Bandar Udara Sultan Thaha
Bandar Udara Sultan Thaha Saifuddin Sultan Thaha Syaifuddin Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pemilik/Pengelola | InJourney | ||||||||||
Melayani | Kota Jambi | ||||||||||
Lokasi | Jambi, Indonesia | ||||||||||
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | ||||||||||
Ketinggian dpl | 25 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 01°38′17″S 103°38′40″E / 1.63806°S 103.64444°E | ||||||||||
Situs web | www | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Sumatera daerah di Indonesia | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2018) | |||||||||||
| |||||||||||
Bandar Udara Sultan Thaha Saifuddin (bahasa Inggris: Sultan Thaha Syaifuddin Airport) (IATA: DJB, ICAO: WIJJ) (sebelumnya WIPA), sebelumnya dikenal sebagai Bandar Udara Palmerah, adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia. Bandara ini mulai bulan April 2007 dikelola oleh PT Angkasa Pura II, yang sebelumnya dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi. Saat ini ada 7 maskapai penerbangan yang setiap harinya melakukan penerbangan sebanyak 23 kali, di antaranya Garuda Indonesia, Batik Air Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Susi Air, Super Air Jet dan Wings Air. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Thaha Syaifuddin, seorang pahlawan Nasional Indonesia dari Jambi.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Bandara ini dibangun pada masa penjajahan dengan nama Lapangan Terbang Paalmerah. Mulai tahun 2011 ini. Bandara Sultan Thaha akan ditingkatkan kemampuannya untuk melayani penumpang pesawat yang terus meningkat serta peningkatan panjang dan lebar landasan (Panjang dan lebar saat ini 2.220 meter dan 30 meter dan akan ditambah menjadi 2.600 meter dan 45 meter). Peningkatan landasan ini dilakukan untuk melayani pesawat-pesawat berbadan lebar, terutama dari Garuda Indonesia. Pihak Angkasa Pura juga akan menambahkan peralatan Instrument Landing System (ILS) yang dapat membantu pesawat mendarat dalam cuaca buruk. ILS adalah peralatan yang wajib dipasang di bandar udara berstandar internasional, sama seperti tujuan peningkatan bandar udara ini, yaitu menjadikan Sultan Thaha Syaifuddin sebagai bandara internasional pada tahun 2012.[3]
Pengembangan
[sunting | sunting sumber]Terminal baru Bandara Sultan Thaha dibuka pada tanggal 27 Desember 2015 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 21 Juli 2016. Panjang landasan pacu saat ini adalah 2602 x 45 m.
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Bandara Sultan Thaha menyediakan berbagai fasilitas untuk pengunjung. Tersedia Wi-Fi dan kiosk untuk melihat status penerbangan. Terdapat beberapa toko yang menjual berbagai macam makanan dan cinderamata, seperti Pempek Selamat, Rotiboy, dan AlfaExpress.
Maskapai Penerbangan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Airport information for WIPA". World Aero Data. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-05. Data current as of October 2006. Source: DAFIF.
- ^ Informasi bandar udara untuk WIPA di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
- ^ http://metrotvnews.com/metromain/newscat/nusantara/2010/12/17/37101/Sultan-Thaha-Jambi-2012-Jadi-Bandara[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Independent, Jambi. "Mulai 5 September, Wings Air Buka Rute Baru". JAMBIINDEPENDENT.COM. Diakses tanggal 2017-08-29.[pranala nonaktif permanen]
- Situs resmi Bandar Udara Sultan Thaha Diarsipkan 2022-01-28 di Wayback Machine.