The objective of this research was to investigate the effectiveness of combination of bio-slurry ... more The objective of this research was to investigate the effectiveness of combination of bio-slurry fertilizer and NPK fertilizer on the growth and production of two varieties of rice. The experiment was assigned in a completely randomized design of factorial pattern. The first factor was the combination of bio-slurry and NPK fertilizer that consisted of P0 = no added fertilizer (control) 0 ton/ha, P1 = NPK fertilizer 550 kg/ha (165 kg N, 33 kg P, 45 kg K); P2 = bio-slurryfertilizer 2.3 tons/ha (45 kg N, 14 kg P, 23 kg K) and NPK fertilizer 400 kg/ha (120 kg N, 24 kg P, 32 kg K); P3 = bio-slurryfertilizer 4.6 tons/ha (90 kg N, 28 kg P, 46 kg K) and NPK fertilizer 250 kg/ha (75 kg N, 15 kg P, 20 kg K); P4 = bio-slurry fertilizer 5.9 tons/ha (115 kg N, 36 kg P, 59 kg K) and NPK fertilizer 100 kg/ha (30 kg N, 6 kg P, 8 kg K); and P5 = bio-slurryfertilizer 8.5 tons/ha (165 kg N, 52 kg P, 85 kg K). The second factor was varieties of rice that consisted of V1 : IR-64 and V2 : Ciherang. Each ...
Corrosion inhibition properties of eugenol derivatives have been elucidated by means of density f... more Corrosion inhibition properties of eugenol derivatives have been elucidated by means of density functional theory at B3LYP/ 6-31G(d) level of theory. The quantum chemical parameters including the highest occupied molecular orbital (E HOMO) and lowest unoccupied molecular orbital (E LUMO), gap energy (∆E gab), ionization potential (I), electron affinity (A), the absolute electronegativity (χ), hardness (η), softness (σ), and the fraction of electron transferred (ΔN) are studied for investigating the corrosion inhibition performance of acetyleugenol derivatives. Effect of electron donating and withdrawing groups has been studied on the corrosion inhibition performance of acetyleugenol derivatives. The NH 2 (electron donating substituent) exhibits the highest inhibition efficiency, whereas the NO 2 (electron withdrawing substituent) exhibits the lowest inhibition efficiency. This study would have a significant contribution in designing highly potential eugenol based corrosion inhibitors.
Kebutuhan tepung terigu di Indonesia semakin meningkat setiap tahun, hal ini disebabkan semakin ... more Kebutuhan tepung terigu di Indonesia semakin meningkat setiap tahun, hal ini disebabkan semakin besar produk makanan di Indonesia yang terbuat dari tepung terigu. Pada tahun 2010 impor terigu di Indonesia mencapai 645,010 ton, sedangkan pada tahun 2012 mencapai 680,100 ton. Hal ini dapat mengakibatkan Indonesia ketergantungan bahan makanan dari luar negeri. Salah satu bahan lokal yang dapat digunakan sebagai substitusi dari tepung terigu adalah biji trembesi dan pisang kepok. Biji trembesi dan pisang kepok memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan kadar lemak yang cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Tujuan dari karya tulis ini untuk memberikan inovasi untuk memanfaatkan biji trembesi dan pisang kepok sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan kue pelangi. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur. Kue pelangi adalah kue berlapis dengan perpaduan warna yang menyerupai pelangi. Penggunaan tepung terigu dalam pembuatan kue pelangi akan di substitusi dengan menggunakan tepung biji trembesi dan tepung pisang kepok. Kue pelangi ini kemudian akan di uji di laboratorium pangan dan gizi, selanjutnya dilakukan uji organoleptik dengan menggunakan perbandingan kue pelangi yang dijual di pasaran.
Produksi padi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya serangan hama
wereng hijau yang me... more Produksi padi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya serangan hama wereng hijau yang merupakan vektor utama virus tungro. Penggunaan pestisida kimia berdampak negatif terhadap lingkungan. Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan tanaman pacing sebagai pupuk nabati yang ramah lingkungan bagi lingkungan. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka. Langkah I melakukan identifikasi masalah, langkah II mengumpulkan berbagai rujukan dan langkah III mengembangkan kerangka. Tanaman Pacing berpotensi dijadikan sebagai pestisida nabati pengendali wereng hijau dengan tahapan persiapan alat bahan, penakaran bahan, penumbukan, penambahan air leri dan tetes tebu terakhir dengan fermentasi. Tanaman pacing mengandung bahan aktif saponin, flafonoid dan tanian. Tanin yang diproduksi bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan jaringan kulit. Alternatif untuk mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan memanfaatkan senyawa beracun yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki kemampuan menekan hama wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
Kebutuhan konsumsi akan beras di Indonesia semakin hari kian meningkat.
Konsumsi beras yang sema... more Kebutuhan konsumsi akan beras di Indonesia semakin hari kian meningkat. Konsumsi beras yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan jumlah produksi beras (padi), yang mengakibatkan pemerintah harus melakukan impor beras dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan nasional. Peningkatan produksi padi di Indonesia telah digalakkan dari tahu ke tahun, terbukti dengan ditemukannya sistem-sistem penanaman padi yang mempengaruhi jumlah produksi. Padi yang terkena serangan wereng hijau dan terinfeksi virus tungro akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan yang menjadikan tanaman kerdil, daun berubah menjadi kuning sampai oranye dan jika dibiarkan tanaman padi akan mati serta mengakibatkan gagal panen.. Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang inovasi pengembangan sistem penanaman padi SRI Tapak Macan menjadi SRI Perisai Tapak Macan yang memiliki kelebihan produktivitas tinggi dan memiliki perisai untuk menghalau kedatangan serangan wereng hijau. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka. Langkah I melakukan identifikasi masalah, langkah II mengumpulkan berbagai rujukan dan langkah III mengembangkan kerangka. Metode penanaman di Indonesia sudah mengalami banyak perkembangan diantaranya sistem konvensional, jajar legowo, SRI, dan tapak macan. Akan tetapi kesemua sistem yang telah ada kurang memperhatikan aspek serangan hama. sehingga perlu pengembangan dalam hal mengantisipasi serangan hama. Solusi yang ditawarkan adalah dengan mengembangkan sistem tanam SRI tapak macan menjadi SRI perisai tapak macan. Keunggulan sistem ini adalah produksi tinggi, umur panen pendek dan terhindar dari saranagn hama, terutama hama wereng hijau. perisai yang digunakan dalam sistem ini adalah tanaman pacing. Tanaman pacing mengandung bahan aktif saponin, flafonoid dan tanian. Tanin yang diproduksi bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan jaringan kulit. Alternatif untuk mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan memanfaatkan senyawa beracun yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki kemampuan menekan hama wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
Kesuburan tanah pertanian Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami
penurunan, hal ini menja... more Kesuburan tanah pertanian Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan, hal ini menjadikan tingkat produksi tanaman pertanian baik pada sektor tanaman pangan, perkebunan maupun tanaman hortikultura menjadi menurun. Lahan-lahan pertanian di Indonesia sudah lebih dari 60% dalam kondisi kritis. Dalam arti unsur hara tanah sudah jauh di bawah kadar normal yang 4% – 5%. Banyak lahan lahan pertanian yang unsur haranya tinggal 2%, dan bahkan ada yang tinggal 1%. Dikatakan bahwa penggerusan unsur hara ini terjadi akibat pemakaian pupuk pupuk kimia sintetis, juga pestisida dan obat obatan kimia yang berlebihan. Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia telah berubah menjadi lahan kritis akibat pencemaran dari limbah industri/pabrik dan pemakaian pupuk anorganik/kimia yang terlampau banyak secara terus menerus sehingga membuat unsur hara tanah semakin menurun. Lahan pertanian yang sudah masuk dalam kondisi kritis mencapai 66% dari kurang lebih 7 juta lahan pertanian yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, diusulkan ide dan gagasan agar kualitas kesuburan tanah pertanian di Indonesia menjadi lebih baik, yaitu dengan menerapkan program Dr. Soil ID. Dr. Soil ID ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang fokus terhadap permasalahan kesuburan tanah pertanian di Indonesia. Dr. Soil ID akan bekerja dibawah pembinaan dari Kementrian Pertanian yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian di seluruh daerah di Indonesia. Tujuan dibentuknya Program Dr. Soil ID adalah untuk membantu petani dalam mendiagnosa kesuburan lahan pertanian yang mulai tidak subur dengan mempertimbangkan penggunaan pupuk anorganik dan pupuk organik. Dr. Soil ID ini perlu dijadikan program utama pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesuburan tanah pertanian di Indonesia, karena dari beberapa program yang dilakukan pemerintanh (Program Pemulihan kesuburan Lahan dan Pertanian Organik) berujung pada kegagalan. Diharapkan gagasan ini dapat mengatasi penurunan kualitas kesuburan lahan pertanian di daerah di seluruh Indonesia. Gagasan ini bisa diaplikasikan dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Indonesia dan Kementrian Pertanian Indonesia.
Indonesia is a country that has an abundance of different cultures. With the abundance of culture... more Indonesia is a country that has an abundance of different cultures. With the abundance of culture possessed, Indonesia should be able to preserve it. However, in reality some Indonesian culture has been claimed by neighboring countries such as Reog Ponorogo is claimed by Malaysia, and others. So must to do an action that can minimize the threat. One solution is by the Rumah Indonesia. Rumah Indonesia is a public facility that concept "Indonesia is a Country of 1000 Culture". The goal is to make the establishment of information centers as well as introducing Indonesian culture to the people at the border. Which in turn can be everlasting to Indonesian culture and not claimed by neighboring countries.
The objective of this research was to investigate the effectiveness of combination of bio-slurry ... more The objective of this research was to investigate the effectiveness of combination of bio-slurry fertilizer and NPK fertilizer on the growth and production of two varieties of rice. The experiment was assigned in a completely randomized design of factorial pattern. The first factor was the combination of bio-slurry and NPK fertilizer that consisted of P0 = no added fertilizer (control) 0 ton/ha, P1 = NPK fertilizer 550 kg/ha (165 kg N, 33 kg P, 45 kg K); P2 = bio-slurryfertilizer 2.3 tons/ha (45 kg N, 14 kg P, 23 kg K) and NPK fertilizer 400 kg/ha (120 kg N, 24 kg P, 32 kg K); P3 = bio-slurryfertilizer 4.6 tons/ha (90 kg N, 28 kg P, 46 kg K) and NPK fertilizer 250 kg/ha (75 kg N, 15 kg P, 20 kg K); P4 = bio-slurry fertilizer 5.9 tons/ha (115 kg N, 36 kg P, 59 kg K) and NPK fertilizer 100 kg/ha (30 kg N, 6 kg P, 8 kg K); and P5 = bio-slurryfertilizer 8.5 tons/ha (165 kg N, 52 kg P, 85 kg K). The second factor was varieties of rice that consisted of V1 : IR-64 and V2 : Ciherang. Each ...
Corrosion inhibition properties of eugenol derivatives have been elucidated by means of density f... more Corrosion inhibition properties of eugenol derivatives have been elucidated by means of density functional theory at B3LYP/ 6-31G(d) level of theory. The quantum chemical parameters including the highest occupied molecular orbital (E HOMO) and lowest unoccupied molecular orbital (E LUMO), gap energy (∆E gab), ionization potential (I), electron affinity (A), the absolute electronegativity (χ), hardness (η), softness (σ), and the fraction of electron transferred (ΔN) are studied for investigating the corrosion inhibition performance of acetyleugenol derivatives. Effect of electron donating and withdrawing groups has been studied on the corrosion inhibition performance of acetyleugenol derivatives. The NH 2 (electron donating substituent) exhibits the highest inhibition efficiency, whereas the NO 2 (electron withdrawing substituent) exhibits the lowest inhibition efficiency. This study would have a significant contribution in designing highly potential eugenol based corrosion inhibitors.
Kebutuhan tepung terigu di Indonesia semakin meningkat setiap tahun, hal ini disebabkan semakin ... more Kebutuhan tepung terigu di Indonesia semakin meningkat setiap tahun, hal ini disebabkan semakin besar produk makanan di Indonesia yang terbuat dari tepung terigu. Pada tahun 2010 impor terigu di Indonesia mencapai 645,010 ton, sedangkan pada tahun 2012 mencapai 680,100 ton. Hal ini dapat mengakibatkan Indonesia ketergantungan bahan makanan dari luar negeri. Salah satu bahan lokal yang dapat digunakan sebagai substitusi dari tepung terigu adalah biji trembesi dan pisang kepok. Biji trembesi dan pisang kepok memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan kadar lemak yang cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Tujuan dari karya tulis ini untuk memberikan inovasi untuk memanfaatkan biji trembesi dan pisang kepok sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan kue pelangi. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur. Kue pelangi adalah kue berlapis dengan perpaduan warna yang menyerupai pelangi. Penggunaan tepung terigu dalam pembuatan kue pelangi akan di substitusi dengan menggunakan tepung biji trembesi dan tepung pisang kepok. Kue pelangi ini kemudian akan di uji di laboratorium pangan dan gizi, selanjutnya dilakukan uji organoleptik dengan menggunakan perbandingan kue pelangi yang dijual di pasaran.
Produksi padi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya serangan hama
wereng hijau yang me... more Produksi padi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya serangan hama wereng hijau yang merupakan vektor utama virus tungro. Penggunaan pestisida kimia berdampak negatif terhadap lingkungan. Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan tanaman pacing sebagai pupuk nabati yang ramah lingkungan bagi lingkungan. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka. Langkah I melakukan identifikasi masalah, langkah II mengumpulkan berbagai rujukan dan langkah III mengembangkan kerangka. Tanaman Pacing berpotensi dijadikan sebagai pestisida nabati pengendali wereng hijau dengan tahapan persiapan alat bahan, penakaran bahan, penumbukan, penambahan air leri dan tetes tebu terakhir dengan fermentasi. Tanaman pacing mengandung bahan aktif saponin, flafonoid dan tanian. Tanin yang diproduksi bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan jaringan kulit. Alternatif untuk mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan memanfaatkan senyawa beracun yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki kemampuan menekan hama wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
Kebutuhan konsumsi akan beras di Indonesia semakin hari kian meningkat.
Konsumsi beras yang sema... more Kebutuhan konsumsi akan beras di Indonesia semakin hari kian meningkat. Konsumsi beras yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan jumlah produksi beras (padi), yang mengakibatkan pemerintah harus melakukan impor beras dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan nasional. Peningkatan produksi padi di Indonesia telah digalakkan dari tahu ke tahun, terbukti dengan ditemukannya sistem-sistem penanaman padi yang mempengaruhi jumlah produksi. Padi yang terkena serangan wereng hijau dan terinfeksi virus tungro akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan yang menjadikan tanaman kerdil, daun berubah menjadi kuning sampai oranye dan jika dibiarkan tanaman padi akan mati serta mengakibatkan gagal panen.. Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang inovasi pengembangan sistem penanaman padi SRI Tapak Macan menjadi SRI Perisai Tapak Macan yang memiliki kelebihan produktivitas tinggi dan memiliki perisai untuk menghalau kedatangan serangan wereng hijau. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka. Langkah I melakukan identifikasi masalah, langkah II mengumpulkan berbagai rujukan dan langkah III mengembangkan kerangka. Metode penanaman di Indonesia sudah mengalami banyak perkembangan diantaranya sistem konvensional, jajar legowo, SRI, dan tapak macan. Akan tetapi kesemua sistem yang telah ada kurang memperhatikan aspek serangan hama. sehingga perlu pengembangan dalam hal mengantisipasi serangan hama. Solusi yang ditawarkan adalah dengan mengembangkan sistem tanam SRI tapak macan menjadi SRI perisai tapak macan. Keunggulan sistem ini adalah produksi tinggi, umur panen pendek dan terhindar dari saranagn hama, terutama hama wereng hijau. perisai yang digunakan dalam sistem ini adalah tanaman pacing. Tanaman pacing mengandung bahan aktif saponin, flafonoid dan tanian. Tanin yang diproduksi bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan jaringan kulit. Alternatif untuk mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan memanfaatkan senyawa beracun yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki kemampuan menekan hama wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
Kesuburan tanah pertanian Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami
penurunan, hal ini menja... more Kesuburan tanah pertanian Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan, hal ini menjadikan tingkat produksi tanaman pertanian baik pada sektor tanaman pangan, perkebunan maupun tanaman hortikultura menjadi menurun. Lahan-lahan pertanian di Indonesia sudah lebih dari 60% dalam kondisi kritis. Dalam arti unsur hara tanah sudah jauh di bawah kadar normal yang 4% – 5%. Banyak lahan lahan pertanian yang unsur haranya tinggal 2%, dan bahkan ada yang tinggal 1%. Dikatakan bahwa penggerusan unsur hara ini terjadi akibat pemakaian pupuk pupuk kimia sintetis, juga pestisida dan obat obatan kimia yang berlebihan. Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia telah berubah menjadi lahan kritis akibat pencemaran dari limbah industri/pabrik dan pemakaian pupuk anorganik/kimia yang terlampau banyak secara terus menerus sehingga membuat unsur hara tanah semakin menurun. Lahan pertanian yang sudah masuk dalam kondisi kritis mencapai 66% dari kurang lebih 7 juta lahan pertanian yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, diusulkan ide dan gagasan agar kualitas kesuburan tanah pertanian di Indonesia menjadi lebih baik, yaitu dengan menerapkan program Dr. Soil ID. Dr. Soil ID ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang fokus terhadap permasalahan kesuburan tanah pertanian di Indonesia. Dr. Soil ID akan bekerja dibawah pembinaan dari Kementrian Pertanian yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian di seluruh daerah di Indonesia. Tujuan dibentuknya Program Dr. Soil ID adalah untuk membantu petani dalam mendiagnosa kesuburan lahan pertanian yang mulai tidak subur dengan mempertimbangkan penggunaan pupuk anorganik dan pupuk organik. Dr. Soil ID ini perlu dijadikan program utama pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesuburan tanah pertanian di Indonesia, karena dari beberapa program yang dilakukan pemerintanh (Program Pemulihan kesuburan Lahan dan Pertanian Organik) berujung pada kegagalan. Diharapkan gagasan ini dapat mengatasi penurunan kualitas kesuburan lahan pertanian di daerah di seluruh Indonesia. Gagasan ini bisa diaplikasikan dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Indonesia dan Kementrian Pertanian Indonesia.
Indonesia is a country that has an abundance of different cultures. With the abundance of culture... more Indonesia is a country that has an abundance of different cultures. With the abundance of culture possessed, Indonesia should be able to preserve it. However, in reality some Indonesian culture has been claimed by neighboring countries such as Reog Ponorogo is claimed by Malaysia, and others. So must to do an action that can minimize the threat. One solution is by the Rumah Indonesia. Rumah Indonesia is a public facility that concept "Indonesia is a Country of 1000 Culture". The goal is to make the establishment of information centers as well as introducing Indonesian culture to the people at the border. Which in turn can be everlasting to Indonesian culture and not claimed by neighboring countries.
Uploads
Papers by Ahmad Khanafi
makanan di Indonesia yang terbuat dari tepung terigu. Pada tahun 2010 impor terigu di Indonesia mencapai
645,010 ton, sedangkan pada tahun 2012 mencapai 680,100 ton. Hal ini dapat mengakibatkan Indonesia
ketergantungan bahan makanan dari luar negeri. Salah satu bahan lokal yang dapat digunakan sebagai substitusi
dari tepung terigu adalah biji trembesi dan pisang kepok. Biji trembesi dan pisang kepok memiliki kandungan
karbohidrat, protein, dan kadar lemak yang cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu.
Tujuan dari karya tulis ini untuk memberikan inovasi untuk memanfaatkan biji trembesi dan pisang kepok
sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan kue pelangi. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini
adalah studi literatur. Kue pelangi adalah kue berlapis dengan perpaduan warna yang menyerupai pelangi.
Penggunaan tepung terigu dalam pembuatan kue pelangi akan di substitusi dengan menggunakan tepung biji
trembesi dan tepung pisang kepok. Kue pelangi ini kemudian akan di uji di laboratorium pangan dan gizi,
selanjutnya dilakukan uji organoleptik dengan menggunakan perbandingan kue pelangi yang dijual di pasaran.
wereng hijau yang merupakan vektor utama virus tungro. Penggunaan pestisida
kimia berdampak negatif terhadap lingkungan. Karya tulis ini bertujuan untuk
memberikan informasi tentang pemanfaatan tanaman pacing sebagai pupuk nabati
yang ramah lingkungan bagi lingkungan. Metode penulisan yang digunakan
adalah studi literatur atau kajian pustaka. Langkah I melakukan identifikasi
masalah, langkah II mengumpulkan berbagai rujukan dan langkah III
mengembangkan kerangka. Tanaman Pacing berpotensi dijadikan sebagai
pestisida nabati pengendali wereng hijau dengan tahapan persiapan alat bahan,
penakaran bahan, penumbukan, penambahan air leri dan tetes tebu terakhir
dengan fermentasi. Tanaman pacing mengandung bahan aktif saponin, flafonoid
dan tanian. Tanin yang diproduksi bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan
jaringan kulit. Alternatif untuk mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan
memanfaatkan senyawa beracun yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki
kemampuan menekan hama wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
Konsumsi beras yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan jumlah
produksi beras (padi), yang mengakibatkan pemerintah harus melakukan impor
beras dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan nasional. Peningkatan produksi
padi di Indonesia telah digalakkan dari tahu ke tahun, terbukti dengan
ditemukannya sistem-sistem penanaman padi yang mempengaruhi jumlah
produksi. Padi yang terkena serangan wereng hijau dan terinfeksi virus tungro
akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan yang menjadikan tanaman kerdil,
daun berubah menjadi kuning sampai oranye dan jika dibiarkan tanaman padi
akan mati serta mengakibatkan gagal panen.. Karya tulis ini bertujuan untuk
memberikan informasi tentang inovasi pengembangan sistem penanaman padi
SRI Tapak Macan menjadi SRI Perisai Tapak Macan yang memiliki kelebihan
produktivitas tinggi dan memiliki perisai untuk menghalau kedatangan serangan
wereng hijau. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur atau kajian
pustaka. Langkah I melakukan identifikasi masalah, langkah II mengumpulkan
berbagai rujukan dan langkah III mengembangkan kerangka. Metode penanaman
di Indonesia sudah mengalami banyak perkembangan diantaranya sistem
konvensional, jajar legowo, SRI, dan tapak macan. Akan tetapi kesemua sistem
yang telah ada kurang memperhatikan aspek serangan hama. sehingga perlu
pengembangan dalam hal mengantisipasi serangan hama. Solusi yang ditawarkan
adalah dengan mengembangkan sistem tanam SRI tapak macan menjadi SRI
perisai tapak macan. Keunggulan sistem ini adalah produksi tinggi, umur panen
pendek dan terhindar dari saranagn hama, terutama hama wereng hijau. perisai
yang digunakan dalam sistem ini adalah tanaman pacing. Tanaman pacing
mengandung bahan aktif saponin, flafonoid dan tanian. Tanin yang diproduksi
bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan jaringan kulit. Alternatif untuk
mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan memanfaatkan senyawa beracun
yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki kemampuan menekan hama
wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
penurunan, hal ini menjadikan tingkat produksi tanaman pertanian baik pada
sektor tanaman pangan, perkebunan maupun tanaman hortikultura menjadi
menurun. Lahan-lahan pertanian di Indonesia sudah lebih dari 60% dalam kondisi
kritis. Dalam arti unsur hara tanah sudah jauh di bawah kadar normal yang 4% –
5%. Banyak lahan lahan pertanian yang unsur haranya tinggal 2%, dan bahkan
ada yang tinggal 1%. Dikatakan bahwa penggerusan unsur hara ini terjadi akibat
pemakaian pupuk pupuk kimia sintetis, juga pestisida dan obat obatan kimia yang
berlebihan. Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia telah berubah menjadi
lahan kritis akibat pencemaran dari limbah industri/pabrik dan pemakaian pupuk
anorganik/kimia yang terlampau banyak secara terus menerus sehingga membuat
unsur hara tanah semakin menurun. Lahan pertanian yang sudah masuk dalam
kondisi kritis mencapai 66% dari kurang lebih 7 juta lahan pertanian yang ada di
Indonesia.
Oleh sebab itu, diusulkan ide dan gagasan agar kualitas kesuburan tanah
pertanian di Indonesia menjadi lebih baik, yaitu dengan menerapkan program Dr.
Soil ID. Dr. Soil ID ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang
fokus terhadap permasalahan kesuburan tanah pertanian di Indonesia. Dr. Soil ID
akan bekerja dibawah pembinaan dari Kementrian Pertanian yang bekerja sama
dengan Dinas Pertanian di seluruh daerah di Indonesia. Tujuan dibentuknya
Program Dr. Soil ID adalah untuk membantu petani dalam mendiagnosa
kesuburan lahan pertanian yang mulai tidak subur dengan mempertimbangkan
penggunaan pupuk anorganik dan pupuk organik.
Dr. Soil ID ini perlu dijadikan program utama pemerintah untuk
meningkatkan kualitas kesuburan tanah pertanian di Indonesia, karena dari
beberapa program yang dilakukan pemerintanh (Program Pemulihan kesuburan
Lahan dan Pertanian Organik) berujung pada kegagalan. Diharapkan gagasan ini
dapat mengatasi penurunan kualitas kesuburan lahan pertanian di daerah di
seluruh Indonesia. Gagasan ini bisa diaplikasikan dan ditindaklanjuti oleh
Pemerintah Indonesia dan Kementrian Pertanian Indonesia.
makanan di Indonesia yang terbuat dari tepung terigu. Pada tahun 2010 impor terigu di Indonesia mencapai
645,010 ton, sedangkan pada tahun 2012 mencapai 680,100 ton. Hal ini dapat mengakibatkan Indonesia
ketergantungan bahan makanan dari luar negeri. Salah satu bahan lokal yang dapat digunakan sebagai substitusi
dari tepung terigu adalah biji trembesi dan pisang kepok. Biji trembesi dan pisang kepok memiliki kandungan
karbohidrat, protein, dan kadar lemak yang cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu.
Tujuan dari karya tulis ini untuk memberikan inovasi untuk memanfaatkan biji trembesi dan pisang kepok
sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan kue pelangi. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini
adalah studi literatur. Kue pelangi adalah kue berlapis dengan perpaduan warna yang menyerupai pelangi.
Penggunaan tepung terigu dalam pembuatan kue pelangi akan di substitusi dengan menggunakan tepung biji
trembesi dan tepung pisang kepok. Kue pelangi ini kemudian akan di uji di laboratorium pangan dan gizi,
selanjutnya dilakukan uji organoleptik dengan menggunakan perbandingan kue pelangi yang dijual di pasaran.
wereng hijau yang merupakan vektor utama virus tungro. Penggunaan pestisida
kimia berdampak negatif terhadap lingkungan. Karya tulis ini bertujuan untuk
memberikan informasi tentang pemanfaatan tanaman pacing sebagai pupuk nabati
yang ramah lingkungan bagi lingkungan. Metode penulisan yang digunakan
adalah studi literatur atau kajian pustaka. Langkah I melakukan identifikasi
masalah, langkah II mengumpulkan berbagai rujukan dan langkah III
mengembangkan kerangka. Tanaman Pacing berpotensi dijadikan sebagai
pestisida nabati pengendali wereng hijau dengan tahapan persiapan alat bahan,
penakaran bahan, penumbukan, penambahan air leri dan tetes tebu terakhir
dengan fermentasi. Tanaman pacing mengandung bahan aktif saponin, flafonoid
dan tanian. Tanin yang diproduksi bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan
jaringan kulit. Alternatif untuk mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan
memanfaatkan senyawa beracun yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki
kemampuan menekan hama wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
Konsumsi beras yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan jumlah
produksi beras (padi), yang mengakibatkan pemerintah harus melakukan impor
beras dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan nasional. Peningkatan produksi
padi di Indonesia telah digalakkan dari tahu ke tahun, terbukti dengan
ditemukannya sistem-sistem penanaman padi yang mempengaruhi jumlah
produksi. Padi yang terkena serangan wereng hijau dan terinfeksi virus tungro
akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan yang menjadikan tanaman kerdil,
daun berubah menjadi kuning sampai oranye dan jika dibiarkan tanaman padi
akan mati serta mengakibatkan gagal panen.. Karya tulis ini bertujuan untuk
memberikan informasi tentang inovasi pengembangan sistem penanaman padi
SRI Tapak Macan menjadi SRI Perisai Tapak Macan yang memiliki kelebihan
produktivitas tinggi dan memiliki perisai untuk menghalau kedatangan serangan
wereng hijau. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur atau kajian
pustaka. Langkah I melakukan identifikasi masalah, langkah II mengumpulkan
berbagai rujukan dan langkah III mengembangkan kerangka. Metode penanaman
di Indonesia sudah mengalami banyak perkembangan diantaranya sistem
konvensional, jajar legowo, SRI, dan tapak macan. Akan tetapi kesemua sistem
yang telah ada kurang memperhatikan aspek serangan hama. sehingga perlu
pengembangan dalam hal mengantisipasi serangan hama. Solusi yang ditawarkan
adalah dengan mengembangkan sistem tanam SRI tapak macan menjadi SRI
perisai tapak macan. Keunggulan sistem ini adalah produksi tinggi, umur panen
pendek dan terhindar dari saranagn hama, terutama hama wereng hijau. perisai
yang digunakan dalam sistem ini adalah tanaman pacing. Tanaman pacing
mengandung bahan aktif saponin, flafonoid dan tanian. Tanin yang diproduksi
bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan jaringan kulit. Alternatif untuk
mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan memanfaatkan senyawa beracun
yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki kemampuan menekan hama
wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
penurunan, hal ini menjadikan tingkat produksi tanaman pertanian baik pada
sektor tanaman pangan, perkebunan maupun tanaman hortikultura menjadi
menurun. Lahan-lahan pertanian di Indonesia sudah lebih dari 60% dalam kondisi
kritis. Dalam arti unsur hara tanah sudah jauh di bawah kadar normal yang 4% –
5%. Banyak lahan lahan pertanian yang unsur haranya tinggal 2%, dan bahkan
ada yang tinggal 1%. Dikatakan bahwa penggerusan unsur hara ini terjadi akibat
pemakaian pupuk pupuk kimia sintetis, juga pestisida dan obat obatan kimia yang
berlebihan. Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia telah berubah menjadi
lahan kritis akibat pencemaran dari limbah industri/pabrik dan pemakaian pupuk
anorganik/kimia yang terlampau banyak secara terus menerus sehingga membuat
unsur hara tanah semakin menurun. Lahan pertanian yang sudah masuk dalam
kondisi kritis mencapai 66% dari kurang lebih 7 juta lahan pertanian yang ada di
Indonesia.
Oleh sebab itu, diusulkan ide dan gagasan agar kualitas kesuburan tanah
pertanian di Indonesia menjadi lebih baik, yaitu dengan menerapkan program Dr.
Soil ID. Dr. Soil ID ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang
fokus terhadap permasalahan kesuburan tanah pertanian di Indonesia. Dr. Soil ID
akan bekerja dibawah pembinaan dari Kementrian Pertanian yang bekerja sama
dengan Dinas Pertanian di seluruh daerah di Indonesia. Tujuan dibentuknya
Program Dr. Soil ID adalah untuk membantu petani dalam mendiagnosa
kesuburan lahan pertanian yang mulai tidak subur dengan mempertimbangkan
penggunaan pupuk anorganik dan pupuk organik.
Dr. Soil ID ini perlu dijadikan program utama pemerintah untuk
meningkatkan kualitas kesuburan tanah pertanian di Indonesia, karena dari
beberapa program yang dilakukan pemerintanh (Program Pemulihan kesuburan
Lahan dan Pertanian Organik) berujung pada kegagalan. Diharapkan gagasan ini
dapat mengatasi penurunan kualitas kesuburan lahan pertanian di daerah di
seluruh Indonesia. Gagasan ini bisa diaplikasikan dan ditindaklanjuti oleh
Pemerintah Indonesia dan Kementrian Pertanian Indonesia.