Academia.eduAcademia.edu

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI WARNET WIBU CABANG BALI

2023, PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI WARNET WIBU CABANG BALI

uas Jaringan komputer dasar memakai cisco

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI WARNET WIBU CABANG BALI Oleh: DEWA GEDE INDRA PUTRA (2202010030) UNIVERSITAS PRIMAKARA 2023 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 DAFTAR GAMBAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan 5 1.4 Manfaat 5 BAB II KAJIAN TEORI 6 2.1 Jaringan Komputer 6 2.2 Kategori Jaringan Komputer 6 2.2.1 PAN (Personal Area Network) 6 2.2.2 LAN (Local Area Network) 7 2.2.3 MAN (Metropolitan Area Network) 7 2.2.4 WAN (Wide Area Network) 8 2.3 Topologi Jaringan 8 2.3.1 Topologi Bus 8 2.3.2 Topologi Star 9 2.3.3 Topologi Ring 9 2.3.4 Topologi Mesh 9 2.3.5 Topologi Tree 9 2.4 Perangkat Jaringan 10 2.4.1 Server 10 2.4.2 Router 10 2.4.3 Switch 10 2.4.4 Client 10 2.4.5 Access Point 10 2.5 Cisco Packet Tracer 11 BAB III PERANCANGAN JARINGAN 12 3.1 Analisis Kebutuhan 12 3.2 Rancangan Jaringan 12 3.2.1 Perancangan Penomoran 12 3.2.2 Perancangan Topologi 13 3.2.3 Gambar Rancangan Jaringan 13 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 14 4.1 Implementasi 14 4.1.1 Konfigurasi Server 14 4.1.2 Konfigurasi Client 15 4.2 Pengujian Sistem Jaringan 16 4.2.1 Skenario 1 16 4.2.2 Skenario 2 17 BAB V PENUTUP 18 5.1 Kesimpulan 18 5.2 Saran 18 DAFTAR PUSTAKA 19 DAFTAR GAMBAR Gambar 3. 1 Rancangan Jaringan 13 Gambar 4. 1 Konfigurasi Server 14 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi jaringan komputer menjadi salah satu faktor penting dalam era digital yang kita hadapi saat ini. Jaringan komputer bukan sekedar infrastruktur teknis yang menghubungkan perangkat, namun merupakan landasan revolusi informasi. Jaringan komputer memungkinkan koneksi tanpa batas dan memfasilitasi pertukaran informasi, data, dan sumber daya di seluruh dunia. Hal ini mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi dan berkolaborasi, tidak hanya pada tingkat pribadi tetapi juga dalam bisnis dan masyarakat. Karena pesatnya perkembangan teknologi, merancang jaringan komputer yang efisien menjadi sangat penting. Desain yang baik memungkinkan jaringan untuk beradaptasi seiring waktu, beradaptasi dengan perubahan kebutuhan aplikasi, pengguna, dan keamanan. Mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi lintas sektor juga penting. Dalam hal keamanan, desain jaringan juga penting. Ancaman keamanan siber semakin kompleks, dan desain yang tepat dapat menerapkan lapisan keamanan yang kuat untuk melindungi data dan sistem dari serangan. Dengan memahami pentingnya desain jaringan komputer dalam mendukung evolusi teknologi dan keamanan informasi, maka dapat disadari bahwa jaringan komputer tidak hanya merupakan infrastruktur teknologi tetapi juga landasan kemajuan global dalam setiap aspek kehidupan modern. Rumusan Masalah Bagaimana perancangan jaringan komputer di warnet wibu cabang Bali? Bagaimana cara agar jaringan dapat menunjang kegiatan bermain game online bagi para pelanggan warnet? Bagaimana pengujian dan evaluasi perancangan jaringan komputer di warnet wibu cabang Bali. Tujuan Membuat desain jaringan komputer yang sesuai dengan kebutuhan warnet wibu cabang Bali Meningkatkan kualitas jaringan dan mendukung aktivitas game online pelanggan warnet Melakukan pengujian dan evaluasi rancangan jaringan komputer untuk memastikan kinerja dan keamanan jaringan. Manfaat Warnet wibu cabang Bali memiliki desain jaringan komputer yang dioptimalkan dan diimplementasikan secara efisien Pelanggan warnet dapat menikmati kegiatan bermain game online tanpa gangguan jaringan Hasil dari pengujian dan evaluasi jaringan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan jika diperlukan. BAB II KAJIAN TEORI Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan komputer autonomous yang terhubung melalui media transmisi kabel atau tanpa kabel. Jika sebuah komputer memiliki kemampuan untuk menyalakan, mematikan, atau melakukan pengaturan lainnya, maka komputer tersebut tidak independen. Dengan kata lain, komputer tersebut tidak dapat mengontrol komputer lain secara penuh. Komputer dianggap terkoneksi jika mereka dapat bertukar data dan informasi, berbagi sumber daya seperti file, printer, dan media penyimpanan seperti hardisk, floppy disk, CD-ROM, dan flash disk, antara lain. Pengguna komputer yang terhubung ke jaringan komputer dapat saling bertukar file dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan software dan hardware yang terhubung ke jaringan. Ini memungkinkan data seperti teks, audio, dan video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel. Sebuah jaringan komputer terdiri dari dua unit komputer atau lebih, tetapi dapat terdiri dari puluhan komputer, ribuan, atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain. (Syafrizal, 2005) Kategori Jaringan Komputer PAN (Personal Area Network) Jenis jaringan komputer PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang tidak terlalu jauh, biasanya hanya 4 hingga 6 meter.Jaringan komputer PAN adalah jaringan yang memungkinkan perangkat pribadi seperti komputer, tablet, ponsel, printer, kamera, dan lainnya terhubung satu sama lain secara dekat. Jaringan komputer PAN biasanya menggunakan teknologi nirkabel seperti inframerah, Wi-Fi, atau Bluetooth untuk mengirimkan data antar perangkat. (Stefen Wongkar, 2015) LAN (Local Area Network) Local Area Network (LAN) adalah kumpulan komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Setiap komputer di jaringan ini memiliki kemampuan untuk mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung ke jaringan lokal (LAN) dapat menggunakan hardware seperti printer dari komputer lain, berbicara dengan orang lain, atau bermain game bersama. Tempat-tempat seperti komputer di rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain di mana komputernya terhubung ke LAN dan terletak di satu bangunan adalah contoh lokasi di mana banyak komputer terhubung ke LAN. Semua komputer di LAN memiliki alamat IP unik. Komputer di dalam jaringan lokal (LAN) terhubung melalui ethernet, tetapi mereka juga dapat terhubung melalui teknologi jaringan nirkabel yang memiliki kecepatan antara 10 dan 10.000 Mbps. LAN dengan teknologi jaringan nirkabel biasa disebut nirkabel LAN. (Haryanto, 2012) MAN (Metropolitan Area Network) Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang lebih luas daripada LAN. MAN biasanya terletak di dalam satu kampus atau wilayah yang cukup luas, bahkan mungkin satu kota, dan biasanya dimiliki oleh lebih dari satu organisasi. Selain itu, MAN memiliki kekurangan dan kelebihan yang hampir sama dengan LAN. Banyak MAN memiliki kemampuan data dan suara, dan mereka bahkan dapat terhubung ke jaringan televisi kabel. Untuk MAN, hanya ada satu atau dua buiah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang dapat mengatur paket melalui beberapa output kabel. Oleh karena itu, desain menjadi lebih mudah. Salah satu alasan utama mengapa MAN diklasifikasikan sebagai kategori tersendiri adalah karena telah ditetapkan standar untuk MAN, yang sampai saat ini masih digunakan. Menurut standar IEEE, standar ini disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus), atau 802.6. DQDB terdiri dari dua kabel unidirectional yang menghubungkan semua komputer. (Haryanto, 2012) WAN (Wide Area Network) Wide Area Network (WAN) adalah kumpulan LAN dan/atau workgroup yang terhubung menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan internet antara kantor pusat dan kantor cabang atau antar kantor cabang. Sistem jaringan ini memungkinkan pertukaran data antarkantor dengan cepat dan murah dan menggunakan jaringan internet yang sudah ada untuk menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang. Ketika WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu ke jaringan lokal yang lain, pengguna atau komputer di jaringan lokal yang satu dapat berkomunikasi satu sama lain dan dengan pengguna atau komputer di jaringan lokal yang lain. Wide Area Network (WAN) mencakup area yang luas, biasanya sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari beberapa mesin yang dirancang untuk menjalankan aplikasi. (Haryanto, 2012) Topologi Jaringan Topologi Bus Topologi pertama yang digunakan untuk menghubungkan komputer adalah ketika setiap komputer terhubung ke satu kabel panjang dengan banyak terminal dan satu terminator di akhir kabel. Karena kekurangannya, yaitu kemungkinan tabrakan aliran data, topologi ini sudah sangat jarang digunakan untuk membangun jaringan komputer biasa. Sampai kerusakan diperbaiki, jaringan langsung tidak akan berfungsi jika salah satu perangkat rusak atau salah satu komponen komputer rusak. Pada awalnya, topologi ini mengirimkan data dan informasi melalui kabel coaxial. Salah satu masalah utama dengan menggunakan kabel coaxial adalah sulit untuk mengetahui apakah kabel coaxial yang digunakan benar-benar cocok. Namun, saat membangun jaringan komputer menggunakan kabal serat optik (fiber optic), topologi ini akan digunakan bersama dengan topologi jaringan lain untuk memaksimalkan kinerja. Topologi Bus memiliki keuntungan bahwa pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dengan mudah dilakukan tanpa mengganggu workstation lain. Topologi ini memiliki kelemahan bahwa keseluruhan jaringan akan terganggu jika terjadi gangguan di kabel pusat. (Haryanto, 2012) Topologi Star Topologi Bintang, atau lebih sering disebut Topologi Bintang. Kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengoneksikan jaringan komputer pada topologi ini. Hub switch, dll. adalah contoh alat yang digunakan di sini (Haryanto, 2012). Salah satu karakteristik topologi jaringan ini adalah bahwa node (station) dapat berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub atau switch). Selain itu, trafik data mengalir dari node ke central node dan kemudian diteruskan ke node (station) tujuan. Jaringan lain tidak akan terputus jika salah satu segmen kabel terputus (Syafrizal, 2005). Topologi ini memiliki banyak keuntungan, seperti membuat penambahan komputer atau terminal lebih mudah dan memudahkan deteksi kerusakan dan kesalahan jaringan. Meskipun topologi ini memiliki banyak kelebihan, itu bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Kekurangannya termasuk menghemat kabel. Selain itu, kontrol yang terpusat pada hub kadang-kadang menjadi masalah besar karena jika hub rusak, semua jaringan tidak dapat digunakan (Haryanto, 2012). Topologi Ring Topologi cincin, juga dikenal sebagai topologi cincin, adalah topologi jaringan di mana setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan membentuk lingkaran. Dengan kata lain, setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan terhubung ke dua komputer lainnya, membentuk jaringan dengan bentuk cincin. Topologi ini memiliki kelebihan karena membuat kabel lebih hemat, tetapi kekurangan adalah membuat pengembangan jaringan lebih sulit karena setiap komputer akan saling terhubung dan jaringan akan terganggu jika komputer yang rusak (Haryanto, 2012). Topologi Mesh Topologi jaringan ini sepenuhnya menggunakan hubungan antarsentral. Untuk membentuk jaringan Mesh, jumlah saluran harus dikurangi dari jumlah sentral (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan proporsional dengan jumlah sentral yang terpasang. Selain tidak murah, operasinya juga cukup mahal. Karena kompleksitas sistemnya, topologi mesh ini tidak dapat diwujudkan melalui pengkabelan. Namun, dengan teknologi nirkabel, mewujudkannya sangat mungkin. Untuk memperkuat sinyal transmisi data yang dikirimkan, biasanya ditempatkan perangkat radio, juga disebut air point, di tengah area antarkomputer yang kosong. Air point berfungsi sebagai repeater dan juga mengatur arah komunikasi data (Syafrizal, 2005). Topologi Tree Topologi pohon, juga dikenal sebagai topologi bertingkat dan topologi hirarki, digunakan untuk interkoneksi antarsentral dengan berbagai hirarki dalam jaringan kantor bertingkat (Haryanto, 2012). Tidak semua stasiun memiliki kedudukan yang sama. Stasiun yang berada di atas mengontrol stasiun yang berada di bawahnya, sehingga jaringan sangat bergantung pada topologi hierachical, atau topologi rekan (Syafrizal, 2005). Perangkat Jaringan Server Dalam ilmu komputer, server adalah sebuah aplikasi atau sistem yang membagi peralatan software dan database di antara berbagai terminal kerja jaringan dan menyediakan layanan. Setiap jaringan komputer dapat berfungsi sebagai baik sebagai client maupun server tergantung pada fungsinya. Namun, ada jaringan yang memiliki satu komputer yang didedikasikan sebagai server dan yang lain berfungsi sebagai client, dan jaringan lain tidak memiliki satu komputer yang didedikasikan sebagai server (Anwar Efendi, 2019). Router Router adalah perangkat yang dapat menghubungkan dua jaringan yang berbeda yang memiliki perbedaan pada lapisan Open Systems Interconnection (OSI) I, II, dan III. Misalnya, router dapat menghubungkan LAN dengan UNIX (Haryanto, 2012). Selain itu, router memiliki kemampuan untuk mengirim data dan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain. Bridge dan router hampir identik. Pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai melampaui batas tuntutan teknologi yang diharapkan, meskipun mereka tidak lebih pintar daripada bridge (Syafrizal, 2005). Switch Sebuah konsentrator, juga dikenal sebagai hub atau switch, adalah perangkat yang menyatukan kabel network dari tiap workstation, server, atau perangkat lainnya. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari workstation ke hub atau switch (Syafrizal, 2005). Disebut sebagai bridge multiport karena switch memiliki banyak port, sehingga jika salah satu portnya sibuk, port lain masih dapat digunakan. Namun, bridge dan switch tidak dapat mengirimkan paket IP ke komputer lain yang berada di jaringan yang berbeda secara logika (Haryanto, 2012). Client Komputer user atau client biasanya digunakan untuk mendapatkan data dari komputer server. Komputer client yang terhubung ke jaringan juga dapat mendapatkan data atau informasi dari komputer server. Sistem jaringan antar komputer seperti ini sering kita lihat di tempat-tempat yang kita temui setiap hari, seperti warnet atau laboratorium computer (Muni, 2023). Access Point Access Point (AP) adalah sebuah perangkat jaringan dengan tranciever dan antena yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal dari klien jauh. Dengan demikian, AP dapat terhubung ke jaringan internet melalui sinyal yang dipancarkan oleh antenanya, sedangkan fungsi sebenarnya dari Access Point adalah untuk memancarkan sinyal nirkabel yang dipancarkan oleh router untuk membuat jaringan WLAN (Dedi Haryant, 2022). Cisco Packet Tracer Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk anggota Cisco Networking Academy. Aplikasi ini memiliki kelebihan dan kemampuan untuk merancang sistem atau topologi jaringan yang akan diterapkan pada dunia nyata dengan biaya yang rendah. Aplikasi ini juga berguna untuk membantu siswa dan pengajar memahami prinsip jaringan komputer dan membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Aplikasi ini biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy sebagai alat bantu belajar (Mauliana) BAB III PERANCANGAN JARINGAN Analisis Kebutuhan Adapun beberapa perangkat jaringan yang akan digunakan dalam pembangunan jaringan ini, antara lain: Server (1 unit) 1 unit server akan sebagai penyedia layanan dan IP address menggunakan DHCP server. Switch (1 unit) Switch akan terhubung ke semua perangkan jaringan seperti server dan komputer client. Switch yang akan digunakan adalah switch yang minimun memiliki 4 port. Komputer (4 unit) Komputer bertindak sebagai klien yang menerima layanan dari server, seperti alamat IP yang secara otomatis dimasukkan melalui DHCP. Oleh karena itu, tidak perlu mengkonfigurasi IP secara statis satu per satu. Rancangan Jaringan Perancangan Penomoran IP Address yang digunakan adalah IP kelas C, yang memberikan 24 bit untuk bagian network dan 8 bit untuk bagian host. Untuk awalan warnet wibu cabang Bali memiliki 4 komputer , 1 server dan 1 switch dengan ketentuan IP. IP Address yang digunakan untuk server adalah: 192.168.10.2. Dengan gateway set di Static Serta IP untuk client dari: 192.168.10.3 – 192.168.10.254 Jadi pada RUANG-01 ada 251 IP untuk client yang tersedia. Namun disini hanya akan digunakan untuk 4 komputer saja. Perancangan Topologi Topologi yang akan digunakan disini adalah topologi star. Dikarenakan kelebihan topologi ini sendiri yang sangat cocok untuk membangun jaringan warnet yang sederhana, dimulai dari kemudahan dalam mengatasi permasalahan kerusakan kabel, jika terjadi masalah pada kabel suatu computer client maka hanya perangkat tersebut yang akan bermasalah. Sehingga tidak mempengaruhi komputer client yang lain. Gambar Rancangan Jaringan Gambar 3. 1 Rancangan Jaringan Gambar rancangan jaringan warnet wibu cabang Bali. Untuk komputer client yang akan terhubung pada pusat satu switch yang akan menghubungkankan setiap komputer client kepada server, dan saling terhubung satu sama lain. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Dalam implementasi rancangan jaringan warnet wibu cabang Bali, Langkah yang tersisa adalah konfigurasi server serta konfigurasi Komputer client agar semua komputer dapat saling terhubung serta memiliki hubungan dengan server. Konfigurasi Server Gambar 4. 1 Konfigurasi Server Konfigurasi untuk server akan memakai tipe IP configuration Static dengan memaukan P 192.168.10.2, Subnet Mask 255.255.255.0 dan Gateway ke setingan default. Untuk bagian service agar client medapat Ip address secara otomatis, setting bagian Service ke mode On, lalu untuk Default Gateway di isi dengan 192.168.10.1 dan Start IP Address menjadi 192.168.10.2 dan tekan tombol Save. Konfigurasi Client Pada masing-masing client, hanya perlu set IP address setiap client ke DHCP. Maka IP address akan otomatis terisi. Pengujian Sistem Jaringan Skenario 1 Pada scenario pertama, dilakukan percobaan pengiriman data dari server ke beberapa komputer client dan menghasilkan status success. Skenario 2 Pada scenario kedua, dilakukan dengan cara yang lebih variative mulai dari percobaan pengiriman data dari server ke beberapa komputer client, pengiriman data dari client ke client, dan dari client ke server yang menghasilkan status Success. BAB V PENUTUP Kesimpulan Setelah melakukan perancangan jaringan dan beberapa pengujian, dapat disimpulkan dengan rancangan jaringan untuk warnet wibu cabang Bali, akan sangat efektif untuk perancangan awal serta perawatan kedepannya. Dengan semua hal itu akan meningkatkan pengalaman bermain Game online atau game game bertipe multiplayer battle dapat dijalankan dengan sangat baik, serta akan memudahkan pengalaman pemakaian warnet untuk kebutuhan lain lain. Saran Perbanyak jumlah komputer client Jumlah komputer awal saat ini hanya 4 buah saja namun sangat akan menguntungkan jika dapat menambah 2-4 komputer tambahan, untuk meningkatkan daya jual, serta tidak perlu khawatir dalam proses penambahan jumlah komputer client dikarenakan perancangan jaringan sudah sangat baik untuk menambah jumlah komputer client tanpa kenadala tambahan Meningkatkan keamanan komputer client Mulai dari penginstalan software antivirus serta melalukan pembaharuan perangkat lunak agar client mendapat kenyamanan dalam sisi keamanan data mereka Pemeliharaan secara berkala Sebaiknya melalukan pengecekan kondisi kabel dan kondisi jaringan setiap bulan sekali atau duakali untuk menghindari permasalah pada jaringan komputer. DAFTAR PUSTAKA Anwar Efendi, U. E. (2019). ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA SERVER E-LEARNINGBERBASIS PARALLEL PROCESSING DENGAN SERVER E-LEARNINGBERBASIS TUNGGAL. Bina Darma Conference on Computer Science 2019, 235-243. Dedi Haryant, K. (2022). PERANCANGAN JARINGAN WIRELESS ACCESS POIN MENGGUNAKAN PACKET TRACER DENGAN METODE PENGEMBANGAN NDLC. Jurnal Sistem Komputer Musirawas Vol. 7 No. 1, 53-60. Haryanto, E. V. (2012). Jaringan Komputer. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET. Mauliana, I. (n.d.). PENGGUNAAN CISCO PACKET TRACER DALAM METODE. Jurnal Media Komunikasi Pendikan Teknologi dan Kejuruan, 53-56. Muni, A. (2023). PERANCANGAN APLIKASI REMOTE DESKTOP BERBASIS CLIENT-SERVER. Jurnal PerangkatLunak, Volume 5, 23–31. Stefen Wongkar, A. S. (2015). Analisa Implementasi Jaringan Internet. E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no.6 (2015), ISSN 2301-8402, 62-68. Syafrizal, M. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: C.V.ANDI OFFSET. 1