknya terdapat 20
macam jenis asam amino yang
dibutuhkan untuk dapat membentuk
protein yang berasal dari terjemahan
mRNA.
Dalam proses translasi, mRNA yang
menjadi salinan urutan DNA menyusun
gen dalam bentuk kerangka baca
terbuka. mRNA juga memiliki informasi
urutan asam amino.
.
THANK YOU
PERTANYAAN
Kenapa buta warna parsial itu turun menurun (Khamim)

buta warna parsial terjadi karena faktor keturunan dari keluarga dengan
kelainan fotopigmen. Gen yang menurunkan buta warna parsial adalah
kromosom X. Itu sebabnya buta warna parsial lebih banyak ditemukan
terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita.
Apakah gangguan tinggi badan manusia itu faktor genetik (Farel)
Kapan Replikasi DNA diperlukan (Okky)
Cara kerja Tes DNA (Duta)

Anda mungkin juga menyukai