Metode Pembelajaran Membaca Struktur Analitik Sintesis (SAS) SAS merupakan singkatan dari Struktural Analitik Sintetik. SAS merupakan salah satu jenis metode yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan...
moreMetode Pembelajaran Membaca Struktur Analitik Sintesis (SAS) SAS merupakan singkatan dari Struktural Analitik Sintetik. SAS merupakan salah satu jenis metode yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan bagi siswa pemula. Pak Insan Kamil mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II SD Suaka Maju Topik yang diajarkan adalah Membaca Permulaan. Metode yang digunakan adalah metode SAS. Selama plajaran berlangsung siswa dilatih membaca dengan langkah-langkah yang dianjurkan dalam metode SAS. Akan tetapi para siswa membaca tujuh langkah membaca permulaan yang disarankan metode SAS tampak seperti menghafal unsur-unsur kalimat tersebut. Akibatnya, hasil pembelajaran membaca permulaan tidak seperti yang diharapkan. Para siswa mampu membaca (membunyikan) tetapi tidak mampu menunjuk unsur kalimat yang dibaca pada waktu membacanya. 1. Selama pelajaran berlangsung siswa Pak Insan Kamil kurang mampu menunjuk unsur kalimat yang dibaca pada waktu pembacaan berlangsung 2. Evaluasi hasil belajar siswa yang dilakukan Pak Insan Kamil menunjukkan bahwa 25 % siswa mendapatkan nilai kurang baik; siswa belum mampu membaca unsur kalimat dengan tepat Dari kasus itu dapat diketahui bahwa para siswa SD kelas II yang Pak Insan Kamil bina dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia menunjukan bahwa ada sebagian siswa yang mendapatkan masalah. Masalah itu adalah sebagian siswa Belem mampu membaca dengan penunjukan yang benar anatara yang dibaca dengan penunjuknya, sehingga dari evaluasi yang dilakukan ditemukan siswa yang hasil belajarnya kurang mencapai 25%. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah : 1. Mengapa sebagian siswa Pak Insan Kamil kurang mampu membaca dengan penunjukan unsur yang dibacanya secara tepat? Tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? 2. Bagaimana perbaikan pelaksanaan metode SAS harus dilakukan agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik? Untuk menyelesaikan permasalahan kasus pembelajaran yang dilakukan Pak Ahmad tersebut perlu dilakukan langkah berikut. 1. Siswa yang kurang mampu membaca dengan penunjukan yang tepat, seperti telah dijelaskan di atas, disebabkan pada saat latihan membaca siswa kurang mendapatkan perhatian ketepatan penunjuk dengan yang dibacanya. Tujuh langkah metode SAS yang dianjurkan tidak dilaksanakan guru secara benar. Para siswa waktu membaca seperti membaca kelimat biasa. Pada hal langkah (1) metode SAS kalimat dibaca sebagai kalimat, (2), kalimat dibaca berdasar unsur kata-katanya, (3) kalimat dibaca berdasar unsur suku katanya, (4) kalimat dibaca berdasar unsur fonem (huruf) nya, (5) kalimat dibaca berdasar unsur suku katanya, (6) kalimat dibaca berdasar unsur katanya, dan langkah (7) kalimat dibaca sebagai kalimat. Dengan langkah pembacaan seperti itu diharapkan pembelajaran membaca permulaan melibatkan siswa secara mental dalam bentuk proses struktural-analitis-sintetis (SAS). 2. Untuk memperbaiki teknik pembelajaran membaca permulaan sebagaimana dijelaskan tersebut, guru harus melakukan beberapa perbaikan teknis penggunan metode SAS. Perbaikan teknik pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut; (a) menerapkan secara tepat teknik pembacaan bahan ajar sebagaimana dianjurkan metode SAS, (b) menerapkan teknik pembacaan bahan ajar dengan metode