Lompat ke isi

Reka cipta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kutipan: hapus kutipan tanpa konteks ensiklopedis (QuickEdit)
Faredoka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[File:Science_and_Invention_Nov_1928_Cover_2.jpg|pra=https://en.wikipedia.org/wiki/File:Science_and_Invention_Nov_1928_Cover_2.jpg|al=Cover of Science and Invention Magazine|ka|jmpl|'BUILD YOUR OWN TELEVISION RECEIVER.' (BANGUN PENERIMA TELEVISI ANDA SENDIRI.) Sampul majalah ''Science and Invention'', November 1928]]
[[File:Science_and_Invention_Nov_1928_Cover_2.jpg|pra=https://en.wikipedia.org/wiki/File:Science_and_Invention_Nov_1928_Cover_2.jpg|al=Cover of Science and Invention Magazine|ka|jmpl|'BUILD YOUR OWN TELEVISION RECEIVER.' (BANGUN PENERIMA TELEVISI ANDA SENDIRI.) Sampul majalah ''Science and Invention'', November 1928]]
'''Reka cipta''', juga disebut sebagai '''invensi''' ({{lang-en|inventions}}), adalah suatu bentuk, komposisi materi, peranti, atau [[proses]] yang baru. Sebagian penemuan didasarkan pada bentuk-bentuk, komposisi, proses, atau [[gagasan|gagasan-gagasan]] yang sudah ada sebelumnya. Yang lainnya adalah terobosan-terobosan radikal yang mungkin memperluas bagas-batas pengetahuan atau pengalaman manusia. Penemuan dapat pula berupa [[inovasi|reka baru]] (''innovation''), dan dengan demikian menjadi suatu terobosan besar. Penemuan seperti ini mungkin memiliki dampak kecil atau sangat besar, atau di antara kedua ekstrem tersebut.
'''Penemuan''', juga disebut sebagai '''invensi''' ({{lang-en|inventions}}) atau '''reka cipta''', adalah perangkat, metode, komposisi, ide, atau proses yang unik atau baru. Sebuah penemuan dapat berupa perbaikan pada mesin, produk, atau proses untuk meningkatkan efisiensi atau menurunkan biaya. Penemuan juga dapat berupa konsep yang sama sekali baru. Jika sebuah ide cukup unik baik sebagai penemuan yang berdiri sendiri atau sebagai perbaikan yang signifikan atas karya orang lain, maka ide tersebut dapat dipatenkan. Paten, jika diberikan, memberikan penemu hak kepemilikan atas paten tersebut selama jangka waktu tertentu, yang dapat dilisensikan untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Seorang '''penemu''' atau '''pereka cipta''' menciptakan atau menemukan sebuah penemuan. Kata penemu berasal dari kata kerja [[Bahasa Latin|Latin]] ''invenire'', ''invent-'', untuk menemukan.<ref>[http://dictionary.reference.com/search?q=inventor&db=* inventor]. Dictionary.com. Retrieved 1 October 2017.</ref><ref>[http://www.m-w.com/cgi-bin/dictionary?book=Dictionary&va=invent invent] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080115143418/http://www.m-w.com/cgi-bin/dictionary?book=Dictionary&va=invent|date=2008-01-15}}. ''[[Merriam-Webster]]''. Retrieved 1 October 2017.</ref> Meskipun penemuan sangat erat kaitannya dengan sains dan teknik, penemu tidak harus insinyur atau ilmuwan.<ref>* [https://www.britannica.com/topic/inventor Inventor]. Encyclopædia Britannica. Retrieved 1 October 2017.</ref> Oleh karena kemajuan dalam [[kecerdasan buatan]], istilah "penemu" tidak lagi hanya berlaku untuk suatu pekerjaan (lihat [[komputer manusia]]).<ref name="Hornby">{{cite journal|last=Hornby|first=Gregory S.|author2=Al Globus|author3=Derek S. Linden|author4=Jason D. Lohn|date=September 2006|title=Automated antenna design with evolutionary algorithms|url=http://alglobus.net/NASAwork/papers/Space2006Antenna.pdf|journal=Space|publisher=American Institute of Aeronautics and Astronautics|access-date=2012-02-19}}</ref>


Ada pula "[[penemuan budaya]]" yaitu suatu rangkaian perilaku inovatif yang berguna yang diadopsi oleh orang-orang yang kemudian meneruskannya kepada orang lain atau generasi yang berikutnya.<ref>Artificial Mythologies: A Guide to Cultural Invention by Craig J. Saper (1997); Review of Artificial Mythologies. A Guide to Cultural Invention, Kirsten Ostherr (1998) http://findarticles.com/p/articles/mi_qa3709/is_199810/ai_n8821092 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070208165134/http://www.findarticles.com/p/articles/mi_qa3709/is_199810/ai_n8821092 |date=2007-02-08 }}</ref>
Ada pula "[[penemuan budaya]]" yaitu suatu rangkaian perilaku inovatif yang berguna yang diadopsi oleh orang-orang yang kemudian meneruskannya kepada orang lain atau generasi yang berikutnya.<ref>Artificial Mythologies: A Guide to Cultural Invention by Craig J. Saper (1997); Review of Artificial Mythologies. A Guide to Cultural Invention, Kirsten Ostherr (1998) http://findarticles.com/p/articles/mi_qa3709/is_199810/ai_n8821092 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070208165134/http://www.findarticles.com/p/articles/mi_qa3709/is_199810/ai_n8821092 |date=2007-02-08 }}</ref>

Revisi per 6 Agustus 2024 13.38

Cover of Science and Invention Magazine
'BUILD YOUR OWN TELEVISION RECEIVER.' (BANGUN PENERIMA TELEVISI ANDA SENDIRI.) Sampul majalah Science and Invention, November 1928

Penemuan, juga disebut sebagai invensi (bahasa Inggris: inventions) atau reka cipta, adalah perangkat, metode, komposisi, ide, atau proses yang unik atau baru. Sebuah penemuan dapat berupa perbaikan pada mesin, produk, atau proses untuk meningkatkan efisiensi atau menurunkan biaya. Penemuan juga dapat berupa konsep yang sama sekali baru. Jika sebuah ide cukup unik baik sebagai penemuan yang berdiri sendiri atau sebagai perbaikan yang signifikan atas karya orang lain, maka ide tersebut dapat dipatenkan. Paten, jika diberikan, memberikan penemu hak kepemilikan atas paten tersebut selama jangka waktu tertentu, yang dapat dilisensikan untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Seorang penemu atau pereka cipta menciptakan atau menemukan sebuah penemuan. Kata penemu berasal dari kata kerja Latin invenire, invent-, untuk menemukan.[1][2] Meskipun penemuan sangat erat kaitannya dengan sains dan teknik, penemu tidak harus insinyur atau ilmuwan.[3] Oleh karena kemajuan dalam kecerdasan buatan, istilah "penemu" tidak lagi hanya berlaku untuk suatu pekerjaan (lihat komputer manusia).[4]

Ada pula "penemuan budaya" yaitu suatu rangkaian perilaku inovatif yang berguna yang diadopsi oleh orang-orang yang kemudian meneruskannya kepada orang lain atau generasi yang berikutnya.[5]

Sebuah penemuan yang baru dan mungkin tidak begitu jelas bagi orang-orang yang bukan pakarnya, dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk hak paten.

Proses penemuan

Penemuan adalah suatu proses yang menuntut kreativitas yang sangat tinggi.

"Penemuan terjadi karena seseorang melihat apa yang telah dilihat oleh setiap orang namun memikirkan apa yang tak seorangpun pikirkan." Albert Szent-Gyorgyi, Nobel Prize 1937[6]

Pikiran terbuka yang selalu ingin tahu memungkinkan orang melihat apa yang sudah diketahui orang lain. Para penemu berpikir di luar kotak. "Di sini tidak ada aturan—kami berusaha menghasilkan sesuatu yang baru." Thomas A. Edison [7] Melihat kemungkinan yang baru, hubungan atau keterkaitan yang baru, dapat mendorong lahirnya penemuan yang baru.

Faktor pendorong

Di dalam kehidupan masyarakat dapat ditemukan beberapa faktor pendorong untuk memunculkan penemuan-penemuan baru, antara lain:[8]

  1. Kesadaran individu-individu akan kekurangan dalam kebudayaan. Adanya sebagian masyarakat yang menyadari atas kekurangan dalam kebudayaan masyarakatnya namun tidak mampu memperbaiki kekurangan tersebut, akan berusaha untuk menciptakan kebudayaan baru.
  2. Peningkatan kualitas oleh para ahli dalam suatu kebudayaan. Keinginan untuk meningkatkan kualitas suatu karya yang biasanya dilandasi rasa kurang puas pada diri para ahli terhadap hasil suatu karya, merupakan pendorong untuk meneliti dan memungkinkan lahirnya ciptaan-ciptaan baru
  3. Adanya perangsang bagi aktivitas–aktivitas penciptaan dalam masyarakat. Adanya penghargaan dari masyarakat dalam bentuk tanda jasa, hadiah dan sebagainya terhadap mereka yang berhasil menciptakan penemuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat, menjadi motivasi untuk meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan ciptaan / penemuan baru.

Rujukan

  1. ^ inventor. Dictionary.com. Retrieved 1 October 2017.
  2. ^ invent Diarsipkan 2008-01-15 di Wayback Machine.. Merriam-Webster. Retrieved 1 October 2017.
  3. ^ * Inventor. Encyclopædia Britannica. Retrieved 1 October 2017.
  4. ^ Hornby, Gregory S.; Al Globus; Derek S. Linden; Jason D. Lohn (September 2006). "Automated antenna design with evolutionary algorithms" (PDF). Space. American Institute of Aeronautics and Astronautics. Diakses tanggal 2012-02-19. 
  5. ^ Artificial Mythologies: A Guide to Cultural Invention by Craig J. Saper (1997); Review of Artificial Mythologies. A Guide to Cultural Invention, Kirsten Ostherr (1998) http://findarticles.com/p/articles/mi_qa3709/is_199810/ai_n8821092 Diarsipkan 2007-02-08 di Wayback Machine.
  6. ^ in Irving Good, The Scientist Speculates (1962), Albert Szent-Gyorgyi, biokimiawan AS (kelahiran Hungaria0 (1893 - 1986), lih. http://www.quotationspage.com/
  7. ^ As quoted in How to Think Like Einstein: Simple Ways to Break the Rules and Discover Your Hidden Genius (2000) oleh Scott Thorpe, hlm. 124
  8. ^ Nur Djazifah (2012). Proses perubahan sosial di Masyarakat (PDF). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarat. hlm. 28-29. 

Pranala luar

Lihat pula

Bibliografi

  • Asimov, Isaac. Asimov's Chronology of Science and Discovery, Harper & Row, 1989. ISBN 0-06-015612-0
  • De Bono, Edward, "Eureka! An Illustrated History of Inventions from the Wheel to the Computer", Thames & Hudson, 1974.
  • Gowlett, John. Ascent to Civilization, McGraw-Hill, Inc., 1992. ISBN 0-07-544312-0
  • Platt, Richard, "Eureka!: Great Inventions and How They Happened", 2003.
  • Patenting Art and Entertainment oleh Gregory Aharonian and Richard Stim (2004)