Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
siapa yang tak mengenal kopi? barang tentu semua orang mengenal kopi, dari remaja hingga dewasa. hampir semua orang didunia ini menyukai kopi, bahkan mengaguminya. sayangnya begitu banyak problematika kopi di Indonesia ini
DI INDONESIA STATISTIK BISNIS OLEH: SYERLI LIM 1811117 DOSEN PEMBIMBING: NICHOLAS RENALDO, SE, MM PROGRAM STUDI STRATA 1 (S1) AKUNTANSI INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA INDONESIA PEKANBARU 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan ekspor dalam perekonomian Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia. Kontribusi ekspor non migas terhadap total ekspor relative besar berkisar antara 73, 53%-83,88% selama periode 1993-2008. Besarnya kontribusi ini ditunjang oleh ekspor hasil industri. Peranan ekspor dalam perekonomian dilihat dari besarnya angka multiplier ekspor dan elastisitas ekspor. Angka multiplier ekspor untuk variabel total nilai ekspor, migas, non migas, masing-masing 47,423, 229,284, dan 52,605. Sedangkan untuk variabel nilai ekspor minyak mentah, hasil minyak dan gas alam masing-masing 566,044, 1579,168 dan 477,136. Angka multiplier ekspor untuk variabel nilai ekspor hasil pertanian, hasil industri dan hasil tambang diluar migas masing-masing 1299,844, 65,406 dan 290,930. Angka elastisitas ekspor variabel nilai total ekspor, migas dan non migas masing-masing 1,79, 1,86, dan 1,74. Angka elastisitas ekspor variabel nilai ekspor minyak mentah, hasil minyak dangas alam masing-masing 2,02, 1,46, dan1,75. Angka elastisitas ekspor variabel nilai ekspor hasil pertanian, hasil industry, dan hasil tambang masing-masing 2,48, 1,82, dan 0,94.
Pandemi Covid-19 berakibat fatal bagi perkembangan ekonomi dunia, salah satunya terjadi di Indonesia. Peraturan pemerintah mewajibkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi yaitu dengan pembatasan sosial (social distancing) yang menyebabkan para pedagang terhambat dalam proses kegiatan jual beli. Dampak Covid-19 pada kegiatan ekspor dan impor antara lain : Penurunan nilai impor di Indonesia terbesar dialami pada Februari 2020 dan Mei 2020, Pengurusan dokumen membutuhkan waktu lebih lama dikarenakan adanya pandemi ini dan seluruh kegiatan ekspor impor harus mengacu kepada protokol kesehatan yang wajib dijalankan, Keterlambatan penanganan kapal di pelabuhan (kapal delay) yang berdampak pada keterlambatan barang sampai ke tangan pemilik barang (importir) yang menyebabkan importir juga harus menyiapkan biaya lebih untuk mengimpor barangnya.
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah melihat kinerja ekonomi kopi Indonesia dan menganalisis tingkat persaingan ekpor Indonesia di pasar internasional. Penelitian menggunakan data sekunder dari berbagai sumber data. Analisis data menggunakan pendekatan statistik deskriptif untuk melihat kinerja ekonomi dan statistik trend line dengan membandingkan dengan negara ekportir utama, sedangkan tingkat persaingan ekspor kopi Indonesia dianalisis dengan market share model Indonesia menempati urutan negara terbesar ketiga dalam mengekspor kopi setelah Brazil dan Vietnam. Share ekspor kopi Indonesia akan meningkat sejalan dengan peningkatan luas areal dan produktivitas, namun tergantung pada kekuatan share ekpor kopi Brazil, Columbia, dan India. Kata kunci : Kopi, market share , ekspor PENDAHULUAN Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dalam mendatangkan devisa negara. Luas areal kopi di Indonesia menempati urutan kedua terbesar setelah Brazil. Luas areal kopi di Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan sebesar 1 254 921 hektar, dimana umumnya diusahkan oleh perkebunan rakyat 95.94%, perkebunan negara 1.77%, dan perkebunan swasta 2.29%. Dtinjau dari produksi, Indonesia menempati urutan ketiga setelah Brazil dan Vietanam. Keadaan ini terjadi karena produktivitas kopi Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam. Rendahnya produktivitas kopi Indonesia karena sebagian besar diusahatan oleh perkebunan rakyat dengan keterbatasan modal dan akses terhadap teknologi.
Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo. Dalam teori ini, ia menyatakan bahwa perdagangan internasional atau ekspor dapat terjadi apabila terdapat perbedaan keunggulan komparatid dari setiap negara. Keunggulan komparatif ini dapat dicapai apabila sebuah negara mampu memproduksi sejumlah barang dengan volume besar namun dengan biaya yang lebih kecil dibandingkan dengan negara lain. 2. Hipotesa • Ho: Tidak ada pengaruh Nilai tukar mata uang antar Negara (Kurs), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor). • Ho: Tidak ada pengaruh tingkat kenaika harga barang atau komoditas suatu Negara (Inflasi), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).
Sektor ekonomi merupakan salah satu sektor yang paling penting untuk mengukur kesejahteraan suatu negara. Suatu negara dapat dianggap sejahtera salah satunya dapat dilihat melalui angka pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pada umumnya jika angka pertumbuhan ekonomi bergerak pada arah yang positif, maka dapat dikatakan negara tersebut sejahtera, dan begitu juga sebaliknya. Akan tetapi, pergerakan pertumbuhan ekonomi kearah positif tidak selamanya menggambarkan bahwa negara tersebut sejahtera, ada beberapa faktor lain yang memiliki pengaruh dalam pengukuran tingkat kesejahteraan suatu negara seperti misalnya angka inflasi, situasi politik, dan sebagainya.
Afrika tanulmányok /, 2023
Revista do TCMRJ, 2008
European Scientific Journal, 2012
Schizophrenia is the lynchpin of modern psychiatry. An historical and scientific consideration., 2024
Paradoxa, 2024
RePEc: Research Papers in Economics, 1986
Journal of tropical biodiversity and biotechnology, 2022
Anais da Academia Brasileira de Ciências, 2009
Management Studies, 2019
Scrinia Slavonica : Godišnjak Podružnice za povijest Slavonije, Srijema i Baranje Hrvatskog instituta za povijest, 2023
British Journal of Dermatology, 2004