Lompat ke isi

Reset GPX untuk halaman ini
-7.6000110.2000Full screen dynamic map
Dari Wikiwisata

Borobudur adalah stupa dan kompleks candi Buddha yang berlokasi di Jawa Tengah, Indonesia yang berasal dari abad ke-8, dan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Ini adalah salah satu monumen yang benar-benar besar di dunia kuno, struktur tunggal terbesar dari bangunan Buddha dimana saja di bumi, dan hanya sedikit yang mengunjungi gagal mengambil kedua skala tempat, dan perhatian yang luar biasa terhadap detail yang masuk ke konstruksi. Latar seperti wilayah yang hijau di Perkebunan Kedu, latar belakang gunung berapi aktif perkasa hanya meningkatkan rasa kagum dan drama.

Pahami

[sunting]

Kantor informasi

[sunting]

Berkeliling

[sunting]
Peta kawasan Borobudur

Satu-satunya cara praktis untuk berkeliling Borobudur adalah dengan berjalan kaki. Sebuah angkutan kereta mainan hanya terbatas di sekitar candi, dan antara museum dan gerbang masuk dengan tarif Rp 5.000.

Jika Anda tinggal di daerah tersebut, sebagian besar hotel dan wisma setempat akan menyediakan penyewaan sepeda sekitar Rp 30.000-50.000 per hari. Ini adalah cara yang bagus untuk menjelajahi tempat wisata lain dan desa setempat di sekitar Borobudur.

Untuk keluar, pergilah ke pintu masuk utama. Berhati-hatilah dengan tanda "Keluar" karena justru mengarah ke "labirin" kios suvenir.

Lihat

[sunting]
Belah tengah dari Borobudur

Makan dan minum

[sunting]

Area terminal bus terdapat banyak kios jajanan yang menjual makanan jalanan standar Indonesia dan segala macam minuman. Ketahuilah bahwa kebanyakan tutup jam 5 sore.

Jika tidak, satu-satunya pilihan bersantap adalah di hotel. Manohara Restaurant, di dalam area hotel dengan nama yang sama, menyajikan hidangan standar Indonesia sambil menawarkan pemandangan Borobudur yang indah dengan harga sekitar Rp 25.000. Amanjiwo memiliki makanan yang benar-benar spektakuler dengan harga yang lebih spektakuler.

Hormati

[sunting]

Bersikaplah baik kepada penduduk setempat. Serius. Ada banyak tulisan di panduan wisata tentang sifat memaksa para pedagang di Borobudur dan jujur memang sedikit mengganggu. Menolak secara ramah ataupun terus berjalan saja biasanya manjur untuk lolos dari mereka.

Yogyakarta adalah kota pelajar dengan banyak perguruan tinggi dan universitas, dan Anda akan sering menemukan banyak siswa di Borobudur yang ingin berkenalan dengan Anda. Mereka benar-benar ramah, dan sangat bangga dengan warisan mereka dan ingin membicarakannya dengan Anda.

Untuk menghindari keramaian, jangan kesini pada akhir pekan yang biasanya sejumlah besar turis domestik berkunjung, bersama dengan tur sekolah yang diadakan oleh guru mereka untuk melatih bahasa Inggris mereka pada turis mancanegara. Atau bila mau, kunjungi sedini mungkin di pagi hari.

Jika Anda terlihat seperti orang Barat, Anda akan menjadi "objek wisata" bagi siswa sekolah alih-alih candinya. Bersiaplah untuk difilmkan atau direkam saat siswa menanyakan segala macam pertanyaan - lalu ditutup dengan meminta foto bersama Anda. Mereka sangat menghargai segala bentuk interaksi Anda dengan mereka.

Terhubung

[sunting]

Ada kantor telepon umum (Wartel) di Jalan Pramudyawardani, di seberang pasar utama, serta juga kantor pos di dekatnya. Kode area telepon untuk Borobudur sama dengan daerah Yogyakarta, yakni 0274.

  • Ambulan, 118.
  • Polisi, 110.

Tujuan berikutnya

[sunting]
  • Candi Hindu Prambanan, sekitar satu jam perjalanan dengan mobil, merupakan pelengkap yang sempurna untuk Borobudur.
  • Kemegahan budaya Yogyakarta, berjarak sekitar 90 menit dengan bus.
  • Dataran Tinggi Dieng adalah daerah vulkanik di dataran tinggi Jawa Tengah dengan terdapat candi tertua yang berdiri di Indonesia, mendahului Borobudur sekitar 100 tahunan. Berjarak sekitar 90 menit berkendara ke barat laut.
  • Jika Anda ingin melihat gunung berapi aktif yang "serius", Gunung Merapi berjarak sekitar 2 jam perjalanan ke arah timur.

Jika Anda menginap di Yogyakarta tapi tidak mengemudi kendaraan sendiri, ada tur "keliling" atau "pendakian" yang biasanya berangkat dari Yogyakarta, dan menuju ke Selo (terletak di lembah antara Merbabu dan Merapi) yang merupakan tempat yang biasanya untuk berjalan ke puncak Merapi di tengah malam untuk menikmati pemandangan fajar.

Laman ini masih merupakan sebuah rintisan dan membutuhkan perhatian Anda, karena laman ini tidak memiliki kerangka artikel. Anda dapat membantu Wikiwisata dengan mengembangkan laman ini hingga sempurna!