JURNAL ELTEK
Vol. 19, No. 2, Oktober 2021, hal. 1~8
p-ISSN: 1693 – 4024 | e-ISSN: 2355-0740
DOI 10.33795/eltek.v19i2.311
1
Aplikasi belajar tajwid menggunakan binary search
Anita Andriani1, Arbiati Faizah2, Indana Lazulfa3, Istiqomah4
e-mail: anita.unhasy@gmail.com, arbiati.faizah@gmail.com, indanazulf@gmail.com,
iztie05@gmail.com
1,2,3,4 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Hasyim Asy’ari
Informasi Artikel
ABSTRAK
Riwayat Artikel
Tajwid dapat diartikan sebagai aturan atau tata cara untuk membaca
Al-Quran dengan benar. seorang muslim biasanya mulai belajar tajwid
sejak usianya masih dini, namun dewasa ini motivasi untuk
mempelajarinya makin turun. Salah satu penyebabnya adalah cara
pembelajaran yang konvensional dan kurang begitu memanfaatkan
teknologi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membangun
aplikasi pembelajaran tajwid berbasis website dan menerapkan
algoritma binary search untuk memperoleh hasil yang lebih optimal.
Pencarian biner atau binary search adalah suatu algoritma yang
bekerja dengan mencari posisi elemen dalam array yang telah
diurutkan sebelumnya dan kemudian membandingkan nilainya. Ruang
pencarian dibagi menjadi dua, kemudian nilai yang dicari
dibandingkan dengan elemen tengah array. Operasi ini diulang terus
sampai ada kecocokan diantara dua nilai tersebut. Aplikasi
pembelajaran tajwid yang dibuat terdiri dari tiga menu yaitu materi,
latihan, dan info. Menu materi berisi mata kuliah yang berkaitan
dengan hukum membaca Al-Quran. Menu latihan memungkinkan
pengguna untuk melatih pemahaman yang telah mereka pelajari di
menu teori, sedangkan menu info berisi instruksi manual penggunaan
aplikasi.
Diterima 18 Agustus 2021
Direvisi 12 Oktober 2021
Diterbitkan 29 Oktober 2021
Kata kunci:
Binary search
Belajar tajwid
Decrease and conquer
Aplikasi website
ABSTRACT
Keywords:
Binary search
Tajweed
Decrease and conquer
Website
Tajweed is set of rules for reciting Al-Quran properly. Muslim start
learning tajweed from their early age, but currently motivation to
learn tajweed is decreasing. One of the reason is the conventional
learning and less use digital technology. Therefore, the aim of this
study is to construct tajweed learning application based on website
and applied binary search algorithm for better result. Binary search is
a search algorithm that works by finding the position of elements in a
sorted array and comparing their values. The search space is divided
into half, then compared the value searched with the middle element
of the Array. This operation is repeated until they match. Tajweed
learning application consist of three menus: theory, exercise, and info.
Theory menu contains courses related to the law of reciting Al-Quran.
Exercise menu allows user to train the understanding they has learned
in theory menu, while info menu contains user instruction manual
Penulis Korespondensi:
Anita Andriani,
Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Hasyim Asy’ari,
Jl. Irian Jaya No. 55, Cukir, Kab. Jombang, Jawa Timur, Indonesia.
Email: anita.unhasy@gmail.com
Laman utama jurnal: http://eltek.polinema.ac.id/index.php/eltek
2
p-ISSN: 1693 – 4024 | e-ISSN: 2355-0740
1. PENDAHULUAN
Tajwid adalah ilmu untuk mempelajari Al-Quran dengan baik dan benar. Didalam tajwid dipelajari
hukum – hukum bacaan yang dikenai pada 29 huruf hijaiyah. Belajar tajwid wajib dilakukan bagi muslim
sebelum belajar Al-Quran. Dengan mempelajari tajwid kesalahan – kesalahan dalam membaca Al-Quran dapat
diminimalisir dan membantu memahaminya secara benar. Dalam ilmu tajwid terdapat aturan panjang
pendeknya suatu bacaan Al-Quran sehingga dapat memperindah bacaan ketika membacanya [1].
Belajar ilmu tajwid telah diajarkan sejak dini baik di rumah, sekolah maupun di tempat khusus belajar
Al-Quran yang dikenal dengan nama Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ). Meskipun demikian, masih banyak
muslim yang belum memahami dan menerapkan ilmu tajwid dengan benar ketika membaca Al-Quran. Minat
untuk mempelajari ilmu tajwid masih tergolong rendah, terutama bagi muslim yang telah menginjak masa
remaja. Disamping itu, dalam belajar tajwid secara konvensional beberapa orang merasa kesulitan menangkap
materi yang diajarkan dan kurang tertarik dengan cara pembelajaranya. Hadirnya teknologi digital pada masa
ini secara nyata telah memberikan banyak pengaruh dalam iklim belajar seseorang. Menurut Muhasim, media
pembelajaran digital dapat meningkatkan kualitas belajar dan motivasi siswa [2].
Pada penelitian sebelumnya, Suryani mengkonstruksi aplikasi belajar ilmu tajwid dengan
mengunakan teknik divide and conquer. Aplikasi yang dibuat Suryani dilengkapi dengan audio untuk
mengetahui panjang pendeknya bacaan, hanya saja dalam penelitian ini tidak dijelaskan lebih lanjut jenis
algoritma dalam teknik divide and conquer yang dipilih dalam pembuatan aplikasi [3]. Mutiawani
mengembangkan aplikasi pembelajaran tajwid berbasis web menggunakan RAD. Penelitian tersebut hanya
fokus dalam pengembangan sistem dan tidak menggunakan metode optimasi dalam aplikasi yang dibuat [4].
Hal yang sama juga dilakukan oleh Azizah dan Aulia. Dalam penelitiannya, Azizah dan Aulia mengembangkan
aplikasi Smart tajwid berbasis android untuk mengetahui apakah aplikasi terbukti dapat meningkatkan motivasi
belajar tajwid siswa kelas VIII di SMP N 1 Polanharjo Klaten. Sama seperti Mutiawarni, dalam aplikasi yang
dibangun oleh Azizah tidak dijelaskan metode optimasi yang digunakan [5].
Royan membangun aplikasi yang berisi tentang kumpulan hadist sehari - hari dengan memanfaatkan
algoritma binary search untuk memudahkan pengguna dalam menemukan hadits yang ingin dicari [6]. Tobing
dan Nainggolan melakukan perbandingan antara algoritma binary search dan regular search expression dalam
sistem pencarian sederhana. Menurut Tobing algoritma binary search sangat efektif dalam menemukan hasil
pencarian dengan cepat, menggunakan beban komputasi yang kecil dan cocok digunakan pada pencarian data
yang banyak [7]. Hal ini diperkuat oleh penelitian Religia yang membandingkan algoritma sequential search
dengan binary search dalam menangani big data, binary search bekerja lebih cepat pada data yang besar jika
dibandingkan dengan sequential search [8-13]. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Imamah
yang membandingkan algoritma binary search, sequential search dan SQL search pada aplikasi kamus bahasa
indonesia menggunakan php dan jquery. Imamah menyatakan bahwa binary search lebih cepat menemukan
kata yang dicari dengan penggunaan memory yang lebih sedikit [14].
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut maka pada penelitan ini dibuat sebuah aplikasi belajar ilmu
tajwid dengan menerapkan algoritma binary search. Aplikasi terdiri dari tiga menu, yaitu: menu materi yang
berisi teori dan hukum – hukum ilmu tajwid, menu info yang berisi langkah – langkah penggunaan aplikasi,
serta menu latihan soal untuk mendalami materi dan melatih pemahaman.
2. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini dibuat sebuah aplikasi belajar ilmu tajwid yang mengimplementasikan teknik
binary search. Aplikasi terdiri dari tiga menu yaitu materi, latihan dan info. Binary search diterapkan pada
menu latihan, yaitu pada pencarian jawaban. Secara sistematis, alur dari penelitian digambarkan dalam
Gambar 1.
Jurnal ELTEK, Vol. 19, No. 2, Oktober 2021: 1-8
Jurnal ELTEK
p-ISSN: 1693 – 4024 | e-ISSN: 2355-0740
3
Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian
Penjelasan dari Gambar 1 adalah adalah sebagai berikut:
1. Tahap identifikasi masalah dilakukan dengan cara merumuskan masalah yang menjadi objek penelitian,
yaitu muslim yang ingin memahami hukum bacaan Al-Quran dengan baik
2. Studi literatur adalah mempelajari referensi yang berhubungan dengan penelitian. Pada tahapan ini
dipelajari berbagai jurnal, buku, dan artikel mengenai tajwid dan binary search. Referensi mengenai ilmu
tajwid dan binary search dijabarkan pada subbab 2.1 dan 2.2.
3. Pada proses pengumpulan data digunakan data sekunder yang diambil dari buku – buku yang
berhubungan dengan ilmu tajwid dan juga wawancara terhadap ustadzah dan pengurus pondok pesantren
Roudlotul Qur’an Darul Falah 3 mengenai konten aplikasi yang berhubungan dengan ilmu tajwid.
Diantaranya adalah tentang hukum mempelajari ilmu tajwid dan banyak hukum nun mati, mim mati,
tanwin dan mad. Tujuan dari wawancara adalah agar aplikasi yang dibuat tidak menyimpang dari ajaran
dan sesuai dengan kaidahnya.
4. Perancangan sistem terbagi menjadi tiga kegiatan, yaitu: analisa kebutuhan, desain sistem, dan konstruksi
program. Aplikasi yang dibuat dapat menampilkan hukum bacaan Al-Quran dan soal latihan sebagai
bahan evaluasi pengguna. Setelah soal latihan dikerjakan maka jawaban yang benar akan ditampilkan.
Selain itu sistem juga dapat menampilkan info tentang aplikasi.
5. Tahap implementasi adalah memastikan bahwa aplikasi siap digunakan dan sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Pada tahap ini juga dilakukan pengujian dan evaluasi terhadap aplikasi. Pengujian sistem
dilakukan dengan menggunakan metode black box.
6. Tahapan terakhir penelitian adalah pembuatan laporan yang mencakup publikasi serta pelaporan akhir
sesuai dengan ketentuan.
2.1 Ilmu tajwid
Menurut istilah, tajwid adalah ilmu yang dengan ilmu tersebut diberikan segala pengertian tentang
huruf, baik hak – hak huruf (haqqul harf) maupun hukum – hukum baru yang timbul setelah hak – hak huruf
(mustahaqqul harf) dipenuhi yang terdiri atas sifat – sifat huruf, hukum – hukum mad dan lain sebagainya [15].
Terdapat tiga macam perhitungan yang berkaitan dengan jumlah huruf hijaiyah, yaitu 28, 29 dan 30. Perbedaan
hitungan ini hanya berdasarkan hitungan huruf tertentu sebagai satu huruf yang mandiri atau dimasukkan ke
dalam huruf lainnya. Jika mengambil huruf terbanyak maka jumlah total dari huruf hijaiyah adalah 30. Hukum
bacaan dibedakan menjadi enam jenis, yaitu:
1. Nun mati atau tanwin, yaitu hukum nun mati atau tanwin bertemu dengan 28 huruf hijaiyah ا ب ت ث ج ح
خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م و ه ي. Dibedakan menjadi empat hukum, yaitu:
a. Idzhar, terdiri dari enam huruf yakni ه ح خ غ ع أ, jika tanwin atau nun matu bertemu dengan keenam
huruf ini maka harus dibaca dengan jelas dan tidak samar.
b. Ikhfa’ haqiqi, menyamarkan bunyi bacaan dengan dengung, terdiri dari huruf د ص ض ث ت ف ق ذ ز
كنجشسطظ.
c. Iqlab, hanya ada satu huruf ب, dibaca dengan menukar bunyi nun mati dengan مdan ditahan minimal
dua harakat.
d. Idghom, dibagi menjadi idghom bigunnah ي ن و مdan idghom bilagunnah ل ر. Pada idghom bigunnah
nun mati atau tanwin dimasukkan ke huruf setelahnya dengan dengung, sedangkan pada idghom
bilagunnah nun mati atau tanwin dimasukkan ke huruf ر/ لtanpa dengung.
2. Mim mati, yaitu hukum mim mati jika bertemu dengan huruf hijaiyah, dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Idzhar syafawi, bertemunya huruf مdengan huruf hijaiyah selain مdan ب, dan dibaca dengan jelas.
Aplikasi belajar tajwid menggunakan binary search (Anita Andriani)
p-ISSN: 1693 – 4024 | e-ISSN: 2355-0740
4
3.
4.
5.
6.
b. Ikfa’ syafawi, menyamarkan bunyi مdengan dengung minimal dua harakat ketika مbertemu ب.
c. Idghom mimi, jika مbertemu dengan مmaka harus didengungkan dua harakat atau lebih.
Idghom, memiliki tiga hukum jika ada dua huruf yang sejenis berhadapan, yaitu:
a. Idghom mutamaatsilayn, jika dua huruf yg sama bertemu dalam satu kalimat dengan ketentuan satu
huruf mati dan huruf lainnya berharakat maka bunyi huruf yang mati dimasukkan ke huruf yang
berharakat dengan dengung.
b. Idghom mutaqorribain, jika dua huruf yang memiliki kedekatan sifat atau makhrajnya bertemu.
c. Idghom mujanaisain, jika dua huruf sejenis saling berhadapan, dalam hal ini mahrajnya sama tetapi
memiliki sifat yang berbeda.
Min dan nun bertasydid, jika ditemukan huruf mim dan nun yang bertasydid maka dihukumi ghunnah
musyaddadah, dibunyikan dengan dengung dan ditahan dua sampai tiga harakat.
Qolqolah, menurut bahasa artinya adalah bergetar, sedangkan makna qolqolah secara istilah adalah suara
pantulan yang kuat. Qolqolah terdiri dari huruf ط, ب, ق ج, dan دdan dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Qolqolah kubro, bacaan ditekankan lebih keras jika huruf qolqolah ada diakhir kalimat.
b. Qolqolah sugro, bacaan ditekankan agak keras ketika bertemu huruf qolqolah ditengah kalimat.
Mad, yaitu memanjangkan suara dengan salah satu huruf ا, وdan ي. Mad dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Mad ashli.
b. Mad far’i.
2.2 Binary search
Binary search adalah algoritma pencarian yang merupakan salah satu varian dari decrease and
conquer. Cara kerja dari decrease and conquer adalah dengan mereduksi sebuah permasalahan menjadi
beberapa sub-permasalahan yang lebih kecil. Decrease and conquer hanya memproses satu sub-permasalahan
dan tidak menggabung semua solusi dari setiap sub-permasalahan tersebut.
Varian dari Decrease and conquer dibedakan menjadi tiga, yaitu: decrease by a constant, decrease
by a constant factor, dan decrease by a variable size. Binary search adalah salah satu algoritma yang
menerapkan teknik decrease by a constant factor. Pada decrease by a constant factor ukuran dari contoh
permasalahan direduksi sebesar faktor konstanta dengan nilai yang sama pada setiap iterasi. Faktor konstanta
yang digunakan biasanya adalah 2 dan jarang menggunakan nilai lebih dari 2. Secara sederhana proses dari
decrease by a constant factor dijabarkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Decrease and conquer dengan faktor 2
Binary search efisien untuk data array yang telah terurut. Prinsip kerja binary search adalah dengan
membandingkan nilai 𝑘 yang dicari dengan elemen tengah array 𝐴[𝑚]. Jika keduanya cocok maka proses
pencarian dihentikan, sebaliknya jika elemen tengah 𝐴[𝑚] tidak sama dengan 𝑘 maka proses pencarian akan
dilakukan terus secara rekursif untuk setengah bagian array. Ukuran permasalahan selalu berkurang setengah
dari ukuran awal, ke kiri jika 𝑘 < 𝐴[𝑚] atau ke kanan jika 𝑘 > 𝐴[𝑚]. Secara ringkas pseudocode dari binary
search adalah sebagai berikut:
Jurnal ELTEK, Vol. 19, No. 2, Oktober 2021: 1-8
Jurnal ELTEK
p-ISSN: 1693 – 4024 | e-ISSN: 2355-0740
5
Procedure bin_search(input A: ArrayOfInteger; input 𝑖, 𝑗: integer; input 𝑘: integer; output 𝑖𝑑𝑥: integer)
Deklarasi
𝑚𝑖𝑑: integer
Algoritma:
if 𝑖 > 𝑗 then {𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑟𝑎𝑦 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 0}
𝑖𝑑𝑥 ← −1 {𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛}
else
𝑚𝑖𝑑 ← (𝑖 + 𝑗)⁄2
if 𝐴(𝑚𝑖𝑑) = 𝑘 then{𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛}
𝑖𝑑𝑥 ← 𝑚𝑖𝑑 {indeks elemen larik yg bernilai =𝑘}
else
if 𝑘 > 𝐴 (𝑚𝑖𝑑) then
bin_search(𝐴, 𝑚𝑖𝑑 + 1, 𝑗, 𝑘, 𝑖𝑑𝑥)
else
bin_search(𝐴, 𝑖, 𝑚𝑖𝑑 − 1, 𝑘, 𝑖𝑑𝑥)
endif
endif
endif
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Aplikasi belajar tajwid merupakan aplikasi berbasis website yang dirancang untuk masyarakat umum
khususnya muslim yang ingin mempelajari ilmu tajwid dengan benar. Pengguna dapat melihat materi dan
mengerjakan latihan soal yang telah disediakan. Materi, soal latihan dan jawaban yang ada dalam aplikasi
adalah sesuai dengan arahan dan telah diperiksa oleh ustadzah serta pengurus pondok pesantren Roudlotul
Qur’an Darul Falah 3. Pada aplikasi ini juga terdapat menu info yang berisi informasi tentang tata cara
penggunaan. Desain aplikasi dibuat dengan tampilan sederhana namun tetap menarik agar pengguna dapat
mengaksesnya dengan mudah.
Pada tahap awal pengguna akan dibawa ke menu utama, di tahap ini pengguna harus menentukan
apakah akan belajar tajwid, latihan soal atau melihat info dari aplikasi. Jika pengguna memilih untuk belajar
tajwid maka akan dibawa ke menu materi yang berisi pembelajaran yang terkait dengan ilmu tajwid, namun
jika memilih untuk latihan soal maka pengguna akan dibawa ke menu yang terdiri dari beberapa soal untuk
dikerjakan. Setelah pengguna menjawab semua pertanyaan pada latihan soal maka pengguna dapat melihat
hasilnya berupa jawaban yang benar dan salah serta nilai atau skor akhir yang didapatkan. Jika pengguna ingin
memilih menu info maka pengguna akan dibawa ke halaman yang berisi tentang manual penggunaan aplikasi.
Alur sistem dari aplikasi ini secara ringkas dijabarkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Flowchart aplikasi belajar tajwid
Halaman beranda ditunjukkan pada Gambar 4. Pada beranda ini terdapat beberapa materi yang akan
dipelajari oleh pengguna
Aplikasi belajar tajwid menggunakan binary search (Anita Andriani)
p-ISSN: 1693 – 4024 | e-ISSN: 2355-0740
6
Gambar 4. Halaman beranda
Pada saat memilih menu materi, maka pengguna akan diarahkan ke halaman materi seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Halaman materi
Halaman materi berisi jenis - jenis hukum bacaan nun mati dan tanwin, mim mati, hukum-hukum
mad, pembagian mad, materi tentang makhorijul huruf, hukum mempelajari tajwid dan lain sebagainya. Setelah
mempelajari materi tersebut, pengguna dapat melatih pemahaman dengan mengunjungi halaman soal latihan
seperti yang terlihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Halaman soal latihan
Soal latihan dibuat dalam lima level berdasarkan tingkat kesulitan soal. Semakin tinggi level maka
semakin tinggi pula tingkat kesulitannya. Sehingga pada aplikasi ini level paling mudah adalah level 1 dan
level paling sulit adalah level 5.
Pencarian jawaban pada soal menerapkan teknik binary search. Proses kerja dari binary search adalah
membagi dua ruang pencarian dan kemudian membandingkan nilainya. Misalkan untuk soal nomor 1 jawaban
yang dicari adalah 1, maka langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
1. Dibentuk barisan array yang terdiri dari 1, 2, 3,..., 10. Selanjutnya dilakukan pencarian nilai tengah dengan
cara menjumlahkan data pertama dengan data kedua dan membaginya menjadi dua bagian.
2. Nilai tengah yang telah didapatkan kemudian dibandingkan dengan jawaban yang dicari. Jika hasilnya
sama maka jawaban berhasil ditemukan dan pencarian dihentikan. Tetapi jika niai tengah nilainya lebih
besar dari jawaban maka dilakukan pencarian ke sebelah kiri. Jika nilai tengah kurang dari nilai pada data
jawaban maka pencarian dilakukan ke sebelah kanan.
3. Nilai tengah yang didapatkan adalah 5, setelah dibandingkan ternyata nilai tengah tersebut lebih besar
dari jawaban, yaitu 5 > 1, sehingga pencarian jawaban kemudian dilakukan ke sebelah kiri.
Jurnal ELTEK, Vol. 19, No. 2, Oktober 2021: 1-8
Jurnal ELTEK
4.
p-ISSN: 1693 – 4024 | e-ISSN: 2355-0740
7
Selanjutnya karena pada loop pertama belum ditemukan jawaban, maka pada proses loop kedua, nilai
tengah dari hasil sebelumnya dikurangi dengan satu yang kemudian dibandingkan lagi dengan jawaban.
Pada loop kedua didapatkan nilai tengah sebesar 2. Nilai ini masih lebih besar dari jawaban.
Setelah dilakukan proses yang sama seperti sebelumnya pada loop ketiga didapatkan nilai tengah sebesar
1. Hasil perbandingan nilai tengah loop ketiga ini dengan jawaban yang dicari ternyata sama. Karena telah
didapatkan nilai tengah yang sama dengan jawaban maka pencarian dihentikan.
5.
6.
Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black box untuk mengetahui apakah sistem
sudah berjalan sesuai yang diharapkah. Hasil pengujian dirangkum dalam Tabel 1 sebagai berikut.
No
Deskripsi Pengujian
Tabel 1. Hasil pengujian kinerja sistem
Hasil Yang DiHarapkan
Hasil Yang Muncul
Keterangan
1
Memasukkan
username dan
password yang benar
lalu menekan tombol
login
Apabila username dan
password yang
dimasukan benar sistem
akan otomatis masuk ke
halaman dashboard
Berhasil masuk
kehalaman dashboard
Sesuai
2
Memasukkan
username dan
password yang salah
lalu menekan tombol
login
Berhasil menampilkan
pemberitahuan gagal
login dan kembali ke
menu login
Sesuai
3
Menekan menu
beranda
Apabila username dan
password yang
dimasukan salah atau
tidak sesuai maka sistem
akan menampilkan
pemberitahuan bahwa
login gagal dan akan
kembali ke menu login
Sistem akan
menampilkan halamn
utama pada aplikasi
tersebut
Berhasil menampilkan
menu utama
Sesuai
4
Menekan tombol
“makhorijul Khuruf”
pada menu utama
Menekan tombol
“Hukum nun mati”
pada menu utama
Menekan tombol
“hukum mim mati”
pada menu utama
Menekan tombol
“Hukum Mad” pada
menu utama
Menekan tombol
“soal tajwid” pada
menu utama
Menekan tombol soal
yang disediakan di
menu utama
Menekan tombol
jawab setelah selesai
menjawab semua soal
Menampilkan materi
tentang makhorijul huruf
Sesuai
Menampilkan materi
tentang hukum mim mati
Berhasil menampilkan
materi makhorijul
huruf
Berhasil menampilkan
materi hukum nun
mati
Berhasil menampilkan
materi mim mati
Menampilkan materi
tentang Hukum-mad dan
pembagian mad
Menampilkan soal-soal
tajwid
Berhasil menampilkan
materi Hukum-mad
dan pembagian mad
Berhasil menampilkan
soal-soal tajwid
Sesuai
Menampilkan soal
latihan
Berhasil menampilkan
soal latihan
Sesuai
Menampilkan data
jawaban yang benar,
serta skor yang didapat
dimana jawaban tersebut
telah dihitung
menggunakan algoritma
binary search
Berhasil menampilkan
jawaban yang benar
dan jumlah skor yang
didapat
Sesuai
5
6
7
8
9
10
Menampilkan materi
tentang hukum nun mati
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa sistem hanya dapat diakses oleh pengguna yang terdaftar pada
database, menu beranda dan menu materi makhorijul huruf, hukum nun mati, huk mad serta menu soal dapat
Aplikasi belajar tajwid menggunakan binary search (Anita Andriani)
8
p-ISSN: 1693 – 4024 | e-ISSN: 2355-0740
diakses dengan baik oleh pengguna, pencarian jawaban menggunakan algoritma binary search pada sistem
yang telah dibuat sudah dapat menampilkan jawaban yang benar sesuai dengan yang diharapkan serta dapat
menampilkan skor total yang didapatkan pengguna setelah selesai menjawab soal. Hal ini menunjukkan bahwa
sistem yang telah dibuat sudah berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
4. KESIMPULAN
Aplikasi belajar tajwid yang menerapkan algoritma binary search dapat menampilkan materi belajar
tajwid yang berisi hukum – hukum bacaan Al-Quran. Hukum bacaan tersebut adalah hukum nun mati dan
tanwin, hukum mim mati, hukum idghom, hukum min dan nun bertasydid, qolqolah, dan mad. Aplikasi belajar
tajwid juga menampilkan latihan soal dan informasi prosedur penggunaannya. Pada latihan soal, selain berisi
soal – soal latihan, aplikasi juga dapat menampilkan hasil jawaban beserta kunci jawaban yang benar.
5. SARAN
Pengembangan aplikasi selanjutnya diharapkan dapat menambahkan fitur audio dan video agar
pengguna dapat memahami pelafalan bacaan sesuai kaidah.
6. UCAPAN TERIMA KASIH
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penelitian ini, khususnya kepada Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasyim Asyari (LPPM Unhasy) Tebuireng Jombang
sebagai pemberi dana pada Skim Penelitian Internal Tahun 2020.
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Ash-shiddieqy. 1980. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Quran Tafsir Cetakan VIII. Jakarta: Bulan Bintang.
[2] Muhasim. 2017. Pengaruh Teknologi Digital Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik. Palapa: Jurnal
Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Volume 5 Nomor 2 November 2017.
[3] Suryani, D., 2016. Implementasi Algoritma Divide and Conquer pada Aplikasi Belajar Ilmu Tajwid. JOIN
(Jurnal Online Informatika) Vol I No.1 Juni 2016.
[4] Mutiawani, V. 2018. Kepotajwid: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Tajwid Berbasis Web Interaktif.
Indonesian Journal of Applied Informatics Vol. 2 No. 2 Tahun 2018.
[5] Azizah, Nova Aulia. 2019. Pengembangan Aplikasi “Smart Tajwid” Berbasis Android untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Tajwid Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Edulab:
Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan 4.1: 47-70.
[6] Royan, Ahmad. 2019. Implikasi Binery Search Untuk Volthering Sebagai Aplikasi Data Hadits
Android. Journal of Technopreneurship and Information System 2.1: 18-23.
[7] Tobing, Fenina Adline Twince, dan Rena Nainggolan. 2020. Analisis Perbandingan Penggunaan Metode
Binary Search dengan Regular Search Expression. Methomika: Jurnal Manajemen Informatika &
Komputerisasi Akuntansi 4.2: 168-172.
[8] Kurniawan, et al. 2020. Pengujian Black Box pada Aplikasi Penjualan Berbasis Web Menggunakan
Metode Equivalents Partitions (Studi Kasus: PT Arap Store). Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan
Aplikasi Vol. 3, No. 1, Januari 2020 (50-56).
[9] Levitin, A., 2012. Introduction to The Design & Analysis of Algorithm 3rd Edition. Pearson Education:
Essex, England.
[10] Nurudin, Muhamad, et al. 2019. Pengujian Black Box pada Aplikasi Penjualan Berbasis Web
Menggunakan Teknik Boundary Value Analysis. Jurnal Informatika Universitas Pamulang 4.4: 143-148.
[11] Religia, Yoga. 2019. Analisis Algoritma Sequential Search Dan Binary Search Pada Big Data. Pelita
Teknologi 14.1: 74-79.
[12] Sulistyanto, Hernawan. 2017. Urgensi Pengujian pada Kemajemukan Perangkat Lunak dalam Multi
Perspektif. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi 6.1: 65-74.
[13] Tezuka, S., 1995. Uniform Random Numbers: Theory and Practice, Kluwer Academic Publishers:
Boston.
[14] Imamah, Nurul. 2021. Perbandingan Algoritma Sequential Search Dan Algoritma Binary Search Pada
Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia Menggunakan Php Dan Jquery. Computing Jurnal Informatika 8.01:
1-6.
[15] Zarkasyi, D. S., 1989. Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis. Semarang: Yayasan Pendidikan Al-Qur’an
Raudhatul Mujawwadin.
Jurnal ELTEK, Vol. 19, No. 2, Oktober 2021: 1-8