Manajemen
E-Commerce
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
1.
2.
3.
4.
Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak
ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i
untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin
Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak
ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin
Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak
ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar
rupiah).
Manajemen
E-Commerce
Budi Utami, S.E., M.M.
Adrie Oktavio, S.E., M.M.
Marshanda Anta Azzarah, S.IP.
MANAJEMEN E-COMMERCE
Penulis:
Budi Utami, S.E., M.M.
Adrie Oktavio, S.E., M.M.
Marshanda Anta Azzarah, S.IP.
Editor:
Andi Asari
Desainer:
Mafy Media
Sumber Gambar Cover:
www.freepik.com
Ukuran:
viii, 145 hlm, 15,5 cm x 23 cm
ISBN:
978-623-8506-84-2
Cetakan Pertama:
Desember 2023
Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang menerjemah
kan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
PENERBIT PT MAFY MEDIA LITERASI INDONESIA
ANGGOTA IKAPI 041/SBA/2023
Kota Solok, Sumatera Barat, Kode Pos 27312
Kontak: 081374311814
Website: www.penerbitmafy.com
E-mail: penerbitmafy@gmail.com
KATA PENGANTAR
S
egala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan
yang maha Esa, karena atas pertolongan dan
limpahan rahmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan buku yang berjudul Manajemen E-
Commerce. Buku ini di susun secara lengkap dengan tujuan
untuk memudahkan para pembaca memahami isi buku ini. Buku
ini membahas tentang Konsep Dasar E-Commerce, Strategi
Perencanaan E-Commerce, Infrastruktur E-Commerce, SDM ECommerce, Pemasaran E-Commerce, Manajemen Layanan ECommerce, Manajemen Keuangan E-Commerce.
Kami menyadari bahwa buku yang ada ditangan
pembaca ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu kami
sangat mengharapkan saran untuk perbaikan buku ini dimasa
yang akan datang. Dan tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses penerbitan buku ini. Semoga buku ini dapat membawa
manfaat dan dampak positif bagi para pembaca.
Penulis, 27 November 2023
|i
ii |
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------ iii
DAFTAR TABEL -------------------------------------------------------- vi
DAFTAR GAMBAR---------------------------------------------------- vii
PENDAHULUAN-------------------------------------------------------- 1
BAB 1 KONSEP DASAR E-COMMERCE ---------------------------- 3
A.
Pengenalan E-Commerce ----------------------------------------------- 3
B.
Model Bisnis E-Commerce --------------------------------------------- 8
C.
Logistik dan Pengiriman ---------------------------------------------- 11
D. Kepercayaan Konsumen ---------------------------------------------- 12
E.
Pemasaran dan Promosi ---------------------------------------------- 16
BAB 2 STRATEGI PERENCANAAN E-COMMERCE ------------- 19
A.
Pengenalan E-Commerce dan Perencanaan Strategis --- 19
B.
Analisis Lingkungan E-Commerce -------------------------------- 21
C.
Analisis Porter's Five Forces ----------------------------------------- 23
|iii
D. Penyusunan Rencana Bisnis E-Commerce -------------------- 24
E.
Strategi Pemasaran dan Promosi E-Commerce ------------- 28
F.
Manajemen Logistik dan Pengalaman Pelanggan---------- 31
BAB 3 INFRASTUKTUR E-COMMERCE -------------------------- 35
A.
Pengertian E – Commerce dan Infrastrukturnya ----------- 35
B.
Komponen Infrastruktur E-Commerce ------------------------- 37
C.
Peran Infrastruktur E-Commerce --------------------------------- 46
D. Pentingnya Pemilihan Infrastruktur E-Commerce dengan
Tepat ------------------------------------------------------------------------- 49
BAB 4 SDM E-COMMERCE ------------------------------------------ 53
A.
Peran Penting SDM dalam E-Commerce------------------------ 53
B.
Tantangan SDM dalam E-commerce ----------------------------- 56
C.
Proses rekrutmen khusus untuk industri E-commerce. - 60
D. Strategi SDM untuk E-commerce ---------------------------------- 63
E.
Penerapan kecerdasan buatan dan otomasi dalam
manajemen SDM -------------------------------------------------------- 67
BAB 5 PEMASARAN E-COMMERCE------------------------------- 69
A.
Pengenalan Pemasaran E-Commerce ---------------------------- 69
B.
Analisis Pasar dan Pesaing ------------------------------------------ 71
C.
Segmentasi dan Targeting Pelanggan Online ---------------- 73
D. Branding dan Citra Online-------------------------------------------- 75
E.
Strategi Konten Pemasaran ----------------------------------------- 76
F.
Pemasaran Media Sosial ---------------------------------------------- 78
G.
E-mail Marketing dalam E-Commerce --------------------------- 79
H. Analisis Data dan Pengukuran Kinerja Pemasaran ------- 80
iv |
BAB 6 MANAJEMEN LAYANAN E-COMMERCE ----------------- 85
A.
Strategi E-Commerce --------------------------------------------------- 85
B.
Pengelolaan Katalog Produk ---------------------------------------- 88
C.
Pelayanan Pelanggan--------------------------------------------------- 90
D. Keamanan E-Commerce ----------------------------------------------- 91
E.
Pemasaran dan Promosi dalam E-Commerce ---------------- 94
BAB 7 MANAJEMEN KEUANGAN E-COMMERCE ------------ 101
A.
Pendanaan E-Commerce -------------------------------------------- 101
B.
Manajemen Arus Kas ------------------------------------------------- 104
C.
Pengelolaan Pembayaran ------------------------------------------ 107
D. Pengelolaan Pajak ----------------------------------------------------- 111
E.
Analisis Keuangan ----------------------------------------------------- 113
KESIMPULAN-------------------------------------------------------- 117
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------- 119
GLOSARIUM --------------------------------------------------------- 127
BIODATA PENULIS------------------------------------------------- 143
|v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Model Bisnis E-Commerce ..................................................... 8
Tabel 6.1 Keamanan E-Commerce....................................................... 92
vi |
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Infrastrukture E-Commerce (Fajarwati, 2020) ...... 36
Gambar 6.1 Contoh Penawaran Flash Sale ....................................... 97
Gambar 6. 2 Contoh Penawaran Flash Sale ...................................... 99
Gambar 6.3 Contoh Penawaran Flash Sale Pada Homepage
E-Commerce .................................................................................................. 99
|vii
viii |
PENDAHULUAN
D
alam era di mana perdagangan digital terus
berkembang pesat, manajemen e-commerce
telah menjadi kunci utama dalam meraih
keberhasilan bisnis secara online. E-commerce
tidak lagi hanya sekadar sebuah platform untuk bertransaksi,
tetapi telah menjadi ekosistem yang kompleks yang melibatkan
strategi pemasaran, pengelolaan operasional, kepatuhan
peraturan, hingga pengelolaan risiko yang kompleks.
Buku ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek-aspek
krusial dalam manajemen e-commerce, dari pendanaan awal
hingga strategi pertumbuhan, pengelolaan risiko transaksi
hingga kepatuhan perpajakan. Kami akan menyoroti langkah|1
langkah kunci yang perlu diperhatikan para pemilik bisnis
online untuk memastikan operasi yang efisien, kesehatan
keuangan yang baik, dan pengalaman pelanggan yang
memuaskan.
Dengan fokus pada strategi yang dapat disesuaikan
dengan berbagai skala bisnis, buku ini juga akan membahas
peran teknologi, analisis data, dan adaptabilitas sebagai kunci
sukses dalam manajemen e-commerce. Kami akan melihat
bagaimana penggunaan teknologi dapat mendukung efisiensi
operasional,
sementara
analisis
data
menjadi
landasan
pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Tujuan utama dari buku ini adalah memberikan
pandangan menyeluruh tentang manajemen e-commerce yang
komprehensif dan relevan dalam menghadapi perubahan cepat
di dunia perdagangan online. Dengan memahami esensi dari
manajemen
e-commerce,
diharapkan
pembaca
dapat
mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan
kinerja bisnis mereka di ranah digital yang semakin kompetitif.
2|
KONSEP DASAR E-COMMERCE
A. Pengenalan E-Commerce
E
-commerce, atau perdagangan elektronik adalah
fenomena transformasional yang telah mengubah
lanskap bisnis secara mendalam. Pada intinya, e-
commerce melibatkan proses jual-beli barang dan jasa yang
dilakukan secara elektronik melalui internet. Platform ecommerce, baik dalam bentuk situs web maupun aplikasi mobile
menjadi medan pertemuan antara penjual dan konsumen,
memungkinkan interaksi yang efisien tanpa batasan geografis.
|3
Model bisnis e-commerce mencakup berbagai bentuk, seperti
B2C, di mana perusahaan menjual langsung kepada konsumen,
B2B yang melibatkan perdagangan antar bisnis, dan C2C di
mana konsumen dapat menjual produk atau layanan kepada
sesama konsumen (Laudon & Traver, 2004).
Pembayaran elektronik menjadi inti dari transaksi
online, memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian
dengan cepat dan nyaman melalui metode seperti kartu kredit,
transfer bank, atau layanan pembayaran online lainnya.
Keamanan transaksi dan perlindungan data pelanggan menjadi
fokus utama, dengan penggunaan teknologi enkripsi dan
kebijakan privasi yang ketat untuk memastikan bahwa
informasi pribadi konsumen tetap aman. Logistik dan
pengiriman juga memainkan peran kunci dalam e-commerce,
dengan pengelolaan persediaan dan proses pengiriman yang
efisien untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Kepercayaan konsumen dibangun melalui ulasan dan
rating produk, serta kebijakan pengembalian yang jelas.
Pemasaran dan promosi melibatkan strategi seperti SEO untuk
meningkatkan visibilitas situs web, serta pemanfaatan media
sosial sebagai sarana untuk mempromosikan produk dan
berinteraksi dengan pelanggan. Analisis data menjadi kunci
dalam memahami perilaku konsumen, mengidentifikasi tren,
dan mengoptimalkan strategi pemasaran untuk menciptakan
pengalaman belanja yang lebih baik. Secara keseluruhan, e4|
commerce bukan hanya sekadar metode transaksi, tetapi
sebuah ekosistem dinamis yang mengubah cara bisnis dan
konsumen berinteraksi di era digital ini (Turban et al., 2019).
1. Tujuan E-Commerce
Tujuan
e-commerce
adalah
menciptakan
sebuah
ekosistem perdagangan yang efisien, cepat, dan terjangkau
melalui platform digital.
a. E-commerce bertujuan untuk memberikan aksesbilitas
global terhadap produk dan layanan, mengatasi batasan
geografis dan memberikan konsumen pilihan yang luas.
b. E-commerce bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
transaksi dengan memanfaatkan teknologi, mempercepat
proses pembelian, dan memberikan pengalaman belanja
yang nyaman.
c. E-commerce membangun kepercayaan konsumen melalui
keamanan transaksi, perlindungan data pelanggan, dan
mekanisme
ulasan
produk.
Dengan
memberikan
transparansi dan kualitas layanan, e-commerce berupaya
menciptakan lingkungan di mana konsumen merasa aman
dan puas.
d. E-commerce turut mendukung pertumbuhan bisnis dengan
memungkinkan perusahaan untuk mencapai pelanggan
potensial secara efektif, menerapkan strategi pemasaran
yang lebih tepat sasaran, dan menganalisis data untuk
meningkatkan strategi bisnis.
|5
e. E-commerce
meningkatkan
efisiensi
logistik
dan
pengiriman, mengoptimalkan manajemen persediaan, dan
memberikan layanan pelanggan yang responsif.
Dengan demikian, e-commerce tidak hanya bertujuan
untuk memudahkan transaksi, tetapi juga untuk mengubah cara
bisnis beroperasi, meningkatkan daya saing, dan memberikan
nilai tambah bagi konsumen. Secara keseluruhan, tujuan ecommerce adalah menciptakan ekosistem perdagangan yang
adaptif, inovatif, dan berfokus pada kebutuhan dan kepuasan
pelanggan (Chaffey, 2007).
2. Platform E-Commerce
Platform e-commerce merujuk pada infrastruktur digital
yang memfasilitasi transaksi perdagangan elektronik antara
penjual dan konsumen. Terdapat banyak platform e-commerce
yang beroperasi di seluruh dunia, melayani berbagai jenis
industri dan kebutuhan bisnis (Chaffey et al., 2019). Beberapa
contoh platform e-commerce yang sukses dan terkenal antara
lain:
a. Amazon
•
Salah satu platform terbesar di dunia.
•
Menawarkan berbagai produk, mulai dari buku hingga
peralatan elektronik.
•
Memiliki program keanggotaan seperti Amazon Prime
yang menyediakan berbagai keuntungan tambahan.
6|
b. Alibaba
•
Fokus utama pada perdagangan B2B (Business to
Business).
•
Menyediakan platform untuk produsen dan distributor
untuk berdagang secara global.
•
Alibaba juga memiliki platform E-commerce B2C
seperti Taobo dan Tmall.
c. eBay
•
platform e-commerce yang terkenal dengan model
lelang online.
•
Menyediakan berbagai produk dan bekas, baik dari
penjual perorangan maupun bisnis.
•
Memfasilitasi transaksi internasional.
d. Lazada
•
Salah satu platform e-commerce Asia Tenggara.
•
Menawarkan berbagai kategori produk, termasuk
elektronik, model, dan kecantikan.
•
Memiliki operasi di beberapa negara di wilayah Asia
Tenggara.
e. Rakuten
•
Platform e-commerce Jepang yang menyediakan
berbagai produk dan layanan.
•
Mengitegrasikan model bisnis e-commerce dengan
program loyalitas dan layanan streaming.
|7
B. Model Bisnis E-Commerce
Model
bisnis
e-commerce
mencakup
beragam
pendekatan yang memandu bagaimana transaksi perdagangan
elektronik dapat dilakukan. Salah satu model yang umum adalah
B2C (Business to Consumer), di mana perusahaan menjual
langsung produk atau layanan kepada konsumen. B2B (Business
to Business), melibatkan perdagangan antar bisnis, di mana
perusahaan menjual produk atau layanan kepada perusahaan
lain. Model ini umumnya terlihat dalam industri grosir atau
pemasok yang menyediakan barang bagi bisnis lain (Anggaranie
& Indonesia, 2020). Masih banyak lagi model bisnis e-commerce
yang akan dijelaskan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 1.1 Model Bisnis E-Commerce
Model
B2C
(Business to
Consumer)
Deskripsi
Contoh Platform
Penjualan langsung
produk atau layanan dari Amazon, Alibaba,
perusahaan kepada
Zalando
konsumen.
Perdagangan antar
B2B (Business
to Business)
bisnis, di mana suatu
Alibaba,
perusahaan menjual
ThomasNet,
produk atau layanan
Chem Net
kepada perusahaan lain.
8|
Konsumen menjual
C2C
(Consumer to
Consumer)
produk atau layanan
kepada konsumen lain,
eBay, Etsy,
seringkali melalui
Poshmark
platform lelang atau
pasar online.
Produsen atau merek
D2C
(Direct to
Consumer)
menjual produk secara
langsung kepada
konsumen tanpa
melibatkan perantara
Warby Parker,
Casper, Dollar
Shave Club
atau pengecer.
Transaksi langsung antar
individu, seringkali
P2P
melibatkan pertukaran
(Peer to Peer) barang atau jasa tanpa
keterlibatan perusahaan
Craiglist,
Facebook
Marketplace
atau bisnis.
Konsumen membayar
Subscription
langganan reguler untuk
Netflix, Spotify,
Model
mengakses produk atau
Blue Apron
layanan tertentu.
Marketplace
Model
Platform yang
Etsy, Amazon
menyediakan tempat
Marketplace,
bagi berbagai penjual
Lazada
|9
untuk menjual produk
atau layanan kepada
konsumen.
Mendapatkan komisi
dari penjualan atau
Affiliate
Marketing
tindakan tertentu yang
Amazon
dihasilkan dari refferal
Associates,
atau promosi produk
ShareASale
atau layanan pihak
ketiga.
Penjual tidak
menyimpan stok produk
Dropshipping
secara fisik, tetapi
Oberlo,
mengirimkan pesanan
AliDropship,
langsung dari pemasok
Printful
atau produsen kepada
konsumen.
Mendanai proyek atau
produk dengan
Crowdfunding
mengumpulkan dana
dari sejumlah orang
melalui platform
crowdfunding.
10 |
Kickstarter,
Indiegogo,
GoFundMe
C. Logistik Dan Pengiriman
Logistik dan pengiriman memainkan peran krusial dalam
ekosistem e-commerce, memastikan bahwa produk dapat
mencapai pelanggan dengan cepat, efisien, dan dalam kondisi
yang baik. Manajemen persediaan menjadi inti dari logistik ecommerce, melibatkan pemantauan dan pengelolaan stok
produk untuk memastikan ketersediaan yang optimal. Sistem
otomatis yang mengingatkan saat stok mencapai batas tertentu
membantu perusahaan menghindari kekurangan persediaan
yang dapat menghambat proses penjualan (Purushothaman,
2022). Proses pengiriman yang efisien adalah kunci kesuksesan
dalam logistik e-commerce. Dari pemrosesan pesanan hingga
pengiriman akhir, setiap tahapan harus dioptimalkan untuk
meminimalkan waktu pengiriman. Penggunaan teknologi
seperti sistem pelacakan barang (tracking) dan integrasi dengan
penyedia layanan pengiriman terkemuka memungkinkan
pelanggan dan penjual untuk melacak perjalanan produk dari
gudang hingga tangan konsumen.
Dalam era e-commerce yang terus berkembang, logistik
dan pengiriman menjadi pilar yang mendukung pengalaman
pelanggan yang positif. Inovasi seperti pengiriman hari yang
sama, drone, atau robot pengantar adalah contoh bagaimana
industri logistik terus beradaptasi untuk memenuhi ekspektasi
konsumen semakin tinggi. Dengan begitu, logistik e-commerce
bukan hanya tentang memindahkan barang dari satu tempat ke
|11
tempat lain, tetapi juga tentang memberikan pengalaman
pengiriman yang mulus dan efisien bagi pelanggan modern
(Bayles, 2001).
D. Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan konsumen adalah fondasi utama dalam
ekosistem e-commerce, memainkan peran kunci dalam
membentuk hubungan jangka panjang antara pelanggan dan
perusahaan. Ulasan dan rating produk menjadi instrumen
penting
dalam
membangun
kepercayaan,
memberikan
pandangan langsung dari pengalaman konsumen sebelumnya.
Seiring dengan itu, kebijakan pengembalian yang jelas dan
mudah dipahami membantu menciptakan rasa keamanan bagi
konsumen, meminimalkan ketidakpastian dalam keputusan
pembelian (Solomon, 2009).
Transparansi mengenai informasi produk dan harga juga
merupakan elemen penting dalam membangun kepercayaan.
Konsumen cenderung lebih percaya pada perusahaan yang
memberikan informasi yang jelas dan jujur tentang produk atau
layanan yang ditawarkan. Ketersediaan informasi kontak dan
dukungan pelanggan yang responsif juga menciptakan rasa
aman, memungkinkan konsumen untuk dengan mudah
mengatasi masalah atau mendapatkan bantuan saat dibutuhkan.
Keamanan transaksi online menjadi landasan yang
esensial
dalam
memenangkan
kepercayaan
konsumen.
Penggunaan teknologi enkripsi untuk melindungi data pribadi
12 |
selama proses pembayaran adalah langkah penting yang
menciptakan rasa aman bagi konsumen. Sertifikasi keamanan
seperti SSL (Secure Sockets Layer) juga memberikan indikasi
bahwa platform e-commerce berkomitmen untuk melindungi
informasi sensitif pelanggan.
Pengelolaan dan penanganan ulasan atau keluhan
konsumen dengan cepat dan efisien adalah bagian integral
dalam mempertahankan kepercayaan. Tanggapan yang positif
terhadap
umpan
balik,
serta
tindakan
proaktif
untuk
memecahkan masalah, membuktikan komitmen perusahaan
terhadap kepuasan pelanggan.
1. Regulasi
Regulasi dalam konteks e-commerce merujuk pada
serangkaian peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah atau badan pengatur untuk mengawasi dan
mengelola aktivitas bisnis online. Regulasi ini bertujuan untuk
melindungi konsumen, memastikan fair competition, dan
memastikan keamanan dan privasi dalam lingkungan digital
(Meinarni et al., 2020). Berikut adalah beberapa aspek regulasi
yang umumnya berlaku dalam e-commerce:
a. Perlindungan Konsumen
•
Informasi Produk: Aturan terkait dengan kewajiban
menyediakan informasi yang jelas dan akurat tentang
produk atau layanan.
|13
•
Kebijakan pengambilan dan Pengembalian Dana:
Menetapkan standar untuk kebijakan pengembalian
barang dan pengembalian dana kepada konsumen.
b. Privasi dan Keamanan Data
•
Perlindungan Data Pribadi: Menetapkan aturan terkait
dengan pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan
data pribadi pelanggan.
•
Keamanan
Transaksi
Elektronik:
Persyaratan
keamanan teknologi untuk melindungi transaksi
elektronik dan data pelanggan.
c. Keamanan Pembayaran
•
Standar Keamanan Pembayaran: Menetapkan standar
keamanan untuk transaksi pembayaran online untuk
melindungi informasi keuangan pelanggan.
•
Anti Penipuan dan Anti Pencucian Uang (AML): Aturan
untuk mencegah kegiatan penipuan dan pencucian uang
dalam transaksi e-commerce.
d. Pajak dan Kepabeanan
•
Pajak E-commerce: Menetapkan kewajiban perpajakan
untuk bisnis e-commerce, termasuk perhitungan dan
pelaporan pajak.
•
Kepabeanan dan Bea Masuk: Aturan terkait dengan
impor dan ekspor barang, serta pembayaran bea masuk.
14 |
e. Hak Kekayaan Intelektual
•
Hak Cipta dan Merek: Perlindungan hukum terhadap
hak cipta dan merek dagang untuk mencegah
pelanggaran hak kekayaan intelektual.
f. Ketentuan Keamanan Cyber
•
Cybersecurity: Aturan terkait dengan langkah-langkah
keamanan siber yang harus diambil oleh bisnis ecommerce untuk melindungi data dan sistem dari
serangan siber.
g. Aksesbilitas dan Diskriminasi
•
Aksesbilitas Platform: Menetapkan persyaratan agar
platform e-commerce dapat diakses dengan mudah oleh
semua kelompok masyarakat.
•
Anti Diskriminasi: Mencegah diskriminasi dalam
transaksi e-commerce berdasarkan jenis kelamin, ras,
agama, atau faktor lainnya.
h. Lingkungan Bisnis yang Sehat
•
Fair Competition: Mencegah praktik bisnis yang
merugikan pesaing atau menciptakan ketidaksetaraan
pasar.
•
Monopoli dan Anti Trust: Mencegah terbentuknya
monopoli atau praktik anti-trust yang merugikan
persaingan.
|15
Perusahaan e-commerce perlu memahami dan mematuhi
regulasi setempat dan internasional yang berlaku untuk
menjalankan operasional secara legal dan etis. Pemahaman
mendalam terhadap regulasi ini membantu melindungi bisnis,
pelanggan, dan memastikan keberlanjutan operasional dalam
jangka panjang.
E. Pemasaran Dan Promosi
Pemasaran dan promosi memegang peran penting dalam
strategi bisnis e-commerce, menjadi mesin penggerak untuk
menarik perhatian dan membangun kesadaran merek di tengah
persaingan yang sengit. SEO (Search Engine Optimization)
menjadi fondasi dalam strategi pemasaran online, dengan
tujuan meningkatkan visibilitas situs web pada mesin pencari.
Konten yang relevan dan berkualitas, termasuk deskripsi
produk yang menarik dan blog informatif, membantu
meningkatkan peringkat SEO dan menarik perhatian calon
pelanggan.
Pemanfaatan media sosial adalah elemen penting dalam
strategi pemasaran e-commerce. Melalui platform seperti
Instagram,
berinteraksi
Facebook,
langsung
dan
Twitter,
dengan
perusahaan
pelanggan,
dapat
membangun
komunitas, dan mempromosikan produk secara kreatif. Iklan
berbayar di media sosial juga menjadi sarana efektif untuk
mencapai target audiens secara spesifik.
16 |
Strategi pemasaran melalui email memberikan cara yang
personal dan langsung untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Melalui kampanye email yang terarah, perusahaan dapat
memberikan penawaran khusus, mengumumkan penjualan, dan
membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.
Promosi dan diskon adalah taktik yang efektif untuk
merangsang pembelian. Program loyalitas, diskon untuk
pelanggan baru, atau penawaran khusus untuk pelanggan yang
kembali adalah cara-cara untuk meningkatkan konversi dan
memperkuat ikatan dengan konsumen. Penggunaan kode kupon
atau promo dapat memberikan insentif tambahan bagi
pelanggan untuk melanjutkan pembelian (Kotler & Armstrong,
2010).
1. SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah rangkaian teknik dan strategi yang digunakan
untuk meningkatkan visibilitas suatu situs web di halaman hasil
mesin
pencari.
Dengan
mengoptimalkan
elemen-elemen
tertentu seperti kata kunci, struktur URL, dan konten, SEO
bertujuan untuk meningkatkan peringkat situs web pada hasil
pencarian organik. Dengan peringkat yang lebih tinggi, situs web
memiliki peluang lebih besar untuk ditemukan oleh pengguna
yang mencari informasi atau produk terkait, meningkatkan lalu
lintas dan relevansi situs dalam ekosistem mesin pencari. SEO
merupakan praktik yang terus berkembang seiring dengan
|17
algoritma mesin pencari, dan menjadi kunci strategis dalam
upaya pemasaran digital dan online (Grappone & Couzin, 2010).
2. Pemasaran Sosial
Pemasaran sosial adalah konsep yang mengarah pada
penerapan strategi pemasaran untuk tujuan sosial atau
kemanusiaan. Berbeda dengan pemasaran konvensional yang
fokus pada penjualan produk atau layanan, pemasaran sosial
bertujuan untuk memengaruhi perilaku masyarakat agar lebih
mendukung nilai-nilai positif. Melalui kampanye-kampanye
yang kreatif dan edukatif, pemasaran sosial berusaha
meningkatkan kesadaran, mengubah sikap, dan mendorong
tingkatan yang berkontribusi pada perbaikan sosial atau
lingkungan. Contoh kampanye pemasaran sosial melibatkan isuisu seperti kesehatan masyarakat, perlindungan lingkungan,
atau kesetaraan sosial. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip
pemasaran, pemasaran sosial menjadi alat yang efektif untuk
mencapai perubahan positif dalam masyarakat (Lee & Kotler,
2015).
18 |