Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Manusia sebagai objek ilmu pengetahuan, dan dibicarakannya dari sejak munculnya filsafat dan ilmu, hingga sekarang dan pada masa mendatang, tidak pernah kehabisan materi atau problematiknya. Telaah tersebut akan selalu saja menarik bagi manusia yang mau mempelajarinya.Hal tersebut dapat terjadi karena kompleksitas manusia itu sendiri sebagai objek garapan ilmu pengetahuan.
Proses Perkembangan dan Hubungannya dengan Proses Belajar, 2020
Perkembangan merupakan suatu proses perubahan dari yang belum sempurna ke arah lebih sempurna yang mengacu pada kualitas fungsi–fungsi jasmaniah dan rohaniah yang akan terus berlanjut hingga akhir hayat.
A. Pengertian Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif, yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Secara fisiologis, pertumbuhan adalah hasil dari proses pematangan fungsifungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dan dalam waktu tertentu. Hasil dari pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif pada fisik anak atau seseorang, seperti panjang/tinggi, berat dan kekuatannya serta perubahan pada sistem syaraf dan struktur jasmani lainnya. Kesimpulan, pertumbuhan merupakan proses perubahan serta pematangan fisik seseorang. B. Faktor-faktor Setiap pertumbuhan memiliki tempo yang berbeda-beda dikarenakan beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor sebelum lahir Misal, seperti ketika ibu kekurangan vitamin K dan zat besi, maka ketika lahir tulang pada bayi mungkin tidak sekokoh ibu yang menerima vitamin K dan zat besi yang cukup.
Alhamdulillah puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat, hidayah, kasih sayang dan barokah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Kandungan pokok buku ini terdiri dari dua macam, yakni hal belajar dan hal mengajar. Hal-hal pokok tersebut dijadikan intisari pembahasan dalam buku ini mengingat perannya yang vital dalam setiap proses pengajaran baik dalam satuan pendidikan sekolah maupun satuan pendidikan luar sekolah.
Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus sepanjang hidup individu yang bersangkutan. Perkembangan ini merupakan perpaduan antara tenaga-tenaga asli dari dalam diri individu itu an tenaga dari luar (lingkungan). Dari kedua tenaga yang disebutkan tadi terdapat dua kemungkinan yangakan terjadi pada individu, kedua tenaga tersebut dapat menjadikan individu itu berkembang dengan lancar tanpa gangguan yang disebut dengan perkembangan positif, atau berkembang dengan penuh gangguan dan disebut dengan perkembangan negatif.
Psikologi yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari kata bahasa inggris pscychology. Kata psychologye merupakam dua akar kata yang bersumber dari bahasa greek (Yunani), yaitu: 1)psyche yang berarati jiwa; 2)logos yang berarti ilmu, jadi secara harfiyah psikologi memang berarti ilmu jiwa.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologi, teori-teori yang berkaitan dengan factor-faktor perkembangan psikologis.
European Integration Studies, 2018
The study was published in the European Integration Studies (Volume 14. Number 1. (2018), pp. 102-110). The Regulation (EU) 2016/679 of the European Parliament and of the Council on the protection of natural persons with regard to the processing of personal data and on the free movement of such data, and repealing Directive 95/46/EC – the new regulatory of the European Union on data protection entered into force on 25 May 2018. The GDPR unifies the data processing rules of the EU Member States with the supersedence of national legislation. The new regulation has generated a great interest in a society as a whole, which may be due to the fact that not only large companies are affected by regulation, but also all data processing organizations and, on the other hand the regulation may arise not only the interests of legal persons but individuals because they have greater insight and rights relation to the processing of their personal data. Thirdly, it is not negligible that any failure is being punished by a higher fine than ever before. In the next few pages, we present the regulation of GDPR, furthermore what changes would occur in the Hungarian legal system in particular the labor law aspect.
Dari kedua istilah di atas yang telah kita pelajari sebelumnya, dapat diambil sebuah pengertian yang utuh tentang makna dari hukum perkembangan, yaitu aturan-aturan yang bersifat mengikat yang biasanya terjadi di dalam proses tumbuh kembang manusia yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dari mulai dari masa konsepsi sampai usia dewasa dan meninggal yang terjadi secara terus menerus. Para pakar sepintas terlihat berbeda berbeda dalam membagi jenis-jenis hokum perkembanagan. Akan tetapi kalau kita cermati dengan seksama, sebenarnya keberagaman tersebut saling melengkapi sehingga terbentuklah teori tentang hukum-hukum perkembangan yang lebih kompleks. Dari beberapa pakar psikologi, kami simpulkan bahwa hukum-hukum perkembangan dibagi menjadi : a. Hukum Tempo Perkembangan. Hukum ini mengatakan bahwa perkembangan jiwa tiap anak itu berlainan menurut temponya masing-masing. Setiap anak mempunyai tempo sendiri-sendiri, ada yang cepat (tempo singkat) ada pula yang lambat. Anak yang satu lebih cepat berjalan dibandingkan anak lainnya, anak yang lainnya lebih lambat berbicara dibandingkan lainnya. Ini menunjukkan bahwa setiap perkembangan yang dialami individu berlangsung menurut tempo (kecepatan) masing-masing. Misalkan, bayi A mengalami pertumbuhan yang lebih dominan pada sisi verbal, misal berbicara, sementara bayi B perkembanangan berbicaranya relativ lebih lambat.
Perkembangan berlangsung sesuai dengan iramanya. Hukum irama berlaku untuk perkembangan setiapa orang, baik perkembangan jasmani maupun rohani, tidak selalu dialami perlahan-lahan dengan urutan-urutan melainkan merupakan gelombang-gelombang besar dan kecil yang silih berganti. Perkembangan berlangsung sesuai dengan iramanya. Irama perkembangan mengemukakan pola perkembangan yang dialami individu.
Anak yang sedang giat-giatnya belajar berjalan, kegiatan belajar berbicaranya mereda untuk sementara. Bila ia sudah dapat berjalan, kegiatan berjalan itu mereda pula untuk sementara, kemudian seluruh perhatiannya dialihkan untuk kegiatan berbicara.
Pandangan pendidikan di masa lalu berpendapat bahwa hasil pendidikan yang dicapai anak selalu dihubung-hubungkan dengan status pendidikan orang tuanya. Menurut kenyataan yang ada sekarang ternyata bahwa pendapat lama itu dikuasai oleh aliran nativisme yang dipelopori oleh Schopenhauer, yang berpendapat bahwa manusia adalah hasil bentukan dari pembawaannya.
[3] Aliran ini lebih dikenal dengan istilah aliran pesimis. Paham nativisme tidak berthan lama, karena pada abad ke-19 munculah paham baru yang dikenal denghan faham empirisme yang dipelopori oleh Jhon Locke. Ia memperkenalkan teori tabbularasa. Aliran ini sekrang lebih dikenal dengan istilah aliran optimis. William Stern mencoba menggabungkan dua pendapat di atas kedalam hukum konvergensi yang mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak adalah pengaruh dari unsur lingkungan dan unsur bawaan. Proporsi dari ke dua unsur itu bervariasi. Pengaruh unsur bawaan dan lingkungan bisa sama kuatnya, atau salah satu dari unsur itu lebih kuat pengaruhnya terhadap perkembangan dibandingkan unsur yang lainnya[4].
Tiap-tiap anak terdiri dari organ-organ atau anggota yang merupakan satu kesatuan, di antara organ-organ tersebut antara fungsi dan bentuknya tidak dapat dipisahkan berdiri integral, seperti halnya perkembangan kaki yang semakin besar dan panjang, harus diiringi oleh perkembangan otak, kepala, tangan dan lain-lain.
Bahwa perkembangan anak tidak mungkin akan mencapai suatu fase dengan cara spontan atau sekaligus, akan tetapi melalui tahapan-tahapan atau tingkatan-tingkatan tertentu yang telah tersusun sedemikian rupa. Semisal: perkembangan pikiran atau intelek anak mesti didahului dengan perkembangan perkenalan dan pengamatan.
Masa peka adalah suatau masa dimana sesuatu berfungsi sedemikian baik perkembanganya.
[5] Masa peka merupakan suatu masa yang paling tepat untuk berkembang, suatu fungsi kejiwaan atau fisik seorang anak. Sebab perkembangan suatu fungsi tidak berjalan secara serempak atau bersamaan antara yang satu dengan yang lainnya, seperti halnya: masa peka untuk berjalan bagi seorang anak itu pada awal tahun kedua dan untuk berbicara sekitar akhir tahun pertama. Hal ini kalau kita cermati hamper mirip dengan hokum ritme perkembangan.
The Muslim World Book Review, 2021
Islamophobia Studies Journal
OpJournal of Applied Sciences, 2024
Timescales: Thinking Across Ecological Temporalities, 2020
مجلة جمعية تراث مصر, 2023
Sustainability, 2024
Legacy, 2023
International journal of sciences, 2019
CrystEngComm, 2014
PLOS ONE, 2020
Elsevier eBooks, 2003
International Journal of Disaster Risk Science, 2017
Signal Processing, 2011
Sustainability, 2022
När Jönköpings-Posten slutade ta in biografannonser och bio blev synd: en studie utifrån film- och biografannonser i Jönköpingspressen 1897-1913, 2018