Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
Pertanyaan dari Pimpinan Pusat 'Aisyiyah Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup, tentang status hukum vaksin, khususnya untuk imunisasi polio yang dicurigai memanfaatkan enzim dari babi.
El-Ghiroh
Indonesia is currently busy with various efforts in the prevention, treatment, and handling of the Covid-19 virus, one of the efforts made by the government is the covid-19 vaccination, the administration of this vaccine has reaped various responses, starting from receiving it totally, rejecting it. totally and accepting conditionally, the groups that refuse to be vaccinated have various backgrounds, ranging from reasons of health concerns to reasons of religion. This research is an analytic descriptive study using a normative juridical approach. The collected data were analyzed qualitatively with deductive and inductive thinking methods. In the end it can be concluded that the problem of Covid-19 vaccination, which is suspected to contain unclean elements, does not need to be questioned, as long as in medical tests it will not endanger human health or in maqashid language, as long as it reflects hifzh an-nafs or maintains the soul and hfzh an-nasl or maintain humans as a whole.
Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial
Measles and rubella are infectious diseases that cause very dangerous diseases throughout the world. Both diseases are incurable; can only be prevented by administering the MR (Measles Rubella) vaccine. However, in Indonesia, the implementation of vaccination for these two diseases did not run smoothly due to the circulation of information that the basic ingredients or the process of making vaccines involved elements of pigs. On that basis, the Indonesian Ulema Council issued Fatwa Number 33 of 2018 concerning the Use of Mr (Measles Rubella) Vaccine Products from SII (Serum Institute Of India) for Immunization which stipulates that "the use of vaccines that utilize pig elements and their derivatives is unlawful". The MUI equates the involvement of pork as the main ingredient and as a medium for making vaccines. This paper relates the fatwa to the prohibition of certain objects in the Qur'an, hadith, and interpretations made by scholars, especially related to the theory...
Meningitis Meningitis adalah radang pada membran yang menye-lubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut meningen.[1] Radang dapat disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan oleh obat tertentu.[2] Meningitis dapat menyebabkan kematian ka-rena radang yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang; sehingga kondisi ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medis.[1][3] Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai oleh demam, kebingungan atau per-ubahan kesadaran, muntah, dan kepekaan terhadap ca-haya (fotofobia) atau suara keras (fonofobia). Anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala nonspesifik, seperti lekas marah dan mengantuk. Adanya ruam merah dapat memberikan petunjuk penyebab dari meningitis; contoh-nya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningo-kokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam merah.[1][4]
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, 2017
Kegiatan haji dan umrah tahunan di Arab Saudi sangat berisiko terjadinya penyebaran bakteri gram negatif Neisseria meningitidis, yang mengakibatkan penyakit meningitis. Bakteri bisa saja terbawa oleh orang-orang yang berasal dari negara endemik maupun epidemik meningitis, dan ditularkan melalui interaksi dari kumpulan orang yang bersama-sama melakukan ibadah haji maupun umrah. Model penyebaran penyakit ini dilakukan dengan membandingkan kasus sebelum dan sesudah aturan vaksinasi dilakukan pada dua periode untuk jamaah dari negara kecil dan negara besar. Periode pertama adalah saat jamaah haji masih berada di Madinah, sedangkan periode kedua saat jamaah haji melakukan aktifitas bersama di Mekkah dan kembali ke Madinah menanti kepulangan. Hasil simulasi data menunjukkan bahwa banyak atau sedikitnya jamaah yang terinfeksi sangat mempengaruhi kecepatan laju penyebaran meningitis yang tertular melalui kontak langsung.
RAC in Rome. Atti della 12 Roman Archaeological Congerence (2016), 2020
Journal of Policy Research in Tourism, Leisure and Events, 2023
AJAM Media Collective, 2024
Vikings on the Rhine 2004
Governare la paura. Journal of interdisciplinary studies, 2008
European Journal of Business and Management, 2014
Speculations in Science and Technology, 1998
Zbornik radova Građevinskog fakulteta, 2016
Foundation 149, 2024
Journal of Applied Physiology, 2006
Applied Physics Letters, 1997
Spinal Cord, 1992
Astronomy and Astrophysics, 2019
Asian Journal of Educational Research, 2024