Academia.eduAcademia.edu

Jurnal Penelitian

PENGARUH OBYEK WISATA ALAM DANAU KELIMUTU TERHADAP KONDISI EKONOMI MASYARAKAT DESA KOANARA KECAMATAN KELIMUTU KABUPATEN ENDE-NTT Alifudin AlifudinZacky@gmail.com Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang 2014/2015 ABSTRAK Danau Kelimutu adalah danau di puncak Gunung Kelimutu yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Perubahan warna di danau Kelimutu murni karena faktor alam seperti aktivitas vulkanik dari Gunung Kelimutu, biota laut di dalam danau dan pembiasan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekonomi serta pengaruh obyek wisata alam Danau Kelimutu terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-NTT. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantatif yaitu obyek wisata alam danau kelimutu (sebagai variabel bebas X), sedangkan variabel terikat nya adalah kondisi ekonomi masyrakat desa koanara (sebagai Y). Pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan rumus Slovin sehingga jumlah sampel nya adalah 100 orang. Berdasarkan analisis data menggunakan uji T menunjukan Sig.=0.00, angka tersebut menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yang merupakan angka derajat kepercayaan masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan obyek wisata Danau Kelimutu (X) terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-NTT (Y). Pengaruh keberadaan objek wisata alam Danau Kelimutu terhadap kehidupan ekonomi masyarakat sekitar sangat signifikan, masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, dengan adanya obyek wisata Danau Kelimutu masyarakat memiliki lebih banyak pilihan mata pencaharian atau pekerjaan sampingan seperti menjual souvenir, berdagang, penyedia home stay, dan menjadi pemandu wisata. Berdasarkan hasil penelitian, saran bagi pemerintah diharapkan agar memperhatikan kesejahteraan ekonomi masyarakat sehingga ada unsur timbal balik dalam memperoleh keuntungan antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Bagi masyarakat dengan adanya tempat pariwisata ini masyarakat memanfaatkan dengan menyediakan tempat penginapan dan fasilitas yang mendukung kenyamanan para wisatawan. Kata Kunci: Obyek wisata alam, danau kelimutu, kondisi ekonomi masyarakat, desa koanara PENDAHULUAN Pariwisata di Indonesia telah dianggap sebagai salah satu sektor ekonomi penting. Di samping menjadi mesin penggerak ekonomi, pariwisata juga merupakan wahana yang menarik untuk mengurangi angka pengangguran mengingat berbagai jenis wisata dapat ditempatkan dimana saja. Sektor pariwisata mempunyai trickle-down effect ke sektor lain seperti industri kerajinan, makanan, perhotelan, biro wisata sehingga secara pasti mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan (Rahardjo, 2002). Danau Kelimutu adalah danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu (gunung berapi) yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Kabupaten Ende memiliki aset wisata yang cukup beragam yang dapat memenuhi segala kebutuhan kepariwisataan jika aset tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Obyek wisata Danau Kelimutu merupakan obyek wisata dengan latar belakang kondisi alam yang sangat indah dengan pemandangan Gunung kelimutu. Obyek wisata ini mempunyai daya tarik tersendiri yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Hal tersebut dikarenakan obyek wisata tersebut tidak hanya menyajikan potensi berupa Danau saja tetapi juga didukung oleh potensi yang lain seperti agrowisata, pemandian air panas, keindahan air terjun, bumi perkemahan serta pemandangan yang indah dan udara pegunungan yang sejuk. Masyarakat Desa sekitar Danau Kelimutu sedang melakukan kegiatan budidaya tanaman hortikultural dengan jenis tanaman semangka, melon, mentimun, tomat unggul, wortel, dan markisa. kegiatan kreativitas ini merupakan kegiatan sampingan dari masyarakat desa dalam memperoleh keuntungan selain yang didapat dari obyek wisata Danau Kelimutu. Berdasarkan pengamatan selama melakukan penelitian ditemukan bahwa sarana akomodasi yang terdapat di Desa Koanara sebagian besar terdiri dari Hotel, Home stay, Bungalow, dan Inn/Lodge. TUJUAN Untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende NTT. Untuk mengetahui pengaruh wisata alam danau Kelimutu terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende NTT. KAJIAN PUSTAKA Kondisi Geografis Taman Nasional Kelimutu Di Indonesia, Taman Nasional didefinisikan sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pndidikan, menujang budidaya, pariwisata dan rekreasi (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya). Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli,dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian,ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi alam. (Pengertian Taman Nasional menurut Ditjen PHKA Departemen Kehutanan dan Perkebunan). Taman Nasional Kelimutu memiliki topografi daerah yang bergelombang mulai ringan sampai berat dengan relief berbukit-bukit sampai bergunung-gunung. Beberapa tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Kelimutu antara lain kayu mata (Albizia montana), kebu (Homalanthus giganteus), tokotaka (Putranjiva roxburghii), uwi rora (Ardisia humilis), longgo baja (Drypetes subcubica), toko keo (Cyrtandra sp.), kayu deo (Trema cannabina), dan kelo (Ficus villosa). Pariwisata Berdasarkan gambaran umum mengenai pariwisata menurut UU No.10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, maka yang dimaksud pariwisata dalam penelitian ini adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat dan pengusaha berupa sarana akomodasi di Desa Moni. Layanan yang diberikan dalam pariwisata berupa setiap kegiatan usaha pariwisata yang berupa akomodasi yang menyediakan barang dan/jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata di Desa Moni. Ekonomi Menurut penelitian Sidarta tahun 2002, di daerah wisata danau kelimutu, dampak sosial ekonomi adalah dampak yang terjadi pada sistem ekonomi menyangkut struktur ekonomi dan kondisi ekonomi. Struktur ekonomi diartikan sebagai suatu kesempatan kerja, pendapatan perseorangan, pendapatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan distribusi pendapatan. Faktor-faktor yang termasuk dalam kondisi ekonomi adalah pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya pula dampak pariwisata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat dapat dilihat dari status tempat tinggal, bangunan rumah, lantai rumah,kepemilikan kendaraan, perubahan pekerjaan, dan pola pembagian kerja. Objek wisata Alam Danau Kelimutu Danau Kelimutu sangat terkenal dengan sebutan danau Tiga Warna yang memiliki sejarah tersendiri kenapa bisa disebut danau Tiga Warna. Danau ini memang bisa memancarkan tiga warna berbeda di waktu tertentu secara berubah-ubah. Ada warna merah, putih, dan biru. Keindahan warna warni danau Kelimutu menyimpan misteri dan oleh sebagian besar penduduk sekitar danau sering dijadikan tempat upacara adat karena diyakini sebagai tempat keramat untuk kelangsungan hidup mereka kelak. Keunikan danau itu adalah perubahan warnanya. Perubahan warna di danau Kelimutu murni karena faktor alam seperti aktivitas vulkanik dari Gunung Kelimutu,biota laut di dalam danau dan pembiasan sinar matahari. Ketiga danau ini dipisahkan oleh tebing batu curam yang mudah longsor, sehingga wisatawan diharapkan mampu menjaga jarak aman saat berada di area sekitar danau. Saat yang tepat untuk berkunjung ketempat wisata ini adalah antara bulan Juni – Agustus dikarenakan hujan cenderung tidak turun sehingga medan yang harus dilewati terhitung aman. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rancangan untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara sistimatis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya agar penulisan skripsi ini mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan data-data yang cukup. Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantatif. Menurut Arikunto (2006) pendekatan kuantatif menggunakan strategi penelitian kuantitatif banyak menggunakan angka untuk menghubungkan antar variabel bebas yaitu obyek wisata alam danau kelimutu ( sebagai variabel bebas X1 ), sedangkan variabel terikatnya adalah kondisi ekonomi masyrakat desa koanara ( sebagai Y ). Y X1 Sumber: Sarwoko ( 2010 ) Keterangan: X1 : Obyek Wisata Danau Kelimutu Y : Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Koanara Variabel Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menetapkan keberadaan obyek wisata alam Danau Kelimutu sebagai variable bebas atau variabel independen (X) dan kondisi ekonomi (Y). Berdasarkan variabel tersebut, peneliti menguraikannya lagi kepada beberapa indikator dari tiap variabel. Variabel X yaitu keberadaan obyek wisata, indikatornya: a. Kegiatan Pariwisata b. Pengaruh dari obyek wisata Variabel Y yaitu kondisi ekonomi. Indikatornya adalah: Pendidikan Tingkat Pendapatan Peluang Usaha dan Kerja Perubahan Mata Pencaharian Tabel 3.1 Variabel Penelitian No Variabel Indikator Bentuk Data 1 PengaruhKeberadaan Obyek Wisata a. Kegiatan Pariwisata b. Pengaruh dari obyek wisata Data Primer 2. Kondisi Ekonomi Pendidikan Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Peluang Usaha dan Kerja Perubahan Mata Pencaharian Data Primer Sumber: Diolah Penulis (2015) Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya angket atau kuesioner dan pedoman wawancara. Pengujian Instrumen Penelitian Uji Validitas Adapun hasil uji Validitas sebagai berikut: Tabel 3.3 Daftar Nilai R Hitung dan R Tabel Pada Uji Validitas Objek Wisata Alam Danau Kelimutu No. Item R hitung R tabel Keterangan .384 0.195 Valid .530 0.195 Valid .626 0.195 Valid .355 0.195 Valid .480 0.195 Valid .498 0.195 Valid .459 0.195 Valid .307 0.195 Valid .288 0.195 Valid .572 0.195 Valid Sumber spss versi 16.0 for wimdows Tabel 3.4 Daftar Nilai R Hitung Dan R Tabel Pada Uji Validitas Kondisi Ekonomi Masyarakat No item R hitung R tabel Keterangan .611 0.195 Valid .528 0.195 Valid .563 0.195 Valid .243 0.195 Valid .314 0.195 Valid .636 0.195 Valid .136 0.195 Valid .346 0.195 Valid .503 0.195 Valid .632 0.195 Valid Sumber spss versi 16.0 for wimdows Uji Reliabilitas Instrumen dapat dikatakan andal (reliabel bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih). Kriteria indeks reliabilitas adalah sebagai berikut : kriteria penggunaan rumus ini apabila nilai alpha < r tabel, maka tes dikatakan tidak reliabel. Sebaliknya apabila nilai alpha > r tabel, maka tes dapat dikatakan reliabel. Tingkat reliabilitas instrumen brdasarkan nilai alpha jika dikelompokkan kedalamlima kelas dengan rentang yang sama dapat diimplementasikan sebagi berikut: Tabel 3.5 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0.00-0.20 Kurang reliable 0.20-0.40 Agak reliable 0.40-0.60 Cukup reliable 0.60-0.80 Reliabel >0.80-1.00 Sangat reliable Sumber: Yuliana (2009) Uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan Alpha Cronbach. Bila alpha lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel dan sebaliknya dinyatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel sesuai dengan output SPSS 16.00. Tabel 3.6 Uji Reliabelitas Pada Objek Wisata Alam Danau Kelimutu Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .546 10 Sumber spss versi 16.0 for wimdows Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji reliabilitas menggunakan SPSS 16.0 for windows. Didapatkan nilai cronbach alpha sebesar 0,546. Karena nilai cronbach alpha > 0,60 maka sanagat reliable. Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Pada Kondisi Ekonomi Masyarakat Cronbach's Alpha N of Items .594 10 Sumber spss versi 16.0 for wimdows Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji reliabilitas menggunakan SPSS 16.0 for windows. Didapatkan nilai cronbach alpha sebesar 0,594. Karena nilai cronbach alpha > 0,60 maka sanagat reliable. Normalitas Pengguanaan model regresi harus memenuhi asumsi bahwa data harus berdistribusi normal sehingga akan terpenuhi syarat normalitas sehingga dapat menjamin jawaban model analisis regresi yang digunakan dan dapat diambil suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan grafik normal P-plot, data dikatakan berdistribusi normal jika data menyebar disekitar garis diagonal serta arah penyebarannya mengikuti garis diagonalnya. Gambar 3.1 Uji Normalitas Homogenitas Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Model yang sesuai dengan keadaan data adalah apabila simpangan estimasinya mendekati 0. Untuk mendeteksi agar penyimpangan estimasi tidak terlalu besar, maka homogenitas variansi kelompok-kelempok populasi dari mana sampel diambil, perlu diuji. Analisis Data Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan ketelitian serta kekritisan dari peneliti. Uji T Uji t digunakan untuk menguji signifikan pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain bersifat konstanta. Data diperoleh dengan memberikan kepada 100 responden yaitu Penduduk Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-NTT yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui pengaruh obyek wisata alam danau kelimutu Terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-NTT. Analisis data selanjutnya dilakukan menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS (Statistical Package For Social Science) versi 16.0 For Windows. Berdasarkan angket yang dibagikan maka dapat dihasilkan data sebagai berikut Tabel 3.8 Hasil Uji T Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 26.772 3.944 6.788 .000 objek_wisata_alam_danau_kelimutu .085 .140 .079 .609 .004 Sumber spss versi 16.0 for wimdows Atas dasar hasil analisis data yang ditunjukkan pada tabel 5.5 di atas, maka dapat dijabarkan deskripsi data sebagai berikut: pengaruh obyek wisata Danau Kelimutu (X) dan kondisi ekonomi masyarakat (Y). Sesuai dengan data yang ada pada tabel diatas, menunjukkan bahwa obyek wisata Danau Kelimutu (X) memiliki nilai T =6.788, Std. Error = 3.944 dan Sig.=0.00, angka tersebut menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yang merupakan angka derajat kepercayaan masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan obyek wisata Danau Kelimutu (X) terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-NTT (Y). Pembahasan Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Koanara Kondisi ekonomi berdasarkan angket diberikan kepada 100 responden yaitu Penduduk Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-NTT yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-NTT. Data menunjukkan bahwa mata pencaharian masyarakat desa koanara kecamatan kelimutu adalah sebagai berikut: Tabel 5.6 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Persentasi (%) 1. Petani 1.215 62,1 2. Wiraswasta 350 17,9 3. Pedagang 267 13,6 4. Pegawai Negeri Sipil 123 6,4 Total 1.955 100 Sumber: Profil Desa Koanara Dari jumlah penduduk Desa Koanara dengan jumlah sebanyak 1.955 sudah mempunyai mata pencaharian. Berdasarkan data Profil Desa Koanara, sebagian besar dari mereka mata pencaharian sebagai petani sebanyak 1.215 orang (62,1%), kemudian sebanyak 350 orang (17,9%) bermata pencaharian sebagai wiraswasta, kemudian sebanyak 267 orang (267%) bermata pencaharian pedagang, sedangkan yang paling sedikit bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 123 orang (6,4%). Berdasarkan jumlah mata pencaharian masyarakat Desa Koanara, dapat diketahui jumlah pendapatan dari masyarakat daerah setempat. Jumlah pendapatan masyarakat berasal dari pengelolaan tempat wisata dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Pendapatan Masyarakat No Jumlah Pendapatan Jumlah Persentasi (%) 1. Tinggi: > Rp 800.000-Rp 1.000.000 35 35 2. Sedang: Rp 500.000-Rp 800.000 40 40 3. Rendah: < Rp 200.000-Rp 400.000 25 25 Total 100 100 Sumber: Data Primer, 2015 Berdasarkan tabel 4.6 diatas, diperoleh untuk jumlah pendapatan masyarakat berbeda-beda. Untuk tingkat pendapatan yang tinggi jumlah responden sebanyak 35 orang (35%), kemudian untuk tingkat pendapatan yang sedang memiliki responden dengan jumlah sebanyak 40 orang (40%), Sedangkan untuk tingkat pendapatan yang rendah memiliki responden sekitar 25 orang (25%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya objek wisata Danau Kelimutu dapat mempengaruhi jumlah pendapatan masyarakat Desa Koanara menjadi lebih meningkat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah setempat. Pengaruh Wisata Alam Danau Kelimutu Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende NTT. Pengaruh keberadaan objek wisata alam Danau Kelimutu terhadap kehidupan ekonomi masyarakat sekitar sangat signifikan, masalah pendidikan, masalah tempat tinggal yang layak mulai ada perubahan, pendidikan masyarakat yang dulu hanya tamatan SD, sekarang mulai membaik bahkan beberapa sampai ke perguruan tinggi. Tempat tinggal yang dulu hanya papan kayu atau anyaman bambu sekarang beralih ke tembok batu-bata. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Koanara Keterampilan Keterampilan merupakan faktor penentu dalam perubahan kondisi ekonomi masyarakat desa Koanara. Keterampilan yang di maksud di dalam hal ini seperti keterampilan yang dimiliki masyarakat Desa Koanara yang diwariskan secara turun temurun seperti keterampilan membuat kerajinan tenun ikat dan kerampilan yang didapat secara otodidak seperti kemampuan berbahasa asing berkat komunikasi intens dengan para pemandu profesional serta wisatawan asing yang datang berwisata di daerah mereka. Hal ini dapat ditemui para pemandu wisata memiliki latar belakang pendidikan tamatan SD atau SMP. Meskipun sebagian besar tingkat pendidikan masyarakat desa Koanara masih rendah berkat keterampilan yang mereka miliki, masyarakat desa Koanara dapat mengembangkan usahanya semaksimal mungkin demi mencapai taraf hidup yang lebih baik. Motivasi Motivasi merupakan suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktifitas yang nyata dalam mencapai tujuan tertentu (Djafar, 2014). Masyarakat desa Koanara mengalami suatu perubahan karena di tandai oleh dorongan efektif dan reaksi – reaksi dalam mengembangkan usahanya. Salah satu faktor yang mendorong motivasi masyarakat Desa Koanara adalah dengan adanya keinginan untuk meningkatkan usaha yang ditekuni agar mampu memenuhi kebutuhan hidup seperti halnya masyarakat lain yang mempunyai pendapatan maksimal. Motivasi ini menjadi faktor yang sangat menentukan, karena dengan keinginan yang tinggi maka masyarakat akan menghasilkan kreasi positif bagi pengembangan usaha mereka sendiri. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh obyek wisata alam Danau kelimutu terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-NTT maka dapat disimpulkan : Keberadaan obyek wisata alam Danau Kelimutu sebagai salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Ende berdampak positif terhadap peningkatan kegiatan ekonomi di desa Koanara Kecamatan Kelimutu. Kondisi ekonomi masyarakat Desa Koanara saat ini cukup meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pendapatan masyarakat berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis.. Keberadaan objek wisata alam Danau Kelimutu membawa pengaruh bagi kondisi ekonomi masyarakat desa Koanara, masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, sejak adanya obyek wisata alam Danau Kelimutu masyarakat memiliki lebih banyak pilihan mata pencaharian atau pekerjaan sampingan seperti menjual souvenir, berdagang, penyedia home stay dan menjadi pemandu wisata. Saran Pemerintah Daerah Dengan adanya tempat pariwisata Danau Kelimutu ini, jelas membawa keuntungan dan pendapatan asli daerah. Namun, tempat wisata ini tidak terlepas dari peran masyarakat di sekitar Danau Kelimutu. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan agar memperhatikan kesejahteraan ekonomi masyarakat sehingga adanya unsur timbal balik dalam memperoleh keuntungan antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Masyarakat Sekitar Tempat Pariwisata Untuk masyarakat sekitar tempat wisata, khususnya masyarakat Desa Koanara, agar lebih memanfaatkan potensi dan keahliannya. Dengan adanya tempat pariwisata ini masyarakat memanfaatkan dengan menyediakan tempat penginapan dan fasilitas yang mendukung kenyamanan para wisatawan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang akan meningkatkan pendapatan ekonomi sehingga kehidupan menjadi lebih sejahtera. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian Edisi Revisi.Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta Bakaruddin,2008.GeografiPariwisatadanPermasalahan. Padang. UNP. Mudayanti, Dina.2008. Potensi Dan PengembanganWanaWisataCoban Rondo SebagaiDayaTarikWisata Di Kabupaten Malang JawaTimur.Skripsi Qomarudin.2013. Perubahan Sosial dan Peran Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Wisata Kepulauan Karimun Jawa. Jurnal Of Educational Social Studies. 2(1).[internet]. [dikutip tanggal 20 November 2013]. Semarang [ID] : Universitas Negeri Semarang. Hal 41-46. Dapat diunduh dari :http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess. Rianto, slamet DKK. 2006. Pedoman Penulisan Skripsi. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang Silalahi, Ulber.2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama Sarwoko.2007. Statistik Inferensi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AFABETA, cv. Sidarta, IWT. 2002. Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Lingkungan,Sosial, dan Ekonomi Masyarakat.Online. :http://eprints.undip.ac.id/10986/1/2002MIL1729.pdf. Akses. 13-01-2015. Soemarwoto, O (2004), Analisis Dampak Lingkungan, Cet. Ke 2, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2002. Yoeti, Oka A. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, cetakan kedua. PT. Pradnya Paramita . Yoeti, Oka A.2008. Ekonomi Pariwisata. Introduksi, Informasi, dan Implementasi.Jakarta. Yoeti, Oka A. 2008. Pemasaran Wisata melestarikan Budaya Yang Nyaris Punah. Bandung: Angkasa Zuriah, Nurul. 2009.Metode Penelitian Sosial dan pendidikan. Jakarta: BumiAksara. Alifudin Jurnal Penelitian FKIP Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang 16