Academia.eduAcademia.edu

issues for Auditors Teori Akuntansi – Expenses

14/05/15  Expense Defined  Expense Recognition  Expense Measurement  Challenges for Standard Setters  Issues for Auditors Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 1 KDPPLK ‐ Beban (expenses) adalah:  Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi  Arus kas keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban  Mengakibatkan penurunan ekuitas yg tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti)  2 Perubahan dalam aset dan liabilitas  Definisi Beban dalam KDPPLK tidak menyebutkan hubungan antara pendapatan dan beban  Tidak menekankan pada konsep pemadanan pendapatan & beban (matching cost against revenue)  Expenses (Beban) dan Costs (Biaya)  Expense: expired cost  penurunan manfaat ekonomi Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 3 Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 4 1 14/05/15  KDPPLK/IAS    Beban mencakup expenses & losses (beban & kerugian)  Pos luar biasa tidak disajikan secara terpisah dari Kapan beban diakui ? Konsisten dg pengakuan elemen laporan keuangan lainnya operasi normal   KDPPLK: SFAS (yg disusun FASB):  Penurunan manfaat ekonomi masa depan yg  Pos luar biasa disajikan terpisah dari operasi normal. berkaitan dg penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah terjadi.  Dapat diukur dengan andal. Pos luar biasa berasal dari aktivitas di luar operasi normal yg jarang terjadi & di luar kendali perusahaan.  Memerlukan pertimbangan manajer Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 5 KDPPLK: 1. Beban diakui pada saat pendapatan diakui, jika ada hubungan langsung dg pendapatan (direct matching/product matching). Misal: beban pokok penjualan 2. Beban diakui dg prosedur alokasi yg rasional dan sistematis, jika hubungannya tidak langsung dg pendapatan (indirect matching/ period matching) Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 6 KDPPLK: 3. 7 Beban segera diakui dalam laporan laba rugi, jika tidak ada manfaat ekonomi di masa datang. Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 8 2 14/05/15 HISTORICAL COST    Nilai tukar barang/jasa pd saat perolehan Dapat diverifikasi Kelemahan:   Kurang relevan  Tidak mengakui holding gains/ losses  CURRENT PRICE   Patton & Littleton:  Konsep matching merupakan hal yg utama dalam Mengakui holding gains/ losses Karena penjualan diukur dg current price, maka beban seharusnya jg diukur dg current price Kelemahan: akuntansi konvensional   Tidak tersedia data current Pengakuan beban dikaitkan dengan pengakuan pendapatan dalam periode yg sama price yang memadai Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 9 Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 1. Hubungan sebab akibat  Mengaitkan hubungan antara beban dan 3 metode matching (pemadanan/pengaitan): 1. Hubungan sebab akibat 2. Alokasi sistematis dan rasional 3. Immediate recognition    Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 10 11 pendapatan Metode alokasi yg paling ideal Contoh: beban penjualan, beban pokok penjualan Tidak semua beban dapat dikaitkan langsung ke pendapatan Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 12 3 14/05/15 2. Alokasi sistematik dan rasional  Beban dikaitkan dg berlalunya waktu  Diterapkan jika hubungan sebab akibat  Alokasi sistematik dan rasional antara pendapatan dan beban tidak dapat ditentukan Alokasi sistematik & rasional bertujuan utk mengakui beban yg terjadi dalam suatu periode akuntansi dimana manfaat ekonomi terkait dg beban tsb sudah terjadi Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti)  Misal: beban penyusutan  Penyusutan  metode valuasi atau alokasi biaya?  Makna sintaktis vs makna semantik? 13 Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 1. Menekankan pada laporan laba rugi dibandingkan laporan posisi keuangan (neraca) sistematis & rasional tidak dapat dilakukan 2. Informasi keuangan yg didasarkan pada alokasi kurang memiliki makna semantik dan kurang ada dukungan teori  Beban langsung diakui jika tidak memberikan manfaat ekonomi di masa depan 3. Membutuhkan pertimbangan subyektif dari penyusun laporan keuangan  Misal: beban riset dan pengembangan, kerugian karena penurunan nilai aset 4. Bersifat arbitrer. Secara teoritis sulit dijustifikasi. Tidak mudah utk menentukan hubungan sebab akibat, sehingga proses pengaitan sering didasarkan atas berlalunya waktu. 3. Immediate recognition  Jika hubungan sebab akibat dan alokasi Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 15 Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 14 16 4 14/05/15  Aset perusahaan diharapkan memberikan manfaat utk periode saat ini & yg akan datang. Alokasi mencerminkan manfaat aset tsb yg diterima pada suatu periode.  Data alokasi diharapkan berguna bagi pembaca laporan keuangan. Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti)  Auditor dihadapkan pd masalah perbedaan beban & aset, periode pengakuan beban, dan pengukuran beban  Masalah terkait dg estimasi dlm mengakui beban. Misal: beban garansi, beban piutang ragu2  Auditor memegang peranan penting utk memastikan bahwa beban yg dilaporkan dalam laporan keuangan telah dicatat dan disajikan sesuai dg standar akuntansi Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 17  Konsep matching dan konservatisme lebih merupakan praktek akuntansi dan bukan prinsip akuntansi. Penerapannya dapat mengurangi kegunaan informasi laporan keuangan  Konservatisme tidak sejalan dg karakteristik kualitatif netralitas dan relevansi. Bias dalam mengakui beban & pendapatan Teori Akuntansi – Expenses (Yosefa Sayekti) 18 19 5