Makalah by Ray Kristy
RAY KRISTY, 2020
Tanah sebagai salah satu komponen lahan, bagian dari ruang daratan dan lingkungan hidup. Tanah me... more Tanah sebagai salah satu komponen lahan, bagian dari ruang daratan dan lingkungan hidup. Tanah memiliki banyak fungsi dalam kehidupan. Di samping sebagai ruang hidup, tanah memiliki fungsi produksi, yaitu antara lain sebagai penghasil biomassa, seperti bahan makanan, serat, kayu, dan bahan obat-obatan. Selain itu, tanah juga berperan dalam menjaga kelestarian sumber daya air dan kelestarian lingkungan hidup secara umum
Kesuburan tanah adalah factor penting untuk menjaga kelestarian hidup tersebut. Untuk itu, agar dapat menjamin kelestarian tersebut selain memperhatikan kesuburan tanah melainkan harus juga memperhatikan kualitas tanah tersebut. bila usaha menjaga kesuburan tanah hanya terbatas pada kemampuan tanah mesuplay unsure hara, maka kulitas tanah juga mencakup faktor fisika, kimia dan biologi dengan lebih mendalam serta mempertimbangkan faktor bahan pencemar sebagai kajiannya.
Kualitas tanah meliputi kualitas tanah secara fisika, kimia dan biologi. Ketiga hal tersebut memiliki parameter masing-masing dan tidak dapat terpisahkan satu sama lain serta saling mempengaruhi. Setiap parameter memiliki peranan tersendiri dalam menentukan kualitas tanah dan dapat berpengaruh pada ketersediaan unsure hara, ketersediaan air, keleluasaan akar untuk tumbuh, dan reaksi serta interaksi antara tanaman dengan faktor biotic dan abiotik dalam ekosistem. Oleh karena itu dalam mengetahui kualitas tanah serta mengetahui ada tidaknya pencemaran yang terjadi di tanah, maka parameter perlu diketahui untuk dapat melakukan pemeriksaan atau pengujian pada tanah. Dengan menguji kualitas dari setiap parameter tersebut, maka kualitas tanah dapat diketahui secara menyeluruh.
RAY KRISTY, 2020
Mata Kuliah Pendidikan dan Lingkungan Hidup (PKLH) adalah merupakan salah satu bagian dari mata k... more Mata Kuliah Pendidikan dan Lingkungan Hidup (PKLH) adalah merupakan salah satu bagian dari mata kuliah umum di Universitas Negeri Manado (UNIMA). Mata kuliah PKLH perlu diberikan kepada semua mahasiswa yang nantinya akan berprofesi sebagai guru. Mengapa ? Karena dalam kurikulum sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah lanjutan atas (SLTA), PKLH perlu diberikan kepada sasaran didik dalam pendidikan formal dan non formal, secara integrative ke dalam mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, dengan tujuan untuk membangun pengetahuan, sikap, dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan dan lingkungan hidup di sekitarnya. Sedangkan secara informal pendidikan kependudukan perlu diberikan kepada keluarga oleh orang tua maupun anggota keluarga yang sudah dewasa, supaya PKLH yang diberikan di sekolah juga berlanjut di rumah dan diharapkan dalam masyarakat sekitarnya. PKLH menjadi suatu bagian tak terpisahkan sebagai reaksi kepedulian masyarakat terhadap dinamika interaksi penduduk dan lingkungan secara timbal balik yang makin lama makin berkembang dan memberikan dampak terhadap kelangsungan hidup yang ada.
RAY KRISTY, 2022
Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. ... more Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Guru harus memahami berbagai metode pembelajaran agar guru dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan pembelajarannya. Metode pembelajaran yang digunakan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses berpikir dan mengungkapkan pendapat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yaitu metode diskusi.
Namun setiap metode pembelajaran yang di berikan pastinya ada manfaat atau kelemahannya, sehingga para guru harus memahami berbagai metode pembelajaran agar guru dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan pembelajarannya. Metode pembelajaran yang digunakan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses berpikir dan mengungkapkan pendapat.
Ray Kristy, 2020
Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem yang memiliki fungsi pengumpulan,
pengaturan, peng... more Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem yang memiliki fungsi pengumpulan,
pengaturan, pengelolahan, penyimpanan sampai segala jenis data (informasi) yang berkaitan
dengan geografi dengan manfaat menyajikan informasi secara lengkap dan akurat, sehingga
mempermudah analisis untuk pembuatan dan pengambilan keputusan, khususnya keputusan
yang berkaitan dengan aspek keruangan dan menunjang perencanaan pembangunan beberpa
bidang, seperti pertanian dan kehutanan, pemetaan sumber daya dan pemantauan bencana
alam. Dalam SIG memerlukan beberapa teknik matematis yang terkait dengan data atau layer
keruangan yang dilakukan untuk Analisis Spasial. Menurut De Mars dalam Nabila, (2019),
sebuah analisis spasial terdiri dari berbagai macam operasi dan konsep diantaranya;
perhitungan sederhana, klasifikasi, penataan, tumpeng susun geometris, dan pemodelan
kartografis.
Salah satu proses analisis spasial tersebut terdapat sebuah tipe dasar yang dapat
digunakan untuk mengeksplorasi karakteristik spasial dan atribu melalui penggabungan
beberapa layer data. Proses tersebut dinamakan overlay. Overlay merupakan salah satu
prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografi). Secara singkat overlay
dapat digunakan untuk menampilkan suatu peta digital pada peta digital yang lain beserta
atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang memiliki informasi
atribut dari kedua peta tersebut . Teknik yang digunaan untuk overlay peta dalam SIG ada 2
yakni union dan intersect. Penggunaan teknnik tersebut tergantung pada pertanyaan yang
ingin dijawab atau kasus yang sedang diteliti, jenis fitur dalam data input, dan fitur yang
ingin ditampilkan dalam output
Jurnal by Ray Kristy
Tugas Kuliah by Ray Kristy
Skripsi dan Tesisi by Ray Kristy
Baha Ajar GEOGRAFI UNIMA by Ray Kristy
RAY KRISTY, 2020
Rasa Syukur yang tak terkira saya sampaikan ke hadiran tuhan Yang Maha Esa , karena berkat rahmat... more Rasa Syukur yang tak terkira saya sampaikan ke hadiran tuhan Yang Maha Esa , karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan buku bahan belajar saya yaitu STUDI MASYARAKAT INDONESIA. Penulisan buku bahan belajar ini adalah merupakan salah satu tugas pertama dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah STUDI MASYARAKAT INDONESIA di Fakultas Ilmu Sosial, prodi pendidikan geografi, Universitas negeri manado. Saya menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan buku ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan buku ini dari awal sampai akhir. Semoga YESUS KRISTUS senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin Penulis,Tondano 23 Agustus 2017 Ray kristy STUDI MASYARAKAT INDONESIA -RAY KRISTYHal. 2 STUDI MASYARAKAT INDONESIA 2017
RAY KRISTY, 2020
DISUSUN OLEH : RAY KRISTY NIM : 16605012 JURUSAN GEOGRAFI PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU... more DISUSUN OLEH : RAY KRISTY NIM : 16605012 JURUSAN GEOGRAFI PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MANADO BAB 1 MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SEBAGAI MAHLUK SOSIAL ï‚· MANUSIA ï‚· MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU ï‚· MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL ï‚· PERANAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL BAB 2. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA ï‚· PENGERTIAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN ï‚· UNSUR KEBUDAYAAN ï‚· SUBSTANSI ATAU ISI UTAMA KEBUDAYAAN ï‚· JENIS-JENIS KEBUDAYAAN ï‚· CIRI-CIRI KEBUDAYAAN ï‚· HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA BAB 3. MANUSIA KERAGAMAN DAN KESETARAAN ï‚· PENGERTIAN KERAGAMAN DAN KESETARAAN ï‚· SISTEM SOSIAL MASYARAKAT MAJEMUK INDONESIA ï‚· STRATIFIKASI DAN DIFERENSIASI SOSIAL ï‚· DINAMIKA SOSIAL MASYARAKAT MAJEMUK ï‚· ISU DAN PERMASALAHAN DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL BAB 4. MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM ï‚· PENGERTIAN,NILAI, MORAL DAN HUKUM ï‚· MANUSIA DAN MORAL ï‚· MANUSIA DAN HUKUM BAB 5. PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA ï‚· PENGERTIAN MASYARAKAT KOTA ï‚· PENGERTIAN MASYARAKAT DESA ï‚· PERBEDAAN DAN PERSAMAAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA BAB 6. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI (IPTEKS) ï‚· PENGERTIAN IPTEKS ï‚· PERKEMBANGAN IPTEKS ï‚· HUB. MANUSIA DAN IPTEKS ï‚· DAMPAK IPTEKS TERHADAP MANUSIA BAB 7. MANUSIA DAN KEINDAHAN ï‚· PENGERTIAN KEINDAHAN ï‚· HUB. MANUSIA DAN KEINDAHAN BAB 8. MANUSIA DAN KEADILAN ï‚· PENGERTIAN KEADILAN ï‚· HUB. MANUSIA DAN KEADILAN BAB 9. MANUSIA DAN PENDERITAAN ï‚· PENGERTIAN PENDERITAAN ï‚· HUB. MANUSIA DAN PENDERITAAN BAB 10. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB ï‚· PENGERTIAN DAN TANGGUNG JAWAB ï‚· HUBUNGAN MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP KELUARGA, INDIVIDU, DAN MASYARAKAT BAB 11. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP ï‚· PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP ï‚· HUB. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP non formal (masyarakat) maupun dalam bentuk-bentuk formal (institusi, negara) dengan wibawanya wajib mengayomi individu.
RAY KRISTY, 2020
Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada 'geografi' atau 'spasial'. Object ini ... more Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada 'geografi' atau 'spasial'. Object ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space.
Artikel by Ray Kristy
Ray kristy , 2020
Kabupaten Sikka merupakan kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur yang dimana merup... more Kabupaten Sikka merupakan kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur yang dimana merupakan kawasan dengan tingkat rentan tsunami yang cukup tinggi. Hal ini karena Kabupaten Sikka berada dekat dengan zona subduksi lempeng tektonik Australia dan Eurasia serta dipengaruhi oleh sesar-sesar aktif di sepanjang Pulau Flores. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan overlay dengan scoring antara parameter-parameter yang berpengaruh pada kerentanan bencana tsunami, dimana setiap parameter dilakukan proses scoring dengan pemberian bobot dan nilai skor yang sesuai dengan klasifikasiannya masing-masing yang kemudian dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS 10.7.1. Penggunaan software ini memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menganalisa dan mempresentasikan objek atau fenomena daerah bencana alam khususnya bencana tsunam dalam bentuk peta digital. Karena fakta geografi dari sains bumi sering yang terbaik disajikan dengan peta dan ada yang tidak dapat disajikan dengan peta Berdasarkan hasil analisis tersebut pesebaran kerentanan bencana tsunami di wilayah pesisir utara Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur memiliki sebaran wilayah yang termasuk dalam tingkat tingkat kerentanan sangat tinggi mempunyai luasan sebesar 30.55 km dengan presentase 1,8% yang meliputi sebagian dari Kecamatan Magepanda, Alok barat, Alok, Alok Timur, Kangae, Kewapante, Waigete, Talibura. Wilayah dengan kategori tingkat kerentanan tinggi mempunyai luasan sebesar 76,63 km dengan presentase 4,5% yang meliputi sebagian dari Kecamatan Magepanda, Alok barat, Alok, Alok Timur, Kangae, Kewapante, Waigete, Talibura. Wilayah dengan kategori tingkat kerentanan menengah mempunyai luasan sebesar 137,82 km dengan presentase 8,1% yang meliputi sebagian dari Kecamatan Magepanda, Alok barat, Alok, Alok Timur, Kangae, Kewapante, Waigete, Talibura. Wilayah dengan kategori tingkat kerentanan rendah mempunyai luasan sebesar 362,29 km dengan presentase 21,4% yang meliputi sebagian dari Kecamatan Magepanda, Alok barat, Alok, Alok Timur, Kangae, Kewapante, Waigete, Talibura. Wilayah dengan kategori tingkat kerentanan sangat rendah mempunyai luasan sebesar 1087,34 km dengan presentase 64,2% yang meliputi sebagian dari Kecamatan Magepanda, Alok barat, Alok, Alok Timur, Kangae, Kewapante, Waigete, Talibura. Kata Kunci : Kerentanan bencana tsunami, Sistem informasi geografis (SIG) PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilalui oleh rangkaian jalur gunung api (ring of fire), sehingga Indonesia dapat dikatakan sebagai tempat bersarangnya bencana alam. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di antara tiga lempeng dunia, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng-lempeng ini mengalami pergerakan yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan-gangguan di dasar laut berupa gempa bumi tektonik, longsoran lempeng di dasar laut, letusan gunung api di dasar maupun dipermukaan laut. Gangguan-gangguan ini dapat memicu terjadinya tsunami di Indonesia. Rangkaian 1
RAY KRISTY, 2020
Kota Tarakan merupakan salah satu Kota di Kalimantan Utara yang menjadi langganan banjir
ketika m... more Kota Tarakan merupakan salah satu Kota di Kalimantan Utara yang menjadi langganan banjir
ketika musim penghujan. Selain faktor curah hujan yang tinggi, beberapa faktor lain seperti
kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan digunakan untuk parameter pada tingkat
kawasan rawan banjir.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan overlay dengan scoring
antara parameter-parameter yang ada, dimana setiap parameter dilakukan proses scoring dengan
pemberian bobot dan nilai skor yang sesuai dengan pengklasifikasiannya masing-masing yang
kemudian dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS 10.4. Penggunaan software ini
memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menjelaskan dan mempresentasikan
objek atau fenomena daerah kawasan rawan banjir dalam bentuk peta digital.
Hasil dari analisis yang diperoleh berupa peta kawasan rawan banjir dimana lokasi yang
berkawasan rawan banjir yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tarakan yaitu seluas 12430,04 Ha
dengan presentase (49,30 %) berkategori sangat rawan banjir sedangkan 10542,86 Ha dengan
resentase (41,81 %) berkategori cukup rawan banjir, dan 2242,86 Ha dengan Presentase (8,89 %)
berkategori tidak rawan banjir. Sementara itu, kemiringan lereng menjadi faktor utama penyebab
terjadinya banjir. Selain memiliki bobot yang besar, sebaran kemiringan 0-8% dan 8-15 % di hampir
seluruh wilayah bagian Kota Tarakan yang mempunyai kategori sangat rawan akan bencana banjir.
Hal ini disebabkan oleh wilayah yang cenderung datar dan rendah sehingga berpotensi menjadi
tampungan air ketika hujan yang mengakibatkan terjadi banjir.
Kata Kunci : Kawasan Rawan Banjir, Sistem Informasi Geografis (SIG)
Uploads
Makalah by Ray Kristy
Kesuburan tanah adalah factor penting untuk menjaga kelestarian hidup tersebut. Untuk itu, agar dapat menjamin kelestarian tersebut selain memperhatikan kesuburan tanah melainkan harus juga memperhatikan kualitas tanah tersebut. bila usaha menjaga kesuburan tanah hanya terbatas pada kemampuan tanah mesuplay unsure hara, maka kulitas tanah juga mencakup faktor fisika, kimia dan biologi dengan lebih mendalam serta mempertimbangkan faktor bahan pencemar sebagai kajiannya.
Kualitas tanah meliputi kualitas tanah secara fisika, kimia dan biologi. Ketiga hal tersebut memiliki parameter masing-masing dan tidak dapat terpisahkan satu sama lain serta saling mempengaruhi. Setiap parameter memiliki peranan tersendiri dalam menentukan kualitas tanah dan dapat berpengaruh pada ketersediaan unsure hara, ketersediaan air, keleluasaan akar untuk tumbuh, dan reaksi serta interaksi antara tanaman dengan faktor biotic dan abiotik dalam ekosistem. Oleh karena itu dalam mengetahui kualitas tanah serta mengetahui ada tidaknya pencemaran yang terjadi di tanah, maka parameter perlu diketahui untuk dapat melakukan pemeriksaan atau pengujian pada tanah. Dengan menguji kualitas dari setiap parameter tersebut, maka kualitas tanah dapat diketahui secara menyeluruh.
Namun setiap metode pembelajaran yang di berikan pastinya ada manfaat atau kelemahannya, sehingga para guru harus memahami berbagai metode pembelajaran agar guru dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan pembelajarannya. Metode pembelajaran yang digunakan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses berpikir dan mengungkapkan pendapat.
pengaturan, pengelolahan, penyimpanan sampai segala jenis data (informasi) yang berkaitan
dengan geografi dengan manfaat menyajikan informasi secara lengkap dan akurat, sehingga
mempermudah analisis untuk pembuatan dan pengambilan keputusan, khususnya keputusan
yang berkaitan dengan aspek keruangan dan menunjang perencanaan pembangunan beberpa
bidang, seperti pertanian dan kehutanan, pemetaan sumber daya dan pemantauan bencana
alam. Dalam SIG memerlukan beberapa teknik matematis yang terkait dengan data atau layer
keruangan yang dilakukan untuk Analisis Spasial. Menurut De Mars dalam Nabila, (2019),
sebuah analisis spasial terdiri dari berbagai macam operasi dan konsep diantaranya;
perhitungan sederhana, klasifikasi, penataan, tumpeng susun geometris, dan pemodelan
kartografis.
Salah satu proses analisis spasial tersebut terdapat sebuah tipe dasar yang dapat
digunakan untuk mengeksplorasi karakteristik spasial dan atribu melalui penggabungan
beberapa layer data. Proses tersebut dinamakan overlay. Overlay merupakan salah satu
prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografi). Secara singkat overlay
dapat digunakan untuk menampilkan suatu peta digital pada peta digital yang lain beserta
atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang memiliki informasi
atribut dari kedua peta tersebut . Teknik yang digunaan untuk overlay peta dalam SIG ada 2
yakni union dan intersect. Penggunaan teknnik tersebut tergantung pada pertanyaan yang
ingin dijawab atau kasus yang sedang diteliti, jenis fitur dalam data input, dan fitur yang
ingin ditampilkan dalam output
Jurnal by Ray Kristy
Tugas Kuliah by Ray Kristy
Skripsi dan Tesisi by Ray Kristy
Baha Ajar GEOGRAFI UNIMA by Ray Kristy
Artikel by Ray Kristy
ketika musim penghujan. Selain faktor curah hujan yang tinggi, beberapa faktor lain seperti
kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan digunakan untuk parameter pada tingkat
kawasan rawan banjir.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan overlay dengan scoring
antara parameter-parameter yang ada, dimana setiap parameter dilakukan proses scoring dengan
pemberian bobot dan nilai skor yang sesuai dengan pengklasifikasiannya masing-masing yang
kemudian dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS 10.4. Penggunaan software ini
memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menjelaskan dan mempresentasikan
objek atau fenomena daerah kawasan rawan banjir dalam bentuk peta digital.
Hasil dari analisis yang diperoleh berupa peta kawasan rawan banjir dimana lokasi yang
berkawasan rawan banjir yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tarakan yaitu seluas 12430,04 Ha
dengan presentase (49,30 %) berkategori sangat rawan banjir sedangkan 10542,86 Ha dengan
resentase (41,81 %) berkategori cukup rawan banjir, dan 2242,86 Ha dengan Presentase (8,89 %)
berkategori tidak rawan banjir. Sementara itu, kemiringan lereng menjadi faktor utama penyebab
terjadinya banjir. Selain memiliki bobot yang besar, sebaran kemiringan 0-8% dan 8-15 % di hampir
seluruh wilayah bagian Kota Tarakan yang mempunyai kategori sangat rawan akan bencana banjir.
Hal ini disebabkan oleh wilayah yang cenderung datar dan rendah sehingga berpotensi menjadi
tampungan air ketika hujan yang mengakibatkan terjadi banjir.
Kata Kunci : Kawasan Rawan Banjir, Sistem Informasi Geografis (SIG)
Kesuburan tanah adalah factor penting untuk menjaga kelestarian hidup tersebut. Untuk itu, agar dapat menjamin kelestarian tersebut selain memperhatikan kesuburan tanah melainkan harus juga memperhatikan kualitas tanah tersebut. bila usaha menjaga kesuburan tanah hanya terbatas pada kemampuan tanah mesuplay unsure hara, maka kulitas tanah juga mencakup faktor fisika, kimia dan biologi dengan lebih mendalam serta mempertimbangkan faktor bahan pencemar sebagai kajiannya.
Kualitas tanah meliputi kualitas tanah secara fisika, kimia dan biologi. Ketiga hal tersebut memiliki parameter masing-masing dan tidak dapat terpisahkan satu sama lain serta saling mempengaruhi. Setiap parameter memiliki peranan tersendiri dalam menentukan kualitas tanah dan dapat berpengaruh pada ketersediaan unsure hara, ketersediaan air, keleluasaan akar untuk tumbuh, dan reaksi serta interaksi antara tanaman dengan faktor biotic dan abiotik dalam ekosistem. Oleh karena itu dalam mengetahui kualitas tanah serta mengetahui ada tidaknya pencemaran yang terjadi di tanah, maka parameter perlu diketahui untuk dapat melakukan pemeriksaan atau pengujian pada tanah. Dengan menguji kualitas dari setiap parameter tersebut, maka kualitas tanah dapat diketahui secara menyeluruh.
Namun setiap metode pembelajaran yang di berikan pastinya ada manfaat atau kelemahannya, sehingga para guru harus memahami berbagai metode pembelajaran agar guru dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan pembelajarannya. Metode pembelajaran yang digunakan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses berpikir dan mengungkapkan pendapat.
pengaturan, pengelolahan, penyimpanan sampai segala jenis data (informasi) yang berkaitan
dengan geografi dengan manfaat menyajikan informasi secara lengkap dan akurat, sehingga
mempermudah analisis untuk pembuatan dan pengambilan keputusan, khususnya keputusan
yang berkaitan dengan aspek keruangan dan menunjang perencanaan pembangunan beberpa
bidang, seperti pertanian dan kehutanan, pemetaan sumber daya dan pemantauan bencana
alam. Dalam SIG memerlukan beberapa teknik matematis yang terkait dengan data atau layer
keruangan yang dilakukan untuk Analisis Spasial. Menurut De Mars dalam Nabila, (2019),
sebuah analisis spasial terdiri dari berbagai macam operasi dan konsep diantaranya;
perhitungan sederhana, klasifikasi, penataan, tumpeng susun geometris, dan pemodelan
kartografis.
Salah satu proses analisis spasial tersebut terdapat sebuah tipe dasar yang dapat
digunakan untuk mengeksplorasi karakteristik spasial dan atribu melalui penggabungan
beberapa layer data. Proses tersebut dinamakan overlay. Overlay merupakan salah satu
prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografi). Secara singkat overlay
dapat digunakan untuk menampilkan suatu peta digital pada peta digital yang lain beserta
atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang memiliki informasi
atribut dari kedua peta tersebut . Teknik yang digunaan untuk overlay peta dalam SIG ada 2
yakni union dan intersect. Penggunaan teknnik tersebut tergantung pada pertanyaan yang
ingin dijawab atau kasus yang sedang diteliti, jenis fitur dalam data input, dan fitur yang
ingin ditampilkan dalam output
ketika musim penghujan. Selain faktor curah hujan yang tinggi, beberapa faktor lain seperti
kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan digunakan untuk parameter pada tingkat
kawasan rawan banjir.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan overlay dengan scoring
antara parameter-parameter yang ada, dimana setiap parameter dilakukan proses scoring dengan
pemberian bobot dan nilai skor yang sesuai dengan pengklasifikasiannya masing-masing yang
kemudian dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS 10.4. Penggunaan software ini
memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menjelaskan dan mempresentasikan
objek atau fenomena daerah kawasan rawan banjir dalam bentuk peta digital.
Hasil dari analisis yang diperoleh berupa peta kawasan rawan banjir dimana lokasi yang
berkawasan rawan banjir yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tarakan yaitu seluas 12430,04 Ha
dengan presentase (49,30 %) berkategori sangat rawan banjir sedangkan 10542,86 Ha dengan
resentase (41,81 %) berkategori cukup rawan banjir, dan 2242,86 Ha dengan Presentase (8,89 %)
berkategori tidak rawan banjir. Sementara itu, kemiringan lereng menjadi faktor utama penyebab
terjadinya banjir. Selain memiliki bobot yang besar, sebaran kemiringan 0-8% dan 8-15 % di hampir
seluruh wilayah bagian Kota Tarakan yang mempunyai kategori sangat rawan akan bencana banjir.
Hal ini disebabkan oleh wilayah yang cenderung datar dan rendah sehingga berpotensi menjadi
tampungan air ketika hujan yang mengakibatkan terjadi banjir.
Kata Kunci : Kawasan Rawan Banjir, Sistem Informasi Geografis (SIG)