cystoma ovari

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

Cystoma Ovaii
definisi
 kista adalah suatu jenis tumor berupa kantong abnormal
yang berisi cairan.
 Tumor ovarium adalah sebuah proses penumbuhan
jaringan baru yang berasal dari ovarium baik yang bersifat
jinak maupun ganas.
 Secara harfiah, tumor adalah jaringan baru (neoplasma)
yang timbul dalam tubuh akibat pengaruh berbagai faktor
penyebab dan menyebabkan jaringan setempat pada
tingkat gen kehilangan kendali normal atas
pertumbuhannya.
klasifikasi
 Tumor Non Neoplastik
 Tumor akibat radang
 Tumor lain
 Kista folikel
 Kista korpus lutein
 Kista teka-lutein
 Kista inklusi germinal
 Kista endometrium
 Tumor Neoplastik
 Kistik
 Kistoma ovarii simpleks
 Kistadenoma ovarii musinosum
 Kistadenoma ovarii serosum
 Kista endometroid
 Kista dermoid
 Solid
 Fibroma, leiomioma, fibroadenoma, papiloma, angioma, limfangioma
 Tumor Brenner
 Tumor sisi aderenal (makulinovo-blastoma)
Etiologi
Penyebab terjadinya kista ovarium yaitu terjadinya
gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus,
hipofise, atau ovarium itu sendiri. Kista ovarium timbul dari
folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi.
Faktor resiko terjadinya kista ovarium.
Riwayat kista ovarium sebelumnya
Siklus menstruasi yang tidak teratur
Meningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas
Menstruasi dini
Tingkat kesuburan
Hipotiroid atau hormon yang tidak seimbang
patofisiologi
 Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa
kista kecil yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan
siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm
akan melepaskan oosit mature. Folikel yang ruptur akan
menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki
struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila
tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan
mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif.
Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula
akan membesar kemudian akan mengecil selama
kehamilan.
 Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal
disebut kista fungsional dan selalu jinak. Kista dapat
berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut
kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh
gonadotropin, termasuk FSH dan HCG.
tanda gejala
Pada stadium awal gejalanya dapat berupa:
Gangguan haid
Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin terjadi konstipasi atau
sering berkemih.
Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang
menyebabkan nyeri spontan dan sakit di perut.
Nyeri saat bersenggama.
Pada stadium lanjut:
Asites
Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta organ di dalam rongga
perut
Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan
Gangguan buang air besar dan kecil.
Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada.
penatalaksanaan
 Observasi dan Manajemen Gejala
 Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup
dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan. Apabila
terdapat nyeri, maka dapat diberikan obat-obatan
simptomatik seperti penghilang nyeri NSAID
 Operasi
 Jika kista membesar > 5cm memalui screening USG,
maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni
dilakukan pengambilan kista dengan tindakan
laparoskopi atau laparotomi.
pathway
asuhan keperawatan
Pengkajian
 Identitas
 Keluhan Utama
 Riwayat penyakit sekarang
 Riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat penyakit keluarga
 Riwayat Kesehatan Lingkungan
 Pengkajian per sistem
perrnapasan
persyarafan
cardiovaskuler
pencernaan  penurunan nafsu makan, mual, muntah
perkemihan frekuensi miksi meningkat
Integumen
diagnosa keperawatan
Diagnosa Keperawatan Pre Operatif
Resiko injury berhubungan dengan transfer ke branchart/meja operasi.
Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
tindakan operasi

Diagnosa Keperawatan Intra Operatif


Resiko perdarahan berhubungan dengan terputusnya jaringan dan
pembuluh darah
Resiko injuri (ketinggalan instrument, kassa dan injury kulit) berhubungan
dengan tindakan operasi, pemasangan arde yang tidak adekuat
Diagnosa Keperawatan Post Operatif
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tindakan bedah
terhadap jaringan atau otot dan paska bedah
Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive dan trauma jaringan
intervensi keperawatan
Pre Operatif
Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang tindakan operasi
 Hasil yang diharapkan: pasien melaporkan takut dan ansietas menurun
sampai tingkat dapat ditangani
 Intervensi :

1. Tinjau ulang keadaan penyakit dan harapan masa depan

2. Observasi tingkah laku yang menunjukkan tingkat ansietas

3. Berikan lingkungan perhatian, keterbukaan dan penerimaan privasi


untuk pasien, anjurkan bahwa orang dekat ada kapanpun saat
diinginkan
4. Jelaskan secara singkat prosedur operasi dan prognosis
Intra Operatif
Resiko perdarahan berhubungan dengan terputusnya jaringan dan pembuluh
darah
 Hasil yang diharapkan: minimal terjadinya perdarahan dan volume sirkulasi
dapat dipertahankan
 Intervensi :

1. Awasi pemasukan dan pengeluaran cairan

2. Awasi tanda vital, evaluasi nadi, pengisian kapiler, turgor kulit, dan
membrane mukosa
3. Rawat perdarahan selama operasai
4. Berikan cairan IV

5. Periksa adanya perubahan dalam status mental dan sensori


Post Operatif
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tindakan bedah terhadap
jaringan atau otot dan paska bedah.
 Hasil yang diharapkan: pasien melaporkan nyeri hilang atau terkontrol,
menunjukkan kemampuan mengadakan relaksasi dan mengalihkan
perhatian dengan aktif sesuai situasi
 Intervensi :

1. Kaji tanda-tanda adanya nyeri baik verbal maupun non verbal

2. Anjurkan pasien mobilisasi miring kanan miring kiri sedini mungkin


3. Ajarkan pasien tehnik relaksasi dan alihkan perhatian pasien dengan
musik dan lingkungan yang nyaman
4. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgsik
 Terima Kasih,,

Anda mungkin juga menyukai