Academia.eduAcademia.edu

ANALISIS KONSEP DIRI FANS K-POP DI KOTA SERANG DALAM

2024, Analisis Konsep Diri Fans Kpop di kota serang dalam penggunaan aplikasi weverse

Weverse merupakan platform sosial yang penting dalam ekosistem K-pop modern, yang memungkinkan penggemar untuk merasakan koneksi yang lebih dekat dengan idola dan komunitas penggemar lainnya di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konsep diri fans kpop pengguna aplikasi weverse. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode fenomenologi. Dan melakukan wawancara dari beberapa fandom sebanyak empat narasumber. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konsep diri pada fans kpop sangat berpengaruh pada perilaku dan sikap yang dimiki oleh para penggemar.

ANALISIS KONSEP DIRI FANS K-POP DI KOTA SERANG DALAM PENGGUNAAN APLIKASI WEVERSE 1 Devia Febriyanti, 2 Shaila Anggereni, 3 Winata Faturahman, m.Sn, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosisal, Ilmu Politik, Ilmu Hukum. Universitas Serang Raya email : (deviafebriyanti51@gmail.com) & (shailaanggereni42@gmail.com) ABSTRAK Weverse merupakan platform sosial yang penting dalam ekosistem K-pop modern, yang memungkinkan penggemar untuk merasakan koneksi yang lebih dekat dengan idola dan komunitas penggemar lainnya di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konsep diri fans kpop pengguna aplikasi weverse. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode fenomenologi. Dan melakukan wawancara dari beberapa fandom sebanyak empat narasumber. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konsep diri pada fans kpop sangat berpengaruh pada perilaku dan sikap yang dimiki oleh para penggemar. KATA KUNCI : Fandom, Media Sosial, Weverse, Interaksi Sosial ABSTRACT Weverse is an important social platform in the modern K-pop ecosystem, allowing fans to feelcloser connection with idols and other fan communities around the world. The aim of this research is to analyze the self-concept of kpop fans who use the Weverse application. This research uses a descriptive analytical approach with phenomenological methods. And conducted interviews from several fandoms with four sources. The results of this research show that the self-concept of kpop fans greatly influences the behavior and attitudes that fans have. PENDAHULUAN Istilah “K-Pop” bukanlah hal yang asing bagi semua orang terkhusus anak muda generasi z. Saat ini jumlah fans K-Pop di dunia mencapai 178 juta orang per tahun 2022. Era globalisasi inilah yang membuat budaya korea masuk ke negara - negara di belahan dunia termasuk Indonesia dengan sangat mudah. Terlebih lagi target yang dituju ialah generasi - generasi muda yang memiliki pemikiran yang unik, dimana semua nya harus berhubungan dengan sosial media. Menurut Emilie (2012) kpop merupakan jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Pencipta lagu dan produser banyak belajar tentang musik secara global dengan tujuan membawa perubahan dan memasukkan unsur negaranya ke kreasi mereka. Kiblat musik Korea Pop adalah grup idola karena memiliki popularitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyanyi solo. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi seperti sekarang ini manusia lebih suka menggunakan gadget yang mereka miliki. Hal ini dapat menciptakan berbagai macam aplikasi baik sosial media maupun non sosial media untuk mencari berbagai macam informasi di belahan dunia salah satunya yang paling banyak dicari oleh anak muda ialah informasi mengenai Korean Pop. Salah satu perusahaan ternama di Korea Selatan yang bernama Hybe Corporation membuat sebuah aplikasi seluler dan platform web Korea yang dinamanakan “Weverse”. Aplikasi ini didirikan pada tanggal 10 Juni 2019 tepat pada 5 tahun yang lalu. Weverse sendiri merupakan sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan antara artis dengan penggemar. Dimana isinya ialah sebuah konten - konten yang disuguhkan untuk para fans K-Pop, tidak hanya itu saja para penggemar dapat berinteraksi dengan para idola mereka. Aplikasi ini sangat bermanfaat untuk para fans K-Pop dimana mereka dapat melihat kabar dari idola kesayangan nya. Selain itu, aplikasi ini pun menawarkan merchandise dari para idol - idol Korea, hal ini membuat para fans berbondong - bondong untuk dapat membeli nya. Tetapi di aplikasi weverse ini tidak semua artis masuk ke dalamnya hanya ada 43 artis yang masuk ke Weverse, salah satunya ada boyband / girlband ternama di dunia seperti BTS, BLACKPINK, TXT, dan SEVENTEEN. Weverse memiliki beberapa fitur yang menunjukkan bahwa aplikasi ini tergolong ke dalam media sosial. Fitur profil, masuk ke dalam menu More yang dibagi menjadi dua bagian yaitu My Profile yang berisikan profil akun pengguna dan My Activity yang dibagi menjadi beberapa bagian seperti subscriptions (akun pengguna lain yang diikuti), posting-an, komentar, bookmarks (kiriman yang disimpan), dan purchases. Pada profil ini juga digunakan untuk mengisi identitas berupa nama, foto, dan biodata pengguna yang bisa diatur untuk publik dan semi-publik. Kemudian discover, merupakan fitur yang digunakan untuk melihat unggahan terpopuler, mencari topik tertentu, dan mencari pengguna lain dengan menggunakan tagar. Selanjutnya fitur Weverse, yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu Artis, Media, Feed, dan Only. Menu Feed digunakan untuk melihat kiriman pengguna lain dan interaksi mereka, pada fitur ini pengguna juga dapat menulis apa yang ingin disampaikan yang disertai foto, video, maupun link. Fitur tambahan seperti notifications digunakan untuk pemberitahuan semua aktivitas BTS di Weverse dan akun pengguna itu sendiri. Sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa Weverse merupakan sebuah media sosial karena mempunyai komponen yang sesuai dengan SNS. Dengan adanya aplikasi yang menarik ini, para fans bisa saja menghabiskan waktunya dalam menggunakan aplikasi tersebut. Mereka bisa seharian full melakukan streaming music video, melihat live streaming, dan bahkan hanya men-scroll apa yang diupload oleh idol favoritnya. Tanpa disadari hal ini dapat membentuk “Konsep Diri” dari masing - masing fans KPop. Konsep diri atau self concept dikemukakan Rogers. Menurutnya konsep diri menggambarkan persepsi individu tentang dirinya sendiri dan hubungannya dengan obyek atau orang lain dalam lingkungannya. Sedangkan Mead mendefinisikan konsep diri sebagai perasaan, pandangan, dan penilaian individu mengenai dirinya yang didapat dari hasil interaksi dengan lingkungan sekitarnya. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan fenomenologi. Penggunaan pendekatan ini disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian yang kami buat, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis mengenai konsep diri fans kpop di kota Serang dalam penggunaan aplikasi weverse. Pada pendekatan deskriptif analitik ini memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention): CDC mendefinisikan deskriptif analitik sebagai tahap penelitian epidemiologi yang melibatkan analisis data untuk menggambarkan pola dan karakteristik terjadinya penyakit dalam populasi tertentu. Analisis ini bertujuan untuk menghasilkan hipotesis awal tentang faktor-faktor yang mungkin terkait dengan penyakit tersebut. Secara umum, deskriptif analitik digunakan untuk menggambarkan fenomena atau masalah secara komprehensif melalui analisis data, sehingga dapat memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut yang bersifat eksploratif atau penelitian intervensi. Metode ini berfokus pada pemahaman awal terhadap karakteristik suatu fenomena sebelum melangkah ke tahap analisis yang lebih mendalam atau eksperimental. Menurut Edmund Husserl: Sebagai Bapak Pendiri fenomenologi, Husserl mendefinisikan fenomenologi sebagai studi yang berusaha untuk memahami esensi atau makna yang muncul dari pengalaman langsung, tanpa interpretasi atau penafsiran teori sebelumnya. Secara umum, fenomenologi berupaya untuk mengeksplorasi struktur pengalaman langsung individu tanpa prediksi atau asumsi teoritis sebelumnya. Pendekatan ini sering digunakan dalam bidang filsafat, psikologi, sosiologi, dan ilmu humaniora lainnya untuk mendalami pemahaman mendalam tentang bagaimana manusia mengalami dan memberikan makna pada dunia mereka. HASIL DAN PEMBAHASAAN Konsep diri mengacu pada cara seseorang memandang dan memahami dirinya sendiri. Ini mencakup berbagai aspek seperti keyakinan tentang kemampuan diri, nilai-nilai, preferensi, dan perasaan tentang bagaimana orang lain melihatnya. Konsep diri juga mencakup bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya dalam konteks sosial, budaya, dan lingkungan tempat ia berada. Jika diteliti lebih dalam konsep diri pada seorang fans Kpop juga dapat dipengaruhi oleh interaksi dengan sesama penggemar. Ini dapat terjadi melalui media sosial, forum online, atau pertemuan langsung, di mana mereka dapat berbagi minat, pengalaman, dan dukungan terhadap idola mereka. Selain itu para pengemar fans kpop merasakan atau memiliki keluarga baru yang ia tidak dapatkan di kehidupan keluarganya, karna kesolidan yang dimiki oleh penggemar setiap fandom nya itu sendiri. Penggemar bukan hanya penikmat idola yang tampil di layar kaca, tetapi sebagai penggemar wajib untuk mendukung para idolanya terutama pada saat mendekati acara-acara penghargaan atau memberikan dukungan kepada para idola sebagai bentuk rasa cinta terhadap idola (Purba & Solekhah, 2019). Fandom berinteraksi satu sama lain tentunya memiliki tujuan yang sama. Dalam aktivitasnya, mempunyai motivasi yang sama untuk mewujudkan tujuan mereka yaitu mendukung idol dengan membesarkan nama mereka agar lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai hadiah karena idol mereka telah menghibur mereka. Fandom melakukan aktivitas mendukung idola mereka melalui streaming dan voting, dimana aktivitas tersebut juga dapat membuktikan bahwa mereka merupakan penggemar sejati (Archasnty, 2021) Narasumber yang kita teliti mengatakan bahwa weverse sangat membantu untuk mencari tahu konten dan informasi dari para idolanya karena beberapa konten tidak tersedia di platform sosial media lain yang bisa menghubungkan antara fans dengan idola. ”Buat aku sendiri weverse sangat membantu karna aku bisa tahu kabar dari idola aku, dan juga idola aku yaitu BTS lebih aktif menggunakan weverse dalam berinteraksi dengan para fans nya, selain itu juga idola aku suka melakukan live yang membuat aku jadi senang dan bersemangat dalam menjalani hidiup” (Monic, wawancara, 28 Juni 2024) ”Weverse ini sangat membantu aku dalam membeli barang barang merchandise idola aku yang aku suka seperti BLACKPINK dikarenakan weverse ini lebih murah harga nya dibandingkan dengan platform lainnya” (Bela, wawancara, 28 juni 2024) Selain itu para penggemar memutar otak nya untuk melakukan bisnis dan menjualkan barang yang ada di weverse ke platform sosial media yang dimikinya yaitu Twitter. Dikarenakan tidak semua fans kpop dapat masuk ke weverse shop. Hal ini dibuktikan dari narasumber yang penulis wawancarai. Seperti yang kalian lihat disamping, akun twiteer ini, menawarkan merchandise seperti ARMY, MOA, CARAT, ENGENE, TREASURE MAKER membership yang hanya dijual di Aplikasi weverse. akun @omerchphere ini membantu para fans yang tidak bisa melakukan registrasi di aplikasi ini, dan ini pun bisa menjadikan peluang usaha baru bagi orang orang yang memiliki niat berbisnis. Narasumber kita yang keempat mengatakan bahwa ”Aplikasi weverse menyediakan fitur baru salah satunya yaitu weverse DM yang dimana fitur ini dapat berinteraksi langsung dengan idola yang kita suka dengan join membership” dibawah ini salah satu contoh artis artis yang menggunakan fitur Weverse DM PENUTUP K-Pop adalah singkatan dari Korean Pop, yang merupakan genre musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Musik K-pop terkenal dengan kombinasi yang unik antara elemen musik pop, elektronik, hip-hop, dan R&B, sering kali disertai dengan tarian yang kompleks dan gaya penampilan yang menarik. Selain musiknya, K-pop juga dikenal dengan produksi video musik yang berkualitas tinggi, konsep visual yang kuat, dan interaksi aktif dengan penggemar melalui media sosial dan berbagai platform. Konsep diri dari fans K-Pop di aplikasi weverse dibuktikan sangat berpengaruh. Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan mengungkapkan bahwa konsep diri merubah sikap, pandangan, dan penilaian seseorang, dimana fans K-Pop pasti akan melakukan perubahan - perubahan tersebut tanpa disadari. Salah satu contohnya yaitu ketika sedang asik menggunakan aplikasi weverse ini, para penggemar cenderung akan bersikap acuh terhadap lingkungan sekitarnya, apalagi ketika para idola mereka sedang melakukan live streaming. Para fans pasti akan langsung fokus dengan hal tersebut dikarenakan secara ga langsung idola mereka sedang memberikan kabar dan informasi, jadi para fans tidak akan melewatkan kesempatan berharga ini. DAFTAR PUSTAKA Indriani, Novia & Kusuma, Rina, Sari. 2022. ”Interaksi Sosial Fandom ARMY Di Media Sosial Weverse. Jurnal Komunikasi Global. 11(2).