Papers by Bahidin L M
Abstrak Hutan merupakan satu anugerah yang dapat menjadi salah satu solusi perubahan iklim, karen... more Abstrak Hutan merupakan satu anugerah yang dapat menjadi salah satu solusi perubahan iklim, karena hutan bisa menyerap karbon dioksida (CO 2) dari atmosfer. Hutan di seluruh wilayah Indonesia dengan jenis-jenis tanaman asli lokal (indigenous) yang beragam perlu dijaga dan dilestarikan. Salah satu jenis asli lokal yang memiliki banyak manfaat yaitu jabon merah. Ditengah kelangkaan dan keterbatasan bahan baku saat ini, jenis jabon merah dapat menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri kayu nasional. Namun, untuk menuju kearah pemenuhan bahan baku tersebut perlu pembangunan hutan tanaman secara luas. Pembangunan hutan tanaman jabon dan pemanfaatan produksi kayunya memerlukan pengetahuan tentang laju pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan jabon merah periode Februari 2010 – Maret 2011 dan hubungannya dengan curah hujan dan suhu. Penelitian ini menggunakan analisis koefisien korelasi sederhana (Pearson Correlation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa riap diameter pohon jabon merah yaitu 5,05 cm/tahun dengan kisaran 0,15 – 0,67 cm. Riap diameter pohon jabon merah tidak berkorelasi nyata dengan curah hujan dan suhu pada periode Februari 2010 – Maret 2011. Kata kunci : laju pertumbuhan, jabon merah, curah hujan, suhu PENDAHULUAN Pemanasan global (global warming) dewasa ini, menjadi bahasan penting di seluruh sektor kehidupan manusia. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan akibat pemanasan global, diantaranya adalah perubahan iklim. Perubahan iklim disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan, yaitu manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi. Selain itu, degradasi hutan yang tinggi menjadi salah satu penyebabnya.
Penggunaan pestisida organik diharapkan dapat menekan pertumbuhan serangan hama dan penyakit tana... more Penggunaan pestisida organik diharapkan dapat menekan pertumbuhan serangan hama dan penyakit tanaman seperti hama belalang, semut, kepik, mengendalikan bercak daun dan keriting daun. Serangan hama dan penyakit banyak terjadi pada awal masa pertumbuhan tanaman di persemaian. Fenomena serangan hama dan penyakit tanaman terjadi pada salah satu usaha pembibitan tanaman jabon merah. Salah satu pestisida organik yang murah dan ramah lingkungan yaitu pestisida organik dari urin sapi. Hal lain yang perlu diperhatikan agar meminimalisir serangan hama pada bibit tanaman yaitu adanya pengaturan interval penyemprotan. Penelitian dilakukan di Desa Ondo-ondolu, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai pada bulan Juli – Agustus 2013. Bahan dan Alat yang digunakan yaitu bibit jabon merah, pestisida organik dari urin sapi, handsprayer, kamera, lup dan alat tulis menulis. Penelitian menggunakan Rancangan Spilt Plot, dengan faktor utama adalah pestisida organik dari urin sapi, terdiri dari 3 (tiga) level yaitu : 10 ml (al), 20 ml (a2) dan 30 ml (a3), masing-masing dicampur dengan 1 liter air. Anak petak adalah interval penyemprotan, terdiri dari 3 level yaitu : 2 hari sekali (b1), 4 hari sekali (b2) dan 6 hari sekali (b3). Semua kombinasi di ulang sebanyak 3 kali sehingga di peroleh 27 kombinasi perlakuan. Variabel yang diamati yaitu total serangan pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat. Analisis data dengan Analisis of Variance (Anova). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian pestisida organik dengan interval penyemprotan yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap serangan hama yang menyerang tanaman bibit jabon merah.
Pertumbuhan tanaman penghasil gaharu jenis Aquilaria malaccensis yang ditanam secara monokultur... more Pertumbuhan tanaman penghasil gaharu jenis Aquilaria malaccensis yang ditanam secara monokultur di kabupaten Banggai berasal dari bibit yang didatangkan dari Kalimantan Barat, dimana di daerah asalnya jenis ini dapat tumbuh dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati laju pertumbuhan jenis Aquilaria malaccensis dengan kondisi iklim yang berbeda dari daerah asalnya. Diharapkan informasi ini dapat mendukung pengembangan hutan tanaman penghasil gaharu diberbagai daerah di Indonesia. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah diameter dan tinggi tanaman. Pengukuran diameter dan tinggi tanaman, dilakukan setiap bulan mulai dari Juni 2013 – Mei 2014. Data penunjang dalam penelitian ini yaitu data curah hujan dan suhu. Analisis yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi sederhana (Pearson Correlation) untuk membandingkan antara diameter, tinggi tanaman dengan curah hujan dan suhu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan diameter periode Juni 2013 – Mei 2014 sebesar 0,43 cm sedangkan laju pertumbuhan tinggi sebesar 14,5 cm. Laju pertumbuhan tinggi tidak berkorelasi dengan curah hujan dan suhu, begitupula laju pertumbuhan diameter dengan curah hujan. Sedangkan laju pertumbuhan diameter dengan suhu menunjukkan korelasi yang signifikan.
Keywords : : laju pertumbuhan, gaharu, Aquilaria malaccensis.
Tanah mempunyai fungsi alami sebagai media untuk mendukung aneka bentuk kehidupan, khususnya tumb... more Tanah mempunyai fungsi alami sebagai media untuk mendukung aneka bentuk kehidupan, khususnya tumbuh-tumbuhan dan biota tanah. Ketersediaan hara tanah merupakan faktor penting yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesuburan tanah tempat tumbuh pohon jabon merah di Desa Bakung Kecamatan Batui Kabupaten Banggai.
Pengambilan contoh tanah untuk mengetahui status hara (kesuburan tanah) menggunakan sistem composite sampel. Uji laboratorium dilaksanakan di Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil uji laboratorium di analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik di lokasi penelitian tergolong dalam kriteria sedang sampai tinggi,(2 – 4 %), keasaman (pH) tanah 6,24 (sedikit asam), unsur hara makro yang terdiri dari unsur N, P, K tersedia dengan cukup, unsur Ca dan Mg sangat rendah (tidak tersedia dengan cukup). Unsur hara mikro Fe dan Mn tidak tersedia dengan cukup, Cu dan Zn tersedia dengan cukup.
Kata Kunci : kesuburan tanah, bahan organik, pH, unsur hara makro dan mikro
Books by Bahidin L M
Bahidin Laode Mpapa , 2019
Buku kategori teknologi hasil pertanian yang berjudul Kopi Saluan : Local Coffe Khas Banggai meru... more Buku kategori teknologi hasil pertanian yang berjudul Kopi Saluan : Local Coffe Khas Banggai merupakan buku karya dari Bahidin Laode Mpapa. Kopi Saluan merupakan “Local Coffee” atau kopi lokal, dikarenakan merupakan produk asli lokal Kabupaten Banggai. Produk ini berbahan baku kopi robusta hasil budidaya masyarakat Desa Lokait Kecamatan Simpang Raya, dimana, mayoritas penduduknya adalah Suku Saluan yang merupakan suku asli di Kabupaten Banggai. Kopi Saluan diharapkan bisa mengikuti jejak kopi Bali Kintamani (Bali Kintamani Coffee), kopi Gayo (Gayo coffee), kopi Toraja (Toraja coffee) dan kopi Jawa (Java coffee), yang namanya telah lama di kenal di mancanegara sebagai Specialty coffee (kopi spesialti). Untuk mendapatkan gelar sebagai kopi spesialti, kopi Saluan harus terlebih dahulu terdaftar sebagai produk Indikasi Geografis (IG). Untuk mendapatkan IG harus melewati berbagai tahapan yang cukup ketat.
Jabon merah memiliki pertumbuhan yang cepat, riap diameter pertahunnya dapat mencapai 5 cm, riap ... more Jabon merah memiliki pertumbuhan yang cepat, riap diameter pertahunnya dapat mencapai 5 cm, riap tingginya 4 m/tahun. Pertumbuhan tinggi pohon diakibatkan oleh meristem pucuk sedangkan pertumbuhan diameter batang diakibatkan oleh aktivitas kambium. Pertumbuhannya banyak di pengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal seperti ketinggian tempat, curah hujan, suhu dan kesuburan tanah. Periode pertumbuhan pada jenis-jenis pohon yang tidak memiliki lingkaran pertumbuhan seperti jabon merah dapat dipantau dengan mengukur diameter batang dan didukung memberikan tanda pada batang dengan metode penusukan (pinning method) yang akan merusak kambium. Metode ini dapat memantau pembentukan kayu pada suatu periode dengan tepat.
Sifat kayu jabon merah mendukung produk yang berkualitas ekspor. Di tengah kelangkaan dan keterbatasan bahan baku saat ini, jenis jabon merah dapat menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri kayu nasional.
Conference Presentations by Bahidin L M
NKRI-U merupakan metode penguatan nilai ketuhanan. Metode ini terdiri dari N (Niat), K (Khauf/ras... more NKRI-U merupakan metode penguatan nilai ketuhanan. Metode ini terdiri dari N (Niat), K (Khauf/rasa takut), R (Ridha), I (Ilmu) dan U (Uswah/teladan). Metode NKRI-U diharapkan dapat dipahami seluruh anak bangsa, agar kehidupannya lebih bermanfaat baik untuk pribadi, sosial, berbangsa dan bernegara.
Uploads
Papers by Bahidin L M
Keywords : : laju pertumbuhan, gaharu, Aquilaria malaccensis.
Pengambilan contoh tanah untuk mengetahui status hara (kesuburan tanah) menggunakan sistem composite sampel. Uji laboratorium dilaksanakan di Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil uji laboratorium di analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik di lokasi penelitian tergolong dalam kriteria sedang sampai tinggi,(2 – 4 %), keasaman (pH) tanah 6,24 (sedikit asam), unsur hara makro yang terdiri dari unsur N, P, K tersedia dengan cukup, unsur Ca dan Mg sangat rendah (tidak tersedia dengan cukup). Unsur hara mikro Fe dan Mn tidak tersedia dengan cukup, Cu dan Zn tersedia dengan cukup.
Kata Kunci : kesuburan tanah, bahan organik, pH, unsur hara makro dan mikro
Books by Bahidin L M
Sifat kayu jabon merah mendukung produk yang berkualitas ekspor. Di tengah kelangkaan dan keterbatasan bahan baku saat ini, jenis jabon merah dapat menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri kayu nasional.
Conference Presentations by Bahidin L M
Keywords : : laju pertumbuhan, gaharu, Aquilaria malaccensis.
Pengambilan contoh tanah untuk mengetahui status hara (kesuburan tanah) menggunakan sistem composite sampel. Uji laboratorium dilaksanakan di Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil uji laboratorium di analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik di lokasi penelitian tergolong dalam kriteria sedang sampai tinggi,(2 – 4 %), keasaman (pH) tanah 6,24 (sedikit asam), unsur hara makro yang terdiri dari unsur N, P, K tersedia dengan cukup, unsur Ca dan Mg sangat rendah (tidak tersedia dengan cukup). Unsur hara mikro Fe dan Mn tidak tersedia dengan cukup, Cu dan Zn tersedia dengan cukup.
Kata Kunci : kesuburan tanah, bahan organik, pH, unsur hara makro dan mikro
Sifat kayu jabon merah mendukung produk yang berkualitas ekspor. Di tengah kelangkaan dan keterbatasan bahan baku saat ini, jenis jabon merah dapat menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri kayu nasional.