Lompat ke isi

Sorotan dan kontroversi atas Olimpiade Musim Panas 2008

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kembali ke artikel utama Olimpiade Beijing 2008.

Protes-protes dan potensi boikot

[sunting | sunting sumber]

Boikot terjadi pada beberapa Pertandingan Olimpiade oleh kelompok-kelompok pemrotes, aktivis atau politik yang memiliki keluhan terhadap negara tuan rumah. Kadang-kadang boikot-boikot ini disanksikan oleh negara-negara anggota seperti pada 1980 dan 1984. Sementara tidak ada negara manapun yang mengindikasikan boikot terhadap Olimpiade Musim Panas 2008, beberapa kelompok memulai kampanye mandiri untuk melakukannya.

Seruan boikot terhadap Olimpiade Beijing 2008 sebagai protes kekerasan yang dilakukan pemerintah Cina terhadap etnis Tibet. Organisasi kebebasan pers 'Reporters Without Borders' mendukung sebuah boikot terhadap Olimpiade Musim Panas 2008 Beijing, mengutip ringkasan persnya dan kebebasan pribadi dan efek positif dari boikot lebih awal sebelum Olimpiade. Situs web mereka mendorong pengguna untuk mempetisi PBB untuk memulai boikot resmi. Beberapa organisasi pro-kemerdekaan Tibet seperti Students for a Free Tibet juga menyerukan penentangan terhadap Olimpiade Beijing.

Kualitas udara dan cuaca

[sunting | sunting sumber]

Keprihatinan atas kualitas udara Beijing dan efeknya kepada atlet-atlet terus menigkat. Sementara Beijing, pada penawaran pertamanya pada tahun 2001, berjanji untuk mengurangi polusi udara, data menunjukan meskipun Beijing telah berhasil memangkas emisinya secara drastis, polusi tetap tinggi dikarenakan polusi yang masih tinggi di provinsi-provinsi tetangganya. Pada level sekarang, polusi udara paling tidak 2 sampai 3 kali di atas batas aman Organisasi Ksehatan Dunia (WHO). Dr. Marco Cardinale kepada Asosiasi Olimpiade Inggris menyatakan bahwa polusi udara yang disertai dengan panas dan kelembaban membuat kita sangat tidak mungkin akan menyaksikan performa yang luar biasa pada olahraga yang memerlukan daya tahan tubuh. Meskipun demikian, Beijing telah menrelokasikan sebuah pabrik besi baja penting sebagai contoh atas komitmennya untuk memperbaiki kualitas udara. .[1] Pemerintah RRT telah membuat jaminan bahwa "langit biru bukan hanya syarat bagi Beijing, tetapi juga semua tempat di sekitar Beijing."[2]

Penemuan oleh badan meteorologi menyatakan bahwa, berdasarkan data curah hujan selama 30 tahun terakhir, kemungkinan hujan pada upacara pembukaan dan penutupan olimpiade adalah sebesar 50%.[3] Untuk memperkecil kemungkinan hujan tersebut, pejabat Beijing berencana untuk menggunakan teknik 'pembibitan awan' untuk merangsang hujan beberapa hari sebelum pertandingan dimulai. Sedangkan keefektifan teknik ini dipertanyakan, Beijing optimis bahwa teknik tersebut akan mengurangi curah hujan selama pertandingan,[4] dan juga diharapkan melalui teknik ini dapat mengurangi polusi udara pada saat pertandingan.

Penayangan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa atlet, khususnya perenang, menyatakan ketidakpuasan dengan keputusan IOC untuk menjadwal beberapa pertandingan agar memenuhi permintaan NBC, yang membayar 3,5 miliar dolar A.S. untuk hak tayang eksklusif di Amerika Serikat atas Olimpiade Musim Dingin dan Musim Panas dari tahun 2000 hingga 2008. NBC meminta agar pertandingan-pertandingan populer seperti renang, atletik, basket dan senam disiarkan langsung pada jam-jam primetime (yaitu pukul 6 hingga 9 malam) agar pendapatan iklan maksimum. Permintaan ini menyebabkan pertandingan harusk diselenggarakan pada saat subuh, waktu Beijing. IOC mengabulkan permintaan untuk cabang renang dan senam tetapi menolak untuk atletik dan basket. IOC, bagaimanapun, memiliki pengalaman atas keputusan tersebut; pada Olimpiade Seoul 1988 di Seoul, beberapa final atletik, senam dan berenang dilaksanakan pada pagi hari.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Oster, Shai (2007-02-15). "Will Beijing's Air Cast Pall Over Olympics?". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-06. Diakses tanggal 2008-08-14. 
  2. ^ "Promise of clean air during Olympics". BOCOG. 2007-03-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-27. Diakses tanggal 2007-03-16. 
  3. ^ "Beijing to keep skies clear on Games' opening day". BOCOG. 2007-04-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-07. Diakses tanggal 2007-04-27. 
  4. ^ Robertson, Laura (2007-04-27). "Beijing Fights Olympic Rain, But Can it Prevent the Protestors' Storm?". CBN News. Diakses tanggal 2007-04-27.